Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Intip Prospek Adaro Andalan Indonesia (AADI)

author
Content Management
author
03 December 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Sebentar lagi pasar modal Indonesia akan diramaikan dengan hadirnya saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024. Kehadiran AADI tentu menambah daftar panjang saham perusahaan tambang batubara yang melantai di BEI. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenali profil dan prospek bisnis AADI yang merupakan anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang dahulu bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Yuk, disimak! 

Profil Singkat

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya Sobat Makmur mengenali terlebih dahulu profil singkat PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). AADI didirikan pada 1 Desember 2004 dengan nama PT Alam Tri Abadi. Pemegang saham awal AADI yaitu Like Rani Imanto (96%) dan Iwan Dewono Budiyuwono (4%). ADRO mulai mengakuisisi AADI sepanjang 2021-2023 dengan kepemilikan penuh, yakni 99,99%. Dengan perubahan kepemilikan tersebut, PT Alam Tri Abadi melakukan perubahan nama menjadi PT Adaro Andalan Indonesia pada 2024.

Tabel 1. Struktur pemegang saham (modal ditempatkan dan disetor penuh) sebelum IPO

Sumber : prospektus AADI

Profil Bisnis

Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan batubara. Pada 2005, AADI mengakuisisi PT Adaro Indonesia (AI), suatu perusahaan batubara termal yang memiliki izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan Pemerintah dan telah memulai produksi komersial pada tahun 1992 dengan merk dagang Envirocoal. Kemudian, pada 2009, Perseroan mengakuisisi PT Adaro Logistics, dengan kepemilikan sebesar 99,83%.

AADI terus berekspansi dengan mengakuisisi PT Semesta Centramas (SCM), PT Laskar Semesta Alam (LSA), dan PT Paramitha Cipta Sarana (PCS). Ketiga perusahaan ini memiliki tiga izin usaha pertambangan (IUP) pada konsesi di dekat wilayah operasional Adaro Indonesia. AADI memiliki sebesar 75% saham masing-masing di SCM, LSA dan PCS.

Produksi : Per 30 Juni 2024, Grup usaha AADI memproduksi 32,74 juta ton batubara termal

Penjualan : Per 30 Juni 2024, AADI menjual 8,13 juta metrik ton ke pasar domestik dan 24,29 juta metrik ton batubara ke pasar internasional. Secara total, AADI menjual 33,31 juta ton batubara.

Tabel 2. Negara Tujuan Penjualan Batubara AADI

Sumber : prospektus AADI, diolah

Diagram 1. Penjualan Batubara AADI (Menurut Negara) Per Juni 2024

Sumber : prospektus AADI, diolah

IPO Summary

Initial Public Offering (IPO) saham AADI merupakan langkah pemisahan usaha alias spin off yang dilakukan ADRO. Nantinya, unit usaha pertambangan batubara termal akan dijalankan oleh AADI. Sementara ADRO akan berfokus ke bisnis energi terbarukan. ADRO berencana membangun smelter aluminium melalui PT Kalimantan Aluminium Indonesia (KAI) di bawah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), serta membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melalui PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN).

Berikut ringkasan IPO AADI:

  • Harga penawaran awal (book building): Rp4.590 – Rp5.900
  • Jumlah saham yang ditawarkan : 7,78 juta lot atau 778 juta saham
  • Harga penawaran : Rp5.500
  • Nilai emisi : Rp4,32 triliun
  • Masa penawaran umum : 29 November – 3 Desember 2024
  • Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 5 Desember 2024

Selain melalui initial public offering (IPO), investor juga bisa mendapatkan saham AADI melalui Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) ADRO. Pemegang eksisting saham ADRO bisa menebus saham AADI dengan menggunakan dividen yang dibagikan oleh ADRO. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, setiap pemegang saham yang memiliki 4.389 saham ADRO akan mendapatkan 1.000 hak membeli saham AADI.

Berikut rumus perhitungan jumlah hak membeli saham yang akan diperoleh:

Misal, kamu memiliki 1 lot (100 saham) ADRO. Maka, jumlah saham AADI yang bisa kamu dapatkan dari PUPS yakni:

Dikarenakan hasil perhitungan dalam desimal hak membeli saham yang diperoleh akan dibulatkan ke bawah, maka kamu akan mendapatkan 20 saham AADI dari 100 saham (1 lot) saham ADRO. Pelaksanaan pembelian saham melalui PUPS dapat dilakukan mulai tanggal 6 Desember 2024 sampai 10 Desember 2024. 

Merujuk prospektus, dana hasil IPO AADI akan digunakan untuk 3 keperluan utama:

  1. Sekitar 37,23% akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP). Dana ini akan digunakan untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang mendukung peningkatan aktivitas operasional MBP seiring dengan meningkatnya permintaan atas penggunaan jasa MBP yang sejalan dengan pertumbuhan produksi batu bara AADI.
  2. Sekitar 14,89% akan digunakan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan Adaro Indonesia (AI)
  3. Sisanya (sekitar 47,88%) akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 24 Juni 2024.

Valuasi Saham AADI

Valuasi saham AADI dihitung menggunakan price to earnings (PE) ratio. PE ratio merupakan rasio harga saham suatu perusahaan terhadap laba per saham perusahaan. Rasio ini digunakan untuk menilai perusahaan dan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. 

Tabel 3. Perbandingan Valuasi Saham AADI dengan Peers

*data per 2 Desember 2024 (yahoo finance)

Prospek 

  • AADI berfokus pada batubara termal (batubara dengan kalori rendah), dimana batubara jenis ini memiliki prospek dan pangsa pasar yang cukup luas terutama negara-negara di Asia Tenggara (Filipina, Malaysia), Asia Timur (China, Taiwan), dan Asia Selatan (India, Bangladesh)
  • Saham AADI cenderung diuntungkan dari kebijakan Presiden AS yang baru terpilih, yakni Donald Trump yang cukup kontra terhadap energi hijau dan pro terhadap energi fosil.
  • AADI merupakan perusahaan pertambangan terintegrasi dengan rantai pasok dari hulu ke hilir yang termasuk paling efisien di Indonesia sehingga menjamin pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di masa depan.
  • AADI memiliki cadangan batubara yang melimpah. Berdasarkan Sumber Daya Joint Ore Reserves Committee (JORC) yang disusun oleh PT Quantus Consultants Indonesia (QCI), konsesi tambang AADI memiliki estimasi cadangan batubara hingga 917,4 juta ton, dengan sumber daya sebesar 4,10 miliar ton per 30 Juni 2024. Melimpahnya cadangan dan sumber daya batubara tentu dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di masa depan
  • Kinerja keuangan yang cukup baik. Per Juni 2024, AADI membukukan pendapatan senilai US$2,65 miliar, menurun 18,46% secara year-on-year (yoy). Akan tetapi, laba bersih AADI berhasil naik 14,67% menjadi US$922,76 juta.
  • Berkaca pada ADRO yang cukup rajin membagi dividen, AADI juga berpotensi royal dalam membagi dividen. Dalam prospektus tertuang, untuk setiap tahunnya AADI berencana membagikan dividen tunai satu kali dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan, dengan rasio pembayaran dividen maksimal 45% dari laba bersih mulai tahun buku 2025.
  • Valuasi yang cenderung murah dibandingkan emiten sejenis (lihat tabel 3)
  • Histori pergerakan saham besutan Garibaldi “Boy” Thohir yang cukup baik di Bursa, yang tercermin dari pergerakan saham ADMR, ADRO, SRTG, dan ESSA. Tak menutup kemungkinan saham AADI akan bergerak positif dan menghasilkan return yang cukup baik mengikuti jejak saham-saham besutan Boy Thohir yang sudah melantai di bursa terlebih dahulu.

Keterangan : Harga IPO saham SRTG adalah Rp5.500. Harga IPO SRTG di tabel sudah memperhitungkan asumsi harga baru saham SRTG usai melakukan stock split 1:5 pada 2021 

*Data per 2 Desember 2024. Sumber : Yahoo finance

Tantangan

  • Kinerja AADI sangat bergantung pada harga batubara karena mayoritas pendapatan AADI berasal dari penjualan batubara. Per Juni 2024, AADI membukukan pendapatan US$2,65 miliar, dimana US$2,47 miliar atau 91,5% diantaranya merupakan hasil penjualan batubara.
  • Tantangan bisnis berupa peningkatan persaingan yang dapat menyebabkan penurunan harga batu bara di masa depan. Kondisi ini bisa terjadi seiring meningkatnya pasokan batubara domestik, batubara dari India dan China, serta dicabutnya embargo impor batubara Australia oleh China. Tarif angkutan laut yang lebih rendah berakibat pada meningkatnya daya saing harga batubara dari Kolombia, Amerika Serikat maupun Afrika Selatan di pasar Pasifik.
  • Seluruh pasokan batubara AADI diproduksi di beberapa konsesi pertambangan aktif yang berlokasi di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Konsesi-konsesi pertambangan ini, rentan terhadap bahaya yang sering terjadi pada pengoperasian fasilitas-fasilitas pertambangan, termasuk kecelakaan dan bencana alam. Jika kondisi ini terjadi, maka bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek anak usaha AADI dapat terpengaruh buruk secara material. 
  • Adanya risiko perubahan peraturan yang diterbitkan pemerintah pusat dan daerah. Risiko ini mencakup perubahan kebijakan terkait pemenuhan energi domestik alias domestic market obligation (DMO), perubahan tarif pajak/royalti, hingga perubahan izin operasional maupun lingkungan hidup.
  • Mayoritas penggunaan dana IPO adalah untuk pembayaran kewajiban (utang), sehingga dana IPO kurang berdampak signifikan ke ekspansi dan kinerja AADI
  • Jika investor menebus saham AADI dengan dividen, setiap pemilik 100 saham ADRO akan mendapat 20 saham AADI. Dengan begitu, terdapat risiko investor mendapatkan odd lot atau jumlah lembar saham yang tidak mencapai 100 lembar jika kepemilikan saham ADRO kurang dari minimal 5 lot saham ADRO (500 saham). Keberadaan odd lot kerap dihindari oleh investor saham karena jika ingin menjualnya harus dilakukan di pasar negosiasi.

Nah, Sobat Makmur, itu dia penjelasan mengenai prospek AADI yang akan melantai di BEI. Tentunya artikel ini akan bermanfaat untuk kamu dalam menentukan langkah berinvestasi.

Sobat Makmur juga bisa mencermati sejumlah reksa dana saham yang memiliki saham ADRO dalam portofolionya. Ke depan, kinerja ADRO diproyeksi masih cukup solid dengan prospek energi baru terbarukan (EBT) yang kian berkembang. Tentunya, apresiasi saham ADRO bisa berdampak positif terhadap kinerja reksa dana saham.

Berikut sejumlah reksa dana saham yang bisa kamu cermati :

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo December Wealth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Instrumen ini Menguat di Tengah Pelemahan Pasar, Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang

Hai, Sobat Makmur! Tahun lalu, pasar modal tanah air cukup diwarnai sejumlah sentimen negatif, yang membuat sejumlah instrumen investasi memberikan return negatif. Salah satunya adalah pasar saham dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,65% sepanjang 2024. Beberapa saham berfundamental bagus (blue chips) juga turut terkoreksi cukup dalam. Akan tetapi, instrumen reksa dana, khususnya reksa […]

author
Content Management
calendar
13 January 2025
Artikel

Menakar Potensi Terjadinya January Effect Usai Window Dressing Nihil Terjadi

Hai, Sobat Makmur! Ada banyak fenomena dan istilah dalam pasar modal. Selain window dressing, salah satu fenomena yang biasa terjadi adalah January Effect. Fenomena ini biasanya terjadi di awal tahun dan menjadi fenomena yang ditunggu oleh investor. Pertanyaannya, setelah window dressing nihil terjadi di akhir tahun lalu, apakah January Effect berpotensi terjadi tahun ini? Dalam […]

author
Content Management
calendar
09 January 2025
Artikel

Program Makan Siang Gratis Resmi Diberlakukan, Ini Sektor yang Bisa Diuntungkan

Hai, Sobat Makmur! Pemerintah telah resmi menerapkan program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (6/1). Ini merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, yang dilaksanakan tepat 78 hari setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden. Dalam pelaksanaannya, program makan bergizi gratis ini melibatkan sejumlah sektor. Dalam artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai […]

author
Content Management
calendar
08 January 2025
Artikel

Melihat Pencapaian Pasar Modal Indonesia Sepanjang 2024 dan Targetnya di 2025

Hai, Sobat Makmur! Tahun 2024 menjadi periode yang cukup berwarna bagi pasar modal Indonesia. Meski cenderung turun dibanding tahun 2023, sejumlah pencapaian berhasil dicetak oleh pasar modal tanah air di tengah gempuran sentimen domestik dan internasional. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk melihat pencapaian pasar modal Indonesia sepanjang 2024 dan juga target […]

author
Content Management
calendar
07 January 2025
Artikel

Ini Cara Menyusun Resolusi Keuangan di Tahun Baru

Hai, Sobat Makmur! Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2024 dan dalam beberapa hari lagi akan memasuki tahun baru 2025. Tahun 2025 bisa menjadi momentum Sobat Makmur untuk mengatur dan menyusun resolusi keuangan. Namun, menyusun resolusi keuangan tidak cukup hanya dengan niat dan rencana saja. Dibutuhkan strategi dan pemilihan instrumen yang tepat agar […]

author
Content Management
calendar
27 December 2024
Artikel

IHSG Sempat Terkoreksi Dalam, Begini Prospeknya dan Strategi Investasi ke Depan

Hai, Sobat Makmur! Akhir tahun biasanya menjadi periode yang cemerlang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Akan tetapi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pergerakan IHSG di akhir tahun ini cukup menantang, dimana IHSG sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai prospek IHSG ke depan dan pilihan investasi yang bisa […]

author
Content Management
calendar
24 December 2024
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.