Artikel

Strategi Investasi saat Pemerintah Melakukan Efisiensi Anggaran 2025

author
Content Management
author
16 September 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Efisiensi anggaran 2025 bukan sekadar pemangkasan belanja, melainkan pengalihan alokasi dana ke sektor produktif. 
  • Pemerintah menekankan pengendalian subsidi dan kompensasi agar lebih tepat sasaran.
  • Investor bisa menyesuaikan strategi investasinya dengan arah kebijakan pemerintah.

Pada 22 Januari 2025, pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Berdasarkan data dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Pekerjaan Umum, tercatat efisiensi belanja mencapai Rp256,1 triliun untuk Kementerian/Lembaga (K/L) dan Rp50,6 triliun untuk Transfer ke Daerah (TKD). 

Efisiensi anggaran tersebut juga menekankan pada pergeseran belanja ke arah yang produktif. Pemerintah ingin memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mampu memberikan efek multiplier bagi perekonomian sekaligus mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Kondisi ini bisa saja membuat investor harus menyesuaikan strategi, mengingat pola belanja pemerintah berpengaruh besar pada arah ekonomi nasional.

Fokus Anggaran 2025 dari Pemerintah

Di bawah ini merupakan beberapa fokus pemerintah dalam anggaran tahun 2025, di antaranya:

1. Pengendalian belanja subsidi dan kompensasi

Pemerintah menekankan pentingnya efisiensi belanja negara melalui penghematan. Subsidi dan program perlindungan sosial akan diarahkan agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan, sehingga APBN dapat terkontrol penggunaannya untuk konsumsi jangka pendek, melainkan mampu menjaga daya beli masyarakat yang benar-benar membutuhkan sekaligus menjaga keberlanjutan fiskal. 

2. Prioritas pada program produktif

Hasil efisiensi belanja akan dialihkan untuk mendukung sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan jangka panjang. Prioritas terbesar tetap pada pendidikan dan kesehatan, termasuk pembiayaan pendidikan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta program perumahan rakyat. Selain itu, pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi lokal juga menjadi prioritas untuk memperkuat daya saing nasional dan memperluas lapangan kerja.

3. Digitalisasi dan reformasi birokrasi

Transformasi digital menjadi bagian utama dalam reformasi birokrasi. Pemerintah meluncurkan katalog elektronik versi 6.0, yang mulai 1 Januari 2025 diwajibkan dalam seluruh transaksi pengadaan barang dan jasa, guna meningkatkan transparansi serta efisiensi anggaran. Sejalan dengan itu, inisiatif Satu Data Indonesia (SDI) memperkuat integrasi data lintas sektor sehingga kebijakan berbasis data dapat diambil secara lebih akurat. Langkah ini diharapkan memangkas biaya administrasi, meningkatkan kualitas layanan publik, serta mempercepat reformasi tata kelola pemerintahan.

4. Penguatan fiskal untuk investasi dan SDGs

Efisiensi anggaran juga diharapkan memperkuat kemampuan negara dalam mendukung agenda pembangunan jangka panjang. Seluruh arah kebijakan ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, termasuk melalui penerbitan instrumen keuangan berkelanjutan seperti green bonds, yakni obligasi yang digunakan untuk membiayai proyek ramah lingkungan dan SDGs bonds. Dengan demikian, APBN 2025 bisa menjadi sarana untuk mempercepat pencapaian target pembangunan yang inklusif dan tepat sasaran.

Strategi Investasi yang Bisa Diterapkan Investor

Melihat arah kebijakan efisiensi anggaran 2025, Anda perlu menyesuaikan strategi investasinya agar sejalan dengan fokus belanja pemerintah dan potensi pertumbuhan ekonomi nasional. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda jadikan catatan:

1. Diversifikasi portofolio ke beberapa instrumen investasi

Diversifikasi portofolio ke beberapa instrumen investasi bisa menjaga keseimbangan antara risiko dan potensi imbal hasil. Pendekatan ini membantu mengurangi dampak fluktuasi pada satu aset tertentu sekaligus membuka kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari sektor atau instrumen lain yang sedang tumbuh. Strategi diversifikasi yang tepat bisa membuat portofolio investasi akan lebih resilien terhadap risiko dari perubahan ekonomi dan tetap berpotensi memberikan hasil optimal dalam jangka panjang.

2. Instrumen obligasi pemerintah bisa jadi pilihan

Pada kondisi efisiensi anggaran, pemerintah tetap berupaya menjaga kredibilitas fiskal dengan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai sumber pembiayaan. Bagi investor, SBN bisa menjadi instrumen menarik karena menawarkan imbal hasil yang kompetitif dengan tingkat risiko relatif rendah, mengingat SBN dijamin oleh negara. Selain itu, investasi pada SBN juga mendukung pembiayaan pembangunan nasional, sehingga bisa ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

3. Investasi pada perusahaan dengan fundamental kuat

Investasi pada perusahaan dengan fundamental kuat menjadi salah satu strategi ketika pemerintah menerapkan efisiensi anggaran. Kebijakan pengendalian subsidi bisa mempengaruhi kinerja beberapa sektor yang sebelumnya bergantung pada dukungan fiskal, sehingga seleksi emiten menjadi lebih krusial. 

Dalam kondisi ini, investor sebaiknya fokus pada perusahaan yang memiliki neraca keuangan sehat, manajemen efisien, arus kas stabil, serta model bisnis yang mampu bertahan di tengah perubahan kebijakan. Selain itu, emiten dengan valuasi yang menarik juga bisa jadi pilihan agar potensi keuntungan jangka panjang tetap optimal.

4. Pertimbangkan emiten di sektor tertentu

Sejalan dengan agenda SDGs 2030, tren investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) akan semakin relevan. Anda dapat mempertimbangkan emiten yang mengedepankan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Contohnya, meliputi emiten di sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah dan daur ulang, hingga korporasi yang terbukti konsisten dalam menjalankan tata kelola yang baik.

Sebagai catatan tambahan juga, walaupun efisiensi dilakukan, daya beli masyarakat berpotensi akan dijaga melalui program bantuan produktif. Hal ini memberi peluang bagi sektor konsumsi dan ritel. Saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan valuasi yang menarik di sektor ini dapat Anda pertimbangkan.

Efisiensi anggaran 2025 menjadi momentum penting dalam arah pembangunan Indonesia. Pemerintah tidak hanya melakukan pemangkasan, tetapi mengalihkan belanja ke pos produktif untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan pencapaian SDGs 2030. Bagi investor, ini adalah sinyal untuk lebih cermat memilih instrumen investasi yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah.

Reksa dana bisa menjadi pilihan yang menarik untuk Anda pertimbangkan. Melalui reksa dana, Anda tidak perlu repot memilih satu per satu instrumen investasi, karena dana yang Anda investasikan akan dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional. Anda hanya menentukan prioritas sesuai tujuan dan profil risiko, dengan memilih jenis reksa dana yang tepat, baik itu reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, maupun reksa dana pasar uang.

Selain itu, pengelolaan reksa dana dilakukan secara transparan. Anda bisa memantau perkembangan nilai investasi melalui laporan rutin. Anda bisa berinvestasi melalui Makmur, perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Smart September, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Cermati Prospek PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), Anak Usaha MDKA

Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (IPO). PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), bersiap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025. EMAS akan menjadi perusahaan ketiga dalam ekosistem Grup Merdeka, setelah PT Merdeka Copper Gold Tbk […]

author
Content Management
calendar
15 September 2025
Artikel

Mengapa Perubahan Suku Bunga Acuan BI Bisa Mempengaruhi Ekonomi Nasional? Ini Jawabannya

Key Takeaways: Pemerintah sebagai pengambil kebijakan memiliki berbagai keputusan yang digunakan untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional. Salah satu keputusan ekonomi yang berdampak luas adalah kebijakan perubahan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), karena bisa mempengaruhi aktivitas keuangan masyarakat. Setiap perubahan suku bunga memiliki dampak terhadap konsumsi masyarakat hingga pergerakan nilai tukar rupiah. Dengan […]

author
Content Management
calendar
13 September 2025
Artikel

Tips dalam Menentukan Porsi Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Key Takeaways: Investasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan finansial. Namun, tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi dengan satu jenis instrumen. Sebagian tujuan memerlukan strategi jangka panjang dengan orientasi pertumbuhan, sementara sebagian lainnya membutuhkan instrumen jangka pendek yang lebih stabil dan likuid. Agar portofolio Anda seimbang, penentuan porsi antara investasi jangka panjang dan jangka […]

author
Content Management
calendar
11 September 2025
Artikel

Cara Diversifikasi Saham Secara Tepat agar Tidak Bergantung pada Satu Sektor

Key Takeaways: Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan hasil optimal dalam jangka panjang. Namun, seperti investasi lainnya, saham juga memiliki risiko. Salah satu cara untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi pengelolaan investasi yang bertujuan untuk membagi dana investasi ke dalam berbagai aset investasi yang berbeda.  Dalam konteks […]

author
Content Management
calendar
11 September 2025
Artikel

BI Pangkas Suku Bunga di Agustus 2025, Ini yang Bisa Anda Lakukan Sebagai Investor

Key Takeaways: Pada 20 Agustus 2025 lalu, Bank Indonesia (BI) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps), yang kini menjadi 5,00%, setelah sebelumnya BI juga memangkas suku bunga di tahun ini sebanyak tiga kali per Juli 2025, di mana pada bulan tersebut ada pemangkasan sebesar 25 bps dari 5,50% menjadi 5,25%. Keputusan […]

author
Content Management
calendar
09 September 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.