Artikel

Mengenal Window Dressing, Fenomena Pasar Modal yang Terjadi di Akhir Tahun

author
Content Management
author
04 Desember 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Apakah kamu pernah mendengar istilah window dressing? Window dressing merupakan fenomena yang cukup ditunggu-tunggu oleh investor pasar modal karena dianggap sebagai momentum terbaik untuk melakukan akumulasi dan penjualan aset. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam mengenai apa itu window dressing serta strategi terbaik memanfaatkan momentum ini. Yuk, disimak!

Apa Itu Window Dressing?

Window dressing adalah istilah dalam dunia keuangan yang merujuk pada praktik yang dilakukan oleh perusahaan atau Manajer Investasi (MI) untuk mempercantik laporan keuangan atau portofolio investasi reksa dana. Praktik ini dilakukan agar portofolio atau laporan keuangan mereka terlihat lebih menarik bagi pemangku kepentingan, seperti investor, pemegang saham, atau regulator. 

Sebenarnya, tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadinya fenomena window dressing. Namun, mengingat tujuan window dressing adalah untuk memoles laporan keuangan dan portofolio, strategi mempercantik portofolio ini biasanya dilakukan pada akhir tahun dan menjelang tutup buku.

Dalam dunia investasi, praktik window dressing dilakukan oleh manajer portofolio untuk meningkatkan daya tarik portofolio mereka di mata klien. Contoh, MI kemungkinan akan menjual aset berkinerja buruk dan membeli aset yang sedang naik menjelang akhir tahun. Aksi ini akan memberikan kesan bahwa portofolio investasi dikelola dengan baik, meskipun perubahan tersebut hanya bersifat semu dan mungkin tidak mencerminkan strategi investasi yang sebenarnya.

Ada pun saham yang biasanya menjadi incaran untuk melakukan window dressing adalah saham-saham unggulan seperti saham perusahaan blue chips atau saham yang tergabung dalam indeks utama Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80. Kondisi ini secara tidak langsung mendorong kenaikan harga saham-saham unggulan di pasar modal. Sementara itu, saham-saham yang tergabung dalam konstituen indeks unggulan BEI memiliki bobot yang cukup besar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sehingga, pada akhir tahun biasanya IHSG mengalami peningkatan yang signifikan.

Tabel Pertumbuhan IHSG di Bulan Desember dalam 9 Tahun Terakhir

Strategi Menghadapi Window Dressing

Window dressing sering dijadikan oleh para investor untuk memaksimalkan keuntungan. Berikut sejumlah strategi yang bisa Sobat Makmur terapkan dalam memanfaatkan window dressing.

1. Memantau Pergerakan Volume dan Harga Saham

Fenomena window dressing sering kali ditandai dengan lonjakan volume perdagangan dan kenaikan harga saham tertentu menjelang akhir periode pelaporan. Dalam kondisi ini, kamu perlu mencermati pola kenaikan volume transaksi suatu saham. Namun, alangkah baiknya kamu tidak tergesa-gesa dalam membeli saham yang menunjukkan lonjakan tak wajar, karena kenaikan harga tersebut mungkin saja berlangsung tidak lama.

Kamu bisa menggunakan analisis tambahan lain seperti analisis teknikal. Analisis teknikal dapat membantu kamu mengidentifikasi pergerakan harga yang tidak wajar, seperti volume perdagangan yang mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan harga, yang dapat mengindikasikan adanya akumulasi saham. Pola grafik, volume perdagangan, atau indikator teknikal lainnya bisa menjadi petunjuk untuk mengenali potensi adanya window dressing dalam suatu saham.

2. Mengnalisis Aspek Fundamental

Meski window dressing bisa terjadi pada saham apa saja, Sobat Makmur sebaiknya tetap berfokus pada analisis fundamental perusahaan, seperti pendapatan, laba bersih, rasio keuangan, dan prospek bisnis jangka panjang. Kamu juga bisa membandingkan nilai intrinsik suatu saham dan membandingkannya dengan saham perusahaan sejenis (peers). Misal, kamu dapat mencermati aspek price to earnings (PE) ratio hingga price to book value (PBV) ratio.

3. Tentukan Batas Ambil Keuntungan (Taking Profit)

Window dressing terjadi dalam jangka waktu yang cukup singkat,  biasanya terjadi mulai awal Desember dan bisa berlanjut sampai awal Januari. Oleh karena itu, penting bagi Sobat Makmur untuk memasang target jangka pendek yang tepat untuk meraih keuntungan optimal saat window dressing. Sebab, setelah periode window dressing selesai, harga saham biasanya mengalami koreksi ke harga wajarnya (fair value). Investor dapat memanfaatkan momen ini untuk menilai kembali saham-saham yang harganya sempat melonjak. Jika didukung oleh aspek fundamental yang baik, membeli saham setelah koreksi bisa menjadi langkah yang tepat mengingat adanya potensi kenaikan ke depan.

4. Reksa Dana Saham Bisa Jadi Pilihan

Mengingat harga saham cenderung menguat saat window dressing, memilih reksa reksa dana saham saat window dressing bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Sobat Makmur. Saat window dressing terjadi, harga saham-saham unggulan cenderung menguat seiring aksi manajer investasi yang mempercantik portofolio mereka. Jika kamu membeli reksa dana saham yang didominasi saham-saham unggulan pada waktu yang tepat, kemungkinan kamu dapat mendapat potensi keuntungan dari window dressing.

Jika kamu berinvestasi di reksa dana saham, kamu tidak perlu repot untuk mengamati fluktuasi harga saham. Sebab, MI akan mengelola danamu dengan profesional untuk menghasilkan return yang optimal. Kamu hanya perlu untuk mengecek secara berkala perkembangan dari portofolio investasi di reksa dana saham yang kamu beli. Hal ini berbeda jika kamu membeli saham secara langsung, dimana kamu harus langsung mencermati pergerakan saham di pasar untuk bisa mendapat keuntungan yang maksimal.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa setelah periode window dressing berakhir, harga saham yang telah meningkat selama window dressing kemungkinan berpotensi mengalami penurunan. Oleh karena itu, penting bagi Sobat Makmur untuk memilih reksa dana yang memiliki rekam jejak pengelolaan yang baik dan fokus pada kinerja jangka panjang.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo December Wealth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur untuk memaksimalkan kinerja portofolio guna mewujudkan tujuan finansialmu.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 7 Tips Menemukan Saham Undervalue Melalui Analisis Fundamental yang Tepat

Key Takeaways: Salah satu pendekatan yang cukup populer di kalangan investor adalah dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental. Analisis ini salah satunya dapat digunakan digunakan untuk menemukan saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, atau yang sering disebut saham undervalue.  Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai valuasi saham adalah Price Earning Ratio (PER). PER mengukur […]

author
Content Management
calendar
24 Juni 2025
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Cermati Prospek PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), Anak Usaha TPIA

Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering / IPO) dari perusahaan strategis. Salah satu emiten yang tengah menarik perhatian investor adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha Grup Chandra Asri (TPIA), yang akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 08 Juli 2025. […]

author
Content Management
calendar
23 Juni 2025
Artikel

Yield SBN Masih Menarik Dibanding Negara Lain, Saat yang Tepat Masuk ke Reksa Dana Pendapatan Tetap?

Key Takeaways: Di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian dan tren suku bunga tinggi, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tetap menunjukkan daya saing yang kuat. Tingkat yield yang kompetitif, ditambah stabilitas makroekonomi domestik, menjadikan SBN sebagai instrumen yang menarik bagi investor, baik ritel maupun institusi. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas […]

author
Content Management
calendar
19 Juni 2025
Artikel

Cara Menggunakan Rumus Present Value dalam Rencana Keuangan

Mengelola kekayaan tidak hanya berfokus pada kepemilikan aset, namun juga pada penerapan keputusan investasi yang dapat memberikan nilai ekonomi yang optimal dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah, pendekatan analitis yang mendalam sangat diperlukan untuk mengestimasi nilai suatu aset atau kewajiban di masa depan.  Salah satu konsep kunci dalam hal ini […]

author
Content Management
calendar
19 Juni 2025
Artikel

BI Rate Turun 3 Kali dalam setahun, Tapi Bunga Kredit Bank Digital Masih Tinggi, Ini Penyebabnya!

Dalam setahun terakhir, Bank Indonesia telah memangkas BI Rate sebanyak tiga kali menjadi 5,25% sebagai respon terhadap perlambatan ekonomi global dan inflasi yang tetap terkendali. Namun, penurunan suku bunga acuan ini belum sepenuhnya tercermin pada suku bunga kredit perbankan digital. Data per April 2025 menunjukkan bahwa Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank digital masih bertahan […]

author
Content Management
calendar
17 Juni 2025
Artikel

Iran Lakukan Balas Serangan Israel, Apa Dampaknya bagi Pasar dan Strategi Investasi?

Pasar global kembali menghadapi ketidakpastian seiring meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah. Setelah serangan udara Israel ke Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, Iran merespon dengan aksi balasan militer pada Sabtu, 14 Juni 2025. Ketegangan antara kedua negara ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran akan potensi meluasnya konflik di kawasan, tetapi juga berisiko mempengaruhi pergerakan harga […]

author
Content Management
calendar
16 Juni 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.