Bagaimana libur lebarannya, apakah THR sobat Makmur masih aman atau sudah ludes nih? Setelah liburan, seringkali kita dihadapkan dengan kondisi rekening yang agak “tercekik” akibat berbagai pengeluaran selama bulan Ramadan dan libur Lebaran.
Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu dalam mengevaluasi dengan cermat semua pengeluaran yang telah dilakukan selama periode tersebut. Dari sahur hingga berbuka, dari belanja kebutuhan lebaran hingga biaya liburan atau mudik, semua aspek keuangan perlu diperiksa dengan teliti.
Dengan melakukan evaluasi, kamu dapat mengidentifikasi porsi mana yang mengeluarkan lebih banyak biaya dari yang telah direncanakan. Sehingga, kamu dapat merencanakan langkah-langkah yang lebih efektif lagi dalam mengelola sisa dananya untuk kemudian hari.
Supaya mengelola keuangan setelah lebaran tetap terjaga, ada beberapa strategi nih yang bisa kamu terapkan. Yuk kita bahas bersama!
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi pengeluaran selama bulan Ramadan dan pada saat libur lebaran. Coba kamu lihat kembali semua pengeluaran yang telah dilakukan, termasuk untuk persiapan sahur dan berbuka, belanja kebutuhan lebaran, serta biaya liburan atau mudik.
Cara mudah untuk mengevaluasi pengeluaran yaitu dengan mengingat apa saja yang telah kamu beli dan catatlah pada sebuah kertas atau buku. Bila kamu berbelanja secara daring (online), kamu bisa melihat daftar mutasi di rekening atau melihat history transaksinya untuk mengidentifikasi pengeluaran apa yang telah dilakukan.
Setelah mengevaluasi pengeluaran, tentukan prioritas keuanganmu untuk mengelola sisa dana agar lebih terencana. Pisahkan antara kebutuhan sehari-hari dan tujuan investasi yang ingin dicapai. Bila kamu memiliki utang konsumtif yang belum lunas, mungkin perlu diprioritaskan untuk dilunasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan beban bunga yang lebih besar di masa depan.
Utang konsumtif dapat menjadi beban keuanganmu bila tidak dikelola dengan baik. Prioritaskan pembayaran utang konsumtif dengan bunga tinggi terlebih dahulu, seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan. Setelah utang tersebut teratasi, alokasikan sebagian dari pendapatan untuk mencapai tujuan finansialmu yang lain. Misalnya, menambah porsi dana darurat, dan berinvestasi untuk jangka panjang di aplikasi Makmur yang bisa kamu unduh di appstore maupun playstore.
Penting untuk kamu menentukan porsi keuangan pribadi secara terperinci setelah memperhitungkan semua kewajiban dan tujuan keuangan yang ada. Tetapkan anggaran buat kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, transportasi, dan rekreasi. Pastikan agar kamu tidak mengabaikan kebutuhan pribadi saat mengalokasikan dana yang dimiliki.
Mengelola keuangan pribadi tidak hanya dilakukan pada saat momen-momen tertentu seperti lebaran atau hari raya saja lho sobat Makmur. Kamu dianjurkan untuk mengelola secara berkala agar kondisi keuanganmu dalam jangka panjang tetap terjaga.
Ada strategi pengelolaan keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan, salah satunya dengan porsi 50:30:20. Kamu bisa menyisihkan 50% dana dari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kemudian 30% dapat dipertimbangkan untuk menambah porsi dana darurat serta berinvestasi dalam jangka panjang melalui aplikasi Makmur, dan 20% sisanya bisa kamu alokasikan untuk memenuhi keinginan.
Dengan menerapkan strategi ini, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan terencana lagi biar isi rekening gak “jebol”.
Namun sebelum berinvestasi, kamu dianjurkan untuk menentukan tujuan finansial terlebih dahulu, kemudian pahami profil risikomu dan selanjutnya pilih instrumen investasi di aplikasi Makmur yang sesuai dengan tujuan finansialmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo yang tertera pada link di bawah ini untuk menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Selain itu, kamu juga bisa lho menambah ilmu pengetahuan dan membaca informasi atau artikel menarik di website Makmur. Klik linknya sekarang juga ya.
Website: Makmur.id
Editor: Endang Cahyani (bersertifikasi WAPERD, WMI dan CFP)
Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto
Key Takeaways: Memahami bagaimana suatu aset dinilai merupakan langkah krusial sebelum Anda mengambil keputusan finansial. Salah satu model yang banyak digunakan untuk menghitung nilai wajar sebuah aset investasi adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model penilaian CAPM ini memberikan pendekatan kuantitatif dalam menghubungkan risiko dan imbal hasil yang diharapkan dari suatu aset. CAPM pertama kali […]
Key Takeaways: Investasi jangka panjang adalah strategi yang sering digunakan oleh investor untuk meraih pertumbuhan aset yang stabil dalam periode yang cukup lama, biasanya lebih dari lima tahun. Salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan investasi jangka panjang adalah alokasi aset yang optimal. Alokasi aset adalah strategi yang digunakan untuk membagi dana investasi ke dalam […]
Key Takeaways: Risiko dan imbal hasil merupakan dua faktor yang dipertimbangkan saat berinvestasi. Untuk membantu Anda dalam menyeimbangkan dua elemen tersebut, lahirlah berbagai teori dan pendekatan analisis portofolio. Salah satu yang paling berpengaruh adalah teori portofolio optimal yang dikembangkan oleh Harry Markowitz. Ia meraih penghargaan Nobel Ekonomi pada tahun 1990 atas kontribusinya dalam mengembangkan teori […]
Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pendekatan berbasis data dan analisis yang mendalam. Maka dari itu, konsep Net Present Value (NPV) digunakan investor untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak, dengan cara menghitung seluruh arus kas di masa depan, lalu mengubahnya ke nilai saat ini. Dengan memahami konsep ini, Anda […]
Key Takeaways: Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli […]
Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan. Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]