Artikel

MSCI Longgarkan Aturan UMA, Saham Grup Prajogo Pangestu Masuk Evaluasi Indeks Agustus 2025

author
Content Management
author
15 Juli 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • MSCI mencabut perlakuan khusus terhadap tiga saham Grup Prajogo Pangestu, yakni: BREN, PTRO, dan CUAN.
  • Saham yang pernah masuk UMA/FCA kini tetap bisa dievaluasi selama memenuhi kriteria lainnya.
  • Perubahan ini berpeluang meningkatkan minat investor institusi dan likuiditas saham terkait.
  • Investor dapat mempertimbangkan reksa dana saham Makmur yang memiliki eksposur ke saham-saham tersebut.

Menjelang peninjauan indeks MSCI Agustus 2025, Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mencabut perlakuan khusus (exceptional treatment) atas tiga saham Grup Prajogo Pangestu, yakni: PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Kebijakan ini membuka peluang bagi ketiga saham tersebut untuk masuk ke dalam indeks MSCI. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas latar belakang perubahan kebijakan MSCI, implikasinya terhadap saham-saham terkait, serta strategi investasi yang dapat dipertimbangkan oleh investor untuk mendapatkan potensi peningkatan eksposur global.

MSCI Revisi Aturan UMA Usai Kritik Pasar

MSCI resmi mencabut perlakuan khusus terhadap saham-saham Grup Prajogo Pangestu, sebagai respons atas berbagai masukan dari pelaku pasar. Sebelumnya, saham yang masuk daftar Unusual Market Activity (UMA), Papan Pemantauan Khusus atau Full Call Auction (FCA) dalam 12 bulan terakhir secara otomatis dikecualikan dari evaluasi indeks.

Kebijakan tersebut dinilai terlalu ketat karena tidak mempertimbangkan dinamika pasar secara menyeluruh. Dengan revisi ini, saham-saham yang sempat masuk daftar pengawasan khusus tetap dapat dipertimbangkan dalam evaluasi indeks, selama memenuhi kriteria lainnya.

Perubahan Kriteria dan Masa Pemantauan

Sebagai bagian dari kebijakan baru, mulai Agustus 2025 MSCI akan memperpanjang periode pemantauan terhadap saham-saham yang pernah masuk daftar pengawasan, seperti Full Call Auction (FCA) di Indonesia atau Disposition Board di Taiwan. Selama masa pemantauan ini, saham terkait tidak akan dimasukkan ke dalam MSCI Investable Market Indexes (IMI).

MSCI juga menetapkan bahwa saham yang tercatat di papan pengawasan dalam periode sekitar empat bulan terakhir, yakni dari price cut-off peninjauan indeks sebelumnya hingga tiga hari kerja sebelum tanggal efektif peninjauan indeks saat ini, tidak akan dimasukkan ke dalam indeks maupun dipindahkan antar segmen ukuran.

Dengan kebijakan baru ini, saham-saham seperti BREN, PTRO, dan CUAN memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke dalam indeks MSCI, selama memenuhi kriteria seleksi yang tercantum dalam Global Investable Market Indexes (GIMI) Methodology. Jika berhasil masuk, saham-saham tersebut berpotensi menarik minat investor institusi global yang menggunakan indeks sebagai acuan alokasi dana. Hal ini dapat berdampak positif terhadap likuiditas dan berpotensi mendorong kenaikan valuasi perusahaan tersebut.

Alternatif Diversifikasi Melalui Reksa Dana Saham

Pasca pengumuman resmi dari MSCI, saham-saham milik Grup Prajogo Pangestu pada perdagangan Senin (14/7) mencatat kenaikan signifikan seiring respons positif dari pelaku pasar. BREN naik 19,67% ke level 7.300, PTRO menguat 24,76% ke 3.980, dan CUAN naik 16,75% ke level 16.875, mendekati level auto rejection atas (ARA).

Bagi investor yang ingin memperoleh potensi imbal hasil dari pergerakan saham-saham tersebut tanpa harus membeli secara langsung, reksa dana khususnya reksa dana saham dapat menjadi alternatif. Salah satu pilihan reksa dana saham Makmur yang memiliki eksposur terhadap saham-saham Grup Prajogo adalah Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A.

Reksa dana ini dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang berpengalaman dan memahami dinamika pasar. Minimal 80% portofolionya dialokasikan ke instrumen saham, dengan batas maksimum 10% untuk setiap saham. Reksa dana ini tepat bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang dari potensi masuknya ketiga emiten tersebut dalam tinjauan indeks MSCI periode Agustus 2025, namun tetap mengedepankan pengelolaan portofolio yang terdiversifikasi agar risiko investasi tetap terukur.

Itulah pembahasan mengenai perubahan kebijakan MSCI dan dampaknya terhadap saham-saham terkait. Reksa dana saham yang memiliki eksposur terhadap saham-saham Grup Prajogo dapat menjadi pilihan setelah berakhirnya perlakuan khusus dan kembali masuk dalam review MSCI periode Agustus 2025 yang berpotensi masuk ke dalam indeks MSCI.


Di Makmur, Anda juga dapat memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda dapat memilih dan membeli reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Juicy July dan promo Semua Bisa Makmur.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Mengapa OJK Menetapkan Batas Minimum AUM? Ini Alasan dan Tujuannya

Key Takeaways: Data terbaru menunjukkan bahwa total dana kelolaan atau asset under management (AUM) untuk sektor jasa keuangan per Agustus 2025 mencapai Rp856,62 triliun. Angka ini menggambarkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap industri pengelolaan investasi di Indonesia.  Di balik pertumbuhan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan keputusan penting, yaitu batas minimum AUM bagi produk reksa […]

author
Content Management
calendar
28 Oktober 2025
Artikel

Mengenal Apa Itu Risk Appetite dan Cara Menentukan Risk Appetite yang Sesuai dengan Profil Risko Investasi

Key Takeaways: Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang tidak dapat dihindari. Risiko ini bisa berupa fluktuasi nilai investasi, perubahan kondisi ekonomi, hingga faktor geopolitik yang memengaruhi pasar. Anda perlu mengetahui dan menentukan seberapa besar risiko yang sanggup diterima agar strategi investasi tetap sesuai dengan tujuan dan kenyamanan pribadi. Di sinilah pentingnya memahami konsep risk appetite […]

author
Content Management
calendar
27 Oktober 2025
Artikel

Apa itu Investment Grade dan Alasan Peringkat Investment Grade Jadi Indikator Kepercayaan Investor

Key Takeaways: Dalam berinvestasi pada surat utang, penting bagi Anda untuk menilai tingkat risiko sebelum menempatkan dana pada suatu instrumen keuangan. Salah satu cara untuk menilai risiko tersebut adalah melalui peringkat kredit atau credit rating. Investment grade menjadi salah satu indikator yang digunakan banyak investor karena menunjukkan kemampuan suatu surat utang atau entitas penerbit dalam […]

author
Content Management
calendar
24 Oktober 2025
Artikel

Bank Indonesia Umumkan Inflasi September 2025 Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global, Ini Faktor Pendorongnya

Key Takeaways: Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 tercatat sebesar 0,21% month-to-month (mtm) dan 2,65% year-on-year (yoy). Capaian ini masih berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional, yang menunjukkan keberhasilan BI dalam menjaga stabilitas harga di tengah ketidakpastian global.  Stabilitas ini juga mencerminkan konsistensi kebijakan moneter serta sinergi kuat […]

author
Content Management
calendar
22 Oktober 2025
Artikel

Ini Daftar 5 Perusahaan Aset Manajemen Terbesar di Dunia Berdasarkan Total AUM 

Key Takeaways: Perusahaan aset manajemen membantu investor, baik ritel maupun institusi dalam mengelola dana investasi agar tujuan keuangan tercapai. Cakupan tugasnya menyusun alokasi aset, memilih sekuritas yang tepat, serta mengelola portofolio. Jadi, saat Anda membeli reksa dana, dana tersebut dikelola secara profesional oleh perusahaan aset manajemen sesuai kebijakan investasi yang berada di bawah pengawasan regulator. […]

author
Content Management
calendar
21 Oktober 2025
Artikel

Aset Nasional Syariah Tumbuh 8,21% pada Tahun 2025, Investor Pasar Modal Capai Rekor Baru

Key Takeaways: Perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset keuangan syariah nasional per Juni 2025 telah mencapai Rp2.972,94 triliun. Angka ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,21% secara year-on-year (yoy). Pencapaian ini menunjukkan bahwa ekosistem keuangan syariah semakin dipercaya masyarakat, baik dalam sektor perbankan, pasar modal […]

author
Content Management
calendar
20 Oktober 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.