Artikel

Apakah Hanya Emas yang Bisa Disebut Aset Safe Haven? Ini Jawabannya

author
Content Management
author
04 September 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Aset safe haven adalah instrumen investasi yang stabil dan banyak dicari saat krisis. Emas dikenal luas sebagai safe haven karena kemampuannya mempertahankan nilai.
  • Mata uang seperti Dolar AS, Swiss Franc, dan Yen Jepang juga bisa berfungsi sebagai safe haven.
    Diversifikasi aset safe haven dapat menjadi strategi untuk menjaga dan melindungi nilai kekayaan.

Istilah safe haven dalam investasi merujuk pada aset yang dianggap mampu mempertahankan nilainya atau bahkan mengalami kenaikan ketika pasar keuangan mengalami gejolak. Selama ini, aset emas sering disebut sebagai aset safe haven karena kemampuannya mempertahankan nilai saat pasar mengalami ketidakpastian. Namun, apakah benar hanya emas yang pantas menyandang gelar tersebut? Kita akan mengulasnya secara objektif dan berdasarkan fakta.

Pengertian Aset Safe Haven

Aset safe haven adalah instrumen investasi yang relatif stabil dan tahan terhadap tekanan pasar. Biasanya, ketika terjadi krisis keuangan global, konflik geopolitik, atau ketidakpastian ekonomi, investor akan memindahkan dananya ke aset jenis ini untuk menghindari kerugian besar. Kriteria umum suatu aset dapat disebut safe haven antara lain:

  • Likuiditas tinggi
  • Nilai stabil di berbagai kondisi
  • Memiliki permintaan yang relatif konstan

Emas telah lama digunakan sebagai penyimpan “kekayaan” sejak ribuan tahun lalu, bahkan hingga era modern. Contohnya, selama krisis keuangan global tahun 2008, harga emas naik dari sekitar 800 dolar Amerika per ons menjadi lebih dari 1.200 dolar Amerika per ons pada tahun 2010. Kenaikan ini mencerminkan lonjakan permintaan emas sebagai bentuk perlindungan nilai.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa meskipun stabil, emas juga mengalami volatilitas dalam jangka pendek, memiliki spread antara harga jual dan beli (selisih), serta tidak memberikan imbal hasil lain selain dari kenaikannya (capital gain).

Aset Lain yang Juga Dianggap Safe Haven

Meskipun emas sering dianggap simbol utama safe haven, ada beberapa aset lain yang memenuhi karakteristik serupa. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Mata Uang Safe Haven

Beberapa mata uang berperan sebagai aset safe haven, terutama:

  • Dolar Amerika Serikat (USD)

Dolar AS mendominasi pasar global dan digunakan secara luas dalam perdagangan internasional, investasi, dan transaksi keuangan. Negara-negara di dunia memiliki cadangan devisa dalam bentuk dolar. 

Pada periode krisis global, seperti pandemi COVID-19 misalnya, permintaan terhadap dolar AS meningkat. Selama pandemi COVID-19 pada Maret 2020, permintaan terhadap dolar AS meningkat tajam, menjadikannya aset safe haven yang dominan. 

Data historis menunjukkan bahwa nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama mengalami penguatan signifikan pada Maret 2020. Misalnya, nilai tukar dolar terhadap yen Jepang (USD/JPY) meningkat dari sekitar 112,15 yen per dolar pada awal Maret 2020, menjadi sekitar 102,06 yen per dolar pada akhir bulan.

  • Swiss Franc (CHF)

Franc Swiss juga dikenal sebagai mata uang safe haven yang sering menguat ketika pasar mengalami ketidakpastian. Swiss dikenal memiliki stabilitas politik yang sangat tinggi dan netralitas dalam konflik internasional, menjadikannya tempat yang aman bagi investor.

Selama krisis utang Eropa pada 2011, Swiss Franc (CHF) mengalami penguatan signifikan terhadap Euro (EUR), mencerminkan perannya sebagai aset safe haven. Pada Agustus 2011, Swiss Franc (CHF) mencapai titik tertinggi terhadap Euro, yaitu CHF 1 = €0,9650.

Kenaikan nilai Swiss Franc (CHF) ini mencerminkan stabilitas ekonomi dan politik Swiss, yang membuatnya menjadi pilihan bagi investor yang mencari perlindungan di tengah ketidakpastian pasar. Penguatan CHF pada saat itu menunjukkan bagaimana mata uang ini berfungsi sebagai safe haven dalam periode krisis.

  • Yen Jepang (JPY)

Jepang merupakan ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah AS dan China, dengan tingkat inflasi yang rendah dan sektor industri yang sangat maju. alam situasi ketidakpastian global, investor sering kembali ke Jepang untuk mencari perlindungan di pasar yang stabil dan likuid. 

Selama periode  krisis finansial 2008 dan krisis perdagangan AS-China, yen sering menguat terhadap mata uang lainnya. Misalnya, pada krisis finansial 2008, yen menguat 10% terhadap dolar AS sebagai respons terhadap kekhawatiran pasar global.

Ketiga mata uang di atas dianggap stabil dan sering menguat saat terjadi krisis global karena kepercayaan pasar terhadap ekonomi negara-negara tersebut. Kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi, politik, dan kebijakan moneter negara-negara tersebut menjadi faktor utama yang mendorong penguatan nilai mata uang mereka saat krisis. Sebagai hasilnya, investor sering beralih ke tiga mata uang tersebut untuk melindungi nilai kekayaan selama periode ketegangan pasar maupun gejolak ekonomi.

2.  Instrumen Investasi

Beberapa instrumen investasi yang jug

  • Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah, termasuk yang diterbitkan oleh negara-negara dengan ekonomi kuat seperti Amerika Serikat dianggap sebagai instrumen berisiko rendah. Instrumen investasi ini umumnya memberikan imbal hasil tetap dan dinilai memiliki tingkat kepercayaan tinggi.

  • Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang berinvestasi pada instrumen pasar uang yang likuid dan relatif stabil, seperti deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga jangka pendek. Tingkat likuiditas tinggi dan risiko rendah menjadi sebuah keunggulan dari Reksa Dana Pasar Uang. 

Melihat historis, salah satu produk Reksa Dana Pasar Uang, seperti Capital Money Market Fund misalnya, mampu mencatatkan pertumbuhan 2.7% dalam waktu 6 bulan di masa Covid 19, tepatnya dari tanggal 11 Juli 2020 hingga 12 Januari 2021. Bahkan berdasarkan data per tanggal 05 Agustus 2025, performanya sampai saat ini masih stabil di mana bisa memberikan imbal hasil 3,57% secara Year-to-Date (YTD).

*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan.

Dalam menghadapi ketidakpastian pasar dan gejolak ekonomi global, berbagai aset dapat berfungsi sebagai safe haven, bukan hanya emas. Mata uang seperti Dolar AS, Swiss Franc, dan Yen Jepang terbukti memiliki kekuatan untuk mempertahankan nilai dan menguat selama krisis, memberikan perlindungan bagi investor. 

Selain itu, obligasi pemerintah dan reksa dana pasar uang juga bisa dilirik sebagai alternatif. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap aset memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada tujuan investasi dan profil risiko Anda. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio dengan menggabungkan beberapa jenis aset safe haven dapat menjadi strategi yang efektif untuk melindungi nilai kekayaan Anda di tengah ketidakpastian global. 

Dengan pendekatan yang bijak dan pemahaman yang matang, Anda dapat memanfaatkan berbagai instrumen investasi untuk memiliki kestabilan finansial jangka panjang. Jika Anda saat ini ingin memiliki investasi reksa dana pasar uang, Anda bisa membelinya melalui platform Makmur.id.


Ada beragam produk reksa dana pasar uang yang bisa Anda pertimbangkan, salah satunya Sucorinvest Money Market Fund. Berdasarkan data tanggal 03 September 2025, reksa dana ini memiliki return sebesar 6% dalam 1 tahun terakhir. 

Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Smart September, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Tips untuk Investor dalam Melakukan Analisis Laporan Keuangan Sebuah Emiten

Key Takeaways: Kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh investor saham. Laporan keuangan menyajikan gambaran kondisi finansial sebuah emiten secara menyeluruh. Dengan memahami isi laporan ini, Anda sebagai seorang investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan minim risiko. Laporan keuangan menjadi salah satu alat untuk mengukur kinerja […]

author
Content Management
calendar
03 September 2025
Artikel

Fungsi CAGR Bagi Investor yang Ingin Investasi Jangka Panjang

Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]

author
Content Management
calendar
02 September 2025
Artikel

Cara Menghitung Valuasi Saham dengan Menggunakan Rasio Price to Book Value (PBV)

Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]

author
Content Management
calendar
01 September 2025
Artikel

Alasan Investor Saham Perlu Mengetahui Informasi Consumer Price Index (CPI)

Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]

author
Content Management
calendar
29 Agustus 2025
Artikel

Panduan Bagaimana Memahami dan Memanfaatkan Data Neraca Perdagangan

Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]

author
Content Management
calendar
28 Agustus 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.