Artikel

Mau Analisis Reksa Dana? Yuk Berkenalan dengan Maximum Drawdown (MDD)

author
Content Management
author
13 May 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai Sobat Makmur! Apakah kamu investor pemula dan ingin tahu bagaimana caranya menganalisis reksa dana sebelum berinvestasi? Cocok banget artikel ini untukmu. Nah, salah satu konsep yang penting untuk dipahami dalam menganalisis reksa dana adalah drawdown. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam tentang drawdown pada reksa dana, termasuk konsepnya, fungsi bagi investor, dan contoh drawdownnya.

Pengertian Drawdown

Drawdown merupakan istilah yang digunakan dalam dunia investasi untuk mengukur tingkat penurunan maksimal selama periode waktu tertentu dari puncak tertinggi hingga titik terendah sebelum kembali pulih.

Drawdown memiliki beberapa manfaat penting bagi kamu sebagai investor:

  1. Mengukur Risiko: Drawdown membantu kamu dalam mengukur seberapa besar risiko yang mungkin kamu hadapi dalam investasi reksa dana. Semakin besar drawdown, semakin besar risiko yang dihadapi. Hal ini penting untuk memahami seberapa besar kerugian yang mungkin terjadi dalam kondisi pasar tertentu.
  2. Manajemen Emosi: Pemahaman tentang drawdown juga membantu kamu dalam mengelola emosi. Penurunan nilai investasi dapat menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan bagi kita, namun dengan pemahaman yang baik tentang drawdown, kamu dapat tetap tenang dan berpegang pada rencana investasi jangka panjang yang telah dibuat sebelumnya.
  3. Menetapkan Ekspektasi: Dengan memahami drawdown, kamu dapat memiliki ekspektasi yang lebih realistis terkait dengan fluktuasi nilai investasinya. Kamu dapat memahami bahwa drawdown merupakan bagian alami dari proses investasi dan dapat terjadi dalam jangka waktu tertentu.
  4. Manajemen Portofolio: Analisis drawdown dapat membantu kamu dalam mengelola portofolio investasi. Kamu dapat mengevaluasi kinerja reksa dana dan membuat keputusan investasi yang lebih baik berdasarkan toleransi risiko masing-masing. Jika sebuah reksa dana mengalami drawdown yang besar dan berkelanjutan, mungkin waktunya bagi kamu untuk meninjau kembali alokasi portofolionya  dan merencanakan strategi investasi lain untuk meminimalisir risiko pasar yang  bisa terjadi sewaktu-waktu.

Untuk memahami drawdown dengan lebih baik, mari kita lihat contoh sederhana.

Kita lihat beberapa contoh reksa dana di atas dari aplikasi Makmur dengan pengaturan urutan tertinggi dari drawdown 1 tahun ke belakang. Dapat diperhatikan bahwa dari jenis reksa dana tersebut memiliki perbedaan pada tingkat drawdownnya.

Sebagai contoh, drawdown pada reksa dana campuran di atas sebesar -0.12%. Hal itu menandakan bahwa penurunan dari titik tertinggi ke titik terendah pada reksa dana campuran tersebut selama 1 periode (1 tahun) sebesar -0.12%

Selain itu, besaran drawdown yang tinggi biasanya terjadi pada jenis produk reksa dana campuran dan saham karena memiliki pergerakan yang lebih fluktuatif dibanding jenis reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.

Jadi, drawdown merupakan salah satu konsep penting yang perlu kamu pahami sebelum berinvestasi. Dengan memahami drawdown, kamu dapat mengukur potensi risiko investasi yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Pilihlah jumlah drawdown yang memiliki persentase rendah bila dibandingkan dengan instrumen reksa dana dengan jenis yang sama.

Meskipun nilai drawdown bukan menjadi jaminan kamu dalam berinvestasi reksa dana, hanya saja hal tersebut bisa menjadi pertimbangan sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi.

Namun ada hal lain yang lebih penting selain memperhatikan indikator drawdown, yaitu tentukan rencana finansialmu terlebih dahulu, kemudian pahami profil risiko investasimu dan baru pilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan atau impianmu ke depan.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo yang tertera pada link di bawah ini untuk menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Selain itu, kamu juga bisa lho menambah ilmu pengetahuan dan membaca informasi atau artikel menarik di website Makmur. Klik linknya sekarang juga ya.

Website: Makmur.id


Editor: Endang Cahyani (bersertifikasi WAPERD, WMI dan CFP)

Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Kinerja Portofolio Perlu Dievaluasi Berkala, Bagaimana Caranya?

Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti memiliki target atau tujuan yang dipasang. Untuk memastikan apakah kinerja portofolio masih sesuai (inline) dengan tujuan, kamu harus melakukan evaluasi portofolio. Dalam artikel ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal pentingnya evaluasi portofolio dan cara melakukan evaluasi portofolio. Yuk, disimak! Apa Itu Evaluasi Portofolio? Evaluasi portofolio investasi adalah […]

author
Content Management
calendar
11 December 2024
Artikel

PPN dan UMR Naik di 2025, Simak Tips Memilih Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, tahun depan pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari semula 11% menjadi 12%. Di sisi lain, pemerintah juga baru saja mengumumkan adanya kenaikan rata-rata upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5% yang juga akan dibarengi dengan kenaikan upah minimum regional (UMR). Kenaikan PPN yang dibarengi dengan […]

author
Content Management
calendar
10 December 2024
Artikel

Reksa Dana Syariah Bisa Jadi Pilihan Investasi di 2025, Yuk Kenali Lebih Dekat!

Hai, Sobat Makmur! Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, instrumen investasi berbasis syariah tentu memiliki potensi untuk berkembang. Dalam implementasinya, investasi syariah merupakan investasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan sesuai dengan prinsip dan hukum Islam. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk berkenalan dengan salah satu instrumen investasi berbasis syariah, yakni […]

author
Content Management
calendar
09 December 2024
Artikel

Investasi Pasif VS Investasi Aktif, Mana yang Cocok Diterapkan di 2025?

Hai, Sobat Makmur! Dalam hitungan pekan, kita akan segera memasuki tahun 2025. Apakah Sobat Makmur sudah menentukan strategi investasi untuk tahun depan? Jika belum, Makmur akan membantu Sobat Makmur dalam menentukan strategi investasi. Dalam hal ini, strategi yang dibahas adalah investasi pasif VS investasi aktif dan bagaimana strategi yang cocok diterapkan di 2025. Yuk, disimak! […]

author
Content Management
calendar
05 December 2024
Artikel

Mengenal Window Dressing, Fenomena Pasar Modal yang Terjadi di Akhir Tahun

Hai, Sobat Makmur! Apakah kamu pernah mendengar istilah window dressing? Window dressing merupakan fenomena yang cukup ditunggu-tunggu oleh investor pasar modal karena dianggap sebagai momentum terbaik untuk melakukan akumulasi dan penjualan aset. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam mengenai apa itu window dressing serta strategi terbaik memanfaatkan momentum ini. […]

author
Content Management
calendar
04 December 2024
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Intip Prospek Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Hai, Sobat Makmur! Sebentar lagi pasar modal Indonesia akan diramaikan dengan hadirnya saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024. Kehadiran AADI tentu menambah daftar panjang saham perusahaan tambang batubara yang melantai di BEI. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk […]

author
Content Management
calendar
03 December 2024
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2024 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.