Hai, Sobat Makmur! Berinvestasi menjadi salah satu cara untuk mencapai target atau tujuan finansial. Untuk mencapai target finansial yang sudah ditentukan, kamu harus memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Namun, saat ini kamu mungkin masih bingung dan memiliki pertanyaan seputar investasi reksa dana. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai 5 pertanyaan umum seputar investasi reksa dana. Artikel ini diharapkan bisa menjawab kebingungan dan pertanyaan Sobat Makmur sebelum memulai berinvestasi reksa dana. Yuk, disimak!
1. Bagaimana Cara Berinvestasi Reksa Dana?
Pertanyaan paling umum sebelum memulai berinvestasi reksa dana adalah bagaimana cara berinvestasi reksa dana. Namun, kamu tak perlu khawatir. Sebab, berinvestasi reksa dana kini semakin mudah dengan hadirnya aplikasi reksa dana, salahsatunya Makmur. Makmur merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memilih Makmur sebagai platform investasi reksa dana.
Selain memiliki sejumlah kelebihan, Makmur juga memiliki beberapa fitur yang bisa memudahkan kamu dalam berinvestasi, diantaranya:
2. Apakah Reksa Dana Aman?
Faktor keamanan tentu menjadi pertimbangan utama saat memilih instrumen investasi. Lalu, apakah investasi reksa dana aman? Jawabannya adalah berinvestasi reksa dana dijamin keamanannya. Sebab, reksa dana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, transaksi dan pengelolaan reksa dana tunduk pada regulasi yang ketat. Hal ini memberikan perlindungan hukum kepada investor dan memastikan bahwa manajer investasi menjalankan tugasnya secara transparan dan bertanggung jawab. Keamanan reksa dana juga didukung oleh mekanisme penyimpanan dana di bank kustodian, Dengan ini, dana yang kamu investasikan tetap aman meskipun terjadi masalah dengan Manajer Investasi (MI). Kamu juga tidak perlu khawatir jika reksa dana yang kamu miliki dilikuidasi (dibubarkan). Sebab, dana milikmu tidak disimpan langsung oleh manajer investasi maupun agen penjual efek reksa dana (APERD) tempat kamu membeli reksa dana. Sebagai pemegang reksa dana, kamu tetap akan menerima pengembalian dana secara proporsional berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB) pada saat likuidasi terjadi. Jadi, Sobat Makmur jangan khawatir jika terjadi pembubaran reksa dana, ya!
3. Apakah Reksa Dana Bisa Rugi?
Meskipun dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang relatif aman dan dikelola secara profesional oleh MI, reksa dana tetap memiliki risiko, sama seperti instrumen investasi lain. Salah satunya adalah risiko penurunan nilai investasi. Harga reksa dana tercermin dalam nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP). Harga reksa dana ini akan dihitung setiap hari bursa dan berisiko terjadi fluktuasi akibat dinamika pasar. Penyebab naik/turunnya harga reksa dana adalah perubahan harga aset di dalamnya, yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar seperti kebijakan suku bunga, data inflasi, kestabilan politik dan ekonomi, atau faktor lainnya.
Misal, kamu berinvestasi di reksa dana saham. Naik atau turunnya NAB reksa danamu akan tergantung dari performa saham yang menjadi portofolio reksa dana pilihanmu. Misal, ketika suku bunga dipangkas, kinerja pasar saham akan cenderung naik. Hal ini akan berdampak pada kenaikan portofolio investasimu. Begitu juga sebaliknya, yakni ketika suku bunga naik pasar saham cenderung tertekan dan akan menekan kinerja reksa dana saham. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mencermati sentimen pasar dan kebijakan perekonomian sebelum memilih reksa dana. Selain itu, pemilihan reksa dana juga harus disesuaikan dengan profil risiko. Jika kamu adalah investor dengan profil risiko rendah (konservatif), ada baiknya kamu memilih reksa dana pasar uang. Jika kamu adalah investor moderat, kamu bisa mencermati reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Namun, jika kamu adalah investor dengan profil risiko tinggi (agresif), kamu bisa memilih reksa dana saham.
4. Berapa Lama Waktu Pencairan Reksa Dana?
Aspek likuiditas tentu menjadi salah satu pertimbangan kamu dalam memilih reksa dana. Pertanyaannya, berapa lama waktu pencairan (redemption) reksa dana? Jawabannya adalah tergantung dari reksa dana yang kamu pilih dan juga MI yang mengelolanya. Diantara 4 jenis reksa dana, reksa dana pasar uang menjadi reksa dana yang pencairannya paling cepat. Pencairan reksa dana pasar uang biasanya lebih cepat, sekitar 1 hari sampai 2 hari kerja. Hal ini karena instrumen yang dikelola dalam reksa dana pasar uang, seperti deposito dan surat utang jangka pendek, sangat likuid dan mudah dicairkan. Sementara reksa Dana pendapatan tetap, campuran, dan saham waktu pencairannya bisa lebih lama, berkisar antara 3 hari sampai 5 hari kerja. Instrumen seperti obligasi atau saham membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan.
Untuk kebutuhan dana yang lebih likuid, kamu juga bisa membeli reksa dana pasar uang dengan fitur Same Day. Fitur Same Day adalah inovasi yang ditawarkan oleh Makmur untuk mempercepat proses pembelian dan penjualan reksa dana. Sehingga, kamu bisa melakukan penjualan dan pembelian reksa dana dalam hari yang sama.
5. Berapa Modal Minimal Pembelian Reksa Dana?
Dana atau modal terkadang menjadi salah satu faktor penghambat dalam berinvestasi. Sebab, besaran modal akan menentukan jenis dan besaran (kuantitas) instrumen yang akan kamu beli. Namun, kamu tak perlu khawatir, sebab kini berinvestasi reksa dana tak membutuhkan modal yang besar. Di Makmur, kamu bisa menemukan reksa dana terbaik yang bisa dibeli hanya dengan modal awal Rp10.000. Beberapa reksadana berkinerja baik yang bisa kamu beli dengan modal Rp10.000 diantaranya:
Nah, Sobat Makmur itu dia beberapa pertanyaan umum seputar investasi reksa dana. Tentunya, artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu yang akan memulai untuk berinvestasi reksa dana. Pastikan juga kamu membeli reksa dana di platform investasi terpercaya seperti Makmur. Karena di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Istilah safe haven dalam investasi merujuk pada aset yang dianggap mampu mempertahankan nilainya atau bahkan mengalami kenaikan ketika pasar keuangan mengalami gejolak. Selama ini, aset emas sering disebut sebagai aset safe haven karena kemampuannya mempertahankan nilai saat pasar mengalami ketidakpastian. Namun, apakah benar hanya emas yang pantas menyandang gelar tersebut? Kita akan mengulasnya […]
Key Takeaways: Kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh investor saham. Laporan keuangan menyajikan gambaran kondisi finansial sebuah emiten secara menyeluruh. Dengan memahami isi laporan ini, Anda sebagai seorang investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan minim risiko. Laporan keuangan menjadi salah satu alat untuk mengukur kinerja […]
Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]
Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]
Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]
Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]