Salah satu jenis Reksa Dana yang banyak digemari oleh para investor pemula adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Salah satu keunggulannya adalah memiliki risiko yang paling rendah jika dibandingkan dengan jenis Reksa Dana yang lain.
Selain itu, banyak yang masih belajar untuk berinvestasi melalui Reksa Dana, sehingga RDPU menjadi salah satu pilihan yang tepat. Apa saja keuntungan yang menarik dalam memilih RDPU?
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Tren Penurunan Reksadana Pendapatan Tetap
Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika memilih Reksa Dana Pasar Uang:
RDPU memberikan imbal hasil dengan rata-rata 5-6% dalam setahun. Keuntungan dalam setahun tersebut nyatanya lebih tinggi dibandingkan menabung di bank. Lebih lagi, imbal hasil dari RDPU juga sudah nett, artinya tidak dikenakan pajak.
Kenapa bisa terjadi? karena Reksa Dana bukan merupakan objek pajak. Hal ini berbeda dengan deposito di bank dengan imbal hasil yang ditawarkan rata-rata hanya sekitar 2-4% dan masih harus dikenakan pajak. Jadi lebih untung di RDPU kan?
Berbeda dengan RDPU, produk bank seperti Deposito memiliki batasan waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dalam hal pencairan/penjualan. RDPU dinilai likuid karena mudah untuk dicairkan kapanpun tanpa dikenakan denda. Proses pencairan Reksa Dana memerlukan waktu paling lambat 7 hari kerja setelah pengajuan kamu diverifikasi.
Jadi kalau misalnya ada kebutuhan mendesak, bisa langsung kamu cairkan. Apalagi saat ini menjual Reksa Dana jauh lebih mudah tanpa harus pergi ke Manajer Investasi. Cukup dengan bertransaksi melalui aplikasi Makmur maka kamu dapat menjualnya cepat tanpa ribet.
Terkadang memilih tempat untuk wadah dana darurat memanglah susah. Namun, RDPU bisa menjadi tempat yang cocok. Dengan risiko yang rendah, maka kebutuhan dana darurat dapat dikumpulkan tanpa harus khawatir akan terjadi penurunan investasi yang signifikan.
Jika kamu memilih Reksa Dana jenis lain seperti Reksa Dana Saham atau lainnya maka akan terdapat potensi kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan RDPU.
Jika investasi lain harus menggunakan modal yang besar, berbeda dengan RDPU yang dimana banyak produk-produk RDPU yang minimal investasinya sangat terjangkau rata-rata mulai dari Rp 10 ribu.
Modal yang terjangkau dapat memudahkan untuk nasabah yang baru mulai belajar berinvestasi Reksa Dana. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Dari beberapa keuntungan Reksa Dana Pasar Uang diatas, yang mana jadi alasanmu untuk berinvestasi ke Reksa Dana?
***
Editor: Benrik Anthony
Penulis: Diestra Perdana
Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Website: Makmur.id
Key Takeaways: Memahami bagaimana suatu aset dinilai merupakan langkah krusial sebelum Anda mengambil keputusan finansial. Salah satu model yang banyak digunakan untuk menghitung nilai wajar sebuah aset investasi adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model penilaian CAPM ini memberikan pendekatan kuantitatif dalam menghubungkan risiko dan imbal hasil yang diharapkan dari suatu aset. CAPM pertama kali […]
Key Takeaways: Investasi jangka panjang adalah strategi yang sering digunakan oleh investor untuk meraih pertumbuhan aset yang stabil dalam periode yang cukup lama, biasanya lebih dari lima tahun. Salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan investasi jangka panjang adalah alokasi aset yang optimal. Alokasi aset adalah strategi yang digunakan untuk membagi dana investasi ke dalam […]
Key Takeaways: Risiko dan imbal hasil merupakan dua faktor yang dipertimbangkan saat berinvestasi. Untuk membantu Anda dalam menyeimbangkan dua elemen tersebut, lahirlah berbagai teori dan pendekatan analisis portofolio. Salah satu yang paling berpengaruh adalah teori portofolio optimal yang dikembangkan oleh Harry Markowitz. Ia meraih penghargaan Nobel Ekonomi pada tahun 1990 atas kontribusinya dalam mengembangkan teori […]
Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pendekatan berbasis data dan analisis yang mendalam. Maka dari itu, konsep Net Present Value (NPV) digunakan investor untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak, dengan cara menghitung seluruh arus kas di masa depan, lalu mengubahnya ke nilai saat ini. Dengan memahami konsep ini, Anda […]
Key Takeaways: Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli […]
Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan. Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]