Artikel

Cara Efektif Menerapkan Pendekatan Bottom-Up Analysis dalam Analisis Saham

author
Content Management
author
26 November 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Berbeda dari pendekatan top down analysis yang dimulai dari kondisi ekonomi makro, pendekatan bottom-up analysis langsung meneliti aspek internal perusahaan.
  • Laporan keuangan menjadi landasan awal untuk memahami kinerja perusahaan. Investor perlu menganalisis pendapatan, laba bersih, arus kas, serta menggunakan rasio keuangan yang relevan. 
  • Penilaian terhadap manajemen perusahaan dan kekuatan bersaingnya menjadi faktor penting dalam bottom-up analysis

Dalam investasi saham, pendekatan bottom-up analysis merupakan metode analisis saham yang berfokus pada analisis fundamental perusahaan. Pendekatan ini dipopulerkan oleh investor legendaris Peter Lynch, seorang manajer investasi dari Fidelity Magellan Fund yang sukses pada tahun 1980-an. Ia meyakini bahwa investor bisa mendapatkan potensi keuntungan dengan memilih perusahaan berkualitas dan yang memiliki prospek pertumbuhan di masa depan. 

Langkah Pendekatan Bottom-Up Analysis

Berbeda dengan pendekatan top down analysis yang diawali dengan analisis makroekonomi, berikut adalah langkah pendekatan bottom-up analysis:

1. Menganalisis laporan keuangan perusahaan

Langkah pertama dalam pendekatan bottom-up analysis adalah menganalisis laporan keuangan perusahaan, agar mendapatkan gambaran tentang kinerja perusahaan, termasuk pendapatan, laba bersih, arus kas, dan struktur modal. 

Selain itu, Anda perlu memeriksa rasio keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio), rasio profitabilitas (margin laba bersih), dan rasio likuiditas (seperti current ratio).

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki rasio utang terhadap ekuitas yang rendah, ini menandakan bahwa perusahaan memiliki risiko finansial yang lebih kecil dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Sebaliknya, perusahaan dengan utang yang terlalu tinggi mungkin menghadapi kesulitan dalam membayar kewajibannya, yang dapat memengaruhi kinerja sahamnya.

2. Menilai kinerja manajemen perusahaan

Manajemen perusahaan adalah faktor penting yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Anda perlu menilai kualitas manajemen, termasuk rekam jejak mereka, visi mereka untuk perusahaan, serta kemampuan mereka dalam mengambil keputusan strategis yang tepat.

Sebagai contoh, jika perusahaan dipimpin oleh eksekutif yang memiliki pengalaman panjang dalam industri terkait dan memiliki sejarah sukses dalam meningkatkan laba dan efisiensi operasional, ini dapat menjadi indikator positif bagi masa depan perusahaan.

3. Menganalisis posisi kompetitif perusahaan

Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi posisi kompetitif perusahaan di pasar. Anda perlu memahami bagaimana perusahaan bersaing dengan kompetitornya, apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh kompetitor lain seperti branding yang kuat, teknologi inovatif, atau ekosistem bisnis.

4. Memproyeksi pertumbuhan perusahaan di masa depan

Setelah menilai faktor-faktor fundamental, langkah selanjutnya adalah memprediksi prospek pertumbuhan perusahaan. Anda dapat melihat faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi pertumbuhan perusahaan, seperti tren industri, perkembangan teknologi, dan kebijakan pemerintah.

Sebagai contoh, perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan mungkin memiliki prospek pertumbuhan yang positif mengingat meningkatnya fokus pada keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren ini bisa menjadi pilihan investasi yang menarik.

5. Menilai harga saham dan valuasi

Langkah terakhir dalam pendekatan bottom-up analysis adalah menilai apakah harga saham perusahaan sudah mencerminkan nilai intrinsiknya. Anda bisa menggunakan alat valuasi seperti Price-to-Earnings (P/E) ratio, Price-to-Book (P/B) ratio, dan Discounted Cash Flow (DCF) untuk menghitung apakah saham perusahaan dihargai secara wajar.

Jika harga saham saat ini lebih rendah dari nilai intrinsiknya, ini mungkin menjadi kesempatan untuk membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga saham terlalu tinggi, bisa jadi saham tersebut overvalued dan berisiko.

Keunggulan Pendekatan Bottom-Up Analysis

Pendekatan bottom-up analysis memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan banyak investor:

1. Mengurangi risiko 

Dikarenakan analisis berfokus pada fundamental perusahaan, pendekatan ini memungkinkan Anda untuk mengurangi ketergantungan pada faktor makroekonomi yang sering kali tidak dapat diprediksi. Dalam banyak kasus, perusahaan yang memiliki manajemen yang kuat dan model bisnis yang solid dapat tetap tumbuh meskipun ada krisis ekonomi.

2. Peluang investasi yang lebih spesifik

Pendekatan ini memungkinkan Anda mengidentifikasi perusahaan-perusahaan potensial yang belum banyak diperhatikan oleh analis atau investor institusi. Dikarenakan fokusnya mendalam pada masing-masing perusahaan, Anda dapat menemukan saham yang undervalued, di mana harga sahamnya lebih rendah dari nilai intrinsik perusahaan.

3. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam

Saat Anda menganalisis laporan keuangan, kualitas manajemen, serta posisi kompetitif sebuah perusahaan, Anda akan memiliki pemahaman yang mendalam. Pemahaman ini memberi Anda kepercayaan diri dalam mengambil keputusan, karena Anda memiliki alasan yang logis dalam membeli saham tersebut.

Pendekatan bottom-up analysis adalah metode yang efektif untuk menilai saham berdasarkan kekuatan internal perusahaan. Melalui analisis mendalam terhadap laporan keuangan, manajemen, keunggulan kompetitif, dan valuasi, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih terukur dan minim risiko. Strategi ini sangat cocok untuk Anda yang ingin membangun portofolio jangka panjang berbasis kualitas perusahaan, bukan sekadar tren pasar sesaat.

Namun, jika Anda masih baru dalam berinvestasi saham atau tidak memiliki waktu untuk menganalisis satu per satu perusahaan, Anda tetap dapat berinvestasi di reksa dana saham. Melalui reksa dana saham, dana Anda akan dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional yang melakukan analisis mendalam terhadap perusahaan terbaik. 

Ada beragam produk reksa dana saham yang bisa Anda pilih di Makmur, salah satunya Sucorinvest Sustainability Equity Fund. Berdasarkan data 25 November 2025, reksa dana ini memberikan return yang sangat baik, sebesar 28,91% secara year-to-date (ytd).

*kinerja masa lalu tidak mencerminkan hasil di masa depan


Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Prosperity November, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Mengenal Teori Portofolio Optimal Markowitz dan Cara Penerapannya

Key Takeaways: Risiko dan imbal hasil merupakan dua faktor yang dipertimbangkan saat berinvestasi. Untuk membantu Anda dalam menyeimbangkan dua elemen tersebut, lahirlah berbagai teori dan pendekatan analisis portofolio. Salah satu yang paling berpengaruh adalah teori portofolio optimal yang dikembangkan oleh Harry Markowitz. Ia meraih penghargaan Nobel Ekonomi pada tahun 1990 atas kontribusinya dalam mengembangkan teori […]

author
Content Management
calendar
08 Desember 2025
Artikel

Memahami Konsep Net Present Value Sebagai Dasar Analisis Investasi Saham

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pendekatan berbasis data dan analisis yang mendalam. Maka dari itu, konsep Net Present Value (NPV) digunakan investor untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak, dengan cara menghitung seluruh arus kas di masa depan, lalu mengubahnya ke nilai saat ini. Dengan memahami konsep ini, Anda […]

author
Content Management
calendar
05 Desember 2025
Artikel

Cara Mengatur Strategi Investasi Saham dengan Risk Reward Ratio yang Ideal

Key Takeaways: Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli […]

author
Content Management
calendar
04 Desember 2025
Artikel

Cara Akurat Mengukur Downside Risk dan Menghitung Drawdown Maksimum Portofolio Investasi

Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan.  Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]

author
Content Management
calendar
03 Desember 2025
Artikel

Product Review: Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

Key Takeaways: Tren penurunan suku bunga sepanjang 2025 menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat optimisme di pasar pendapatan tetap. Setelah melakukan pemangkasan pertama pada September, The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember 2025. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sejak awal […]

author
Content Management
calendar
02 Desember 2025
Artikel

Mengenal Rasio Treynor dan Cara Menggunakannya dalam Berinvestasi

Key Takeaways: Rasio Treynor adalah salah satu metode yang digunakan oleh investor untuk mengukur kinerja investasi dengan memperhitungkan risiko. Rasio ini pertama kali diperkenalkan oleh Jack Treynor, seorang ahli teori keuangan yang berperan penting dalam pengembangan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). Rasio Treynor dipakai oleh investor yang ingin mengevaluasi apakah suatu portofolio investasi memberikan […]

author
Content Management
calendar
01 Desember 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.