Artikel

Product Review: Shinhan Sukuk Syariah I

author
Content Management
author
25 Juni 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi.

Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana syariah per Mei 2025 mencapai Rp46,53 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp16,33 triliun berasal dari reksa dana pendapatan tetap syariah. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 9,96% dibandingkan April 2025 yang sebesar Rp14,85 triliun, menjadikan reksa dana pendapatan tetap syariah sebagai instrumen dengan AUM terbesar di antara jenis reksa dana syariah lainnya.

Data ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap reksa dana pendapatan tetap syariah mengalami kenaikan, seiring potensi imbal hasil yang relatif stabil serta pengelolaan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Pilihan Tepat di Tengah Ketidakpastian Pasar

Kondisi pasar modal saat ini masih diliputi berbagai tantangan, mulai dari perlambatan ekonomi global, konflik geopolitik di Timur Tengah, ketidakpastian tarif Trump, fluktuasi nilai tukar, arah kebijakan suku bunga global yang belum pasti, hingga tekanan dari arus keluar dana asing (capital outflow) dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dalam situasi seperti ini, Investor Makmur perlu lebih selektif dalam memilih instrumen investasi untuk menghadapi fluktuasi pasar. Salah satu reksa dana yang dapat Investor Makmur cermati adalah Reksa Dana Shinhan Sukuk Syariah I yang merupakan produk dari Demina Capital Asset Management (DCAM) yang sebelumnya bernama Shinhan Asset Management Indonesia.

Shinhan Sukuk Syariah I merupakan reksa dana pendapatan tetap syariah yang bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan investasi dengan imbal hasil yang relatif stabil dalam jangka menengah hingga panjang, melalui penempatan mayoritas dana pada sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan korporasi yang memiliki peringkat layak investasi (investment grade) dan sesuai prinsip syariah serta regulasi pasar modal.

Kebijakan dan Strategi Investasi

Dalam pengelolaannya, Shinhan Sukuk Syariah I menerapkan kebijakan investasi yang berfokus pada instrumen pendapatan tetap syariah dengan kualitas kredit yang solid dan sesuai prinsip syariah. Alokasi portofolio ditetapkan sebesar 85%–100% pada instrumen sukuk, baik yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia maupun korporasi Indonesia berperingkat investment grade. Sementara itu, alokasi sebesar 0%–15% ditempatkan pada instrumen pasar uang syariah guna menjaga likuiditas portofolio dalam jangka pendek.

Per 28 Mei 2025, portofolio Shinhan Sukuk Syariah I didominasi oleh kombinasi sukuk negara dan sukuk korporasi. Adapun tiga kepemilikan sukuk korporasi terbesar yang menjadi portofolio Shinhan Sukuk Syariah I yaitu:

  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2021 Seri C, porsi sebesar 10%.
  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2023 Seri B, porsi sebesar 9%.
  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2024 Seri B, porsi sebesar 6%.

Sementara itu, eksposur terhadap sukuk negara mencapai total 28%, dengan kepemilikan terbesar pada PBS012 dengan porsi 11%, PBS025 dengan porsi 5%, dan PBS032 dengan porsi 4%. Strategi ini mencerminkan pendekatan manajer investasi (MI) dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas nilai investasi dan peluang pertumbuhan melalui diversifikasi yang selektif.

Instrumen ini juga menerapkan pendekatan selektif dalam pemilihan sukuk, dengan mempertimbangkan kualitas penerbit, peringkat kredit, serta kesesuaian dengan prinsip syariah dan regulasi pasar modal. Strategi ini ditujukan untuk menghasilkan imbal hasil yang kompetitif dalam jangka menengah hingga panjang, sekaligus meminimalkan risiko gagal bayar obligasi.

Secara total, dana kelolaan Shinhan Sukuk Syariah I mencapai Rp1,06 triliun per Mei 2025, mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap konsistensi kinerja dan kualitas portofolio yang dikelola secara profesional oleh tim investasi.

Di tengah ketidakpastian pasar dan meningkatnya permintaan terhadap produk berbasis prinsip syariah, Shinhan Sukuk Syariah I dapat menjadi pilihan investasi yang dapat dipertimbangkan terutama bagi investor yang mengutamakan stabilitas dan prinsip syariah. Dengan portofolio yang terdiversifikasi pada sukuk berkualitas dan dikelola secara aktif oleh manajer investasi berpengalaman, produk ini menawarkan potensi imbal hasil yang kompetitif dalam jangka menengah hingga panjang.

Di samping itu, Investor Makmur perlu menyesuaikan pilihan investasi dengan tujuan keuangan dan profil risiko, agar reksa dana yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih optimal.


Di Makmur, Anda juga dapat memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda dapat memilih dan membeli reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo June Invest dan promo Semua Bisa Makmur.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 7 Tips Menemukan Saham Undervalue Melalui Analisis Fundamental yang Tepat

Key Takeaways: Salah satu pendekatan yang cukup populer di kalangan investor adalah dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental. Analisis ini salah satunya dapat digunakan digunakan untuk menemukan saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, atau yang sering disebut saham undervalue.  Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai valuasi saham adalah Price Earning Ratio (PER). PER mengukur […]

author
Content Management
calendar
24 Juni 2025
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Cermati Prospek PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), Anak Usaha TPIA

Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering / IPO) dari perusahaan strategis. Salah satu emiten yang tengah menarik perhatian investor adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha Grup Chandra Asri (TPIA), yang akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 08 Juli 2025. […]

author
Content Management
calendar
23 Juni 2025
Artikel

Yield SBN Masih Menarik Dibanding Negara Lain, Saat yang Tepat Masuk ke Reksa Dana Pendapatan Tetap?

Key Takeaways: Di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian dan tren suku bunga tinggi, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tetap menunjukkan daya saing yang kuat. Tingkat yield yang kompetitif, ditambah stabilitas makroekonomi domestik, menjadikan SBN sebagai instrumen yang menarik bagi investor, baik ritel maupun institusi. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas […]

author
Content Management
calendar
19 Juni 2025
Artikel

Cara Menggunakan Rumus Present Value dalam Rencana Keuangan

Mengelola kekayaan tidak hanya berfokus pada kepemilikan aset, namun juga pada penerapan keputusan investasi yang dapat memberikan nilai ekonomi yang optimal dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah, pendekatan analitis yang mendalam sangat diperlukan untuk mengestimasi nilai suatu aset atau kewajiban di masa depan.  Salah satu konsep kunci dalam hal ini […]

author
Content Management
calendar
19 Juni 2025
Artikel

BI Rate Turun 3 Kali dalam setahun, Tapi Bunga Kredit Bank Digital Masih Tinggi, Ini Penyebabnya!

Dalam setahun terakhir, Bank Indonesia telah memangkas BI Rate sebanyak tiga kali menjadi 5,25% sebagai respon terhadap perlambatan ekonomi global dan inflasi yang tetap terkendali. Namun, penurunan suku bunga acuan ini belum sepenuhnya tercermin pada suku bunga kredit perbankan digital. Data per April 2025 menunjukkan bahwa Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank digital masih bertahan […]

author
Content Management
calendar
17 Juni 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.