Artikel

Kredit Investasi Tumbuh 15,3% YoY di April 2025, Jadi Penopang di Tengah Melambatnya Kredit Perbankan

author
Content Management
author
07 Juni 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Di tengah melambatnya pertumbuhan kredit secara keseluruhan, ada satu jenis kredit yang justru mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu kredit investasi. Pertumbuhan kredit perbankan secara keseluruhan hanya tercatat 8,5% year-on-year (yoy), kredit investasi justru tumbuh 15,3% yoy di bulan April 2025. Ini menunjukkan bahwa sektor-sektor yang menerima kredit investasi, seperti sektor pertambangan, transportasi, dan komunikasi, masih menunjukkan pertumbuhan. Di artikel ini, Makmur akan membahas tentang kredit perbankan dan jenis-jenisnya, serta bagaimana kredit investasi bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit perbankan. Yuk, disimak!

Mengenal Apa Itu Kredit Perbankan dan Jenis-Jenisnya

Sebelum masuk ke inti pembahasan, ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu apa itu kredit perbankan. Kredit perbankan adalah dana yang diberikan oleh bank kepada debitur, baik individu, perusahaan, atau instansi pemerintah, yang diharapkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu tertentu beserta bunga. Kredit ini memiliki peran penting untuk mendukung kegiatan ekonomi, baik untuk sektor konsumsi, investasi, maupun modal kerja.

Secara umum, kredit perbankan dibagi menjadi beberapa jenis: 

  • Kredit Modal Kerja
    Kredit Modal Kerja (KMK) adalah kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan, seperti pembelian bahan baku, upah karyawan, dan biaya operasional lainnya. 
  • Kredit Investasi
    Kredit Investasi (KI) adalah kredit yang diberikan untuk membiayai investasi jangka panjang, seperti pembelian mesin, alat produksi, atau pembangunan infrastruktur. 
  • Kredit Konsumsi
    Kredit Konsumsi (KK) adalah Kredit yang diberikan kepada konsumen untuk kebutuhan pribadi, seperti pembelian kendaraan, rumah, atau kebutuhan konsumtif lainnya. 

Kredit Investasi Jadi Penopang Pertumbuhan Kredit

Pada bulan April 2025, secara keseluruhan, pertumbuhan kredit perbankan turun tipis menjadi 8,5% yoy, dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,7% yoy. Berdasarkan jenis kredit, kredit modal kerja (KMK) tumbuh 4,4% yoy, turun dari 6,2% yoy pada Maret 2025, dan kredit konsumsi tumbuh 8,9% yoy, sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 9,2% yoy.

Tabel 1.1 Perkembangan Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan 

*Sumber: Bank Indonesia
*Data Per 03 Juni 2025

Namun menariknya kredit investasi justru mengalami pertumbuhan double digit yakni sebesar 15,3% yoy pada April 2025, meningkat dari 12,6% yoy pada Maret 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor yang menerima kredit investasi, seperti sektor pertambangan, transportasi, dan komunikasi, tetap berkembang meskipun ekonomi secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Pada April 2025, kredit investasi tercatat sebesar Rp 2.215,7 triliun, meningkat dari Rp 2.153 triliun pada bulan sebelumnya. Sektor pengangkutan dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu 22,7% yoy, sementara sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami kenaikan sebesar 11,1% yoy, di tengah ekonomi yang sedang melambat.

Beberapa bank besar, seperti Bank BCA dan Bank Mandiri, juga aktif menyalurkan kredit investasi ke sektor-sektor yang memiliki prospek jangka panjang yang kuat, seperti sektor infrastruktur, telekomunikasi, dan transportasi. Sebagai contoh, Bank BCA mencatatkan pertumbuhan kredit investasi sebesar 17,9% yoy hingga Maret 2025, dan Bank Mandiri bahkan lebih tinggi, yaitu 25,4% yoy. 

Meskipun demikian, kredit investasi memiliki kontribusi paling kecil dibandingkan kredit modal kerja dan kredit konsumsi, sehingga pertumbuhan kredit perbankan secara keseluruhan tetap mengalami pelambatan, yakni 8,50% yoy pada periode April 2025.

Optimisme Pertumbuhan Kredit di Tengah Penurunan Proyeksi Ekonomi Global

Meskipun ada beberapa sektor yang melambat, prospek ekonomi Indonesia tetap menunjukkan potensi yang positif, meskipun ada penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia. Bank Indonesia telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 menjadi 4,6%–5,4% (dari sebelumnya 4,7%–5,5%), seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Namun, dengan berbagai sektor yang tetap tumbuh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimis bahwa pertumbuhan kredit perbankan dapat mencapai target sekitar 9-11% yoy di akhir tahun 2025. Ini mencerminkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia meskipun menghadapi tantangan global.

Nah, Sobat Makmur, itu dia ulasan mengenai kredit perbankan dan jenis-jenisnya, serta bagaimana kredit investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit perbankan pada periode April 2025. Dukungan terhadap sektor-sektor produktif, seperti pertambangan, transportasi, dan komunikasi, akan terus menjadi fokus utama bagi bank-bank besar dalam mendorong perekonomian.

Bagi kamu yang baru mulai atau ingin lebih mendalami dunia investasi, memulai dengan instrumen yang memiliki risiko lebih rendah, seperti reksa dana, bisa menjadi pilihan. Yang tak kalah penting, pastikan kamu memilih platform investasi yang aman dan terpercaya, seperti Makmur. Sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, Makmur menyediakan berbagai pilihan reksa dana dari Manajer Investasi (MI) terbaik di Indonesia. Kamu bisa memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risikomu di aplikasi Makmur.


Di Makmur, kamu juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo June Invest dan promo Semua Bisa Makmur.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Trump Kirim Surat Tarif ke 12 Negara Menjelang Batas Jeda Tarif 9 Juli, Volatilitas Pasar Kembali Meningkat

Key Takeaways: Di tengah ketidakpastian global, kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sorotan pasar. Trump secara resmi mengonfirmasi telah menandatangani surat berisi pemberlakuan tarif ekspor terhadap 12 negara mitra dagang. Surat tersebut dijadwalkan dikirim hari ini, Senin (7/7), dan menjadi penanda berakhirnya masa negosiasi tarif yang diberikan AS sejak April lalu. […]

author
Content Management
calendar
08 Juli 2025
Artikel

Emiten Melakukan Stock Split, Ini Manfaatnya Bagi Investor Saham

Key Takeaways: Stock split atau pemecahan jumlah saham merupakan salah satu tindakan korporasi yang dilakukan oleh sebuah emiten. Meskipun jumlah saham yang dimiliki investor bertambah, nilai total investasi tetap tidak berubah. Tidak jarang, stock split menarik perhatian investor karena bisa berdampak pada pergerakan harga saham.  Sebagai contoh, pada Januari 2025 perusahaan kontraktor batu bara PT […]

author
Content Management
calendar
05 Juli 2025
Artikel

Danantara Perluas Investasi Strategis, Fokus pada Hilirisasi dan Energi Berkelanjutan

Key Takeaways: Langkah pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi nasional kini mulai terealisasi melalui peran aktif Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga yang baru dibentuk pada awal 2024 ini telah menyalurkan pendanaan ke sejumlah perusahaan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas sejumlah langkah strategis yang tengah dijalankan […]

author
Content Management
calendar
03 Juli 2025
Artikel

Setelah CDIA, 7 Emiten Ini Akan Melantai di Bursa, Cermati Prospeknya

Key Takeaways: Memasuki semester II-2025, pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Sebanyak tujuh perusahaan dari berbagai sektor akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti alat kesehatan, logistik, angkutan laut, edukasi, hingga distribusi produk telekomunikasi. Dalam artikel […]

author
Content Management
calendar
02 Juli 2025
Artikel

Ketidakpastian Global Kembali Meningkat Jelang Penerapan Tarif AS, Ini Strategi Investasi yang Perlu Dicermati

Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]

author
Content Management
calendar
30 Juni 2025
Artikel

Product Review: Shinhan Sukuk Syariah I

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]

author
Content Management
calendar
25 Juni 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.