Artikel

Mengenal Benchmark, Tolok Ukur Untuk Membandingkan Kinerja Reksa Dana

author
Content Management
author
12 Agustus 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Meraih keuntungan tentu menjadi tujuan kamu dalam berinvestasi. Salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan dalam berinvestasi adalah portofoliomu berkinerja baik. Nah, untuk mengetahui apakah investasimu berkinerja baik, kamu pasti membutuhkan suatu tolok ukur alias benchmark. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai komponen benchmark dalam reksa dana, mulai dari pengertian hingga penerapannya dalam berinvestasi. Yuk disimak!

Apa itu Benchmark?

Benchmark merupakan tolok ukur atau pembanding yang digunakan untuk mengukur kinerja reksa dana. Benchmark akan menampilkan indikator/tolok ukur yang biasanya disajikan dalam periode tertentu, baik dalam periode 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sejak awal tahun alias year-to-date (YTD), satu tahun, maupun periode sejak reksa dana diluncurkan. Selain menghasilkan return positif, salah satu indikator reksa dana yang baik adalah yang kinerjanya mampu mengungguli benchmark.

Mengapa Benchmark Penting bagi Investor?

Penting bagi kamu untuk membandingkan kinerja reksa dana dengan benchmark yang relevan, sehingga kamu dapat menilai sejauh mana reksa dana tersebut berhasil mencapai target. Berikut beberapa peranan benchmark dalam investasi reksa dana:

  1. Melihat Performa Portofolio
    Dalam berinvestasi reksa dana tentu kamu harus mengetahui tingkat return yang dihasilkan dalam satu periode waktu. Dalam hal ini, benchmark berfungsi untuk mengetahui performa atau kinerja portofolio yang kamu miliki. Jika portofolio menghasilkan return yang lebih besar dari benchmark, berarti portofolio kamu berkinerja lebih baik dari rata-rata industri yang dijadikan tolok ukur.
  2. Mengevaluasi Kinerja Portofolio
    Benchmark penting untuk dicermati saat kamu ingin mengevaluasi kinerja portofolio investasi. Setelah mengetahui apakah portofolio berkinerja baik atau tidak, kamu dapat menentukan langkah perbaikan atau evaluasi agar portofolio yang kamu miliki dapat terhindar dari kerugian saat berinvestasi. 
  3. Filter Untuk Memilah Reksa Dana
    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, indikator reksa dana yang baik adalah reksa dana yang kinerjanya mampu mengungguli kinerja benchmark-nya. Dengan demikian, kamu bisa menggunakan benchmark sebagai filter awal dalam memilih reksa dana.

Contoh Benchmark

Benchmark yang digunakan untuk setiap jenis reksa dana berbeda-beda. Untuk reksa dana saham, salah satu benchmark yang digunakan adalah Index Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Misal kamu berinvestasi reksa dana saham, maka benchmark yang dipakai adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, ada pula beberapa reksa dana yang menggunakan indeks tertentu seperti LQ45, seperti reksa dana Bahana Primavera 99. Jika kamu berinvestasi reksa dana saham syariah, maka benchmark yang digunakan adalah indeks saham syariah, misalkan Indonesia Sharia Stock Index (ISSI), IDX Sharia Growth Index, dan Jakarta Islamic Index (JII).

Untuk reksa dana pendapatan tetap, benchmark yang digunakan adalah indeks obligasi. Indeks obligasi yang digunakan bisa bermacam-macam, seperti Infovesta Fixed Income Fund Index (IFIF) dan Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index untuk reksa dana berbasis syariah. Salah satu indeks yang sering digunakan sebagai benchmark reksa dana pendapatan tetap adalah indeks obligasi yang dikembangkan oleh PT Infovesta Utama.

Untuk reksa dana pasar uang, benchmark yang digunakan adalah rata-rata bunga deposito. Sedangkan reksa dana campuran menggunakan benchmark kombinasi antara indeks saham, indeks obligasi, maupun bunga deposito, dimana benchmark yang digunakan tergantung dari komposisi top holding dan strategi pengelolaan reksa dana.

Melihat Benchmark Dalam Reksa Dana

Setelah melihat penjelasan dan fungsi dari benchmark, Makmur akan mengajak kamu melihat contoh benchmark pada reksa dana. Informasi mengenai benchmark bisa kamu lihat pada fund fact sheet. Salah satu contohnya pada fund fact sheet reksa dana Bahana Primavera 99 per 31 Juli 2024.

Pada fund fact sheet di atas diketahui bahwa kinerja reksa dana Bahana Primavera 99 mampu mengungguli benchmark atau tolok ukurnya, yakni Indeks LQ45. Misal dalam tiga tahun ke belakang, kinerja reksa dana Bahana Primavera 99 menghasilkan return 23,02%, mengalahkan return benchmark (LQ45) yang hanya 11,02%.

Kemudian, contoh lainnya adalah Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) mengacu pada fund fact sheet tertanggal 28 Juni 2024, dimana reksa dana ini menggunakan Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index sebagai benchmark.

Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) mampu mengungguli benchmark-nya, dalam hal ini adalah Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index. Dalam kurun waktu 3 tahun, reksa dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) mampu menghasilkan return 21,94%, lebih tinggi dari return yang dihasilkan Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index yakni hanya 10.22%.

Nah, Sobat Makmur, dari penjelasan di atas kamu bisa menyimpulkan pentingnya membandingkan benchmark sebelum membeli reksa dana. Namun perlu diingat, sebelum berinvestasi kamu harus menentukan tujuan investasi dengan jelas dan juga memahami profil risiko investasi terlebih dahulu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuanmu di aplikasi Makmur! Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo August Financial Freedom 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)

Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Mengenal Konsep Margin of Safety dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Pengambilan keputusan yang cermat merupakan kunci untuk meminimalisir risiko kerugian ketika berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam meminimalisir risiko investasi adalah konsep margin of safety (MOS). Konsep MOS dipopulerkan oleh Benjamin Graham, seorang ekonom dan investor legendaris yang juga dikenal sebagai mentor Warren Buffett. Benjamin Graham mengenalkan konsep MOS dalam bukunya […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Mengapa Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Berubah Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Contoh Perhitungannya

Key Takeaways: Jika Anda berinvestasi reksa dana, pasti pernah melihat bahwa nilai aktiva bersih (NAB) per unit berubah setiap hari. Perubahan ini bukan tanpa alasan. NAB mencerminkan nilai kekayaan bersih dari portofolio reksa dana yang Anda miliki dan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kinerja suatu reksa dana. Lalu, apa yang menyebabkan NAB reksa […]

author
Content Management
calendar
19 November 2025
Artikel

Memahami Cara Kerja Pendekatan Top-Down Analysis dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Terdapat berbagai metode analisis yang dapat digunakan dalam berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang populer dan banyak digunakan oleh investor institusi maupun ritel adalah pendekatan top-down analysis. Peter Lynch merupakan orang yang mempopulerkan pendekatan top-down analysis pada awal 1980-an, ketika ia menjabat sebagai manajer investasi (MI) Fidelity Magellan Fund dari tahun 1977 hingga […]

author
Content Management
calendar
18 November 2025
Artikel

Perbedaan antara Systematic Risk dan Unsystematic Risk pada Investasi

Key Takeaways: Risiko adalah faktor yang selalu melekat pada setiap keputusan keuangan, termasuk saat berinvestasi. Anda perlu memahami bahwa keberhasilan dalam berinvestasi tidak hanya bergantung pada seberapa besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh, tetapi juga pada kemampuan mengelola berbagai jenis risiko.  Dua jenis risiko yang harus Anda ketahui adalah systematic risk dan unsystematic risk. Pemahaman […]

author
Content Management
calendar
17 November 2025
Artikel

Ini 5 Sektor Saham Dominan di Reksa Dana Saham Trimegah Asset Management pada Oktober 2025

Key Takeaways: Memasuki akhir 2025, portofolio reksa dana saham milik Trimegah Asset Management menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap sektor-sektor tertentu. Dari tiga produk unggulan yang tersedia di platform Makmur, yaitu TRIM Syariah Saham, Trim Kapital Plus, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, terlihat alokasi aset yang besar terhadap emiten di lima sektor. Anda […]

author
Content Management
calendar
13 November 2025
Artikel

Cara Memilih Reksa Dana Tematik yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Key Takeaways: Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau […]

author
Content Management
calendar
12 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.