Artikel

Mengapa Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Berubah Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Contoh Perhitungannya

author
Content Management
author
19 November 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • NAB reksa dana berubah setiap hari karena perubahan nilai aset dalam portofolionya.
  • Biaya operasional reksa dana seperti biaya pengelolaan dan kustodian juga memengaruhi NAB.
  • Aktivitas transaksi pembelian dan penjualan unit penyertaan oleh investor dapat memicu penyesuaian portofolio, yang memengaruhi nilai NAB.
  • Proses perhitungan NAB dilakukan setiap hari bursa dengan cara menghitung nilai pasar seluruh aset, dikurangi kewajiban, lalu dibagi dengan jumlah unit yang beredar.

Jika Anda berinvestasi reksa dana, pasti pernah melihat bahwa nilai aktiva bersih (NAB) per unit berubah setiap hari. Perubahan ini bukan tanpa alasan. NAB mencerminkan nilai kekayaan bersih dari portofolio reksa dana yang Anda miliki dan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kinerja suatu reksa dana. Lalu, apa yang menyebabkan NAB reksa dana berubah setiap hari? Bagaimana proses perhitungannya dilakukan? Mari kita bahas detailnya.

Faktor NAB Reksa Dana Berubah Setiap Hari

Perubahan NAB harian merupakan hasil dari berbagai dinamika pasar keuangan yang memengaruhi aset yang dimiliki reksa dana. Berikut adalah faktor penyebab NAB reksa dana berubah setiap hari:

1. Perubahan harga aset dalam portofolio

Salah satu komponen yang memengaruhi NAB adalah perubahan harga aset seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang yang menjadi bagian dari portofolio reksa dana. Ketika harga pasar dari aset tersebut mengalami kenaikan atau penurunan, nilai total portofolio suatu produk reksa dana juga ikut berubah, yang pada akhirnya memengaruhi NAB per unit.

Sebagai contoh, jika suatu produk reksa dana saham memiliki sebuah emiten dalam portofolionya dan harga saham tersebut naik hari ini, maka nilai portofolio berpotensi meningkat, dan begitu juga NAB-nya. Sebaliknya, jika terjadi penurunan harga saham, NAB cenderung akan ikut turun.

2. Biaya dan beban operasional

Setiap reksa dana memiliki biaya operasional seperti biaya pengelolaan (management fee), biaya kustodian, dan biaya lainnya yang secara rutin dipotong dari aset kelolaan. Meskipun jumlahnya tidak begitu signifikan, akumulasi biaya ini juga memengaruhi nilai NAB secara harian. Mungkin Anda tidak melihat biaya ini secara terpisah, tetapi efeknya tercermin dalam perubahan nilai NAB per unit.

3. Transaksi beli dan jual unit penyertaan

Ketika investor membeli atau menjual unit reksa dana, terjadi penyesuaian dalam struktur portofolio. Misalnya, jika terjadi penjualan besar, maka manajer investasi (MI) perlu menjual sebagian aset untuk mencairkan dana. Aktivitas ini bisa memengaruhi nilai NAB. Namun, proses ini dikelola sedemikian rupa agar tidak berdampak signifikan dalam jangka pendek terhadap NAB.

4. Pembagian dividen dari aset

Jika suatu produk reksa dana menerima dividen dari saham atau kupon obligasi dalam portofolionya, nilai portofolio akan meningkat sehingga NAB per unit cenderung naik. Sebaliknya, ketika dividen reksa dana tersebut dibayarkan kepada pemegang unit, nilai portofolio akan kembali seperti semula, karena tambahan nilai dari dividen telah dikeluarkan.

Proses Perhitungan NAB Reksa Dana

Untuk memahami perubahan NAB, Anda perlu mengetahui cara menghitungnya. Perhitungan ini dilakukan setiap hari bursa dan dilakukan oleh MI. Di bawah ini merupakan proses perhitungan NAB reksa dana:

1. Menghitung total nilai aset

Pertama, seluruh nilai pasar dari aset dalam portofolio dijumlahkan, mencakup semua saham, obligasi, instrumen pasar uang, serta kas yang dimiliki oleh reksa dana berdasarkan harga pasar yang berlaku pada hari itu.

Contoh:

  • Saham: Rp1 triliun
  • Obligasi: Rp500 miliar
  • Deposito dan kas: Rp100 miliar

Dari portofolio tersebut, dapat diketahui total nilai aset sebesar Rp1,60 triliun.

2. Mengurangi kewajiban dan biaya

Dari total nilai aset tersebut, dikurangkan semua kewajiban dan biaya yang menjadi tanggungan reksa dana, seperti biaya manajemen dan administrasi.

Misalnya:

  • Biaya manajemen dan kustodian: Rp10 miliar

Maka: Rp1,6 triliun – Rp10 miliar, nilai bersih aset sebesar Rp1,59 triliun. 

3. Membagi dengan jumlah unit penyertaan

Setelah mendapatkan nilai bersih aset, angka tersebut dibagi dengan total unit penyertaan yang beredar. Misalnya, total unit penyertaan adalah 1 miliar unit, maka:

  • NAB per unit = Rp1,59 triliun / 1 miliar unit, maka NAB per unitnya sebesar Rp1.590

NAB ini akan menjadi acuan harga untuk transaksi pembelian dan penjualan unit reksa dana pada hari tersebut. Perubahan nilai aset dan faktor lain pada hari berikutnya akan membuat angka NAB ini berubah pula.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana berubah setiap hari karena dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar, seperti fluktuasi harga aset, biaya operasional, transaksi investor, dan penerimaan dividen. Anda sebagai investor perlu memahami bahwa perubahan NAB adalah hal yang wajar dan mencerminkan kondisi riil dari portofolio reksa dana yang Anda miliki.

Proses perhitungannya dilakukan secara profesional dan transparan oleh MI serta bank kustodian setiap hari, sehingga Anda bisa yakin bahwa nilai NAB mencerminkan nilai sebenarnya dari investasi Anda. Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi di reksa dana, terdapat beberapa jenis produk yang bisa dipilih sesuai profil risiko Anda:

  • Reksa Dana Pasar Uang

Produk dari reksa dana pasar uang menempatkan sebagian besar dana kelolaan pada instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi jangka pendek. Reksa dana pasar uang memiliki risiko dan fluktuasi perubahan NAB yang rendah dibandingkan jenis reksa dana lain, sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif. 

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap mengalokasikan minimal 80% dana kelolaan pada instrumen obligasi atau surat utang. Fluktuasi NAB-nya lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang, namun relatif stabil dibandingkan reksa dana campuran dan reksa dana saham. Cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif maupun moderat.

  • Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran merupakan produk reksa dana yang mengalokasikan dana kelolaan secara proporsional ke dalam instrumen pasar uang, obligasi, dan saham, dengan maksimal 79% di masing-masing instrumen. Perubahan NAB cenderung fluktuatif, namun berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat dan agresif.

  • Reksa Dana Saham

Reksa dana saham merupakan produk reksa dana yang mengalokasikan minimal 80% dana kelolaan ke dalam instrumen saham. Produk ini memiliki fluktuasi NAB yang tinggi dalam jangka pendek, tetapi berpotensi memberikan imbal hasil yang optimal. Sangat cocok untuk profil risiko agresif dan berorientasi hasil dalam jangka panjang. 

Pastikan Anda berinvestasi reksa dana melalui Makmur, perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, MI dan produk reksa dana yang ada di Makmur telah dikurasi secara profesional.


Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Prosperity November, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Mengenal Konsep Margin of Safety dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Pengambilan keputusan yang cermat merupakan kunci untuk meminimalisir risiko kerugian ketika berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam meminimalisir risiko investasi adalah konsep margin of safety (MOS). Konsep MOS dipopulerkan oleh Benjamin Graham, seorang ekonom dan investor legendaris yang juga dikenal sebagai mentor Warren Buffett. Benjamin Graham mengenalkan konsep MOS dalam bukunya […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Memahami Cara Kerja Pendekatan Top-Down Analysis dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Terdapat berbagai metode analisis yang dapat digunakan dalam berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang populer dan banyak digunakan oleh investor institusi maupun ritel adalah pendekatan top-down analysis. Peter Lynch merupakan orang yang mempopulerkan pendekatan top-down analysis pada awal 1980-an, ketika ia menjabat sebagai manajer investasi (MI) Fidelity Magellan Fund dari tahun 1977 hingga […]

author
Content Management
calendar
18 November 2025
Artikel

Perbedaan antara Systematic Risk dan Unsystematic Risk pada Investasi

Key Takeaways: Risiko adalah faktor yang selalu melekat pada setiap keputusan keuangan, termasuk saat berinvestasi. Anda perlu memahami bahwa keberhasilan dalam berinvestasi tidak hanya bergantung pada seberapa besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh, tetapi juga pada kemampuan mengelola berbagai jenis risiko.  Dua jenis risiko yang harus Anda ketahui adalah systematic risk dan unsystematic risk. Pemahaman […]

author
Content Management
calendar
17 November 2025
Artikel

Ini 5 Sektor Saham Dominan di Reksa Dana Saham Trimegah Asset Management pada Oktober 2025

Key Takeaways: Memasuki akhir 2025, portofolio reksa dana saham milik Trimegah Asset Management menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap sektor-sektor tertentu. Dari tiga produk unggulan yang tersedia di platform Makmur, yaitu TRIM Syariah Saham, Trim Kapital Plus, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, terlihat alokasi aset yang besar terhadap emiten di lima sektor. Anda […]

author
Content Management
calendar
13 November 2025
Artikel

Cara Memilih Reksa Dana Tematik yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Key Takeaways: Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau […]

author
Content Management
calendar
12 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.