Artikel

Strategi Dollar Cost Averaging Dalam Investasi Reksa Dana untuk Pemula

author
Tim Makmur
author
06 Desember 2022
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Tren investasi mulai meningkat akhir-akhir ini. Banyak para investor pemula yang mulai mencoba investasi salah satunya investasi Reksa Dana. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) menjadi salah satu strategi yang mudah digunakan untuk pemula.

Menggunakan strategi Dollar Cost Averaging menjadi salah satu pilihan yang mudah untuk tetap rutin berinvestasi. Apalagi produk investasi seperti Reksa Dana memiliki risiko dapat mengalami penurunan nilai investasi.

Bagi kamu yang masih belum paham tentang strategi Dollar Cost Averaging, berikut penjelasan yang dapat kamu mengerti.

Baca Juga: Cara Investasi Untuk Karyawan Gaji UMR

Pengertian Strategi Dollar Cost Averaging

Pengertian strategi dollar cost averaging adalah metode yang digunakan dimana investor harus melakukan investasi secara rutin dan konsisten tanpa mempertimbangkan harga naik atau turun dari aset investasi tersebut.

Tanpa harus pusing untuk mencari waktu yang tepat untuk mulai investasi, strategi dollar cost averaging ini dapat memudahkan untuk investor pemula dalam berinvestasi.

Strategi Dollar Cost Averaging melakukan akumulasi dari investasi rutin yang kamu lakukan agar berada di harga rata-rata, sehingga memperbesar keuntungan yang didapat.

Cara Kerja Strategi Dollar Cost Averaging

Mulai tentukan terlebih dahulu instrumen investasi apa yang mau kamu pilih. Salah satu intstrumen investasi yang dapat kamu pilih ada Reksa Dana.

Selanjutnya tentukan modal investasi yang dapat kamu sisihkan. Sebagai contoh kamu mulai menggunakan strategi Dollar Cost Averaging dengan menyisihkan Rp1 juta per bulan.

Gambar dibawah ini merupakan simulasi jika kamu melakukan Strategi Dollar Cost Averaging Reksa Dana

Strategi Dollar Cost Averaging

Dari gambar diatas dapat menunjukkan bahwa dengan rutin menabung setiap bulan maka akan mendapatkan harga rata-rata baru. Walaupun dengan kondisi harga beli Reksa Dana yang berubah-ubah setiap bulannya.

Strategi Dollar Cost Averaging juga meminimalisir risiko dari kerugian investasi sehingga cocok untuk investor pemula yang mau mulai berinvestasi tapi harus pusing menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli dan menjual.

Tips Melakukan Strategi Dollar Cost Averaging

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar strategimu berhasil diantaranya adalah:

1. Fokus dan Konsisten

Hal paling utama dalam menjalankan strategi ini adalah komitmen untuk mau fokus dan konsisten dalam melakukan investasi setiap bulannya. Misal, setiap habis gajian tanggal 25 kamu menyisihkan uang dari gajianmu untuk terus konsisten dalam melakukan pembelian Reksa Dana.

2. Pilih Reksa Dana sesuai dengan tujuan investasimu

Melakukan strategi investasi ini lebih cocok jika kamu lakukan pada produk Reksa Dana yang sesuai dengan tujuan investasi. Sehingga kamu akan lebih fokus dan berjuang untuk mewujudkan tujuan investasimu seperti membeli rumah, membeli kendaraan dan sebagainya

3. Pantau kinerja dari hasil strategi DCA

Setelah rutin untuk menggunakan strategi DCA, kamu dapat memantau kinerja Reksa Dana. Dari hasil review tersebut dapat kamu gunakan untuk menggunakan strategi DCA pada Reksa Dana yang lain. Kamu bisa memantau hasil kinerja strategi DCA setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali.

Kesimpulan: Strategi DCA menjadi salah satu strategi yang mudah digunakan oleh siapapun termasuk investor pemula. Dengan menabung rutin pada Reksa Dana maka akan membuat harga rata-rata baru dan meminimalisir risiko.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Jenis Reksa Dana Apa yang Menarik?

Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.

Link: Promo-Promo Makmur

Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Website: Makmur.id 

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 5 Sektor Saham Dominan di Reksa Dana Saham Trimegah Asset Management pada Oktober 2025

Key Takeaways: Memasuki akhir 2025, portofolio reksa dana saham milik Trimegah Asset Management menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap sektor-sektor tertentu. Dari tiga produk unggulan yang tersedia di platform Makmur, yaitu TRIM Syariah Saham, Trim Kapital Plus, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, terlihat alokasi aset yang besar terhadap emiten di lima sektor. Anda […]

author
Content Management
calendar
13 November 2025
Artikel

Cara Memilih Reksa Dana Tematik yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Key Takeaways: Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau […]

author
Content Management
calendar
12 November 2025
Artikel

Cara Membedakan Saham Undervalued dengan Value Trap

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, banyak investor ingin mendapatkan saham undervalued, yaitu saham yang harganya saat ini lebih rendah dari nilai wajarnya, sehingga memiliki potensi kenaikan di masa depan. Namun, tidak semua saham murah layak dibeli. Anda perlu berhati-hati pada saham value trap, yaitu saham yang tampak menarik secara valuasi tetapi ternyata memiliki fundamental yang […]

author
Content Management
calendar
11 November 2025
Artikel

Purbaya Optimistis IHSG Bisa Sentuh Level 9.000 pada Akhir 2025, ini Alasannya

Key Takeaways: Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2025. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025, ia menyebut bahwa IHSG berpotensi menyentuh level 9.000. “Akhir tahun IHSG bisa 9.000, tidak terlalu […]

author
Content Management
calendar
10 November 2025
Artikel

Mengapa Investor Saham Perlu Memantau Purchasing Managers’ Index sebagai Indikator Siklus Ekonomi

Key Takeaways: Sebagai seorang investor saham, Anda perlu memahami berbagai indikator ekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan pasar. Salah satu indikator yang sering digunakan oleh analis dan pelaku pasar adalah Purchasing Managers’ Index (PMI). Indikator ini memberikan gambaran awal tentang kondisi ekonomi suatu negara, khususnya di sektor manufaktur dan jasa. Mari kita bahas secara komprehensif apa […]

author
Content Management
calendar
06 November 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu yang Tepat Membeli Saham Cyclical

Key Takeaways: Memahami jenis saham merupakan langkah awal yang penting sebelum Anda menempatkan modal. Salah satu kategori saham yang menarik bagi investor adalah saham cyclical. Saham jenis ini memiliki karakteristik yang cenderung bergerak mengikuti siklus ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, nilainya meningkat signifikan. Namun, saat terjadi perlambatan ekonomi, harganya dapat turun cukup dalam. Oleh karena itu, […]

author
Content Management
calendar
05 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.