Artikel

Beberapa Kondisi yang Mengharuskan Anda Melakukan Rebalancing Portofolio

author
Content Management
author
30 September 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Rebalancing portofolio dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan investasi dan profil risiko, dengan menyesuaikan alokasi aset secara berkala.
  • Perubahan kondisi, seperti tujuan keuangan, toleransi risiko, atau fluktuasi pasar, merupakan momen yang tepat untuk melakukan rebalancing portofolio.
  • Memantau kinerja aset dan melakukan penyesuaian secara rutin sangat penting untuk menjaga kestabilan portofolio.

Sebagai seorang investor, salah satu aspek penting dalam mengelola portofolio adalah melakukan rebalancing, yang merupakan proses penyesuaian komposisi aset dalam portofolio agar tetap seimbang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Rebalancing portofolio dilakukan dengan cara membeli atau menjual sebagian aset.

Seiring berjalannya waktu, nilai berbagai aset dalam portofolio Anda akan mengalami perubahan, yang dapat menyebabkan proporsi masing-masing aset tidak lagi sesuai dengan alokasi yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kondisi tertentu yang mengharuskan Anda melakukan rebalancing agar portofolio tetap optimal dalam menghadapi perubahan pasar.

Kondisi Tertentu yang Mengharuskan Rebalancing Portofolio

Setiap portofolio investor memiliki tujuan tersendiri, baik itu untuk pertumbuhan jangka panjang maupun memaksimalkan passive income atau pendapatan pasif. Agar proporsi aset sesuai dengan tujuan dan preferensi, rebalancing portofolio dilakukan pada kondisi tertentu, seperti:

1. Adanya perubahan dalam tujuan keuangan 

Seiring waktu, tujuan hidup atau kondisi finansial bisa berubah, seperti pensiun yang semakin dekat, perubahan jumlah pendapatan, atau kebutuhan biaya yang meningkat. Anda harus cermat dalam menentukan alokasi aset yang dibutuhkan dalam portofolio. 

Misalnya, jika Anda mendekati usia pensiun, salah satu langkah bijak yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah aset berisiko tinggi seperti saham dan meningkatkan investasi pada aset yang lebih stabil, seperti deposito, obligasi atau reksa dana pasar uang.

2. Perubahan dalam toleransi risiko

Toleransi risiko setiap individu juga dapat berubah seiring bertambahnya pemahaman atau perubahan kondisi finansial. Apabila situasi keuangan berubah, misalnya pendapatan sedang menurun, ada baiknya Anda perlu menyesuaikan portofolio untuk menyesuaikan tingkat risiko yang lebih rendah. 

Sebaliknya, jika kondisi keuangan berjalan semakin baik dan toleransi risiko juga semakin tinggi, maka Anda bisa meningkatkan aset yang lebih berisiko tinggi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan keuangan.

3. Fluktuasi pasar yang signifikan

Fluktuasi pasar yang besar adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam portofolio. Ketika pasar saham atau instrumen lainnya mengalami kenaikan atau penurunan tajam, nilai masing-masing aset dalam portofolio Anda akan terpengaruh. 

Misalnya, jika saham Anda mengalami kenaikan yang signifikan, proporsi saham dalam portofolio Anda bisa meningkat jauh melebihi target alokasi awal. Sebaliknya, jika pasar saham turun signifikan, proporsi saham Anda akan berkurang. Dalam kedua kasus tersebut, melakukan rebalancing portofolio menjadi penting untuk mengembalikan proporsi aset yang sesuai dengan tujuan investasi Anda.

4. Perubahan dalam kebijakan ekonomi

Kebijakan ekonomi atau moneter dapat mempengaruhi keputusan investasi dan strategi alokasi aset Anda, salah satunya suku bunga. Apabila bank sentral menaikkan atau menurunkan suku bunga, secara tidak langsung bisa mempengaruhi keputusan investasi Anda. 

Jadi, penyesuaian portofolio bisa dilakukan untuk memaksimalkan potensi keuntungan atau mengurangi risiko yang timbul akibat perubahan suku bunga tersebut. Oleh karena itu, pemantauan terhadap kebijakan moneter yang relevan sangat penting untuk menentukan waktu yang tepat melakukan rebalancing portofolio.

5. Penambahan atau penarikan dana

Penambahan atau penarikan dana dari portofolio Anda bisa menjadi pemicu rebalancing portofolio. Misalnya, jika Anda menerima bonus tahunan atau warisan yang ingin dimasukkan ke dalam portofolio, Anda perlu melakukan rebalancing portofolio untuk memastikan bahwa dana baru tersebut didistribusikan secara proporsional sesuai dengan strategi investasi Anda. 

Sebaliknya, jika Anda mencairkan dana investasi untuk suatu keperluan mendesak, maka porsi aset investasi perlu disesuaikan kembali agar portofolio atau aset investasi sesuai dengan tujuan keuangan.

6. Kinerja aset yang tidak sesuai harapan

Jika saham yang Anda miliki tidak memiliki kinerja sesuai harapan, rebalancing portofolio mungkin diperlukan. Anda bisa mengurangi porsi investasi di suatu saham yang mengalami penurunan signifikan karena faktor krusial atau fundamental.

Setelahnya, Anda dapat mengalokasikan dana ke saham yang lebih menguntungkan atau stabil. Proses rebalancing portofolio ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi rutin terhadap kinerja seluruh saham dalam portofolio.

Rebalancing portofolio adalah langkah penting dalam menjaga agar portofolio Anda tetap sesuai dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, melakukan rebalancing portofolio secara berkala atau ketika kondisi tertentu berubah akan membantu Anda mengoptimalkan hasil investasi dan mengurangi risiko. 

Setelah memahami pentingnya rebalancing portofolio, Anda dapat mempertimbangkan investasi di reksa dana, yang memungkinkan Anda mendiversifikasi aset dengan lebih mudah melalui pengelolaan profesional oleh manajer investasi (MI).

Terdapat beberapa jenis reksa dana yang dapat Anda pertimbangkan, seperti reksa dana pasar uang yang cocok untuk investasi jangka pendek, karena sebagian besar asetnya diinvestasikan pada instrumen pasar uang dan risikonya paling rendah dibandingkan instrumen lainnya. Reksa dana pasar uang juga likuid sehingga tepat untuk investor yang mengutamakan likuiditas. 

Selain itu, ada juga reksa dana pendapatan tetap, di mana minimal 80% dana dialokasikan pada instrumen obligasi. Reksa dana jenis ini ideal bagi investor dengan profil moderat, yang mencari potensi keuntungan lebih besar dibandingkan reksa dana pasar uang.

Selanjutnya, ada reksa dana campuran, yang aset kelolaannya dialokasikan maksimal 79% pada masing-masing instrumen investasi saham, obligasi, dan pasar uang. Cocok untuk Anda yang ingin menyeimbangkan risiko dan potensi keuntungan. Terakhir, ada reksa dana saham, cocok bagi investor yang berfokus pada pertumbuhan nilai aset investasi dalam jangka panjang, karena minimal 80% aset kelolaan akan dialokasikan pada instrumen saham. 

Namun, perlu diketahui bahwa reksa dana saham cenderung lebih fluktuatif dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Hal tersebut disebabkan karena harga saham bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, kinerja emiten, sentimen investor, hingga dinamika pasar.


Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo Smart September, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Apa Perbedaan Barbell Strategy dengan Diversifikasi Portofolio? Simak Penjelasannya

Key Takeaways: Dalam dunia investasi, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh investor untuk mengelola aset investasi, di antaranya barbell strategy dan diversifikasi portofolio. Meskipun keduanya bertujuan untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan potensi return investasi, pendekatan yang digunakan dalam kedua strategi ini cukup berbeda. Untuk memahami perbedaan barbell strategy dengan diversifikasi portofolio, investor perlu mengetahui […]

author
Content Management
calendar
26 September 2025
Artikel

Mengenal Fraksi Harga Saham di Bursa Efek Indonesia dan Cara Kerjanya

Key Takeaways: Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada mekanisme yang mengatur pergerakan harga, yaitu sistem fraksi harga. Sistem ini berperan penting dalam menentukan nilai perubahan harga saham, sehingga memberikan kestabilan dan keteraturan dalam perdagangan.  Dengan kata lain, sistem fraksi harga saham adalah ketentuan yang mengatur besaran perubahan harga yang dapat terjadi pada […]

author
Content Management
calendar
25 September 2025
Artikel

Peran Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dalam Memberikan Wawasan Ekonomi untuk Keputusan Investor

Key Takeaways: Neraca pembayaran adalah salah satu indikator utama yang mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara. Secara sederhana, neraca pembayaran mencatat seluruh transaksi ekonomi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Transaksi ini meliputi perdagangan barang dan jasa, aliran pendapatan seperti gaji atau dividen, maupun portofolio. Untuk memperoleh data Neraca Pembayaran […]

author
Content Management
calendar
24 September 2025
Artikel

Cara Memilih Saham yang Memiliki Dividen Besar dan Stabil

Key Takeaways: Bagi banyak investor, saham yang rutin membagikan dividen besar dan stabil setiap tahun menjadi pilihan menarik karena mampu memberikan pendapatan selain potensi keuntungan dari kenaikan harga saham. Namun, memilih saham dengan dividen besar dan stabil tidak mudah karena ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Investor perlu mempertimbangkan konsistensi pembagian dividen, rasio pembagian, kekuatan […]

author
Content Management
calendar
23 September 2025
Artikel

Memahami Prinsip Dasar Value Investing ala Warren Buffett

Key Takeaways: Value investing adalah salah satu strategi investasi yang dikenal mampu menghasilkan keuntungan jangka panjang dengan risiko yang terukur. Strategi ini semakin populer berkat kesuksesan Warren Buffett, seorang investor legendaris yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip value investing dalam membangun kekayaannya. Ia lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, dikenal sebagai salah satu investor paling […]

author
Content Management
calendar
19 September 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.