Hai, Sobat Makmur! Kamu pernah mendengar pepatah “Membeli kucing dalam karung”? Pepatah tersebut bermakna membeli sesuatu tetapi tidak melihat isinya dengan cermat. Dalam dunia investasi, kesalahan ini banyak dilakukan oleh investor, khususnya investor pemula. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai komponen yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih reksa dana, yakni top holding. Sobat Makmur akan mendapat pemahaman lebih rinci mengenai pengertian top holding, peran penting top holding, hingga penerapannya dalam reksa dana. Yuk disimak!
Top holding merupakan istilah yang merujuk tentang kepemilikan terbesar pada efek yang diinvestasikan oleh suatu reksa dana. Efek portofolio terbesar suatu produk reksa dana dapat terlihat dalam top holding yang tertuang dalam fund fact sheet. Biasanya, top holding yang ditampilkan berisi 5-10 efek dengan kepemilikan terbesar.
Top holding memberikan informasi mengenai gaya portofolio dan jenis efek yang diinvestasikan oleh manajer investasi (MI). Pemeringkatan top holding biasanya berdasarkan total nilai pasarnya atau dinyatakan dalam persentase dari total efek dana kelolaan suatu reksa dana.
Konsistensi portofolio top holding dalam portofolio reksa dana juga cukup vital. Konsistensi isi portofolio top holding produk reksa dana menandakan optimisme manajer investasi terhadap strategi investasinya. Jadi, pergerakan net asset value (NAV) reksa dana akan dipengaruhi oleh pergerakan harga dari efek dalam top holding. NAV menggambarkan harga per unit dari reksa dana pada periode tertentu. Nilai NAV ini biasanya dihitung setiap hari dan digunakan sebagai dasar perhitungan harga jual dan harga beli unit penyertaan reksa dana.
Ada beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya mencermati top holding sebelum membeli reksa dana pilihanmu.
Setelah membaca mengenai pengertian dan pentingnya mencermati top holding, Sobat Makmur akan melihat contoh dari top holding yang tercantum fund fact sheet reksa dana. Kali ini, Sobat Makmur akan melihat top holding reksa dana STAR Infobank 15 Kelas Utama berdasarkan fund fact sheet per 28 Juni 2024.
Dari top holding tersebut diketahui saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi komponen efek terbesar dalam reksa dana STAR Infobank15 Kelas Utama, yakni mencapai 22,66% dari total portofolio. Di posisi kedua ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan komposisi 20,16% dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan komposisi 18,78% di posisi ketiga.
STAR Infobank15 Kelas Utama merupakan reksa dana saham dengan komposisi 80% hingga 100% yang berasal dari kumpulan efek yang terdaftar pada Indeks INFOBANK15. Untuk diketahui, INFOBANK15 adalah indeks saham yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bekerja sama dengan penerbit Majalah Infobank.
Contoh lainnya adalah top holding reksa dana Insight Renewable Energy Fund berdasarkan fund fact sheet per 28 Juni 2024.
Reksa dana Insight Renewable Energy Fund merupakan reksa dana pendapatan tetap, dimana mayoritas portofolionya merupakan efek yang bersifat utang. Pada fund fact sheet tersebut diketahui portofolio terbesar reksa dana Insight Renewable Energy Fund adalah surat utang yang dikeluarkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) atau dengan kode pencatatan MDKA04BCN4 yakni sebesar 9,05% dari total portofolio. Lalu, ada surat utang PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry atau dengan kode pencatatan LPPI02BCN2 sebesar 8,68%. Di posisi ketiga ada surat utang yang dikeluarkan PT Medco Power Indonesia dengan kode pencatatan SWMEDP01BCN3 atau berkontribusi 6,84% dari total portofolio.
Setelah membaca pentingnya komponen top holding, apakah kamu semakin yakin untuk membeli reksa dana? Jika iya, pastikan membeli reksa dana di Makmur, karena Tim Makmur melakukan seleksi terhadap reksa dana yang dijual di aplikasi Makmur.
Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo August Financial Freedom 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur. Namun perlu diingat, sebelum berinvestasi kamu harus menentukan tujuan investasi dengan jelas dan juga memahami profil risiko investasi terlebih dahulu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuanmu di aplikasi Makmur!
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Di tengah ketidakpastian global, kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sorotan pasar. Trump secara resmi mengonfirmasi telah menandatangani surat berisi pemberlakuan tarif ekspor terhadap 12 negara mitra dagang. Surat tersebut dijadwalkan dikirim hari ini, Senin (7/7), dan menjadi penanda berakhirnya masa negosiasi tarif yang diberikan AS sejak April lalu. […]
Key Takeaways: Stock split atau pemecahan jumlah saham merupakan salah satu tindakan korporasi yang dilakukan oleh sebuah emiten. Meskipun jumlah saham yang dimiliki investor bertambah, nilai total investasi tetap tidak berubah. Tidak jarang, stock split menarik perhatian investor karena bisa berdampak pada pergerakan harga saham. Sebagai contoh, pada Januari 2025 perusahaan kontraktor batu bara PT […]
Key Takeaways: Langkah pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi nasional kini mulai terealisasi melalui peran aktif Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga yang baru dibentuk pada awal 2024 ini telah menyalurkan pendanaan ke sejumlah perusahaan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas sejumlah langkah strategis yang tengah dijalankan […]
Key Takeaways: Memasuki semester II-2025, pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Sebanyak tujuh perusahaan dari berbagai sektor akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti alat kesehatan, logistik, angkutan laut, edukasi, hingga distribusi produk telekomunikasi. Dalam artikel […]
Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]