Artikel

Bingung Memilih Reksa Dana? Nilai AUM Bisa Kamu Jadikan Pertimbangan!

author
Content Management
author
16 Oktober 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti menjadikan banyak faktor sebagai pertimbangan. Tak terkecuali dalam berinvestasi reksa dana. Dalam memilih reksa dana, salah satu aspek yang bisa kamu jadikan pertimbangan adalah besaran asset under management (AUM). Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai AUM dan alasan kenapa AUM bisa kamu jadikan pertimbangan dalam berinvestasi reksa dana. Yuk, disimak!

Apa Itu AUM?

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu AUM. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) adalah total nilai pasar dari seluruh aset yang dikelola oleh lembaga keuangan tertentu. Dalam terminologi reksa dana, AUM merupakan total nilai pasar yang diperoleh ketika investor mempercayakan dana investasinya kepada Manajer Investasi (MI). Sehingga, istilah AUM mengacu pada total nilai dana yang dikelola oleh MI dalam suatu reksa dana.

AUM Menjadi Faktor Pertimbangan

Ada beberapa alasan mengapa AUM bisa kamu jadikan pertimbangan dalam memilih reksa dana.

1. Indikator Likuiditas

Semakin besar nilai AUM, semakin kecil pula kemungkinan reksa dana tersebut terkena risiko likuiditas. Reksa dana dengan AUM besar biasanya menunjukkan likuiditas yang tinggi. Artinya, investor akan lebih mudah untuk keluar dan masuk tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Dalam artian, semakin besar AUM, maka semakin tinggi jaminan adanya kesediaan dana jika terjadi pencairan reksa dana dalam jumlah besar.

Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.23/POJK.04/2016, OJK mewajibkan AUM minimal sebuah reksa dana adalah Rp10 miliar. Untuk menghindari risiko likuiditas, sebaiknya kamu menghindari reksa dana dengan nilai AUM mendekati Rp10 miliar dan hendaknya memilih reksa dana dengan nilai AUM yang lebih besar.

2. Indikator Kepercayaan Investor

AUM sering digunakan sebagai indikator seberapa besar suatu reksa dana dan seberapa tinggi kepercayaan investor terhadap MI yang mengelolanya. Semakin besar AUM suatu reksa dana, semakin besar pula kepercayaan investor terhadap MI dan potensi produk tersebut. Besarnya dana yang terkumpul juga menunjukkan bahwa reksa dana tersebut memiliki rekam jejak yang baik. Sebab, investor cenderung memilih produk dengan kinerja yang stabil dan terbukti dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, MI yang mengelola reksa dana dengan AUM besar umumnya memiliki lebih banyak sumber daya untuk melakukan riset dan analisis. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan MI untuk mengambil keputusan investasi yang lebih tepat, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kepercayaan investor.

AUM Bukan Pertimbangan Satu-Satunya

Meskipun reksa dana dengan AUM yang besar sering dipandang sebagai hal yang positif, bukan berarti reksa dana dengan AUM besar selalu lebih baik. Dalam beberapa kasus, reksa dana dengan AUM kecil bisa memberikan hasil yang lebih tinggi karena adanya fleksibilitas MI dalam mengalokasikan dana ke aset dengan likuiditas lebih rendah namun berpotensi memberikan imbal hasil tinggi.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu juga mencermati hal-hal berikut ini sebelum membeli reksa dana

1. Cermati Komposisi Portofolio

Sebelum membeli reksa dana, pastikan kamu mencermati mayoritas komposisi portofolio. Kamu bisa mencermati komposisi portofolio reksa dana pendapatan tetap dalam top holding yang terlampir pada fund fact sheet yang diterbitkan MI secara berkala. Misal, kamu akan membeli reksa dana pendapatan tetap, dimana mayoritas portofolio dari reksa dana ini adalah efek yang bersifat utang (obligasi dan/atau sukuk). Pastikan surat utang yang menjadi portofolio dalam reksa dana pendapatan tetap merupakan obligasi yang memiliki peringkat atau rating yang baik dari lembaga pemeringkat yang kompeten. Saat ini terdapat empat lembaga pemeringkat obligasi yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni PT Pemeringkat Efek Indonesia, Moody’s Investor Service, Standard & Poor’s, dan Fitch Ratings. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa perusahaan yang menerbitkan surat utang sedang tidak dalam kondisi pailit dan gagal bayar. Jika kamu berencana membeli reksa dana saham, pastikan saham yang masuk ke portofolio adalah saham-saham berfundamental bagus.

2. Memantau Kinerja Historis

Dalam memantau kinerja historis reksa dana, kamu bisa mencermati aspek maximum drawdown, yakni istilah untuk mengukur tingkat penurunan kinerja maksimal suatu reksa dana selama periode waktu tertentu dari puncak tertinggi hingga titik terendah sebelum kembali pulih. Misal, drawdown pada reksa dana Insight Renewable Energy Fund sebesar 0.00% dalam 1 tahun (per 16 Oktober 2024). Angka ini menandakan bahwa penurunan dari titik tertinggi ke titik terendah pada reksa dana Insight Renewable Energy Fund selama periode 1 tahun sebesar 0.00%. Selain dari drawdown, kamu juga bisa melihat kinerja reksa dana yang akan kamu beli dan membandingkannya dengan benchmark yang tertuang dalam fund fact sheet reksa dana.

3. Cermati Risiko

Reksa dana kerap dianggap sebagai instrumen investasi yang ideal dan aman untuk investor pemula. Akan tetapi, reksa dana tetap memiliki risiko yang harus kamu cermati sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Risiko yang terkandung dalam reksa dana tergantung dari jenis reksa dana yang kamu pilih. Sebab, masing-masing reksa dana memiliki komposisi portofolio yang berbeda, sehingga risiko yang terkandung juga berbeda. Sejumlah risiko investasi dalam reksa dana diantaranya risiko likuiditas, risiko penurunan nilai investasi, hingga risiko gagal bayar.

Nah, Sobat Makmur, itu dia alasan kenapa AUM bisa menjadi pertimbangan kamu dalam memilih reksa dana. Tentunya, selain AUM kamu juga perlu mencermati faktor lain seperti reputasi manajer investasi, stabilitas kinerja reksa dana, dan faktor risiko. Yang terpenting, pastikan kamu membeli reksa dana di platform terpercaya seperti Makmur. Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Outstanding October, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Cara Efektif Menerapkan Pendekatan Bottom-Up Analysis dalam Analisis Saham

Key Takeaways: Dalam investasi saham, pendekatan bottom-up analysis merupakan metode analisis saham yang berfokus pada analisis fundamental perusahaan. Pendekatan ini dipopulerkan oleh investor legendaris Peter Lynch, seorang manajer investasi dari Fidelity Magellan Fund yang sukses pada tahun 1980-an. Ia meyakini bahwa investor bisa mendapatkan potensi keuntungan dengan memilih perusahaan berkualitas dan yang memiliki prospek pertumbuhan […]

author
Content Management
calendar
26 November 2025
Artikel

Cara Kerja Distribusi Dividen Reksa Dana Saham dan Waktu Pembagiannya

Key Takeaways: Reksa dana saham merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu daya tarik dari reksa dana saham adalah potensi pembagian dividen yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi investor. Namun, tidak semua reksa dana saham memiliki mekanisme distribusi dividen yang sama. Oleh karena itu, kita akan membahasnya secara detail.  […]

author
Content Management
calendar
26 November 2025
Artikel

Cara Mengoptimalkan Return Saham dengan Strategi Buy and Hold

Key Takeaways: Strategi untuk berinvestasi saham sangat beragam, namun pendekatan yang populer dan efektif dalam jangka panjang adalah strategi buy and hold. Strategi ini diterapkan dengan membeli saham dengan fundamental yang sehat dan disimpan dalam jangka panjang, untuk memberikan return optimal.  Strategi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari akumulasi pertumbuhan nilai […]

author
Content Management
calendar
24 November 2025
Artikel

Mengatur Gaji Bulanan Lebih Efisien dengan Rumus 50-30-20

Key Takeaways: Mengatur gaji bulanan bisa terasa sulit jika tidak ada perencanaan yang baik, karena uang bisa saja habis sebelum gajian di periode berikutnya. Salah satu cara yang populer untuk mengelola keuangan pribadi adalah dengan menggunakan rumus 50-30-20. Metode ini membagi penghasilan ke dalam tiga bagian, yaitu untuk kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan atau investasi. […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Mengenal Konsep Margin of Safety dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Pengambilan keputusan yang cermat merupakan kunci untuk meminimalisir risiko kerugian ketika berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam meminimalisir risiko investasi adalah konsep margin of safety (MOS). Konsep MOS dipopulerkan oleh Benjamin Graham, seorang ekonom dan investor legendaris yang juga dikenal sebagai mentor Warren Buffett. Benjamin Graham mengenalkan konsep MOS dalam bukunya […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Mengapa Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Berubah Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Contoh Perhitungannya

Key Takeaways: Jika Anda berinvestasi reksa dana, pasti pernah melihat bahwa nilai aktiva bersih (NAB) per unit berubah setiap hari. Perubahan ini bukan tanpa alasan. NAB mencerminkan nilai kekayaan bersih dari portofolio reksa dana yang Anda miliki dan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kinerja suatu reksa dana. Lalu, apa yang menyebabkan NAB reksa […]

author
Content Management
calendar
19 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.