Artikel

Melihat Pencapaian Pasar Modal Indonesia Sepanjang 2024 dan Targetnya di 2025

author
Content Management
author
07 Januari 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Tahun 2024 menjadi periode yang cukup berwarna bagi pasar modal Indonesia. Meski cenderung turun dibanding tahun 2023, sejumlah pencapaian berhasil dicetak oleh pasar modal tanah air di tengah gempuran sentimen domestik dan internasional. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk melihat pencapaian pasar modal Indonesia sepanjang 2024 dan juga target dari otoritas pasar modal untuk tahun ini. Yuk, disimak!

Pencapaian Pasar Modal Indonesia Sepanjang 2024

1. Investor Pasar Modal Tembus 14,8 Juta

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memang belum resmi merilis jumlah investor pasar modal sepanjang 2024. Akan tetapi, berdasarkan rilis Bursa Efek Indonesia (BEI), per 27 Desember 2024 jumlah investor pasar modal Indonesia menembus angka 14,8 juta investor. Jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI. Jumlah ini naik 22,31% dari jumlah investor per akhir 2023 yang hanya 12,16 juta investor.

Secara rinci, terdapat 6,37 juta investor yang memiliki saham dan efek lainnya. Jumlah ini meningkat 21% dari tahun 2023 yakni 5,26 juta investor. Investor reksa dana tercatat sebanyak 14 juta investor yang juga meningkat 23% dari tahun 2023 yang hanya 11,42 juta investor.

2. IHSG Terkoreksi 2,65%, Sempat Capai Level Tertinggi

Meski berhasil menambah jumlah investor, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup lesu sepanjang 2024. Pada akhir perdagangan 2024 yakni pada 30 Desember 2024, IHSG ditutup menguat tipis 0,62% ke level 7.079,90. Sepanjang 2024, IHSG mengalami koreksi sebesar 2,65% dan sepanjang Desember 2024, IHSG melemah hingga 1,67%. IHSG tertekan penurunan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Sepanjang 2024, terdapat 5 saham big caps yang menjadi pemberat (laggard) IHSG, yakni saham BBRI dengan penurunan sebesar -28.73%, saham TLKM dengan pelemahan -31.39%, saham BBNI yang melemah -19.07%, saham ASII terkoreksi -13.27%, dan saham GOTO yang melemah -18.60%.

Akan tetapi, sepanjang tahun lalu IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH). Masih merujuk data BEI, IHSG sempat menyentuh level ATH pada 19 September 2024 yakni di level 7.905,390 dengan kapitalisasi pasar alias market capitalization mencapai Rp13.475 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian mencapai 1,13 juta kali transaksi dengan rata-rata volume transaksi harian mencapai 19,9 miliar saham.

3. Ada 41 Perusahaan IPO di 2024

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang 2024 terdapat 41 perusahaan yang melantai di pasar saham. Jumlah ini menurun 48,1% dari realisasi IPO pada 2023 yang mencapai 79 perusahaan. Secara rinci, perusahaan di sektor consumer cyclicals merupakan sektor dengan pencatatan saham tertinggi pada tahun lalu, yakni 13 perusahaan dengan total dana dihimpun mencapai Rp5,7 triliun. Kemudian diikuti oleh sektor basic materials sebanyak 8 perusahaan dengan dana dihimpun mencapai Rp 1,5 triliun, dan sektor energi sebanyak 6 perusahaan dengan dana dihimpun mencapai Rp 5,6 triliun.

Realisasi IPO pada tahun lalu juga berada di bawah target awal yang dipasang BEI, yakni 62 emiten. BEI juga mencatat IPO pada 2024 merupakan yang terendah sejak 2020 atau dalam 5 tahun terakhir.

Tabel 1. Jumlah IPO Emiten Periode 2020-2024

Meski mengalami penurunan, pencapaian IPO pada tahun lalu terbilang cukup baik. Berdasarkan data dari EY Global IPO Trends 2024, jumlah pencatatan saham baru di BEI menempati peringkat ke-10 di dunia dengan total dana terkumpul atau fund-raised mencapai Rp14,3 triliun. Dengan demikian, total perusahaan tercatat saham sampai dengan akhir 2024 mencapai 943 perusahaan.

Tabel 2. Perusahaan dengan Nilai IPO Terbesar di BEI Tahun 2024

Target Pasar Modal 2025

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target optimistis tahun ini. BEI menargetkan adanya 2 juta investor baru pasar modal pada 2025 mendatang. Target tersebut sejalan dengan pertumbuhan investor baru yang cukup pesat sejak 2020 silam. BEI juga menargetkan adanya pencatatan 66 perusahaan baru melalui skema IPO dan 407 efek baru secara keseluruhan (meliputi sukuk, obligasi, dan waran terstruktur).

Meski demikian, penting Sobat Makmur catat bahwa pasar saham masih akan volatile. Dalam waktu dekat, pasar akan fokus pada penerapan tarif PPN baru yang meningkat dari 11% menjadi 12%. Selain itu, perhatian juga tertuju pada pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Januari 2025. Investor kemungkinan akan bersikap wait and see terkait kebijakan Trump, terutama di sektor perdagangan yang cenderung proteksionis dan berpotensi memicu respons dari mitra dagang, khususnya China. Meskipun The Fed memberikan sinyal kebijakan yang dovish, ada kemungkinan pemangkasan suku bunga tidak sebesar perkiraan awal. The Fed hanya akan memangkas suku bunga dua kali lagi yakni hanya sebesar 50 basis points (bps) pada 2025.

Untuk itu, penting bagi Sobat Makmur untuk memilih strategi yang tepat pada 2025. Di tengah volatilitas pasar saham, instrumen investasi yang bisa kamu cermati adalah reksa dana. Dana milikmu akan dikelola secara otomatis dan profesional oleh Manajer Investasi (MI). Tentu, reksa dana menjadi pilihan yang cocok bagi Sobat Makmur untuk menghadapi ketidakpastian pasar di 2025.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo New Year Investment, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Menilai Kinerja Likuiditas Perusahaan dengan Melihat Current Ratio Sahamnya

Key Takeaways: Current ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang dimilikinya. Rasio ini menjadi salah satu indikator penting dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Current ratio dihitung dengan rumus berikut: Current Ratio = Aset Lancar / Liabilitas Jangka […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Ingin Jam Perdagangan Bursa Lebih Lama, Ini Langkah yang Harus Anda Persiapkan

Key Takeaways: Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpanjang jam perdagangan pasar saham. Melansir dari laman investing.com, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa bursa sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan. Opsi yang dibahas antara lain membuka pasar lebih awal pukul 08.00 WIB atau menutup lebih lambat hingga pukul 17.00 WIB.  […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Akan Membuka Kembali Informasi Domisili Investor Mulai September 2025, Likuiditas Pasar Diproyeksi Meningkat

Key Takeaways: Sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka informasi domisili investor mulai September 2025. Setelah sebelumnya data ini sempat tidak tersedia, langkah baru ini diharapkan dapat membantu pelaku pasar mengetahui transaksi secara lebih detail dan responsif. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas latar belakang […]

author
Content Management
calendar
06 Agustus 2025
Artikel

IMF Revisi Naik Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia, Namun Risiko Perdagangan Masih Jadi Sorotan

Key Takeaways: International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2025. Proyeksi global untuk 2025 dinaikkan menjadi 3,0%, seiring sejumlah faktor pendorong sementara seperti kenaikan belanja menjelang kenaikan tarif dan stimulus fiskal di beberapa negara besar. Namun di sisi lain, IMF tetap […]

author
Content Management
calendar
04 Agustus 2025
Artikel

Alat Kesehatan AS Diproyeksi Dominasi Pasar RI, Berikut Dampaknya ke Emiten Sektor Kesehatan

Key Takeaways: Di tengah upaya penguatan hubungan dagang bilateral, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menyepakati penghapusan tarif untuk sejumlah produk, termasuk alat kesehatan. Kebijakan ini juga memungkinkan produk yang telah memperoleh izin edar dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan dari AS dapat langsung masuk ke pasar domestik tanpa melalui […]

author
Content Management
calendar
02 Agustus 2025
Artikel

Danantara Percepat Konsolidasi BUMN, Momentum Positif bagi Saham BUMN Strategis

Key Takeaways: Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara) mempercepat pelaksanaan program strategis untuk mendukung transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga akhir 2025, terdapat 22 program prioritas yang tersebar dalam tiga klaster utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Langkah ini menandai upaya serius Danantara dalam mengoptimalkan portofolio BUMN dalam lima bulan tersisa tahun ini. Dalam artikel ini, […]

author
Content Management
calendar
29 Juli 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.