Perusahaan aset manajemen membantu investor, baik ritel maupun institusi dalam mengelola dana investasi agar tujuan keuangan tercapai. Cakupan tugasnya menyusun alokasi aset, memilih sekuritas yang tepat, serta mengelola portofolio. Jadi, saat Anda membeli reksa dana, dana tersebut dikelola secara profesional oleh perusahaan aset manajemen sesuai kebijakan investasi yang berada di bawah pengawasan regulator.
Salah satu indikator untuk menilai skala sebuah perusahaan aset manajemen adalah asset under management (AUM) atau total keseluruhan aset yang dikelola. Angka ini terus mengalami perubahan setiap harinya berdasarkan arus masuk atau keluar dana serta perubahan harga aset di pasar. Jumlah AUM secara tidak langsung memberi gambaran tentang ukuran perusahaan aset manajemen.
Di bawah ini merupakan lima perusahaan aset manajemen dengan AUM terbesar di dunia per jUni 2025, di antaranya:
Sebagai pengelola aset terbesar di dunia, perusahaan BlackRock berbasis di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan kinerja kuartal kedua, aset kelolaan BlackRock mencapai rekor 12,5 triliun USD per 30 Juni 2025, didorong reli pasar dan arus masuk di berbagai kelas aset. Angka tersebut menegaskan posisi BlackRock di puncak industri secara global.
Vanguard juga berasal dari Amerika Serikat dan dikenal sebagai pelopor reksa dana indeks dengan biaya rendah. Perusahaan ini mengkonfirmasi pengelolaan sekitar 11 triliun USD per 31 Juni 2025. Bagi Anda yang berinvestasi pasif, skala ini mencerminkan kedalaman produk indeks dan Exchange Traded Fund (ETF) yang mampu menampung dana dalam jumlah besar sekaligus menjaga efisiensi biaya.
Fidelity Investments juga merupakan aset manajemen yang berasal dari Amerika Serikat. Per 30 Juni 2025, Fidelity melaporkan di laman resminya bahwa jumlah discretionary assets sebesar 6,4 triliun USD, discretionary assets merefleksikan aset yang secara langsung dikelola perusahaan. Fidelity menjadi pertimbangan bagi investor yang mencari ekosistem produk terintegrasi karena tidak hanya menawarkan reksa dana atau ETF, tetapi juga menyediakan produk tabungan hari tua, platform jual beli saham, layanan penyimpanan aset, hingga aplikasi investasi.
State Street dikenal lewat ETF Standard & Poor’s Depositary Receipts (SPDR), lini ETF terbesar dan populer di dunia, termasuk produk SPDR S&P 500 (SPY) yang melacak indeks S&P 500. ETF ini memudahkan investor berinvestasi mengikuti indeks pasar dengan cara sederhana dan efisien. Per 30 Juni 2025, perusahaan ini menyebutkan AUM-nya ada di angka 5,1 triliun USD. Jika Anda berinvestasi melalui ETF atau solusi indeks institusional, besar kemungkinan State Street terlibat sebagai pengelola atau penyedia layanan pasar modal.
J.P. Morgan Asset Management, bagian dari JPMorgan Chase di Amerika Serikat, mencatat AUM sebesar 3,8 triliun USD per 30 Juni 2025. Perusahaan ini mengusung strategi investasi aktif, yaitu pengelolaan portofolio secara selektif untuk melampaui kinerja indeks, sehingga menjadi pilihan menarik bagi investor institusi maupun ritel.
Saat ini, Anda sudah mengetahui lima aset manajemen terbesar di dunia dan mungkin bertanya, “mengapa angka AUM menjadi salah satu tolak ukur dalam memilih asset management?” AUM menunjukkan kapasitas manajer investasi (MI), dalam artian mampu menyediakan likuiditas yang lebih baik, biaya lebih efisien, serta akses ke kelas aset yang beragam. Lalu, angka AUM merupakan salah satu tanda kepercayaan investor, semakin tinggi AUM sebuah aset manajemen, berarti semakin tinggi juga kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut.
Namun, Anda tetap perlu melihat kinerja historis, biaya, risiko, dan mempertimbangkan kesesuaian tujuan investasi sebelum mempercayakan dana Anda pada aset manajemen. Manfaatkan informasi daftar asset management ini sebagai panduan awal. Setelah itu, tentukan tujuan investasi, batas risiko, dan horizon waktu, lalu pilih produk dari manajer investasi yang sesuai. Bandingkan juga prospektus, biaya, dan rekam jejak perusahaan aset manajemen sebelum berinvestasi.
Sebagai informasi, di Indonesia juga ada beberapa perusahaan asset management atau manajer investasi (MI) yang mengelola dana investor atau memiliki AUM cukup besar. Beberapa di antaranya adalah STAR Asset Management, Sucorinvest Asset Management, BNI Asset Management, dan beragam asset management lainnya, yang menawarkan berbagai jenis produk reksa dana.
Bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi reksa dana, Anda dapat menggunakan platform Makmur. MI dan produk reksa dana yang ada di Makmur sudah dikurasi secara profesional, sehingga Anda bisa memilih jenis reksa dana, menyusun portofolio sesuai profil risiko dan tujuan investasi, serta memantau pertumbuhannya secara real-time.
Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo October Boost, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.
Link: Promo-Promo di Makmur
Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.
Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani
Key Takeaways: Dalam dunia investasi saham, terdapat dua fenomena yang kerap terjadi menjelang dan setelah pergantian tahun, yaitu window dressing dan January effect. Keduanya sering dimanfaatkan oleh investor untuk merancang strategi yang lebih terarah pada akhir dan awal tahun. Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi dan institusi keuangan menjelang akhir tahun untuk […]
Key Takeaways: J.P. Morgan merilis proyeksi terbaru pada awal Desember 2025, khususnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2026. Namun, sebelum membahas proyeksi tersebut, Anda perlu mengetahui bahwa J.P. Morgan merupakan salah satu institusi keuangan yang berbasis di Amerika Serikat. Pengalamannya di industri keuangan mencakup layanan investasi, perbankan, serta pengelolaan aset sebagai salah satu […]
Key Takeaways: PT Super Bank Indonesia Tbk akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan harga penawaran Rp635 per saham yang diikuti oleh lonjakan partisipasi investor dalam penawaran umum perdana saham pada Desember 2025. Hal ini mencerminkan dinamika baru di pasar modal Indonesia dengan jumlah pemesanan yang mencapai lebih dari 1 juta Single Investor Identification (SID), IPO […]
Key Takeaways: Mengetahui kondisi ekonomi merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi investor. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur arah dan kondisi ekonomi adalah yield spread, yang memberikan petunjuk awal mengenai ekspektasi pasar terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, bahkan kemungkinan terjadinya resesi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana membaca yield spread agar dapat membuat […]
Key Takeaways: Memahami bagaimana suatu aset dinilai merupakan langkah krusial sebelum Anda mengambil keputusan finansial. Salah satu model yang banyak digunakan untuk menghitung nilai wajar sebuah aset investasi adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model penilaian CAPM ini memberikan pendekatan kuantitatif dalam menghubungkan risiko dan imbal hasil yang diharapkan dari suatu aset. CAPM pertama kali […]
Key Takeaways: Memasuki akhir tahun 2025, ini adalah waktu yang tepat untuk merencanakan investasi Anda di tahun 2026. Bagi Anda yang berminat untuk berinvestasi pada reksa dana saham, mengamati kinerja beberapa produk reksa dana saham sepanjang tahun 2025 dapat menjadi bahan pertimbangan. Oleh karena itu, Makmur telah merangkum daftar Top 3 Reksa Dana Saham yang […]