Hai, Sobat Makmur! Jika mendengar kata investasi, kebanyakan investor hanya mengetahui investasi dalam bentuk modal, baik uang atau aset berharga lainnya yang disalurkan ke berbagai macam instrumen. Namun, tahukah kamu jika ada investasi lain yang hampir tidak memerlukan modal dalam pelaksanaannya? Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh mengenai investasi leher ke atas dan bagaimana implementasinya dalam berinvestasi reksa dana. Yuk, disimak!
Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kamu mengenali lebih dahulu apa itu investasi leher ke atas. Sesuai namanya, investasi leher ke atas adalah bentuk penanaman modal berwujud wawasan atau ilmu pengetahuan, yakni investasi yang dilakukan dengan mengandalkan sistem kerja otak. Dengan kata lain, investasi leher ke atas berarti menanamkan modal untuk memperkaya ilmu pengetahuan. Sehingga, ilmu yang diinvestasikan akan menjadi bekal untuk diterapkan di masa depan. Tanpa disadari, Sobat Makmur sebenarnya telah melakukan investasi leher ke atas sejak memulai masa pendidikan, baik dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Namun, banyak yang berhenti melakukan investasi leher ke atas setelah selesai mengenyam pendidikan.
Sama seperti investasi konvensional, ada banyak jenis dan bentuk investasi leher ke atas yang bisa kamu lakukan sebagai investor.
1. Membaca Buku
Kamu pasti sudah tidak asing dengan pepatah bijak “buku adalah jendela dunia”. Salah satu cara investasi leher ke atas yang paling ampuh adalah dengan membaca buku. Kamu bisa membaca buku yang berisi informasi seputar investasi, bisnis, finansial, maupun hal lain yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuanmu dalam berinvestasi. Kamu bisa memulai dengan membaca buku karangan superinvestor terkemuka dunia seperti A Titan of Finance karya Ken Griffin, The Most Important Thing: Uncommon Sense for the Thoughtful Investor karya Howard Marks, hingga Margin of Safety karya Seth Klarman. Membaca buku akan menambah wawasanmu terkait investasi dan pada akhirnya akan membantu kamu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.
2. Mengikuti Seminar atau Workshop
Cara lain melakukan investasi leher ke atas adalah mengikuti seminar maupun workshop untuk mendapatkan keterampilan baru. Jika kamu adalah investor, kamu bisa mengikuti seminar berupa sekolah pasar modal (SPM) yang biasanya diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI). SPM biasanya diisi oleh profesional di pasar modal dengan latar belakang peserta yang beragam. Dengan mengikuti seminar ini, maka kamu sudah menerapkan investasi leher ke atas serta bisa meluaskan jaringan (link) dengan profesional lain.
3. Mengikuti Informasi dan Berlangganan Berita Terkini
Tak bisa dipungkiri, penyebaran berita saat ini semakin masif seiring canggihnya teknologi. Di sisi lain, berita menjadi salah satu patokan yang digunakan investor/pelaku pasar dalam berinvestasi. Sebagai investor yang berkualitas, kamu bisa melakukan investasi leher ke atas dengan cara mengikuti informasi dan berlangganan berita terkini. Kamu bisa mendapatkan informasi terkini melalui artikel-artikel di Makmur atau berlangganan kanal berita kredibel yang kamu yakini. Tujuannya, agar kamu tidak salah langkah dan mengambil tindakan cepat jika suatu sentimen terjadi. Misal, ketika berita pemangkasan suku bunga mulai berembus, kamu bisa mengantisipasinya dengan membeli reksa dana pendapatan tetap. Mayoritas portofolio reksa dana pendapatan tetap adalah obligasi, sedangkan harga obligasi cenderung naik saat suku bunga turun.
4. Investasi Keterampilan
Investasi keterampilan berhubungan dengan skill dan keahlian yang dapat digunakan untuk pengembangan diri, peningkatan jenjang karir, hingga pengembangan skill dalam berinvestasi. Salah satu bentuk investasi yang bisa kamu lakukan adalah mengambil sertifikasi profesional yang meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam bidang tertentu, seperti sertifikasi pasar modal. Selain berguna untuk mengasah skill berinvestasi, sertifikasi pasar modal juga berguna untuk menunjang jenjang karir, terutama jika kamu berkarir di industri pasar modal.
5. Mengasah Soft Skill
Salah satu jenis soft skill yang bisa kamu pelajari adalah bahasa asing. Di zaman globalisasi saat ini, arus informasi tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari dunia luar (internasional). Selain mengasah keterampilan kognitif dan memperluas jaringan, dengan mempelajari bahasa asing maka informasi terkait pasar modal dan investasi yang kamu dapatkan akan semakin luas.
Investasi leher ke atas bisa dibilang investasi yang tidak memiliki risiko. Sebab, investasi ini adalah investasi pengembangan diri yang paling menguntungkan, karena hasil akhirnya dapat dinikmati sendiri di kemudian hari. Ada beberapa manfaat dari investasi leher ke atas yang bisa dirasakan Sobat Makmur. Pertama, dengan meningkatnya ilmu, skill, dan pengetahuan, kamu dapat meminimalkan faktor-faktor risiko yang terkandung dalam instrumen investasi. Kedua, investasi leher ke atas bisa membuatmu lebih mudah beradaptasi dengan perubahan zaman dan tetap relevan di industri yang senantiasa berubah. Ketiga, adanya kualifikasi tambahan seperti sertifikasi pasar modal dapat membuka peluang karir baru dan dapat meningkatkan daya tawar di dunia kerja.
Nah, Sobat Makmur, setelah membaca artikel di atas pastinya kamu memahami bahwa berinvestasi leher ke atas penting untuk mengasah skill investasi reksa dana. Tentunya, artikel ini juga bermanfaat bagi kamu jika ingin berinvestasi reksa dana, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Namun, sebelum berinvestasi jangan lupa untuk menentukan tujuan investasi dengan jelas dan juga memahami profil risiko investasi terlebih dahulu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuanmu di aplikasi Makmur. Untuk memaksimalkan kinerja investasimu, Sobat Makmur bisa memanfaatkan promo Superb September 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Current ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang dimilikinya. Rasio ini menjadi salah satu indikator penting dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Current ratio dihitung dengan rumus berikut: Current Ratio = Aset Lancar / Liabilitas Jangka […]
Key Takeaways: Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpanjang jam perdagangan pasar saham. Melansir dari laman investing.com, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa bursa sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan. Opsi yang dibahas antara lain membuka pasar lebih awal pukul 08.00 WIB atau menutup lebih lambat hingga pukul 17.00 WIB. […]
Key Takeaways: Sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka informasi domisili investor mulai September 2025. Setelah sebelumnya data ini sempat tidak tersedia, langkah baru ini diharapkan dapat membantu pelaku pasar mengetahui transaksi secara lebih detail dan responsif. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas latar belakang […]
Key Takeaways: International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2025. Proyeksi global untuk 2025 dinaikkan menjadi 3,0%, seiring sejumlah faktor pendorong sementara seperti kenaikan belanja menjelang kenaikan tarif dan stimulus fiskal di beberapa negara besar. Namun di sisi lain, IMF tetap […]
Key Takeaways: Di tengah upaya penguatan hubungan dagang bilateral, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menyepakati penghapusan tarif untuk sejumlah produk, termasuk alat kesehatan. Kebijakan ini juga memungkinkan produk yang telah memperoleh izin edar dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan dari AS dapat langsung masuk ke pasar domestik tanpa melalui […]
Key Takeaways: Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara) mempercepat pelaksanaan program strategis untuk mendukung transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga akhir 2025, terdapat 22 program prioritas yang tersebar dalam tiga klaster utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Langkah ini menandai upaya serius Danantara dalam mengoptimalkan portofolio BUMN dalam lima bulan tersisa tahun ini. Dalam artikel ini, […]