Hai, Sobat Makmur! Seiring dengan berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan juga semakin besar. Tak hanya di kehidupan sehari-hari, kesadaran terhadap lingkungan juga mulai merambah ke pasar modal. Hal ini tercermin dari banyaknya instrumen investasi yang berlandaskan prinsip keberlanjutan, salah satunya adalah reksa dana berbasis ESG. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk berkenalan lebih lanjut dengan reksa dana berbasis ESG, yang pastinya akan berguna bagi kamu dalam berinvestasi. Yuk, disimak!
Sebelum membahas topik reksa dana ESG, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu ESG. ESG merupakan akronim dari dari environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola). Dalam praktik bisnis dan investasi, sebuah perusahaan yang menerapkan prinsip ESG akan mengintegrasikan dan mengimplementasikan kebijakan sehingga selaras dengan keberlangsungan ketiga elemen tersebut. Konsep ESG menjadi kunci untuk memastikan bahwa perusahaan dan investor dapat berkontribusi pada dunia yang lebih berkelanjutan. Pada intinya, ESG berfungsi mendukung perusahaan untuk tetap menyeimbangkan bisnis yang sehat untuk jangka panjang.
Tak hanya di bidang bisnis, aspek ESG juga diterapkan di instrumen investasi, salah satunya reksa dana. Reksa dana ESG akan menempatkan dana yang terkumpul dari investor pada portofolio efek (seperti saham, sukuk, dan/atau obligasi) yang dipilih berdasarkan kriteria ESG. Reksa dana tersebut juga memperhatikan dampak dari operasional perusahaan/instansi terhadap lingkungan. Reksa dana berbasis ESG cukup diminati oleh investor tanah air. Mengutip pemberitaan di Investor Daily, per Juni 2024 total dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksa dana berbasis ESG di Indonesia mencapai Rp8,21 triliun dengan 34 produk yang diterbitkan oleh 19 Manajer Investasi (MI).
Ada beberapa keunggulan dan manfaat berinvestasi reksa dana ESG dibandingkan dengan reksa dana konvensional.
1. Berpotensi Memberi Return Optimal
Perusahaan yang berfokus pada aspek ESG memiliki strategi keberlanjutan dan cenderung memiliki efisiensi operasional yang lebih baik dan memiliki inovasi yang bagus. Selain itu, perusahaan dengan ESG yang tinggi akan memiliki manajemen risiko yang baik sehingga akan berdampak pada kinerja perusahaan. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu meningkatkan nilai saham atau obligasi yang diterbitkan sebuah perusahaan dan berpotensi memberi return yang lebih optimal kepada investor. Selain itu, perusahaan yang berkomitmen terhadap ESG juga menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang. Sehingga, reksa dana ESG juga cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang.
2. Berinvestasi Ramah Lingkungan
Reksa dana berbasis ESG akan menempatkan dananya di instrumen ‘hijau’ seperti obligasi hijau (green bond) atau saham yang masuk ke dalam indeks ESG. Misal, reksa dana BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A yang merupakan produk reksa dana dari BRI Manajemen Investasi. Mengacu prospektus yang diterbitkan, reksa dana ini bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang setara dengan kinerja Indeks MSCI Indonesia ESG Screened yang diterbitkan oleh MSCI Limited. Indeks ini berisikan saham-saham yang memenuhi prinsip ESG dengan mengecualikan 3 syarat. Pertama, emiten yang berkaitan dengan senjata dan tembakau kontroversial, sipil dan nuklir. Kedua, perusahaan yang memperoleh pendapatan dari batubara termal dan ekstraksi pasir minyak. Ketiga, perusahaan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Global Compact adalah inisiatif PBB untuk mengintegrasikan dunia bisnis dan kepatuhan terhadap hak asasi manusia (HAM).
Adapun kebijakan investasi dari reksa dana BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A yakni sebanyak minimum 80% ditempatkan pada saham yang terdaftar dalam Indeks MSCI Indonesia ESG Screened. Sisanya sebesar maksimum 20% akan ditempatkan pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun dan/atau deposito. Mengacu pada fund fact sheet Agustus 2024, sebanyak 99,16% portofolio BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A merupakan efek berupa ekuitas (saham), sisanya sebesar 0,84% ditempatkan di instrumen pasar uang.
3. Membantu Keberlanjutan Lingkungan
Berinvestasi pada perusahaan yang berorientasi pada ESG artinya kamu telah berkontribusi dalam membantu lingkungan dan mengatasi perubahan iklim. Sebab, ada sejumlah reksa dana yang mengalokasikan sebagian dari Imbalan Jasa Manajer Investasi untuk mengembangkan isu-isu strategis terkait lingkungan.
Contoh, reksa dana Insight Renewable Energy Fund. Reksa dana besutan PT Insight Investments Management ini mengalokasikan 50% dari imbalan jasa manajer investasi yang dibayarkan setiap bulan kepada Yayasan Energi Lestari, sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk untuk menunjang kegiatan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI). Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk memberikan kontribusi kepada upaya-upaya global dalam memerangi dampak negatif dari perubahan iklim dengan menghasilkan ide-ide dan solusi terhadap masalah global khususnya melalui advokasi dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan.
Mengacu fund fact sheet per 30 Agustus 2024, sebanyak 95,11% portofolio reksa dana Insight Renewable Energy Fund merupakan efek bersifat utang, sisanya sebesar 4,89% ditempatkan di instrumen pasar uang.
Nah, Sobat Makmur, setelah membaca artikel ini pastinya kamu akan semakin paham mengenai reksa dana ESG. Pastinya, reksa dana berbasis ESG bisa menjadi pilihan kamu untuk mewujudkan target investasi di masa depan. Yang terpenting, pastikan kamu membeli reksa dana terbaik di platform terpercaya seperti Makmur. Selain aman dan dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kamu bisa menggunakan sejumlah promo menarik untuk memaksimalkan kinerja portofoliomu seperti promo Outsatnding October 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Istilah safe haven dalam investasi merujuk pada aset yang dianggap mampu mempertahankan nilainya atau bahkan mengalami kenaikan ketika pasar keuangan mengalami gejolak. Selama ini, aset emas sering disebut sebagai aset safe haven karena kemampuannya mempertahankan nilai saat pasar mengalami ketidakpastian. Namun, apakah benar hanya emas yang pantas menyandang gelar tersebut? Kita akan mengulasnya […]
Key Takeaways: Kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh investor saham. Laporan keuangan menyajikan gambaran kondisi finansial sebuah emiten secara menyeluruh. Dengan memahami isi laporan ini, Anda sebagai seorang investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan minim risiko. Laporan keuangan menjadi salah satu alat untuk mengukur kinerja […]
Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]
Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]
Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]
Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]