Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli dalam manajemen risiko dan pengelolaan keuangan.
RR adalah acuan yang digunakan untuk menjual saham, baik dalam kondisi untung maupun rugi, dengan mempertimbangkan potensi kerugian dari setiap transaksi investasi saham. Mengatur strategi investasi dengan memperhatikan RR yang ideal sangat penting bagi Anda yang ingin meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Menentukan risk reward ratio yang ideal tidak selalu mudah, karena setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghitung dan menentukan RR yang tepat, di antaranya:
Langkah pertama adalah memahami seberapa besar kerugian yang dapat Anda terima dalam setiap transaksi. Toleransi risiko ini sangat tergantung pada profil investasi Anda. Jika Anda seorang investor konservatif, Anda mungkin hanya siap menerima kerugian kecil. Sebaliknya, investor yang lebih agresif mungkin bersedia menanggung risiko lebih besar.
Selanjutnya, Anda harus menetapkan target keuntungan pada setiap transaksi. Keuntungan ini bisa dihitung berdasarkan analisis fundamental atau analisis teknikal pola pergerakan harga saham yang Anda lakukan.
Setelah Anda mengetahui toleransi risiko dan target keuntungan, Anda dapat membuat formula perbandingan RR sebagai berikut:
| Risk reward ratio = Risiko/keuntungan |
Misalnya, jika Anda membeli saham dengan harga Rp 1.000 dan menetapkan maksimal potensi kerugian di harga Rp 950 atau -5%, sementara target keuntungan di Rp 1.100 atau 10%, maka:
| Maka RR 50:100 |
Dengan demikian, risk reward ratio Anda setelah disederhanakan adalah 1:2, jadi Anda hanya menerima kerugian sebesar Rp 50 untuk meraih potensi keuntungan Rp 100.
Penting untuk menyesuaikan RR dengan gaya dan strategi investasi Anda. Jika Anda cukup sering menjual saham dalam jangka pendek, Anda perlu menentukan RR yang selisihnya lebih kecil. Namun, jika Anda ingin investasi jangka panjang, RR yang lebih besar mungkin lebih sesuai untuk meminimalkan risiko dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Menggunakan risk reward ratio yang ideal dapat memberikan berbagai manfaat bagi Anda sebagai investor. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan:
Salah satu manfaat dari RR adalah membantu Anda mengontrol dan membatasi risiko yang dapat ditanggung dalam setiap transaksi. Dengan menghitung dan memahami RR, Anda dapat memastikan bahwa setiap investasi memiliki potensi keuntungan yang lebih besar daripada kerugian yang mungkin terjadi.
Dengan mengatur RR dengan bijak, Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungan sambil mengurangi risiko kerugian. Misalnya, dengan target keuntungan yang lebih besar dibandingkan potensi kerugian, meskipun Anda mengalami beberapa kerugian, keuntungan yang didapatkan akan lebih besar dalam jangka panjang.
Menggunakan RR sebagai bagian dari strategi investasi akan memberi Anda kepercayaan diri yang lebih besar dalam mengambil keputusan. Dengan mengetahui bahwa Anda memiliki rasio risiko yang terkendali, Anda akan lebih tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar dan lebih fokus pada pencapaian tujuan investasi.
RR dapat membantu Anda menjadi lebih disiplin dalam berinvestasi. Dengan mematuhi rasio risiko yang telah ditentukan, Anda akan menghindari risiko yang bisa berujung pada kerugian besar. Disiplin ini sangat penting agar Anda tidak mudah terpengaruh oleh pergerakan pasar yang cepat dan fluktuatif.
Menentukan dan menggunakan risk reward ratio yang ideal dalam investasi saham adalah langkah penting untuk mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Dengan memahami toleransi risiko Anda, menetapkan tujuan keuntungan yang realistis, serta menghitung RR secara cermat, Anda dapat merancang strategi investasi yang lebih optimal. Selain itu, manfaat menggunakan RR tidak hanya membantu Anda mengatur risiko, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan disiplin dalam pengambilan keputusan investasi.
Penting untuk diingat, meskipun RR dapat membantu mengelola risiko, tidak ada jaminan keuntungan di pasar saham. Oleh karena itu, selalu lakukan analisis dan riset yang mendalam sebelum berinvestasi. Apabila Anda ingin mendapatkan potensi pertumbuhan pasar saham dengan lebih praktis, maka Anda bisa mempertimbangkan reksa dana saham sebagai pilihan.
Melalui reksa dana saham, Anda bisa mendapatkan akses ke portofolio saham yang dikelola secara aktif oleh manajer investasi (MI) profesional, sehingga Anda tetap memiliki potensi pertumbuhan yang kompetitif.
Ada beragam produk reksa dana saham di Makmur, salah satunya Sucorinvest Sustainability Equity Fund. Berdasarkan data per 14 November 2025, reksa dana ini memiliki pertumbuhan sebesar 27,3% secara year-to-date (ytd).
Ada beragam reksa dana saham di Makmur yang bisa Anda pertimbangkan, salah satunya Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A. Berdasarkan data per 03 Desember 2025, reksa dana saham ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 23,63% secara year-to-date (ytd).
Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo December Thrive, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.
Link: Promo-Promo di Makmur
Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.
Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani
Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan. Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]
Key Takeaways: Tren penurunan suku bunga sepanjang 2025 menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat optimisme di pasar pendapatan tetap. Setelah melakukan pemangkasan pertama pada September, The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember 2025. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sejak awal […]
Key Takeaways: Rasio Treynor adalah salah satu metode yang digunakan oleh investor untuk mengukur kinerja investasi dengan memperhitungkan risiko. Rasio ini pertama kali diperkenalkan oleh Jack Treynor, seorang ahli teori keuangan yang berperan penting dalam pengembangan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). Rasio Treynor dipakai oleh investor yang ingin mengevaluasi apakah suatu portofolio investasi memberikan […]
Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp232,33 triliun per Oktober 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari Manajer Investasi (MI) bereputasi baik, […]
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan instrumen investasi dengan risiko relatif rendah dan likuid, sehingga cocok untuk berbagai profil investor. Reksa dana ini 100% dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan obligasi yang memiliki jatuh tempo < 1 tahun. Oleh karena itu, RDPU ideal untuk tujuan investasi jangka pendek, menawarkan potensi imbal hasil […]