Strategi yang efektif serta sikap disiplin dalam berinvestasi memiliki peran penting dalam membangun kekayaan jangka panjang. Keduanya memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan portofolio investasi. Salah satu strategi yang mengandalkan kedua aspek tersebut adalah reinvestasi dividen, yaitu strategi investasi untuk menggunakan dividen yang diterima dari saham untuk membeli kembali saham tersebut.
Konsep reinvestasi dividen secara berkala akan memberikan keuntungan majemuk (compounding), sehingga Anda berpotensi mendorong pertumbuhan portofolio saham secara lebih optimal tanpa perlu menambah modal secara signifikan.
Reinvestasi dividen memberikan kemudahan bagi investor untuk mengalokasikan kembali dividen yang diterima untuk membeli kembali saham dari perusahaan yang sama. Berikut merupakan manfaatnya dalam jangka panjang:
Efek compounding terjadi ketika dividen yang Anda terima digunakan kembali untuk membeli saham tambahan. Saham baru ini akan menghasilkan dividen di periode berikutnya. Proses ini terus berulang, sehingga nilai investasi Anda tumbuh secara bertahap dan kumulatif.
Jika Anda secara konsisten menginvestasikan kembali dividen selama bertahun-tahun, Anda akan memperoleh dividen tidak hanya dari saham awal, tetapi juga dari seluruh saham tambahan yang telah dikumpulkan melalui reinvestasi.
DRIP merupakan metode reinvestasi yang dirancang untuk pembelian saham secara berkala, tanpa mempertimbangkan harga pasar saat itu. Dengan pembelian yang berlangsung secara berkala, Anda menerapkan prinsip dollar-cost averaging, yaitu strategi yang dapat menurunkan rata-rata harga beli saham dalam jangka panjang. Anda tidak perlu menunggu harga saham turun, karena akan terus berjalan dan membantu mengurangi dampak fluktuasi pasar.
Melalui strategi reinvestasi dividen, investor dapat meningkatkan kepemilikan saham tanpa perlu mengalokasikan dana tambahan. Dividen yang diterima menjadi sumber pendanaan otomatis. Strategi ini efisien bagi Anda yang ingin berinvestasi secara pasif atau tidak dapat melihat pergerakan saham setiap saat, namun tetap memperoleh hasil optimal dalam jangka panjang.
Semakin panjang periode reinvestasi yang Anda jalani, semakin besar jumlah saham yang berhasil terakumulasi. Bertambahnya kepemilikan saham tersebut akan meningkatkan potensi dividen yang Anda terima pada periode berikutnya. Proses ini membentuk snowball effect, di mana pertumbuhan jumlah saham secara konsisten mendorong kenaikan nilai portofolio sekaligus memperkuat arus pendapatan dividen dalam jangka panjang.
DRIP dirancang untuk menjaga kedisiplinan investasi dengan cara mengalokasikan dividen kembali ke saham secara sistematis, tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi pasar jangka pendek. Pendekatan ini sangat sesuai bagi investor yang berorientasi pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka panjang. Dengan mekanisme tersebut, dividen tidak dicairkan, melainkan langsung dimanfaatkan kembali untuk menambah kepemilikan saham, sehingga proses akumulasi aset dapat berjalan secara konsisten dan terarah.
Untuk memperjelas efek dari compounding reinvestasi, mari kita lihat skenario di bawah ini:
Perhitungan dilakukan dengan konsep keuntungan majemuk tahunan (compound interest), menggunakan rumus:
| Nilai Akhir = Nilai Awal × (1 + tingkat pengembalian)ⁿ |
Diketahui:
Tahun ke-1:
Tahun ke-2 s.d. ke-5
Mulai tahun kedua, nilai portofolio tumbuh dengan keuntungan majemuk. Nilai estimasi pada tahun ke-5 dihitung sebagai:
Tahun ke-10
Tahun ke-20
Tanpa menambahkan dana, Anda telah mengembangkan portofolio lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun hanya dari efek compounding. Perlu Anda ketahui, jika dividen dan harga saham berpotensi meningkat atau menurun setiap tahun, jadi hasil sebenarnya bisa jauh lebih besar atau lebih kecil dari simulasi di atas, tergantung kinerja perusahaan di masa depan.
Meskipun reinvestasi dividen terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan portofolio melalui efek compounding, strategi ini tetap memerlukan analisis yang cermat dan selektif. Tidak semua saham layak untuk direinvestasikan kembali secara otomatis. Anda perlu menilai ulang kualitas fundamental perusahaan, stabilitas pembayaran dividen, serta prospek pertumbuhan jangka panjangnya. Kesalahan dalam memilih saham untuk reinvestasi dapat mengurangi potensi keuntungan dan meningkatkan risiko portofolio secara keseluruhan.
Jika Anda adalah investor dengan orientasi jangka panjang dan menginginkan pendekatan yang lebih pasif, efisien, serta tetap berpotensi tumbuh secara stabil, maka reksa dana saham merupakan alternatif yang layak dipertimbangkan. Instrumen ini dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional yang akan menganalisis dan memilih saham terbaik.
Dividen reksa dana saham diperoleh dari saham yang ada di dalam portofolio dapat didistribusikan dalam beberapa bentuk, seperti:
Ada beragam produk reksa dana saham yang bisa Anda investasikan di Makmur, salah satunya Bahana Icon Syariah Kelas G. Dalam jangka panjang, reksa dana ini telah bertumbuh signifikan. Berdasarkan data per 22 Desember 2025, Bahana Icon Syariah Kelas G memiliki return 59,43% dalam 1 tahun terakhir dan return 80,05% dalam 3 tahun terakhir.
Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo December Thrive, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.
Link: Promo-Promo di Makmur
Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.
Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:
Website:Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani
Key Takeaways: Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto merupakan indikator untuk mengukur kinerja suatu negara. Salah satu jenis GDP yang sering digunakan dalam berbagai analisis adalah GDP nominal. Anda perlu memahami apa itu GDP nominal, bagaimana cara menghitungnya, serta peran pentingnya dalam pengambilan keputusan investasi saham. Tentang GDP Nominal dan Cara Perhitungannya GDP […]
Key Takeaways: Dalam dunia investasi saham, terdapat dua fenomena yang kerap terjadi menjelang dan setelah pergantian tahun, yaitu window dressing dan January effect. Keduanya sering dimanfaatkan oleh investor untuk merancang strategi yang lebih terarah pada akhir dan awal tahun. Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi dan institusi keuangan menjelang akhir tahun untuk […]
Key Takeaways: J.P. Morgan merilis proyeksi terbaru pada awal Desember 2025, khususnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2026. Namun, sebelum membahas proyeksi tersebut, Anda perlu mengetahui bahwa J.P. Morgan merupakan salah satu institusi keuangan yang berbasis di Amerika Serikat. Pengalamannya di industri keuangan mencakup layanan investasi, perbankan, serta pengelolaan aset sebagai salah satu […]
Key Takeaways: PT Super Bank Indonesia Tbk akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan harga penawaran Rp635 per saham yang diikuti oleh lonjakan partisipasi investor dalam penawaran umum perdana saham pada Desember 2025. Hal ini mencerminkan dinamika baru di pasar modal Indonesia dengan jumlah pemesanan yang mencapai lebih dari 1 juta Single Investor Identification (SID), IPO […]
Key Takeaways: Mengetahui kondisi ekonomi merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi investor. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur arah dan kondisi ekonomi adalah yield spread, yang memberikan petunjuk awal mengenai ekspektasi pasar terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, bahkan kemungkinan terjadinya resesi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana membaca yield spread agar dapat membuat […]