Hai, Sobat Makmur! Setelah sempat tertekan pada kuartal I-2025, kondisi pasar saham Indonesia kini menunjukkan perbaikan. Sentimen global yang membaik dan sejumlah katalis positif dari dalam negeri berhasil mendorong rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sekaligus meredakan kekhawatiran terkait pola musiman Sell in May and Go Away. Pada artikel ini, Makmur akan membahas faktor-faktor yang mendorong masuknya dana asing ke IHSG, meninjau potensi meredanya fenomena Sell in May tahun ini, serta strategi investasi yang dapat kamu pertimbangkan di tengah momentum pasar yang membaik. Yuk, disimak!
Pasar keuangan global mulai menunjukkan pemulihan, didorong oleh meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta negara mitra lainnya. Kondisi ini menjadi katalis positif bagi aset-aset berisiko di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Dari dalam negeri, kejelasan arah kebijakan pemerintah, situasi politik yang stabil, dan kepastian manajemen di Danantara turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Senin (19/5), IHSG ditutup menguat 0,49% ke level 7.141 dan dalam sepekan terakhir, IHSG menguat 4,59%. Di tengah kenaikan IHSG, investor asing mulai kembali masuk ke pasar saham (IHSG). Asing mencatatkan net buy sebesar Rp3,65 triliun di semua pasar selama periode 12–16 Mei 2025. Kembalinya aliran dana asing ini menjadi sinyal bahwa persepsi risiko pasar mulai mereda.
Sejumlah faktor utama mendukung kembalinya aliran dana asing ke pasar saham Indonesia, antara lain: valuasi IHSG yang masih tergolong atraktif, dengan Price to Earnings Ratio (PER) IHSG berada di level 11,69x, lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir di level 13,57x. Di samping itu, aksi korporasi seperti pembagian dividen dan program pembelian kembali saham (buyback), serta harapan terhadap pelonggaran suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) turut memperkuat prospek pasar saham dalam jangka pendek.
Fenomena Sell in May and Go Away, yaitu tren menjual saham di bulan Mei, cenderung memudar pada tahun ini.
Tabel 1. Perbandingan Kinerja IHSG Bulanan Selama 10 Tahun Terakhir
Data menunjukkan bahwa secara month-to-date (MTD) hingga 19 Mei 2025, IHSG mencatat kenaikan sebesar 5,53%, berbanding terbalik dengan Mei 2024 yang tercatat koreksi 3,64% dan Mei 2023 koreksi 4,08%. Perubahan tren ini mencerminkan perbaikan pandangan investor terhadap kondisi pasar saat ini.
Dengan membaiknya sentimen dan kembalinya aliran dana asing (foreign inflow), hal ini bisa menjadi momentum yang tepat bagi investor untuk mempertimbangkan investasi di saham, khususnya saham-saham dengan model bisnis yang resilien, fundamental solid, serta potensi pertumbuhan jangka panjang.
Selain membeli saham secara langsung, kamu juga bisa memiliki eksposur terhadap saham-saham potensial melalui reksa dana saham. Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan minimal 80% dari portofolionya ke saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan berinvestasi di reksa dana, dana kamu akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi (MI).
Berikut data per 19 Mei 2025 dari beberapa reksa dana saham dengan kinerja solid dalam 1 tahun terakhir yang bisa kamu cermati:
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan.
Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa faktor yang mendorong masuknya dana asing ke IHSG, penjabaran mengenai potensi memudarnya fenomena Sell in May tahun ini, serta strategi investasi yang bisa kamu pertimbangkan di tengah momentum positif pasar.
Di Makmur, kamu juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Miracle May, Promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani
Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]
Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]
Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]
Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]
Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, memahami kesehatan keuangan suatu perusahaan sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur struktur permodalan perusahaan adalah Debt to Equity Ratio atau DER. Rasio ini menunjukkan seberapa besar proporsi utang terhadap ekuitas yang dimiliki suatu emiten. Lantas, bagaimana cara Anda mengecek apakah […]
Key Takeaways: FTSE Russell, lembaga global penyusun indeks saham, merilis hasil semi-annual review untuk Global Equity Index Series (GEIS) edisi September 2025. Perubahan komposisi indeks akan efektif setelah penutupan perdagangan 19 September 2025 dan berlaku mulai 22 September 2025. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas detail perubahan indeks FTSE Russell untuk pasar Indonesia, saham-saham yang […]