Artikel

Masyarakat Kelas Menengah Semakin Terjepit, Investasi Bisa Jadi Solusi

author
Content Management
author
04 September 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Mayoritas penduduk Indonesia saat ini tergolong Masyarakat berpenghasilan menengah. Menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan tahun 2021, sebanyak 69 dari 100 penduduk Indonesia merupakan penduduk berpendapatan menengah bawah. Sementara itu, sebanyak 22 dari 100 penduduk masuk kelompok kelas menengah, dan sisanya adalah masyarakat golongan atas. Namun, saat ini masyarakat kelas menengah di Indonesia kian terhimpit. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai fenomena yang dihadapi kelas menengah di Indonesia, serta investasi reksa dana sebagai solusi finansial bagi masyarakat kelas menengah.

Indonesia Jadi Negara Middle Income Trap

Sebelum membahas mengenai fenomena menurunnya jumlah kelas menengah, kamu harus mengetahui bahwa Indonesia saat ini masuk ke dalam kategori middle income trap. Kondisi ini menggambarkan situasi dimana negara berpendapatan menengah tidak dapat melakukan transisi menuju negara berpendapatan tinggi. Kondisi middle income trap mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita yang stagnan, dan standar hidup masyarakat yang stagnan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu negara berada dalam kondisi middle income trap, diantaranya rendahnya produktivitas tenaga kerja, tingginya biaya produksi, dan produksi barang dalam negeri yang belum memiliki nilai tambah tinggi. Ada beberapa negara yang telah berhasil lepas dari status middle income trap dalam beberapa dekade ke belakang, diantaranya Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan. Indonesia sendiri menargetkan mencapai status negara berpenghasilan tinggi di tahun 2036-2038 yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Kelas Menengah di Indonesia Terus Menurun

Berkebalikan dengan target negara berpenghasilan tinggi tahun 2038 mendatang, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia justru mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan sejak 2019 atau dalam 5 tahun terakhir. Pada 2019, jumlah masyarakat kelas menengah mencapai 57,33 juta orang atau menyumbang 21,45% dari total penduduk Indonesia. Pada 2021, BPS mencatat jumlah kelas menengah menurun menjadi 53,83 juta atau 19,82% dari jumlah penduduk. Jumlah masyarakat kelas menengah terus menurun menjadi 48,27 juta atau 17,44% dari total penduduk pada 2023. Kemudian, jumlah masyarakat kelas menengah turun menjadi 47,85 juta atau 17,13% dari jumlah penduduk pada tahun ini.

Perlu dicatat, menurut Bank Dunia yang termasuk kelompok kelas menengah adalah masyarakat dengan pengeluaran di rentang Rp2.040.262 sampai Rp9.909.844 per kapita per bulan. Jumlah itu ditentukan oleh dengan perhitungan 3,5 kali -17 kali garis kemiskinan suatu negara, sesuai dengan standar Bank Dunia.

Ada sejumlah faktor di balik penurunan jumlah masyarakat kelas menengah. Efek pandemi Covid-19 yang menurunkan kinerja sektor manufaktur menjadi penyebab utama turunnya kelas menengah. Tertekannya kinerja industri manufaktur memicu pelaku usaha melakukan efisiensi secara masif, sehingga berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja yang berujung pada peningkatan angka pengangguran. Penurunan jumlah kelas menengah juga disumbang faktor struktur sosio-ekonomi, dimana latar belakang pendidikan dan gaji tidak kompetitif di pasar tenaga kerja sehingga membuat pendapatan masyarakat tidak bertumbuh. Selain itu, mayoritas penciptaan lapangan kerja saat ini diserap oleh sektor informal yang kurang produktif, sementara pekerja sektor informal relatif mendapatkan upah yang lebih rendah dibanding pekerja sektor formal.

Di sisi lain, kebijakan pemerintah juga dinilai kurang pro terhadap kelas menengah. Salah satu contoh kebijakan yang memberatkan daya beli masyarakat adalah kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari semula 10% menjadi 11% yang resmi berlaku pada 2022. Jaring pengaman sosial pemerintah terhadap kelas menengah juga minim, dimana pemerintah hanya berfokus pada bantuan sosial (bansos) masyarakat miskin.

Investasi Bisa Jadi Solusi

Di tengah tergerusnya posisi masyarakat kelas menengah, investasi bisa menjadi solusi untuk mempertahankan strata dan meningkatkan kondisi finansial. Ada beberapa manfaat berinvestasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat kelas menengah.

1. Membantu Melawan Inflasi

Harga barang saat ini dengan harga barang 10 tahun lalu tentu tidak sama. Setiap tahunnya, nilai uang yang kamu miliki akan selalu mengalami penurunan diakibatkan meningkatnya harga barang atau yang disebut dengan inflasi. Menyimpan atau menabung uang saja tidak cukup, sebab kenaikan inflasi bisa menurunkan nilai riil dari uang yang kamu punya. Untuk itu, kamu harus memilih instrumen investasi yang mampu melawan inflasi. Salah satunya yakni reksa dana pendapatan tetap. Sebab, reksa dana jenis ini memiliki kinerja yang cukup prima dan cenderung diuntungkan dari kebijakan pemangkasan suku bunga.

Ambil contoh, reksa dana pendapatan tetap Capital Fixed Income Fund yang merupakan produk besutan Capital Asset Management. Reksa dana ini menghasilkan return hingga 7% dalam setahun terakhir (per 4 September 2024). Ini berarti, return yang dihasilkan reksa dana Capital Fixed Income Fund mampu mengalahkan tingkat inflasi Indonesia saat ini yang berada di angka 2,12% per Agustus 2024.

2. Memberi Rasa Aman di Tengah Ketidakpastian

Saat ini, dunia usaha masih diselimuti gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengurangan karyawan secara besar-besaran. Dengan berinvestasi, kamu akan merasa lebih tenang dan aman dalam menjalani kehidupan. Jika ada keperluan dadakan dan tak terduga seperti PHK, kamu bisa menanggulanginya dengan menggunakan imbal hasil atau return investasi.

3. Menjadi Sumber Passive Income

Dahulu, passive income bisa didapatkan dari menyewakan properti, kemitraan terbatas, bisnis waralaba (franchise), atau bisnis lainnya. Namun seiring perkembangan zaman, passive income bisa didapatkan dengan cara berinvestasi. Dengan berinvestasi, maka kamu akan memiliki sumber passive income, yang nantinya kamu akan mendapat pemasukan tambahan yang bukan hanya berasal dari gaji utama. Adanya pendapatan tambahan dari passive income akan membantu kamu dalam memperoleh stabilitas finansial dan mempertahankan kelas sosial. Dengan berinvestasi reksa dana, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai investasi pada reksa dana tersebut. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan lain berupa dividen. Biasanya dividen yang dibagikan kepada nasabah adalah dalam bentuk unit penyertaan. Dari pembagian dividen ini, kamu akan mendapatkan tambahan jumlah unit reksa dana yang kamu miliki. Tambahan unit ini secara otomatis akan meningkatkan jumlah total unit yang kamu miliki dalam reksa dana tersebut. Namun, ada juga reksa dana yang membagikan dividen dalam bentuk tunai yang akan langsung ditransfer ke rekeningmu.

Untuk mengetahui reksa dana apa saja yang membagikan dividen, kamu bisa melihat prospektus yang diterbitkan oleh Manajer Investasi (MI). Dalam prospektus tertuang bagian yang membahas pembagian hasil investasi (PHI). Kamu juga bisa melihat riwayat dan kebijakan pembagian dividen dalam fund fact sheet. Di sana, kamu bisa melihat apakah reksa dana tersebut rutin memberikan dividen, seberapa besar dividen yang dibagikan, dan dalam bentuk apa dividen tersebut diberikan.

Nah, Sobat Makmur, setelah membaca artikel di atas pastinya kamu memahami bahwa berinvestasi bisa menjadi solusi jitu bagi kelas menengah untuk meningkatkan kondisi finansial dan menghadapi ketidakpastian. Tentunya, artikel ini juga bermanfaat bagi kamu jika ingin berinvestasi reksa dana, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Namun, jangan lupa untuk menentukan tujuan investasi dengan jelas dan juga memahami profil risiko investasi terlebih dahulu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuanmu di aplikasi Makmur. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo Superb September 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Menilai Kinerja Likuiditas Perusahaan dengan Melihat Current Ratio Sahamnya

Key Takeaways: Current ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang dimilikinya. Rasio ini menjadi salah satu indikator penting dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Current ratio dihitung dengan rumus berikut: Current Ratio = Aset Lancar / Liabilitas Jangka […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Ingin Jam Perdagangan Bursa Lebih Lama, Ini Langkah yang Harus Anda Persiapkan

Key Takeaways: Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpanjang jam perdagangan pasar saham. Melansir dari laman investing.com, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa bursa sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan. Opsi yang dibahas antara lain membuka pasar lebih awal pukul 08.00 WIB atau menutup lebih lambat hingga pukul 17.00 WIB.  […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Akan Membuka Kembali Informasi Domisili Investor Mulai September 2025, Likuiditas Pasar Diproyeksi Meningkat

Key Takeaways: Sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka informasi domisili investor mulai September 2025. Setelah sebelumnya data ini sempat tidak tersedia, langkah baru ini diharapkan dapat membantu pelaku pasar mengetahui transaksi secara lebih detail dan responsif. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas latar belakang […]

author
Content Management
calendar
06 Agustus 2025
Artikel

IMF Revisi Naik Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia, Namun Risiko Perdagangan Masih Jadi Sorotan

Key Takeaways: International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2025. Proyeksi global untuk 2025 dinaikkan menjadi 3,0%, seiring sejumlah faktor pendorong sementara seperti kenaikan belanja menjelang kenaikan tarif dan stimulus fiskal di beberapa negara besar. Namun di sisi lain, IMF tetap […]

author
Content Management
calendar
04 Agustus 2025
Artikel

Alat Kesehatan AS Diproyeksi Dominasi Pasar RI, Berikut Dampaknya ke Emiten Sektor Kesehatan

Key Takeaways: Di tengah upaya penguatan hubungan dagang bilateral, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menyepakati penghapusan tarif untuk sejumlah produk, termasuk alat kesehatan. Kebijakan ini juga memungkinkan produk yang telah memperoleh izin edar dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan dari AS dapat langsung masuk ke pasar domestik tanpa melalui […]

author
Content Management
calendar
02 Agustus 2025
Artikel

Danantara Percepat Konsolidasi BUMN, Momentum Positif bagi Saham BUMN Strategis

Key Takeaways: Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara) mempercepat pelaksanaan program strategis untuk mendukung transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga akhir 2025, terdapat 22 program prioritas yang tersebar dalam tiga klaster utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Langkah ini menandai upaya serius Danantara dalam mengoptimalkan portofolio BUMN dalam lima bulan tersisa tahun ini. Dalam artikel ini, […]

author
Content Management
calendar
29 Juli 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.