Artikel

Apa itu Expense Ratio pada Reksa Dana?

author
Content Management
author
11 Juni 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai Sobat Makmur! Dalam memilih sebuah reksa dana untuk diinvestasikan, kamu perlu mengetahui beberapa indikator di dalamnya, seperti indikator pertumbuhan kinerja, besaran dana kelolaan, tingkat drawdown dan lainnya. Terdapat salah satu aspek penting yang perlu dipahami lagi oleh kamu sebagai investor yaitu expense ratio. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang apa itu expense ratio, bagaimana pengaruhnya terhadap performa reksa dana, komponen-komponen yang menyusunnya, dan sebuah simulasi untuk membandingkan dua produk reksa dana dengan expense ratio yang berbeda.

Penjelasan Expense Ratio dan Hubungannya Terhadap Performa Reksa Dana

Expense ratio merupakan biaya tahunan yang dikenakan oleh perusahaan pengelola reksa dana ke dalam suatu reksa dana untuk menutupi berbagai biaya operasionalnya. Biaya ini sudah termasuk dalam perhitungan nilai aktiva bersih reksa dana yang dikelola. Expense ratio mencakup berbagai komponen biaya seperti biaya manajemen, biaya administrasi, biaya distribusi, dan biaya lainnya.

Expense ratio memiliki pengaruh langsung terhadap performa reksa dana. Semakin tinggi expense ratio, semakin besar biaya yang diambil dari keuntungan investasi.

Komponen Expense Ratio

Expense ratio memiliki beberapa komponen yang perlu dipahami oleh kamu sebagai investor, yaitu:

1. Biaya Manajemen

Biaya manajemen adalah biaya-biaya yang dibayarkan kepada manajer investasi untuk mengelola portofolio reksa dana. Biaya ini biasanya merupakan persentase dari total nilai dana kelolaan reksa dana dan dipotong secara rutin, bisa harian, bulanan, atau tahunan. Biaya manajemen digunakan untuk menggaji atau membayar tim manajer investasi, analis yang bertanggung jawab atas pemilihan serta pengelolaan aset di dalam portofolio, dan untuk membayar riset pasar serta teknologi yang diperlukan dalam pengelolaan investasi.

2. Biaya Administrasi

Biaya administrasi mencakup berbagai biaya yang terkait dengan administrasi harian reksa dana. Ini termasuk biaya untuk pengelolaan kantor, pencatatan transaksi, penyimpanan catatan keuangan, serta pembuatan dan distribusi laporan keuangan kepada para investor. Biaya administrasi sering kali dibebankan untuk memastikan bahwa semua aspek operasional reksa dana berjalan lancar.

3. Biaya Pemasaran dan Biaya Distribusi

Biaya pemasaran dan distribusi adalah biaya yang digunakan untuk memasarkan reksa dana dan mendistribusikannya kepada calon investor. Ini termasuk biaya untuk iklan, promosi, dan hubungan masyarakat, serta komisi atau fee yang dibayarkan kepada agen penjual atau perantara yang membantu dalam mendistribusikan reksa dana. Tujuan utama dari biaya ini untuk menarik lebih banyak investor agar berinvestasi ke dalam reksa dana.

4. Biaya Penasehat Hukum dan Audit

Biaya penasehat dan audit adalah biaya yang dibayarkan untuk jasa penasehat hukum dan audit eksternal. Biaya ini memastikan bahwa reksa dana dikelola sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, serta bahwa laporan keuangan dan operasi reksa dana diaudit secara independen untuk memberikan kepastian kepada investor mengenai integritas dan transparansi pengelolaan dana.

Cara Melihat Reksa Dana Berdasarkan Expense Ratio di Prospektus

Sebagai contoh pada prospektus reksa dana Syailendra Pendapatan Total Return (SPTR) per 31 Desember 2023 pada halaman 12, tertera bahwa expense ratio atau biaya operasi dari reksa dana SPTR sebesar 1,11%.

Membandingkan Expense Ratio pada Aplikasi Makmur

Bila ingin menentukan mana yang lebih baik di antara reksa dana STAR Stable Income Fund dan Insight Renewable Energy Fund berdasarkan kinerja dan expense ratio, kamu perlu membandingkan kinerja pertumbuhan dan expense rationya.

Reksa dana STAR Stable Income Fund dapat dipertimbangkan untuk kamu berinvestasi karena memberikan potensi return yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana Insight Renewable Energy Fund, meskipun nilai expense ratio dari STAR Stable Income Fund lebih besar dibandingkan Insight Renewable Energy Fund. Nilai expense ratio yang tinggi juga mencerminkan bahwa reksa dana tersebut memiliki biaya operasional yang besar karena menginvestasikan banyak sumber daya untuk riset, analisis pasar dan kegiatan operasional reksa dana lainnya sehingga memiliki expense ratio yang lebih tinggi.

Expense ratio bukanlah satu-satunya indikator yang menjadi acuan ketika kamu ingin berinvestasi dalam sebuah reksa dana. Kamu juga perlu memperhatikan indikator lain seperti kinerja pertumbuhan reksa dana terkait yang bisa kamu lihat di dalam fund fact sheet, tingkat maximum drawdown, total dana kelolaan, dan lain sebagainya.

Tetapi sebelum mengetahui hal itu, langkah awal yang perlu dilakukan saat akan berinvestasi yaitu menetapkan tujuan investasimu dengan jelas dan harus memahami profil risiko investasimu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan impian jangka panjangmu.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)

Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

BEI Akan Membuka Kembali Informasi Domisili Investor Mulai September 2025, Likuiditas Pasar Diproyeksi Meningkat

Key Takeaways: Sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka informasi domisili investor mulai September 2025. Setelah sebelumnya data ini sempat tidak tersedia, langkah baru ini diharapkan dapat membantu pelaku pasar mengetahui transaksi secara lebih detail dan responsif. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas latar belakang […]

author
Content Management
calendar
06 Agustus 2025
Artikel

IMF Revisi Naik Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia, Namun Risiko Perdagangan Masih Jadi Sorotan

Key Takeaways: International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2025. Proyeksi global untuk 2025 dinaikkan menjadi 3,0%, seiring sejumlah faktor pendorong sementara seperti kenaikan belanja menjelang kenaikan tarif dan stimulus fiskal di beberapa negara besar. Namun di sisi lain, IMF tetap […]

author
Content Management
calendar
04 Agustus 2025
Artikel

Alat Kesehatan AS Diproyeksi Dominasi Pasar RI, Berikut Dampaknya ke Emiten Sektor Kesehatan

Key Takeaways: Di tengah upaya penguatan hubungan dagang bilateral, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menyepakati penghapusan tarif untuk sejumlah produk, termasuk alat kesehatan. Kebijakan ini juga memungkinkan produk yang telah memperoleh izin edar dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan dari AS dapat langsung masuk ke pasar domestik tanpa melalui […]

author
Content Management
calendar
02 Agustus 2025
Artikel

Danantara Percepat Konsolidasi BUMN, Momentum Positif bagi Saham BUMN Strategis

Key Takeaways: Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara) mempercepat pelaksanaan program strategis untuk mendukung transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga akhir 2025, terdapat 22 program prioritas yang tersebar dalam tiga klaster utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Langkah ini menandai upaya serius Danantara dalam mengoptimalkan portofolio BUMN dalam lima bulan tersisa tahun ini. Dalam artikel ini, […]

author
Content Management
calendar
29 Juli 2025
Artikel

Kredit Perbankan Masih Melambat di Tengah Pelonggaran BI Rate, Investor Dapat Cermati Strategi Ini

Key Takeaways: Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sejak awal tahun belum sepenuhnya memberikan dampak nyata ke sektor riil. Di tengah kondisi global yang belum sepenuhnya pulih, upaya bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik masih menghadapi tantangan struktural, termasuk lemahnya permintaan kredit dan daya beli yang belum sepenuhnya pulih. Dalam artikel ini, […]

author
Content Management
calendar
28 Juli 2025
Artikel

Pahami Siklus Inflasi Sebelum Memilih Aset Investasi Jangka Panjang

Key Takeaways: Inflasi adalah faktor utama yang mempengaruhi perekonomian dan aset investasi yang bisa disebabkan oleh banyak hal seperti permintaan yang lebih tinggi dibandingkan pasokan, melonjaknya biaya produksi, hingga kebijakan moneter yang longgar. Fenomena inflasi biasanya ditandai kenaikan harga barang dan jasa dalam suatu periode, yang dapat menggerus daya beli uang. Sebagai contoh, uang Rp100.000 […]

author
Content Management
calendar
24 Juli 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.