Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau tema tertentu yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan di masa depan. Namun, karena bersifat lebih spesifik, pemilihan reksa dana tematik ini perlu dilakukan dengan pertimbangan yang matang agar tetap sejalan dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Reksa dana tematik memiliki konsentrasi tinggi pada suatu tema tertentu, berikut merupakan beberapa ciri-ciri dari reksa dana tematik, antara lain:
Reksa dana tematik memiliki arah investasi yang jelas dan terfokus pada tema tertentu, seperti ekonomi hijau, digitalisasi, kesehatan, atau infrastruktur. Fokus yang niche atau spesifik ini memungkinkan manajer investasi (MI) untuk lebih mendalami sektor yang dipilih dan mencari peluang pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan yang relevan dengan tema tersebut. Namun, karena konsentrasi pada satu area, kinerja investasi sangat bergantung pada perkembangan tema terkait.
Ketika tema yang menjadi fokus investasi mengalami momentum pertumbuhan, potensi imbal hasil reksa dana tematik bisa sangat menarik. Misalnya, reksa dana saham Sucorinvest Sustainability Equity Fund yang fokus pada investasi mayoritas di saham korporasi yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG).
Tema Environmental, Social, Governance (ESG) mendapat dukungan regulasi dan minat pasar yang kuat, sehingga produk Sucorinvest Sustainability Equity Fund berpotensi memberikan imbal hasil yang menarik. Berdasarkan data per 27 Oktober 2025, reksa dana ini memberikan return 20,6% secara year-to-date (ytd).
*kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan
Karena konsentrasi portofolionya terbatas pada satu atau beberapa sektor, reksa dana tematik memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan produk yang lebih terdiversifikasi. Jika tema atau sektor tertentu mengalami perlambatan akibat perubahan regulasi, penurunan permintaan, atau faktor ekonomi global, nilai investasi dapat turun secara signifikan. Oleh karena itu, Anda harus memiliki toleransi risiko yang cukup sebelum menempatkan dana pada jenis reksa dana ini.
Kinerja reksa dana tematik sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi dan perkembangan industri yang menjadi fokusnya. Ketika suatu tema berada dalam fase pertumbuhan karena adanya dukungan kebijakan pemerintah, inovasi teknologi, atau meningkatnya permintaan pasar, kinerjanya cenderung melesat. Namun, ketika tren tersebut mulai melambat atau digantikan oleh tema baru, daya tariknya juga bisa menurun dan berdampak pada imbal hasilnya.
Reksa dana tematik dapat ditemukan pada berbagai jenis reksa dana, terutama reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran. Di bawah ini merupakan panduan atau cara memilih reksa dana tematik agar sesuai dengan tujuan keuangan, di antaranya:
Langkah pertama dalam memilih reksa dana tematik adalah menetapkan tujuan keuangan. Anda harus mengetahui apa yang ingin dicapai, apakah untuk dana pendidikan anak, membeli rumah, persiapan pensiun, atau investasi jangka panjang. Tujuan ini akan menentukan porsi investasi untuk jangka waktu tertentu dan seberapa besar tingkat risiko yang dapat Anda tanggung.
Sebelum berinvestasi, Anda perlu memahami profil risiko. Reksa dana tematik lebih cocok bagi investor dengan profil moderat dan agresif, karena nilai investasinya cenderung berfluktuasi. Jika Anda memiliki profil konservatif, sebaiknya batasi alokasi investasi ke produk reksa dana tematik.
Anda perlu memahami tema yang diusung reksa dana tematik dan menilai prospeknya dalam jangka panjang. Pastikan tema tersebut relevan dengan arah perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Misalnya, jika Anda melihat tren digitalisasi yang kuat, tema teknologi bisa menjadi pilihan yang menarik.
Kinerja masa lalu bisa menjadi indikator kemampuan MI dalam mengelola dana. Anda sebaiknya meninjau hasil historis selama beberapa tahun, bukan hanya kinerja jangka pendek. Perhatikan juga konsistensi pertumbuhan, bukan sekadar hasil tertinggi pada satu periode tertentu. Stabilitas hasil investasi menunjukkan strategi pengelolaan yang baik dan disiplin dalam menghadapi volatilitas pasar.
Dana kelolaan atau asset under management (AUM) menunjukkan seberapa besar kepercayaan investor terhadap produk tersebut. Semakin besar dana kelolaan, semakin baik pula likuiditasnya, yang berarti Anda akan lebih mudah melakukan pencairan saat diperlukan. Produk dengan AUM yang kecil cenderung memiliki risiko likuiditas lebih tinggi dan mungkin sulit dijual kembali dengan cepat.
Keberhasilan reksa dana tematik sangat bergantung pada kompetensi MI. Anda harus memastikan MI memiliki pengalaman dan rekam jejak yang baik dalam mengelola portofolio bertema tertentu. Pastikan pula bahwa MI terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar keamanan dana Anda lebih terjamin.
Sebelum memutuskan investasi, Anda perlu membaca prospektus dan fund fact sheet secara teliti. Dokumen ini memuat informasi penting mengenai strategi investasi, komposisi aset, risiko yang mungkin terjadi, serta biaya yang dikenakan. Dengan memahami isi dokumen tersebut, Anda akan memiliki gambaran jelas tentang bagaimana dana Anda dikelola.
Walaupun reksa dana tematik menawarkan potensi imbal hasil tinggi, Anda sebaiknya tidak mengalokasikan seluruh dana ke produk ini. Sebaiknya alokasikan dana secara terdiversifikasi, agar Anda tetap mendapatkan potensi pertumbuhan dari tema tertentu tanpa mengambil risiko yang terlalu tinggi.
Reksa dana tematik memberikan peluang menarik bagi Anda yang ingin berinvestasi sesuai tren atau sektor tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu memilih produk dengan mempertimbangkan tujuan keuangan, profil risiko, dan prospek temanya.
Pastikan Anda selalu meninjau kinerja, reputasi MI, serta biaya yang dikenakan secara detail agar keputusan investasi tetap selaras dengan tujuan keuangan Anda. Untuk memudahkan proses pemilihan dan pemantauan portofolio, Anda dapat berinvestasi melalui Makmur, platform investasi reksa dana yang sudah berizin dan diawasi OJK.
Pilihan produk reksa dana dan manajer investasi yang ada di Makmur juga telah dikurasi secara profesional, sehingga Anda dapat berinvestasi lebih terarah dan sesuai dengan tema yang Anda yakini memiliki potensi pertumbuhan di masa depan.
Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Prosperity November, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.
Link: Promo-Promo di Makmur
Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.
Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani
Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, banyak investor ingin mendapatkan saham undervalue, yaitu saham yang harganya saat ini lebih rendah dari nilai wajarnya, sehingga memiliki potensi kenaikan di masa depan. Namun, tidak semua saham murah layak dibeli. Anda perlu berhati-hati pada saham value trap, yaitu saham yang tampak menarik secara valuasi tetapi ternyata memiliki fundamental yang […]
Key Takeaways: Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2025. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025, ia menyebut bahwa IHSG berpotensi menyentuh level 9.000. “Akhir tahun IHSG bisa 9.000, tidak terlalu […]
Key Takeaways: Sebagai seorang investor saham, Anda perlu memahami berbagai indikator ekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan pasar. Salah satu indikator yang sering digunakan oleh analis dan pelaku pasar adalah Purchasing Managers’ Index (PMI). Indikator ini memberikan gambaran awal tentang kondisi ekonomi suatu negara, khususnya di sektor manufaktur dan jasa. Mari kita bahas secara komprehensif apa […]
Key Takeaways: Memahami jenis saham merupakan langkah awal yang penting sebelum Anda menempatkan modal. Salah satu kategori saham yang menarik bagi investor adalah saham cyclical. Saham jenis ini memiliki karakteristik yang cenderung bergerak mengikuti siklus ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, nilainya meningkat signifikan. Namun, saat terjadi perlambatan ekonomi, harganya dapat turun cukup dalam. Oleh karena itu, […]
Key Takeaways: Rotasi sektor adalah strategi investasi yang dilakukan dengan cara memindahkan alokasi portofolio dari satu sektor saham ke sektor lain sesuai perubahan siklus ekonomi. Anda perlu memahami kapan suatu sektor mulai menguat dan kapan sektor lain memasuki fase pelemahan. Dengan membaca momentum ini, Anda dapat meningkatkan peluang imbal hasil serta mengurangi risiko penurunan nilai […]