Artikel

Rupiah Melemah? Ini Strategi Investasi untuk Lindungi Portofolio Kamu

author
Content Management
author
23 April 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas penyebab pelemahan rupiah dan strategi investasi yang bisa kamu terapkan untuk menjaga stabilitas portofolio. Yuk, kita bahas!

Penyebab Pelemahan Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap USD terus menunjukkan tren pelemahan. Berdasarkan data Investing per pukul 09.30 WIB pada 23 April 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level 16.889, melemah 0,36%. Dalam sebulan terakhir, rupiah telah terkoreksi 2,24%, dan 4,04% secara year-to-date (YTD). Tekanan ini dipicu oleh sejumlah faktor baik dari sisi global maupun domestik.

Dari sisi eksternal, ketegangan perdagangan global seperti kebijakan tarif impor dari negara-negara besar, termasuk tarif sebesar 32% terhadap produk asal Indonesia dari AS, meningkatkan ketidakpastian ekonomi global dan mendorong arus keluar modal asing dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Di samping itu, sikap wait and see The Fed terhadap pemangkasan suku bunga turut memperkuat USD di pasar global.

Sementara itu, faktor domestik seperti ketidakpastian kebijakan, penurunan harga komoditas, dan dinamika politik nasional turut memperburuk persepsi risiko terhadap Indonesia. Akibatnya, investor asing cenderung menarik dananya, yang semakin menekan nilai tukar rupiah. Pelemahan rupiah ini membuat biaya impor terutama untuk bahan baku industri dan barang konsumsi menjadi lebih mahal. Akibatnya, inflasi berpotensi meningkat dan berdampak pada margin keuntungan perusahaan.

Fluktuasi Kurs Perlu Diperhatikan oleh Investor

Fluktuasi nilai tukar bukan hanya menggambarkan kondisi makroekonomi, tetapi juga dapat mempengaruhi portofolio investasi kamu. Saat rupiah melemah, dampaknya dapat terasa, terutama apabila kamu berinvestasi di sektor yang sensitif terhadap nilai tukar. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memantau pergerakan nilai tukar, terutama saat rupiah mengalami tekanan.

Misalnya, kalau kamu berinvestasi di saham perusahaan Indonesia yang bahan bakunya impor, pelemahan rupiah akan membuat biaya produksi meningkat. Perusahaan bisa saja memilih menaikkan harga jual produknya, tapi ini berisiko mengurangi daya beli konsumen. Di sisi lain, jika harga tidak dinaikkan, margin keuntungan perusahaan bisa tergerus. Kondisi ini tentu akan tercermin dalam laporan keuangan dan berdampak pada harga sahamnya.

Hal serupa juga berlaku untuk investor di obligasi. Ketika ketidakpastian global meningkat dan rupiah tertekan, investor asing cenderung keluar dari pasar keuangan Indonesia. Ini bisa memicu penjualan besar-besaran di pasar obligasi, menyebabkan harga obligasi turun dan yield naik. Akibatnya, nilai portofolio kamu yang berisi obligasi bisa mengalami penurunan.

Jika kamu memiliki investasi dalam mata uang asing seperti saham global dalam USD, pelemahan rupiah justru bisa memberikan keuntungan dari sisi nilai tukar. Namun, dalam kondisi seperti ini, investor tetap perlu memantau kinerja secara berkala agar portofolio tetap optimal dan tidak mudah terdampak gejolak nilai tukar.

Diversifikasi untuk Mengantisipasi Fluktuasi Rupiah

Salah satu cara untuk tetap aman di tengah fluktuasi nilai tukar adalah dengan diversifikasi aset. Melalui strategi ini, kamu bisa membagi risiko secara lebih terukur dan menjaga kestabilan nilai investasi meski pasar bergerak volatile. Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah diversifikasi ke instrumen Reksa Dana, khususnya Reksa Dana USD dan Reksa Dana Terproteksi

Reksa dana USD memberikan sejumlah keunggulan, terutama bagi investor yang ingin menghindari fluktuasi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Reksa dana  ini berinvestasi pada instrumen pasar keuangan global berdenominasi USD, mulai dari pasar uang, saham, hingga pasar uang. Sehingga cocok untuk kamu yang ingin tetap konservatif, namun tetap mendapatkan potensi imbal hasil dari aset global. Selain itu, reksa dana USD bisa menjadi diversifikasi mata uang yang efektif untuk menjaga stabilitas portofolio dalam jangka menengah hingga panjang.

Reksa dana terproteksi juga memiliki berbagai keunggulan dibandingkan reksa dana lainnya, seperti: imbal hasil tetap secara periodik sesuai jadwal distribusi dari manajer investasi, proteksi nilai pokok investasi apabila dipegang hingga jatuh tempo dan Jangka waktu yang pasti, umumnya 3 hingga 5 tahun. Sehingga cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah.

Buat kamu yang mempertimbangkan reksa dana berbasis USD, berikut beberapa pilihan dengan kinerja solid selama satu tahun terakhir (data per 23 April 2025):

  1. STAR Fixed Income Dollar, kinerja 1Y (+6,08%)
  2. Danamas Dollar, kinerja 1Y (+3,99%)
  3. Eastspring Syariah Fixed Income USD Kelas A, kinerja 1Y (+3,46%)

*disclaimer: kinerja masa lalu tidak menjamin hasil masa depan

Selain reksa dana USD, reksa dana terproteksi yang bisa jadi pilihan Sobat Makmur adalah Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8. Produk unggul dari PT Avrist Asset Management ini memiliki indikasi imbal hasil 8% net per tahun yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing investor, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Manajer Investasi (MI). 

Untuk diketahui, Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8, memiliki periode investasi selama 3 tahun, yakni 07 Mei 2025 – 30 April 2028. Sehingga, reksa dana jenis ini sesuai bagi Sobat Makmur yang ingin mendapatkan passive income dengan return cenderung stabil dalam periode menengah dan bisa menghindarkan Sobat Makmur dari fluktuasi jangka pendek. Jika berminat, kamu bisa membeli reksa dana terproteksi ini selama periode pemesanan hingga 06 Mei 2025.

Kedua reksa dana diatas adalah reksa dana yang bisa Sobat Makmur pertimbangkan untuk diversifikasi portofolio, sekaligus mendapatkan potensi imbal hasil dari aset global berdenominasi USD.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Tips untuk Investor dalam Melakukan Analisis Laporan Keuangan Sebuah Emiten

Key Takeaways: Kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh investor saham. Laporan keuangan menyajikan gambaran kondisi finansial sebuah emiten secara menyeluruh. Dengan memahami isi laporan ini, Anda sebagai seorang investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan minim risiko. Laporan keuangan menjadi salah satu alat untuk mengukur kinerja […]

author
Content Management
calendar
03 September 2025
Artikel

Fungsi CAGR Bagi Investor yang Ingin Investasi Jangka Panjang

Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]

author
Content Management
calendar
02 September 2025
Artikel

Cara Menghitung Valuasi Saham dengan Menggunakan Rasio Price to Book Value (PBV)

Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]

author
Content Management
calendar
01 September 2025
Artikel

Alasan Investor Saham Perlu Mengetahui Informasi Consumer Price Index (CPI)

Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]

author
Content Management
calendar
29 Agustus 2025
Artikel

Panduan Bagaimana Memahami dan Memanfaatkan Data Neraca Perdagangan

Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]

author
Content Management
calendar
28 Agustus 2025
Artikel

Apakah Debt to Equity Ratio Emiten Favorit Anda Sudah Ideal? Ini Cara Ceknya

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, memahami kesehatan keuangan suatu perusahaan sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur struktur permodalan perusahaan adalah Debt to Equity Ratio atau DER. Rasio ini menunjukkan seberapa besar proporsi utang terhadap ekuitas yang dimiliki suatu emiten. Lantas, bagaimana cara Anda mengecek apakah […]

author
Content Management
calendar
27 Agustus 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.