Hai, Sobat Makmur! Ada banyak kisah inspiratif dari beberapa tokoh investor kenamaan dunia yang sukses mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari instrumen investasi. Beberapa superinvestor yang bisa kamu teladani sebut saja Ken Griffin, Howard Marks, Seth Klarman, hingga George Soros. Masing-masing investor memiliki prinsip dan gaya investasi yang menjadi ciri khas. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh sosok Stephen Schwarzman, salah satu investor dengan kekayaan terbesar. Pastinya, kisah sukses Stephen Schwarzman ini bisa menjadi inspirasi kamu dalam mengelola portofolio investasi. Yuk, disimak!
Stephen Schwarzman lahir pada 14 Februari 1947 di Philadelphia, Amerika Serikat. Schwarzman merupakan anak dari pasangan Arline dan Joseph Schwarzman. Meski lahir di Philadelphia, Schwarzman tumbuh dan besar di Huntingdon Valley, Pennsylvania. Ayah Schwarzman merupakan pemilik toko bahan tekstil di Pennsylvania. Insting Schwarzman dalam berbisnis sudah terasah sejak kecil. Bisnis pertama Schwarzman adalah bisnis pemotongan rumput yang dijalankan ketika dia baru berusia 14 tahun. Schwarzman bekerja sama dengan dua saudaranya, dimana saudaranya berperan untuk memotong rumput sementara Schwarzman yang bertugas membawa klien.
Usai lulus dari Abington Senior High School pada tahun 1965, Schwarzman melanjutkan bangku kuliah di Universitas Yale dan lulus pada tahun 1969. Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School dan lulus pada tahun 1972. Kemudian, di tahun yang sama, Schwarzman bergabung dengan Lehman Brothers, dimana dia bertugas mengembangkan bisnis merger dan akuisisi.
Kelihaian Schwarzman dalam menganalisis merger dan akuisisi membuat mantan Menteri Perdagangan AS yang kala itu menjabat sebagai Chairman Lehman Brothers, yakni Peter G. Peterson terkesan. Pada saat Lehman Brothers merger dengan Kuhn Loeb tahun 1977, nama Schwarzman sedang naik daun. Pada tahun 1978 atau di usianya yang baru menginjak 31 tahun, ia diangkat menjadi Managing Director Lehman Brothers. Pada tahun 1984, Schwarzman mengelola akuisisi Lehman Brothers oleh American Express. Tidak lama setelah merger selesai pada tahun 1985, ia meninggalkan Lehman Brothers dan memulai bisnis baru bersama Peterson.
Pada 1985, Schwarzman dan Peterson mendirikan perusahaan investasi mereka sendiri, yang dinamakan Blackstone Group. Bermodal hanya dua karyawan dan dengan modal awal US$400.000 dari kocek mereka sendiri, Schwarzman dan Peterson berusaha untuk bersaing dengan raksasa di industri perusahaan investasi seperti Salomon Brothers, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley. Bak gayung bersambut, kala itu minat akuisisi dengan menggunakan dana pinjaman (leverage) sedang marak-maraknya. Akan tetapi, Schwarzman dan Peterson cukup kesulitan untuk mengumpulkan dana. Kejadian Black Monday, yakni kejatuhan pasar saham global pada bulan Oktober 1987 menjadi angin segar bagi Blackstone, dimana Blackstone berhasil mengumpulkan dana private equity pertamanya. Investor terbesar yang turut berperan dalam pengumpulan private equity Blackstone diantaranya Prudential Insurance Company, Nikko Securities, dan dana pensiun General Motors. Schwarzman berhasil menghimpun US$800 juta pada tahun 1987 dalam pengumpulan private equity pertama Blackstone. Dana yang terkumpul tadi digunakan untuk mengakuisisi perusahaan menggunakan strategi yang disebut leveraged buyouts (LBO).
Tak berpuas diri, Schwarzman kemudian mengembangkan bisnis Blackstone ke segmen lain. Selain memberikan pelayanan konsultasi merger dan akuisisi serta pengelolaan dana private equity, Blackstone juga mengelola beberapa hedge fund dan kemitraan investasi real estate. Pada tahun 2012, tim real estate di bawah pimpinan Schwarzman mulai melakukan pembelian single-family houses di seluruh AS dan mengubahnya menjadi properti sewaan. Dalam kurun waktu 3-4 tahun, Blackstone telah membeli 50.000 unit rumah single-family houses.
Langkah baru juga dilakukan Schwarzman pada tahun 2007. Tahun itu, Schwarzman membawa The Blackstone Group ke lantai bursa. Blackstone berhasil mengumpulkan lebih dari US$4 miliar dari gelaran penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Pada tahun 2014, Schwarzman dilaporkan menerima US$690 juta dalam bentuk dividen dari Blackstone.
Kepiawaian Schwarzman dalam mengelola Blackstone Group terbukti sukses mengantarkan Blackstone menjadi salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia. Per 2023, Blackstone memiliki dana kelolaan alias asset under management (AUM) lebih dari US$1 triliun sehingga Blackstone dinobatkan menjadi pengelola aset alternatif terbesar di dunia. Dengan kekayaan bersih atau net worth US$39 miliar, Schwarzman menempati posisi kedua dalam daftar investor miliarder terkaya versi Majalah CEOWORLD tahun 2024.
Kesuksesan Schwarzman dalam mengelola Blackstone dan juga dalam mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya tentu tidak terlepas dari sejumlah strategi investasi.
Nah, Sobat Makmur, tentunya banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa kamu dapatkan dari Stephen Schwarzman. Selain membutuhkan strategi yang tepat, untuk menjadi investor sukses kamu juga harus mengenali profil risiko dan juga memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Sebab, dana yang kamu investasikan di instrumen reksa dana akan dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI) sehingga kamu tidak perlu repot mengelola portofolio sendiri.
Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Superb September 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat pada 2025. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 4,5%, lebih rendah dari target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,2% maupun proyeksi Bank Indonesia (BI) di kisaran 4,6%–5,4%. Pemangkasan ini mencerminkan tekanan yang belum mereda, baik dari […]
Key Takeaways: Investasi saham menawarkan peluang dan potensi return yang cukup besar, meskipun tidak lepas dari risiko. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham dari suatu perusahaan, penting bagi Anda untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap kondisi keuangan perusahaan tersebut. Ada beberapa rasio keuangan yang umumnya digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan sebuah emiten atau […]
Key Takeaways: Menjelang peninjauan indeks MSCI Agustus 2025, Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mencabut perlakuan khusus (exceptional treatment) atas tiga saham Grup Prajogo Pangestu, yakni: PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Kebijakan ini membuka peluang bagi ketiga saham tersebut untuk masuk ke dalam […]
Key Takeaways: Dana darurat merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan keuangan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Fungsinya adalah untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau keadaan darurat lainnya. Idealnya, dana darurat disarankan berjumlah antara tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan Anda, tergantung pada kondisi pribadi dan tingkat risiko yang Anda […]
Key Takeaways: Di tengah ketidakpastian global, kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sorotan pasar. Trump secara resmi mengonfirmasi telah menandatangani surat berisi pemberlakuan tarif ekspor terhadap 12 negara mitra dagang. Surat tersebut dijadwalkan dikirim hari ini, Senin (7/7), dan menjadi penanda berakhirnya masa negosiasi tarif yang diberikan AS sejak April lalu. […]
Key Takeaways: Stock split atau pemecahan jumlah saham merupakan salah satu tindakan korporasi yang dilakukan oleh sebuah emiten. Meskipun jumlah saham yang dimiliki investor bertambah, nilai total investasi tetap tidak berubah. Tidak jarang, stock split menarik perhatian investor karena bisa berdampak pada pergerakan harga saham. Sebagai contoh, pada Januari 2025 perusahaan kontraktor batu bara PT […]