Artikel

Prinsip Investasi Benjamin Graham yang Tetap Relevan Hingga Saat Ini

author
Content Management
author
24 Desember 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Benjamin Graham memperkenalkan pendekatan investasi berbasis value investing yang mengedepankan analisis fundamental, keamanan modal, dan margin of safety.
  • Investor perlu memahami nilai intrinsik suatu saham berdasarkan data keuangan yang mendalam seperti laba bersih, arus kas, dan struktur neraca.
  • Risiko utama yang dapat menghambat pencapaian target tersebut meliputi kebijakan moneter global, ketegangan geopolitik, dan valuasi pasar yang tidak didukung oleh pertumbuhan kinerja keuangan emiten.

Benjamin Graham dikenal sebagai “Father of Value Investing”. Ia adalah salah satu tokoh ekonomi berpengaruh yang telah memberikan fondasi penting bagi banyak investor, termasuk Warren Buffett yang merupakan muridnya. Graham lahir pada tahun 1894 dan karya terkenalnya, buku The Intelligent Investor yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1949, masih dijadikan pedoman oleh banyak investor hingga saat ini.

Filosofi investasi Graham berfokus pada keamanan modal, analisis mendalam, dan pentingnya margin of safety dalam keputusan investasi. Ia percaya bahwa pasar sering kali tidak rasional, dan dalam ketidakseimbangan tersebut terdapat peluang bagi investor yang sabar dan disiplin. Prinsip-prinsip ini tetap relevan di era digital saat ini, karena nilai fundamental dan prinsip konservatif tetap menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan investasi.

7 Cara Menerapkan Prinsip Investasi Benjamin Graham

Untuk menerapkan prinsip-prinsip Benjamin Graham secara praktis, Anda dapat mengikuti pendekatan berikut ini:

1. Pahami nilai intrinsik saham

Nilai intrinsik merupakan estimasi nilai sebenarnya dari suatu perusahaan berdasarkan analisis fundamental. Konsep ini menekankan pentingnya menilai perusahaan dari kinerja keuangannya, bukan dari pergerakan harga pasar semata. Menurut prinsip Benjamin Graham, Anda sebaiknya membeli saham hanya ketika harga pasar berada di bawah nilai intrinsiknya, karena kondisi tersebut bisa memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah.

Untuk menghitung nilai intrinsik, Anda perlu menganalisis laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Beberapa indikator keuangan yang umum digunakan meliputi Price to Earnings Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV). Setelah rasio-rasio tersebut diperoleh, langkah selanjutnya adalah membandingkannya dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama guna menilai tingkat valuasi secara lebih objektif.

2. Gunakan margin of safety sebagai batas 

Konsep margin of safety merupakan salah satu prinsip dalam filosofi investasi Benjamin Graham. Prinsip ini menekankan pentingnya membeli saham pada harga yang jauh lebih rendah dari nilai intrinsiknya, agar Anda memiliki ruang aman jika terjadi kesalahan dalam perhitungan atau perubahan kondisi pasar.

Sebagai ilustrasi, jika suatu saham diperkirakan memiliki nilai intrinsik sebesar Rp10.000 per lembar, Benjamin Graham menyarankan untuk membelinya hanya ketika harga pasar berada di bawah nilai tersebut. 

Bahkan, margin of safety yang konservatif bagi investor sekitar 20-30%, sehingga saham idealnya dibeli pada kisaran harga Rp7.000–Rp8.000 per lembar sebagai batas aman umum terhadap volatilitas harga dan perubahan sentimen yang mungkin muncul di masa mendatang.

3. Berinvestasi dengan pendekatan jangka panjang

Benjamin Graham menekankan bahwa kesabaran merupakan elemen kunci dalam berinvestasi. Investor tidak perlu bereaksi berlebihan terhadap fluktuasi harga harian yang bersifat sementara, melainkan sebaiknya berfokus pada kekuatan fundamental perusahaan dan prospek kinerjanya dalam jangka panjang.

Dengan begitu, Anda dapat menghindari keputusan yang justru dapat merugikan portofolio investasi. Graham juga meyakini bahwa seiring waktu, nilai intrinsik suatu aset akan terefleksi secara wajar di pasar. Oleh karena itu, waktu berperan penting dalam memperlihatkan nilai sebenarnya dari suatu investasi.

4. Fokus pada perusahaan dengan fundamental kuat

Anda juga sebaiknya fokus pada perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang sehat. Ciri-cirinya antara lain neraca yang solid, arus kas positif, serta kinerja laba yang konsisten dari waktu ke waktu.

Benjamin Graham juga menekankan pentingnya memilih perusahaan dengan tingkat utang yang rendah dibandingkan aset, manajemen yang transparan dan berintegritas, serta model bisnis yang mudah dipahami.

Hindarilah keputusan investasi yang hanya didasarkan pada popularitas atau tren sesaat. Sebaliknya, utamakan fundamental perusahaan sebagai dasar utama dalam membangun portofolio investasi jangka panjang.

5. Jangan ikuti tren pasar tanpa analisis

Menurut Benjamin Graham, pasar tidak selalu bergerak secara rasional. Ia menggambarkan pasar sebagai “Mr. Market”, karakter yang dipengaruhi oleh emosi, bisa sangat optimis, namun pada waktu lain bersikap pesimis.

Fokuslah pada analisis yang objektif dan strategi investasi yang konsisten. Investasi yang baik bukan tentang mengetahui arah pergerakan pasar, melainkan tentang mencari tahu nilai intrinsik suatu aset dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip yang terukur.

6. Diversifikasi portofolio

Graham menyarankan untuk tidak fokus berinvestasi pada satu atau dua saham saja. Diversifikasi membantu meminimalisir risiko. Jika salah satu saham turun, dampaknya tidak akan terlalu besar terhadap keseluruhan portofolio Anda. Diversifikasi juga memberi Anda kesempatan untuk belajar tentang berbagai sektor industri dan pendekatan bisnis yang berbeda.

7. Ketahui batas antara investasi dan spekulasi

Menurut Benjamin Graham, investasi adalah kegiatan yang didasarkan pada analisis mendalam dan rasional, dengan tujuan memperoleh imbal hasil yang memadai dan risiko yang terukur. Sebaliknya, spekulasi lebih bersifat menebak arah pergerakan harga tanpa dukungan analisis yang kuat.

Sebagai investor, Anda perlu menyadari apakah keputusan yang Anda ambil termasuk dalam kategori investasi atau spekulasi. Jika Anda memutuskan untuk berspekulasi, lakukan dengan penuh kesadaran dan batasi risiko agar tidak menimbulkan kerugian di luar rencana investasi.

Prinsip-prinsip Graham tetap relevan dalam menghadapi pasar yang semakin dinamis dan penuh ketidakpastian. Pendekatan yang mengedepankan kehati-hatian, disiplin, serta pemikiran rasional dapat membantu Anda membangun fondasi investasi yang berkelanjutan.

Menerapkan prinsip investasi Benjamin Graham memerlukan pemahaman yang kuat terhadap analisis fundamental. Namun, jika Anda belum memiliki cukup waktu atau keahlian untuk melakukan analisis sendiri, Anda tetap bisa menerapkan filosofi Graham secara praktis melalui reksa dana saham.

Reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional yang secara aktif melakukan riset mendalam terhadap perusahaan-perusahaan publik, memilih saham dengan fundamental yang solid, serta mempertimbangkan faktor risiko dan peluang. 

Melalui reksa dana saham, Anda bisa memperoleh eksposur ke pasar saham tanpa harus menganalisis laporan keuangan secara langsung. Selain itu, reksa dana memberikan diversifikasi otomatis, yang juga dapat meminimalisir risiko secara keseluruhan.

Anda bisa membeli reksa dana saham di Makmur, perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu reksa dana saham yang bisa Anda pertimbangkan adalah Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A. berdasarkan data per 23 Desember 2025, reksa dana tersebut memiliki imbal hasil sebesar 20,27% secara year-to-date (ytd).


Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo December Thrive, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Compounding Dividend Reinvestment Plan Sebagai Salah Satu Strategi Membangun Kekayaan Jangka Panjang

Key Takeaways: Strategi yang efektif serta sikap disiplin dalam berinvestasi memiliki peran penting dalam membangun kekayaan jangka panjang. Keduanya memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan portofolio investasi. Salah satu strategi yang mengandalkan kedua aspek tersebut adalah reinvestasi dividen, yaitu strategi investasi untuk menggunakan dividen yang diterima dari saham untuk membeli kembali saham tersebut.  Konsep reinvestasi dividen […]

author
Content Management
calendar
23 Desember 2025
Artikel

Peran GDP Nominal dalam Ekonomi, Ini Penjelasan dan Contoh Perhitungannya

Key Takeaways: Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto merupakan indikator untuk mengukur kinerja suatu negara. Salah satu jenis GDP yang sering digunakan dalam berbagai analisis adalah GDP nominal. Anda perlu memahami apa itu GDP nominal, bagaimana cara menghitungnya, serta peran pentingnya dalam pengambilan keputusan investasi saham. Tentang GDP Nominal dan Cara Perhitungannya GDP […]

author
Content Management
calendar
22 Desember 2025
Artikel

Analisis Peluang dari Window Dressing dan January Effect

Key Takeaways: Dalam dunia investasi saham, terdapat dua fenomena yang kerap terjadi menjelang dan setelah pergantian tahun, yaitu window dressing dan January effect. Keduanya sering dimanfaatkan oleh investor untuk merancang strategi yang lebih terarah pada akhir dan awal tahun. Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi dan institusi keuangan menjelang akhir tahun untuk […]

author
Content Management
calendar
19 Desember 2025
Artikel

Skenario IHSG ke Level 10.000 di 2026 menurut JP Morgan, Apa Saja Katalis Utamanya?

Key Takeaways: J.P. Morgan merilis proyeksi terbaru pada awal Desember 2025, khususnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2026. Namun, sebelum membahas proyeksi tersebut, Anda perlu mengetahui bahwa J.P. Morgan merupakan salah satu institusi keuangan yang berbasis di Amerika Serikat.  Pengalamannya di industri keuangan mencakup layanan investasi, perbankan, serta pengelolaan aset sebagai salah satu […]

author
Content Management
calendar
19 Desember 2025
Artikel

Pesanan Mencapai Lebih dari 1 Juta SID, IPO SUPA Catat Rekor Baru Pasar Modal di Indonesia

Key Takeaways: PT Super Bank Indonesia Tbk akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan harga penawaran Rp635 per saham yang diikuti oleh lonjakan partisipasi investor dalam penawaran umum perdana saham pada Desember 2025. Hal ini mencerminkan dinamika baru di pasar modal Indonesia dengan jumlah pemesanan yang mencapai lebih dari 1 juta Single Investor Identification (SID), IPO […]

author
Content Management
calendar
16 Desember 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.