Artikel

Hadapi Sentimen Perang Dagang dengan Reksa Dana Terproteksi, Begini Caranya!

author
Content Management
author
10 April 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Perang Dagang masih menjadi sentimen utama yang membayangi pasar modal global belakangan ini. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan reciprocal tariffs memicu aksi balasan dari negara besar seperti China. Tak pelak, aksi saling balas tarif ini memicu adanya ketidakpastian khususnya bagi pasar saham dunia. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas dampak dan posisi Indonesia dalam perang dagang jilid 2 kali ini serta bagaimana menghadapi perang dagang dengan reksa dana terproteksi. Penasaran? Ini pembahasannya!

Perang Dagang Mencuat, Bagaimana Posisi Indonesia?

Sobat Makmur mungkin sudah familiar dengan pengenaan tarif yang dicanangkan oleh Presiden AS Donald Trump. Tarif ini menyasar negara mitra dagang utama AS, dengan besaran tarif yang berbeda setiap negara. Indonesia sendiri terkena tarif sebesar 32%. Artinya, barang yang diekspor ke Negeri Paman Sam tersebut akan terkena tarif sebesar 32%.

Lalu, bagaimana respon Indonesia terhadap pengenaan tarif ini? Dalam materi Sarasehan Ekonomi yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia disebut memiliki surplus yang relatif kecil terhadap AS. Indonesia tercatat hanya memiliki US$ 19,3 miliar defisit perdagangan dengan AS, dimana porsi ekspor ke AS hanya sebesar 2,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan surplus yang kecil dan ketergantungan yang rendah, Indonesia berada dalam posisi yang lebih aman dan strategis untuk memperkuat kerja sama dagang dengan AS. Pemerintah Indonesia memilih jalur negosiasi dan melihat AS sebagai Mitra Strategis. Salah satu jalur negosiasi melalui revitalisasi Perjanjian Kerjasama Perdagangan dan Investasi. Indonesia justru memiliki fleksibilitas lebih besar, untuk menyeimbangkan Neraca Perdagangan dengan AS melalui peningkatan impor barang dari AS, seperti minyak, gas, soybean, gandum, dan alutsista.

Bagaimana Memilih Aset yang Tepat?

Meskipun Pemerintah telah mengambil langkah konkrit, ke depan pasar saham diprediksi masih akan fluktuatif karena dibayangi sejumlah sentimen imbas dari pengenaan tarif oleh AS. 

Pertama, penerapan reciprocal tariff berpotensi menambah ketidakpastian di pasar akibat adanya potensi serangan balasan dari mitra dagang utama seperti China, Jepang, dan Uni Eropa. Kedua, ketidakpastian ini membuat investor akan lebih berhati-hati dan cenderung menghindari aset dengan risiko tinggi seperti saham. Ketiga, adanya efek domino dari pengenaan tarif yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya menekan prospek pertumbuhan emiten.

Sehingga, Sobat Makmur perlu memilih instrumen investasi yang tepat untuk mewujudkan target finansialmu. Salah satu instrumen yang bisa kamu cermati adalah reksa dana terproteksi. Reksa dana terproteksi adalah jenis reksa dana yang memberikan proteksi terhadap nilai investasi awal (pokok) jika dipegang hingga jatuh tempo. 

Ada beberapa keunggulan dari reksa dana terproteksi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Pertama, reksa dana terproteksi dirancang untuk memberikan perlindungan atas pokok investasi saat jatuh tempo. Ini berarti, Sobat Makmur memiliki kepastian bahwa modal awalnya tetap aman. Kedua, reksa dana terproteksi cocok bagi kamu yang menghindari investasi di aset yang memiliki risiko tinggi (risk averse). Adanya jaminan perlindungan modal membuat Sobat Makmur tidak perlu khawatir kehilangan seluruh investasinya. Reksa dana ini juga cocok bagi kamu yang ingin mendiversifikasi portofolio dengan aset yang lebih aman.

Ketiga, reksa dana terproteksi juga menawarkan imbal hasil yang kompetitif. Imbal hasil ini biasanya berasal dari kupon obligasi atau instrumen pendapatan tetap lainnya yang menjadi aset dasarnya.

Reksa dana terproteksi yang bisa jadi pilihan Sobat Makmur adalah Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8. Produk unggulan dari PT Avrist Asset Management ini memiliki indikasi imbal hasil 8% nett per tahun yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing investor.

Seluruh underlying asset atau aset dasar proteksi dari Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8 ditempatkan pada sukuk korporasi, yakni Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahap II Tahun 2025. Sukuk Mudharabah ini telah mendapat rating idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang mencerminkan kemampuan finansial perusahaan relatif baik.

Untuk diketahui, Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8, memiliki periode investasi selama 3 tahun, yakni 7 Mei 2025 – 30 April 2028. Sehingga, reksa dana jenis ini sesuai bagi Sobat Makmur yang ingin memperoleh return stabil dalam periode menengah dan bisa menghindarkan Sobat Makmur dari fluktuasi jangka pendek.

Apakah Sobat Makmur tertarik untuk berinvestasi di Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8? Jika iya, Sobat Makmur bisa berpartisipasi dalam periode pemesanan Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8 yang berlangsung hingga 7 Mei 2025.

Kamu juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya di Makmur, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo April Blossom, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 5 Sektor Saham Dominan di Reksa Dana Saham Trimegah Asset Management pada Oktober 2025

Key Takeaways: Memasuki akhir 2025, portofolio reksa dana saham milik Trimegah Asset Management menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap sektor-sektor tertentu. Dari tiga produk unggulan yang tersedia di platform Makmur, yaitu TRIM Syariah Saham, Trim Kapital Plus, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, terlihat alokasi aset yang besar terhadap emiten di lima sektor. Anda […]

author
Content Management
calendar
13 November 2025
Artikel

Cara Memilih Reksa Dana Tematik yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Key Takeaways: Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau […]

author
Content Management
calendar
12 November 2025
Artikel

Cara Membedakan Saham Undervalued dengan Value Trap

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, banyak investor ingin mendapatkan saham undervalued, yaitu saham yang harganya saat ini lebih rendah dari nilai wajarnya, sehingga memiliki potensi kenaikan di masa depan. Namun, tidak semua saham murah layak dibeli. Anda perlu berhati-hati pada saham value trap, yaitu saham yang tampak menarik secara valuasi tetapi ternyata memiliki fundamental yang […]

author
Content Management
calendar
11 November 2025
Artikel

Purbaya Optimistis IHSG Bisa Sentuh Level 9.000 pada Akhir 2025, ini Alasannya

Key Takeaways: Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2025. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025, ia menyebut bahwa IHSG berpotensi menyentuh level 9.000. “Akhir tahun IHSG bisa 9.000, tidak terlalu […]

author
Content Management
calendar
10 November 2025
Artikel

Mengapa Investor Saham Perlu Memantau Purchasing Managers’ Index sebagai Indikator Siklus Ekonomi

Key Takeaways: Sebagai seorang investor saham, Anda perlu memahami berbagai indikator ekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan pasar. Salah satu indikator yang sering digunakan oleh analis dan pelaku pasar adalah Purchasing Managers’ Index (PMI). Indikator ini memberikan gambaran awal tentang kondisi ekonomi suatu negara, khususnya di sektor manufaktur dan jasa. Mari kita bahas secara komprehensif apa […]

author
Content Management
calendar
06 November 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu yang Tepat Membeli Saham Cyclical

Key Takeaways: Memahami jenis saham merupakan langkah awal yang penting sebelum Anda menempatkan modal. Salah satu kategori saham yang menarik bagi investor adalah saham cyclical. Saham jenis ini memiliki karakteristik yang cenderung bergerak mengikuti siklus ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, nilainya meningkat signifikan. Namun, saat terjadi perlambatan ekonomi, harganya dapat turun cukup dalam. Oleh karena itu, […]

author
Content Management
calendar
05 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.