Artikel

Begini Cara Mudah Berinvestasi Bagi Pelajar dan Mahasiswa

author
Content Management
author
31 Oktober 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Kesadaran masyarakat Indonesia dalam berinvestasi di pasar modal terus meningkat. Hal ini tercermin dari banyaknya masyarakat yang mulai berinvestasi sejak dini, bahkan sejak menjadi pelajar dan mahasiswa. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa yang berminat untuk berinvestasi, termasuk tips dan instrumen apa yang cocok dipilih di kalangan pelajar dan mahasiswa. Yuk, disimak!

Jumlah Investor dari Kalangan Pelajar Terus Bertumbuh

Sobat Makmur, tahukah kamu kalau jumlah investor dari kalangan pelajar dan mahasiswa terus mengalami pertumbuhan? Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per September 2024 jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 13,94 juta. Sebanyak 23,98% dari total investor di Indonesia merupakan pelajar dengan total kepemilikan aset mencapai Rp17,73 triliun.

Ada beberapa alasan di balik tumbuhnya investor di kalangan pelajar. Pertama, generasi muda semakin sadar pentingnya menyiapkan masa depan keuangan sejak dini. Kalangan pelajar dan mahasiswa melihat investasi sebagai alternatif untuk mencapai berbagai tujuan finansial, baik pendidikan, memulai bisnis, atau membeli aset di masa mendatang. Kedua, dorongan faktor ekonomi, pasar modal dianggap media yang ideal untuk memperoleh pendapatan tambahan di tengah kondisi ekonomi cukup menantang saat ini.

Ketiga, informasi dan edukasi mengenai investasi kini semakin mudah diakses melalui media sosial, situs edukasi, dan komunitas literasi keuangan. Banyak sekolah dan universitas mulai mengadakan kelas atau seminar mengenai literasi keuangan, sehingga membuat pelajar lebih paham pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Keempat, perkembangan teknologi membuat platform investasi berbasis aplikasi dan teknologi digital semakin mudah diakses. Hal ini memudahkan pelajar untuk memulai investasi dengan cepat dan sederhana.

Cara Memulai Berinvestasi Bagi Pelajar

Bagi sebagian pelajar dan mahasiswa, berinvestasi mungkin menjadi sesuatu yang masih asing. Kebanyakan pelajar dan mahasiswa masih mengenal sistem menabung secara konvensional untuk mengamankan dananya. Namun, menabung dengan sistem konvensional ini memiliki banyak kekurangan, salah satunya nilai riil dana yang ditabung akan terus menyusut sejalan dengan naiknya inflasi. Nah, jika kamu adalah pelajar dan mahasiswa yang berencana memulai berinvestasi, berikut adalah sejumlah tips dari Makmur.

1. Kenali Risiko

Sebelum memulai berinvestasi, ada baiknya kamu mengenali risiko dalam berinvestasi. Sebagai pemula, kamu mungkin belum memahami betul konsep investasi dan risiko yang ada. Hal ini bisa membuat kamu keliru dalam menilai potensi instrumen tertentu atau mengambil keputusan yang kurang tepat, seperti memilih instrumen dengan risiko yang lebih tinggi dari yang mereka mampu hadapi. Kurangnya pengalaman juga bisa membuatmu rentan terhadap tren investasi populer atau berinvestasi dengan keputusan emosional sesaat. Ada baiknya kamu mencermati sejumlah risiko dalam pasar modal seperti risiko penurunan nilai hingga risiko likuiditas aset.

2. Memilih Instrumen yang Tepat

Kesibukan menimba ilmu di sekolah/kampus bisa menjadi salah satu faktor yang membuatmu tidak memiliki waktu untuk memantau dan mengelola portofolio investasi. Hal ini bisa membuat kamu kurang maksimal dalam mengelola portofolio. Di sisi lain, pengetahuanmu di pasar modal juga masih minim. Untuk itu, kamu perlu memilih instrumen investasi yang tepat untuk memaksimalkan potensi return. Salah satu instrumen yang cocok kamu pilih adalah reksa dana. Jika kamu berinvestasi di reksa dana, dana milikmu akan dikelola secara profesional oleh pihak ketiga yakni Manajer Investasi (MI). MI akan bertanggung jawab memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio reksa dana, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Pastinya, pemilihan aset dilakukan berdasarkan analisis mendalam dan disertai dengan sejumlah analisis dan pertimbangan makro ekonomi. Nah, dengan adanya MI sebagai pihak ketiga, tentunya kamu tidak perlu repot untuk memantau portofoliomu. Sebab, MI akan melaporkan kinerja dan alokasi dana kepada investor secara teratur.

Selain itu, kamu bisa memilih reksa dana sesuai dengan profil risikomu. Jika kamu adalah pelajar yang baru memulai investasi, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya. Kinerja investasi reksa dana pasar uang akan cenderung stabil ketika pasar bergejolak. Selain itu, instrumen berjangka pendek juga memiliki risiko gagal bayar yang kecil. Oleh karena itu, jenis reksa dana ini cocok bagi kamu sebagai investor pelajar yang masih pemula.

3. Memulai dengan Nominal Kecil 

Salah satu hambatan bagi pelajar dan mahasiswa yang berencana memulai berinvestasi adalah ketersediaan dana. Sebab, mayoritas pelajar masih menggantungkan penghasilan dari orangtua. Jika kamu berencana memulai berinvestasi, kamu sebaiknya memulai dengan jumlah kecil sesuai kemampuan. Inilah pentingnya memilih platform investasi yang tepat. Di Makmur, kamu bisa memilih reksa dana pilihan terbaik yang bisa dibeli mulai dari Rp10.000. Sejumlah reksa dana yang bisa dibeli mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000 diantaranya:

· STAR Stable Income Fund

· Capital Fixed Income Fund

· Insight Renewable Energy Fund

· Trimegah Balanced Absolute Strategy Low Volatility

· Sucorinvest Sustainability Equity Fund

· Trim Kapital Plus

· KISI Fixed Income Fund Plus

· Trimegah FTSE Indonesia

Low Volatility Factor Index·

Sucorinvest Anak Pintar

4. Menetapkan Tujuan Investasi yang Jelas 

Kamu juga harus membuat tujuan dan target finansial yang jelas dan rinci. Jika diibaratkan perjalanan, sebelum berangkat kamu pasti harus menentukan lokasi tujuan yang akan kamu tuju. Penetapan target ini akan membuat rencana investasi kamu bisa terarah. Tujuan yang kamu pasang bisa untuk dana pendidikan, tabungan jangka panjang, atau membeli barang tertentu (seperti gadget). Adanya target yang jelas dapat membuatmu fokus pada tujuan tersebut. Jadi, kamu tidak akan mencairkan dana atau menggunakan dana investasi untuk tujuan lain.

Berinvestasi artinya mempercayakan danamu untuk ditempatkan di suatu instrumen dengan harapan instrumen tersebut mampu menghasilkan return yang optimal. Itu berarti, sebelum menentukan untuk membeli reksa dana, kamu juga harus melakukan riset secara mendalam. Jangan sampai Sobat Makmur membeli reksa dana tanpa tahu seluk beluknya. Salah satu cara melakukan riset dan screening untuk memilih reksa dana adalah dengan membaca prospektus dan fund fact sheet yang dirilis MI.

Nah, itu dia sejumlah tips memulai investasi bagi kamu yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Dengan mengikuti tips ini, tentunya kamu bisa memulai perjalanan investasi yang aman dan efektif, sembari terus belajar dan beradaptasi dalam dunia pasar modal.

Selain memilih instrumen yang tepat, pastikan kamu membeli reksa dana incaranmu di platform yang tepat. Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Outstanding October, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Trump Kirim Surat Tarif ke 12 Negara Menjelang Batas Jeda Tarif 9 Juli, Volatilitas Pasar Kembali Meningkat

Key Takeaways: Di tengah ketidakpastian global, kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sorotan pasar. Trump secara resmi mengonfirmasi telah menandatangani surat berisi pemberlakuan tarif ekspor terhadap 12 negara mitra dagang. Surat tersebut dijadwalkan dikirim hari ini, Senin (7/7), dan menjadi penanda berakhirnya masa negosiasi tarif yang diberikan AS sejak April lalu. […]

author
Content Management
calendar
08 Juli 2025
Artikel

Emiten Melakukan Stock Split, Ini Manfaatnya Bagi Investor Saham

Key Takeaways: Stock split atau pemecahan jumlah saham merupakan salah satu tindakan korporasi yang dilakukan oleh sebuah emiten. Meskipun jumlah saham yang dimiliki investor bertambah, nilai total investasi tetap tidak berubah. Tidak jarang, stock split menarik perhatian investor karena bisa berdampak pada pergerakan harga saham.  Sebagai contoh, pada Januari 2025 perusahaan kontraktor batu bara PT […]

author
Content Management
calendar
05 Juli 2025
Artikel

Danantara Perluas Investasi Strategis, Fokus pada Hilirisasi dan Energi Berkelanjutan

Key Takeaways: Langkah pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi nasional kini mulai terealisasi melalui peran aktif Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga yang baru dibentuk pada awal 2024 ini telah menyalurkan pendanaan ke sejumlah perusahaan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas sejumlah langkah strategis yang tengah dijalankan […]

author
Content Management
calendar
03 Juli 2025
Artikel

Setelah CDIA, 7 Emiten Ini Akan Melantai di Bursa, Cermati Prospeknya

Key Takeaways: Memasuki semester II-2025, pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Sebanyak tujuh perusahaan dari berbagai sektor akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti alat kesehatan, logistik, angkutan laut, edukasi, hingga distribusi produk telekomunikasi. Dalam artikel […]

author
Content Management
calendar
02 Juli 2025
Artikel

Ketidakpastian Global Kembali Meningkat Jelang Penerapan Tarif AS, Ini Strategi Investasi yang Perlu Dicermati

Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]

author
Content Management
calendar
30 Juni 2025
Artikel

Product Review: Shinhan Sukuk Syariah I

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]

author
Content Management
calendar
25 Juni 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.