Artikel

Mengatur Gaji Bulanan Lebih Efisien dengan Rumus 50-30-20

author
Content Management
author
20 November 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Rumus 50-30-20 memberikan panduan untuk mengatur keuangan pribadi, dengan membagi penghasilan ke dalam tiga kategori.
  • Kategori pertama, 50% dari gaji bulanan dialokasikan untuk kebutuhan pokok.
  • Kategori kedua, mengalokasikan 30% penghasilan untuk keinginan.
  • Kategori terakhir, mengalokasikan 20% untuk tabungan dan investasi. 
  • Kategori terakhir, mengalokasikan 20% untuk tabungan dan investasi. 

Mengatur gaji bulanan bisa terasa sulit jika tidak ada perencanaan yang baik, karena uang bisa saja habis sebelum gajian di periode berikutnya. Salah satu cara yang populer untuk mengelola keuangan pribadi adalah dengan menggunakan rumus 50-30-20.

Metode ini membagi penghasilan ke dalam tiga bagian, yaitu untuk kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan atau investasi. Walaupun terlihat sederhana, pendekatan ini bisa membantu Anda untuk mengalokasikan uang secara proporsional sesuai prioritas.

Kategori Penerapan 50-30-20

Rumus 50-30-20 membagi penghasilan bulanan Anda ke dalam tiga kategori sebagai berikut:

1. Kebutuhan sebesar 50%

Bagian pertama, yaitu 50% dari penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan pokok. Kebutuhan merupakan pengeluaran yang wajib Anda penuhi agar bisa hidup dengan layak, hal ini mencakup:

  • Biaya makan sehari-hari mencakup seluruh kebutuhan konsumsi, mulai dari belanja bahan makanan hingga makan di luar.
  • Sewa atau cicilan rumah, biaya rutin yang dikeluarkan setiap bulan untuk tempat tinggal.
  • Listrik, air, dan internet, yang mendukung aktivitas sehari-hari.
  • Transportasi, mencakup ongkos perjalanan baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
  • Asuransi kesehatan atau BPJS, perlindungan keuangan terhadap risiko kesehatan.

Besarnya setiap kebutuhan orang bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun aspek ini perlu menjadi prioritas. Jika kesulitan untuk memenuhi kebutuhan, maka Anda bisa mencari tambahan penghasilan atau mengevaluasi pengeluaran. Misalnya, dengan memilih tempat tinggal dengan sewa lebih terjangkau atau menggunakan transportasi umum untuk bekerja.

2. Keinginan 30%

Sebanyak 30% dari penghasilan dialokasikan untuk keinginan. Keinginan merupakan hal yang tidak bersifat wajib, tetapi memberikan kenyamanan dan hiburan dalam hidup Anda. Contohnya:

  • Liburan, aktivitas ini bisa meningkatkan semangat dan produktivitas jika direncanakan dengan bijak sesuai anggaran yang tersedia.
  • Makan di restoran, baik bersama keluarga maupun teman, dapat menjadi cara untuk menikmati waktu bersama dan mempererat hubungan.
  • Langganan streaming merupakan bagian dari kebutuhan hiburan saat ini. Meskipun biayanya relatif terjangkau, penting untuk memastikan langganan tersebut Anda gunakan dan tidak menjadi pemborosan.
  • Gaya hidup, seperti belanja baju, gadget, atau hobi. Namun, hal-hal ini sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan finansial agar tidak mengganggu kebutuhan pokok atau rencana keuangan jangka panjang

Meskipun ini termasuk bagian yang fleksibel, Anda tetap perlu bijak dalam penggunaannya. Jangan sampai keinginan menggerus porsi kebutuhan atau tabungan Anda. Prioritaskan keinginan yang memberikan pengalaman atau nilai tambah emosional, bukan sekadar konsumsi sesaat.

3. Tabungan dan investasi 20%

Sisa 20% dari penghasilan bisa digunakan untuk tabungan dan investasi. Tujuan dari alokasi ini adalah untuk membangun keamanan finansial jangka panjang. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:

  • Dana darurat, untuk menghadapi situasi tak terduga.
  • Tabungan untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi.
  • Investasi reksa dana, saham, atau emas sebagai simpanan hari tua.
  • Menabung untuk membeli rumah atau kendaraan di masa depan.

Dengan konsisten menyisihkan 20%, Anda sedang menyiapkan diri menghadapi situasi tak terduga dan membangun aset masa depan. Sebaiknya, Anda memprioritaskan dana darurat terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi.

Fleksibilitas Rumus 50-30-20

Rumus 50-30-20 bersifat fleksibel dan dapat diterapkan oleh berbagai lapisan pendapatan. Namun, efektivitasnya akan berbeda tergantung pada jumlah penghasilan dan biaya hidup di wilayah tempat Anda tinggal.

Untuk Anda dengan penghasilan di bawah rata-rata upah minimum regional (UMR), mungkin memerlukan penyesuaian. Dalam kondisi ini, porsi kebutuhan bisa saja cenderung lebih besar dari 50%. Solusinya adalah:

  • Menyesuaikan porsi menjadi 60-30-10 atau 70-15-15 sesuai kemampuan.
  • Memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu.
  • Meningkatkan penghasilan melalui pekerjaan sampingan atau upskilling.

Sebaliknya, untuk Anda yang memiliki penghasilan jauh lebih tinggi di atas rata-rata penghasilan di Indonesia, misalnya Rp 100 juta per bulan, maka solusinya:

  • Menyesuaikan porsi menjadi misalnya, 40-20-40 atau 30-30-40, sesuai kondisi Anda.
  • Memprioritaskan tabungan dan investasi.

Intinya, rumus 50-30-20 bukan aturan mutlak, tetapi pedoman yang bisa disesuaikan. Hal terpenting adalah Anda tetap berusaha menabung dan berinvestasi agar ketika pensiun atau sudah tidak memiliki gaji, aset dan investasi yang dimiliki bisa diandalkan. 

Reksa dana merupakan salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan apabila Anda ingin memulai investasi, karena dana Anda dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional. Selain itu, ada beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih berdasarkan profil risiko, di antaranya:

  • Reksa dana pasar uang

Sebagian dana kelolaan pada reksa dana pasar uang, dialokasikan pada instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi jangka pendek. Risiko dan fluktuasinya rendah dibandingkan jenis reksa dana lainnya, cocok dijadikan pilihan sebagai dana darurat atau investasi jangka pendek.

  • Reksa dana pendapatan tetap

Produk reksa dana pendapatan tetap mengalokasikan minimal 80% dana kelolaan ke obligasi atau surat utang. Memberikan imbal hasil yang relatif stabil, sehingga cocok untuk investor konservatif hingga moderat.

  • Reksa dana campuran

Reksa dana campuran mengalokasikan dana kelolaan ke instrumen pasar uang, obligasi, dan saham secara proporsional maksimal 79% pada masing-masing instrumen. Cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga agresif.

  • Reksa dana saham

Mengalokasikan minimal 80% dana kelolaan pada instrumen saham, reksa dana saham cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko agresif dan berorientasi jangka panjang. Meskipun memiliki risiko fluktuasi tinggi, potensi imbal hasilnya juga lebih besar dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Pastikan Anda berinvestasi reksa dana melalui platform tepercaya seperti Makmur, yang merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) berizin dan diawasi oleh OJK. Produk dan manajer investasi di Makmur telah dikurasi secara profesional untuk memastikan keamanan dan kualitas investasi Anda.


Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Prosperity November, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Cara Mengoptimalkan Return Saham dengan Strategi Buy and Hold

Key Takeaways: Strategi untuk berinvestasi saham sangat beragam, namun pendekatan yang populer dan efektif dalam jangka panjang adalah strategi buy and hold. Strategi ini diterapkan dengan membeli saham dengan fundamental yang sehat dan disimpan dalam jangka panjang, untuk memberikan return optimal.  Strategi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari akumulasi pertumbuhan nilai […]

author
Content Management
calendar
24 November 2025
Artikel

Mengenal Konsep Margin of Safety dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Pengambilan keputusan yang cermat merupakan kunci untuk meminimalisir risiko kerugian ketika berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam meminimalisir risiko investasi adalah konsep margin of safety (MOS). Konsep MOS dipopulerkan oleh Benjamin Graham, seorang ekonom dan investor legendaris yang juga dikenal sebagai mentor Warren Buffett. Benjamin Graham mengenalkan konsep MOS dalam bukunya […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Mengapa Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Berubah Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Contoh Perhitungannya

Key Takeaways: Jika Anda berinvestasi reksa dana, pasti pernah melihat bahwa nilai aktiva bersih (NAB) per unit berubah setiap hari. Perubahan ini bukan tanpa alasan. NAB mencerminkan nilai kekayaan bersih dari portofolio reksa dana yang Anda miliki dan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kinerja suatu reksa dana. Lalu, apa yang menyebabkan NAB reksa […]

author
Content Management
calendar
19 November 2025
Artikel

Memahami Cara Kerja Pendekatan Top-Down Analysis dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Terdapat berbagai metode analisis yang dapat digunakan dalam berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang populer dan banyak digunakan oleh investor institusi maupun ritel adalah pendekatan top-down analysis. Peter Lynch merupakan orang yang mempopulerkan pendekatan top-down analysis pada awal 1980-an, ketika ia menjabat sebagai manajer investasi (MI) Fidelity Magellan Fund dari tahun 1977 hingga […]

author
Content Management
calendar
18 November 2025
Artikel

Perbedaan antara Systematic Risk dan Unsystematic Risk pada Investasi

Key Takeaways: Risiko adalah faktor yang selalu melekat pada setiap keputusan keuangan, termasuk saat berinvestasi. Anda perlu memahami bahwa keberhasilan dalam berinvestasi tidak hanya bergantung pada seberapa besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh, tetapi juga pada kemampuan mengelola berbagai jenis risiko.  Dua jenis risiko yang harus Anda ketahui adalah systematic risk dan unsystematic risk. Pemahaman […]

author
Content Management
calendar
17 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.