Dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga, pertanyaan umum yang sering muncul ketika ingin membeli suatu barang adalah apakah lebih baik menabung atau mencicil.
Keduanya merupakan strategi keuangan yang penting sebelum memutuskan dalam membeli suatu barang. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Lalu, apa keuntungan dan kekurangan dalam menabung dan mencicil?
Baca Juga: 5 Langkah Persiapan Menuju Financial Freedom di Masa Tua
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan menabung sebelum membeli barang.
1. Membangun Kebiasaan Mandiri
Menabung membantu dalam membangun kebiasaan mandiri dalam mengelola finansial. Dengan menabung secara teratur, seseorang dapat memiliki tabungan yang harus dikumpulkan dahulu sebelum membeli barang. Sehingga, lebih bertanggung jawab dan mandiri dalam mengelola kondisi finansial.
2. Fleksibilitas Keuangan
Menabung memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dana. Dana yang tersimpan dapat digunakan untuk keperluan mendesak atau investasi di masa depan. Dengan menabung kamu dapat belajar untuk mengatur fleksibilitas dan prioritas dalam penggunaan uang.
3. Melatih Kesabaran
Menabung cenderung melatih kesabaran karena membutuhkan waktu untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu sebelum membeli barang. Positifnya kamu bisa punya lebih banyak waktu sebelum memutuskan membeli barang.
1. Terjadi Pengurangan Nilai Uang
Minusnya dalam menabung maka uang yang kamu kumpulkan dapat terdampak inflasi. Akibat inflasi, nilai uang dapat berkurang seiring waktu. Sehingga kamu wajib waspada terhadap inflasi.
2. Kesulitan Mencapai Tujuan Jangka Pendek
Untuk tujuan membeli barang dalam jangka pendek misal satu bulan maka jika hanya menabung saja mungkin memerlukan waktu yang sangat lama. Sehingga, mungkin saja kamu batal membeli barang karena butuh waktu yang tidak sebentar.
3. Keterbatasan Pilihan
Jika dalam membeli barang, banyak cara metode dan promo yang digunakan. Tidak sedikit promo-promo yang ada mengarahkan dalam metode pembayaran cicil. Sehingga jika harus menggunakan metode menabung tidak akan mendapatkan kelebihan promo-promo yang berlaku.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan mencicil sebelum membeli barang.
1. Mendapatkan Kemudahan Kepemilikan Lebih Awal
Dengan mencicil, seseorang dapat segera memiliki barang atau layanan yang diinginkan tanpa harus menunggu sampai menabung cukup uang.
Sehingga, kamu akan lebih cepat dalam mendapatkan kepemilikan barang tersebut daripada menunggu waktu sampai terkumpul uangnya. Buat kamu yang ingin cepat dan butuh barang dalam waktu dekat mencicil menjadi solusinya.
2. Kemudahan Pembayaran
Cicilan yang dibayar secara berkala dapat membuat pembelian besar menjadi lebih terjangkau, karena pembayaran dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Mencicil menjadi pilihan kemudahan pembayaran yang sangat membantu jika digunakan dalam kondisi yang mendesak dan uang yang dimiliki terbatas karena akan lebih mudah dibayarnya menjadi beberapa bulan.
3. Pilihan Beragam
Tersedianya berbagai jenis kredit, seperti kredit tanpa bunga, bunga rendah, atau skema pembayaran yang fleksibel, memberikan pilihan yang lebih luas bagi individu dalam memilih opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan keuangan dan situasi pribadi.
1. Beban Bunga dan Biaya Tambahan
Mencicil dengan kartu kredit seringkali memiliki bunga dan biaya tambahan yang harus dibayar, sehingga total yang dibayarkan menjadi lebih tinggi daripada harga pembelian langsung.
Kekurangan mencicil daripada menabung adalah biaya yang harus kamu keluarkan akan lebih besar dengan beban bunga dan biaya tambahan lain-lain sesuai dengan skema kartu kredit.
2. Keterikatan Cicilan
Keterikatan dalam pembayaran cicilan dapat mengurangi fleksibilitas keuangan seseorang. Jika terjadi perubahan dalam situasi keuangan, pembayaran cicilan tetap harus dilakukan.
Rasio maksimal cicilan terhadap pendapatan bulanan maksimal 30%. Jika lebih dari itu maka bisa menjadi peringatan untuk waspada terkait biaya cicilan yang wajib harus dihindari agar keuangan bulanan tetap aman.
3. Kerugian Nilai Barang
Pada beberapa jenis pembelian, terutama aset yang dapat mengalami depresiasi (seperti mobil atau barang elektronik), nilai barang tersebut bisa turun seiring waktu, sementara pembayaran cicilan harus tetap dilakukan berdasarkan nilai awal dimana mengikuti harga awal saat terjadi transaksi cicilan.
Menabung dan mencicil keduanya memiliki manfaatnya masing-masing. Menabung memberikan rasa aman dan fleksibilitas keuangan, sementara mencicil memungkinkan seseorang untuk segera memiliki barang atau layanan yang dibutuhkan.
Namun, keputusan tergantung pada situasi keuangan dan tujuan individu. Kombinasi dari kedua strategi ini juga dapat menjadi pilihan yang bijaksana, dengan menabung sebagian dan mencicil sebagian lainnya, untuk mencapai keseimbangan antara keamanan finansial jangka panjang dan kebutuhan mendesak atau keinginan jangka pendek.
***
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Diestra Perdana
Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Website: Makmur.id
Key Takeaways: Neraca pembayaran adalah salah satu indikator utama yang mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara. Secara sederhana, neraca pembayaran mencatat seluruh transaksi ekonomi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu. Transaksi ini meliputi perdagangan barang dan jasa, aliran pendapatan seperti gaji atau dividen, maupun portofolio. Untuk memperoleh data Neraca Pembayaran […]
Key Takeaways: Bagi banyak investor, saham yang rutin membagikan dividen besar dan stabil setiap tahun menjadi pilihan menarik karena mampu memberikan pendapatan selain potensi keuntungan dari kenaikan harga saham. Namun, memilih saham dengan dividen besar dan stabil tidak mudah karena ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Investor perlu mempertimbangkan konsistensi pembagian dividen, rasio pembagian, kekuatan […]
Key Takeaways: Value investing adalah salah satu strategi investasi yang dikenal mampu menghasilkan keuntungan jangka panjang dengan risiko yang terukur. Strategi ini semakin populer berkat kesuksesan Warren Buffett, seorang investor legendaris yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip value investing dalam membangun kekayaannya. Ia lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, dikenal sebagai salah satu investor paling […]
Key Takeaways: Pasar saham Indonesia tidak pernah lepas dari pengaruh geopolitik dan ekonomi global. Setiap pergerakan modal asing, baik masuk maupun keluar, sering kali berawal dari acuan yang digunakan investor global dalam menentukan strategi investasinya. Salah satu acuan berpengaruh adalah indeks dari Morgan Stanley Capital International (MSCI). Berbagai Indeks MSCI, khususnya MSCI Indonesia Index, menjadi […]
Key Takeaways: Pada 22 Januari 2025, pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Berdasarkan data dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Pekerjaan Umum, tercatat efisiensi belanja mencapai Rp256,1 triliun untuk Kementerian/Lembaga (K/L) dan Rp50,6 triliun untuk Transfer ke Daerah (TKD). Efisiensi anggaran tersebut juga menekankan […]
Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (IPO). PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), bersiap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025. EMAS akan menjadi perusahaan ketiga dalam ekosistem Grup Merdeka, setelah PT Merdeka Copper Gold Tbk […]