Artikel

Memahami Konsep Net Present Value Sebagai Dasar Analisis Investasi Saham

author
Content Management
author
05 Desember 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Konsep Net Present Value (NPV) memberikan dasar analitis yang kuat bagi investor dalam mengevaluasi kelayakan suatu investasi saham.
  • Perhitungan NPV yang positif menunjukkan bahwa investasi diprediksi akan menghasilkan keuntungan bersih.
  • NPV memberikan keunggulan berupa hasil kuantitatif yang mudah diinterpretasikan dan cocok untuk membandingkan berbagai alternatif investasi.

Ketika berinvestasi saham, pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pendekatan berbasis data dan analisis yang mendalam. Maka dari itu, konsep Net Present Value (NPV) digunakan investor untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak, dengan cara menghitung seluruh arus kas di masa depan, lalu mengubahnya ke nilai saat ini. Dengan memahami konsep ini, Anda dapat menilai apakah sebuah investasi saham benar-benar memberikan nilai tambah secara finansial di masa depan.

Konsep Net Present Value untuk Investasi Saham

NPV merupakan metode analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang akan diterima di masa depan dengan nilai investasi awal yang dikeluarkan. Rumus dasar NPV adalah sebagai berikut:

NPV = ∑ (cash flow / (1 + r)^t) – initial investment

Keterangan:

  • Cash flow adalah arus kas masuk pada periode tertentu.
  • r adalah tingkat diskonto atau tingkat pengembalian yang diharapkan.
  • t adalah periode ke-t.
  • Initial investment adalah jumlah dana yang diinvestasikan di awal.

Dalam investasi saham, keputusan yang Anda ambil seharusnya tidak hanya berdasarkan pada potensi harga saham saja. NPV membantu Anda mengevaluasi apakah keuntungan dari kepemilikan saham (dividen dan capital gain) lebih besar dibandingkan dengan biaya atau risiko investasi. 

Jika nilai NPV positif, berarti investasi tersebut diperkirakan akan menghasilkan nilai lebih dari yang Anda keluarkan. Sebaliknya, NPV negatif menunjukkan bahwa investasi berpotensi merugikan secara finansial. Mari kita simak contoh perhitungan NPV di bawah ini.

Contoh perhitungan Net Present Value (NPV)

Misalkan Anda ingin membeli sebuah saham dengan harga Rp10.000 per lembar. 

  • Saham tersebut diperkirakan akan memberikan dividen tahunan sebesar Rp1.000 selama 5 tahun. 
  • Pada akhir tahun ke-5, Anda juga berencana menjual saham tersebut dengan estimasi harga Rp13.000. 
  • Sebagai investor, Anda mengharapkan tingkat pengembalian (diskonto) sebesar 10% per tahun.

Maka:

1. Tentukan arus kas setiap tahun.

  • Tahun ke-1 hingga ke-4: Anda menerima dividen sebesar Rp1.000 per tahun.
  • Tahun ke-5: Anda menerima dividen Rp1.000, ditambah hasil penjualan saham Rp13.000, sehingga total arus kas adalah Rp14.000.

2. Hitung nilai sekarang dari masing-masing arus kas.

Untuk menghitung nilai sekarang, gunakan rumus:

Nilai sekarang (present value) = Cash flow / (1 + r)^t

dengan r = 10% atau 0,10, dan t = tahun keberapa arus kas diterima.

Maka hasilnya:

  • Tahun 1:

Rp1.000 / (1 + 0,10)^1 = Rp1.000 / 1,10 = Rp909,09

  • Tahun 2:

Rp1.000 / (1 + 0,10)^2 = Rp1.000 / 1,21 = Rp826,45

  • Tahun 3:

Rp1.000 / (1 + 0,10)^3 = Rp1.000 / 1,331 = Rp751,31

  • Tahun 4:

Rp1.000 / (1 + 0,10)^4 = Rp1.000 / 1,4641 = Rp683,01

  • Tahun 5 (dividen + penjualan saham):

Rp14.000 / (1 + 0,10)^5 = Rp14.000 / 1,61051 = Rp8.692,93

3. Jumlahkan seluruh nilai sekarang dari arus kas

Total nilai sekarang dari semua arus kas adalah:

  • Rp909,09 + Rp826,45 + Rp751,31 + Rp683,01 + Rp8.692,93 = Rp11.862,79

4. Hitung NPV

Setelah mendapatkan total nilai sekarang dari arus kas, Anda kurangkan dengan investasi awal:

  • NPV = Total Nilai Sekarang – Investasi Awal
  • NPV = Rp11.862,79 – Rp10.000 = Rp1.862,79

Nilai NPV sebesar Rp1.862,79 menunjukkan bahwa investasi saham ini menguntungkan dan menghasilkan nilai lebih dari dana yang Anda keluarkan. Dikarenakan NPV positif, maka berdasarkan analisis ini, investasi saham tersebut layak dipertimbangkan.

Manfaat dari penggunaan NPV

Penggunaan NPV tentu memiliki manfaat untuk investor, antara lain:

1. Mempertimbangkan nilai waktu uang

Salah satu kekuatan utama dari metode NPV adalah kemampuannya dalam memperhitungkan nilai waktu dari uang. Dengan menggunakan tingkat diskonto (discount rate), NPV menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan, sehingga Anda dapat menilai secara realistis apakah sebuah investasi memberikan keuntungan bersih.

2. Memberikan hasil kuantitatif yang dapat diinterpretasikan secara langsung

NPV menghasilkan angka pasti yang mewakili nilai bersih dari suatu investasi, setelah semua arus kas masa depan dikonversi ke nilai saat ini dan dikurangi dengan biaya awal. Hal ini membuat NPV sangat mudah diinterpretasikan:

  • Jika NPV positif, investasi tersebut layak karena akan memberikan keuntungan.
  • Jika NPV nol, investasi diperkirakan hanya mengembalikan modal, tanpa keuntungan.
  • Jika NPV negatif, investasi akan merugikan dan sebaiknya dihindari.

3. Cocok untuk membandingkan beberapa alternatif 

NPV sangat berguna ketika Anda memilih antara beberapa pilihan saham, karena semua arus kas dihitung dan dikonversi ke nilai saat ini, Anda dapat langsung membandingkan hasil NPV masing-masing emiten yang ingin Anda investasikan.

Net Present Value (NPV) adalah alat analisis keuangan yang sangat berguna bagi investor untuk menilai kelayakan suatu investasi saham secara objektif dan terukur. Dengan menghitung NPV, Anda dapat memperkirakan apakah potensi keuntungan dari suatu saham sepadan dengan modal yang Anda keluarkan dan risiko yang Anda ambil. Pendekatan ini membantu Anda membuat keputusan berdasarkan perhitungan yang rasional, bukan sekadar spekulasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa NPV sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif, analisis NPV perlu dilengkapi dengan pendekatan lain seperti analisis fundamental, serta pemahaman terhadap kondisi makroekonomi dan sektor industri terkait.

Bagi Anda yang ingin menerapkan prinsip NPV tetapi belum memiliki waktu atau keahlian untuk menganalisis saham satu per satu, reksa dana saham dapat menjadi alternatif. Reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional yang akan melakukan analisis terhadap saham yang dipilih dalam portofolio. 

Meskipun Anda tidak menghitung NPV secara langsung, prinsip manajemen investasi yang digunakan MI seringkali mempertimbangkan konsep serupa dalam evaluasi potensi keuntungan dan risiko investasi. Anda bisa menemukan beberapa produk reksa dana saham di Makmur, salah satunya BRI Syariah Saham. Berdasarkan data 4 Desember 2025, reksa dana ini memiliki return sebesar 16,23% secara year-to-date (YTD).


Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo December Thrive, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Cara Mengatur Strategi Investasi Saham dengan Risk Reward Ratio yang Ideal

Key Takeaways: Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli […]

author
Content Management
calendar
04 Desember 2025
Artikel

Cara Akurat Mengukur Downside Risk dan Menghitung Drawdown Maksimum Portofolio Investasi

Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan.  Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]

author
Content Management
calendar
03 Desember 2025
Artikel

Product Review: Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

Key Takeaways: Tren penurunan suku bunga sepanjang 2025 menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat optimisme di pasar pendapatan tetap. Setelah melakukan pemangkasan pertama pada September, The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember 2025. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sejak awal […]

author
Content Management
calendar
02 Desember 2025
Artikel

Mengenal Rasio Treynor dan Cara Menggunakannya dalam Berinvestasi

Key Takeaways: Rasio Treynor adalah salah satu metode yang digunakan oleh investor untuk mengukur kinerja investasi dengan memperhitungkan risiko. Rasio ini pertama kali diperkenalkan oleh Jack Treynor, seorang ahli teori keuangan yang berperan penting dalam pengembangan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). Rasio Treynor dipakai oleh investor yang ingin mengevaluasi apakah suatu portofolio investasi memberikan […]

author
Content Management
calendar
01 Desember 2025
Artikel

Daftar 5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Kinerja Terbaik per November 2025

Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp232,33 triliun per Oktober 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari Manajer Investasi (MI) bereputasi baik, […]

author
Content Management
calendar
30 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.