Hai, Sobat Makmur! Industri reksa dana mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu indikatornya terlihat dari jumlah investor reksa dana yang mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang 2024. Dalam artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai perkembangan industri reksa dana di Indonesia sepanjang tahun lalu dan alasan mengapa reksa dana masih menjadi primadona investor untuk mewujudkan target finansialnya. Yuk, disimak!
Jumlah investor reksa dana terus mengalami pertumbuhan. Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana mencapai 14,03 juta per akhir Desember 2024. Jumlah ini naik 1,98% dari investor reksa dana bulan November 2024 yang sebesar 13,76 juta investor. Secara year-to-date (YTD), jumlah investor reksa dana melonjak hampir 23%, tepatnya 22,92% dimana jumlah investor reksa dana pada 2023 hanya sebanyak 11,41 juta investor.
Kenaikan jumlah investor reksa dana unggul tipis dibandingkan dengan kenaikan jumlah investor pasar modal. Masih merujuk data KSEI, jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 14,8 juta. Jumlah ini naik 22,21% dari jumlah investor di periode 2023 yang sebesar 12,16 juta investor.
Tak hanya jumlah investor, jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) juga meningkat. Per akhir Desember 2024, jumlah dana kelolaan mencapai Rp805,33 triliun atau naik 1,46% dari dana AUM di periode 2023 yang sebesar Rp793,78 triliun. Jumlah tersebut merupakan total dari dana kelolaan reksa dana dan kontrak pengelolaan dana (KPD).
Reksa dana pendapatan tetap masih menjadi reksa dana dengan nilai AUM terbesar yakni mencapai Rp146,47 triliun per akhir Desember 2024, atau turun tipis 0,74% dari AUM di periode November 2024 yang sebesar Rp147,76 triliun. Kemudian, ada reksa dana pasar uang dengan total AUM Rp90,52 triliun atau naik 4,8% dari bulan November 2024. Di posisi ketiga ada reksa dana saham dengan total AUM Rp73,74 triliun atau turun 0,005% dari November 2024. Sementara itu, reksa dana campuran ada di posisi keempat dengan AUM Rp26,79 triliun atau turun 3,03% dari posisi AUM November 2024 di angka Rp27,64 triliun.
Perkembangan jumlah investor reksa dana dan jumlah dana kelolaan (AUM) menunjukkan minat masyarakat untuk berinvestasi reksa dana masih cukup tinggi. Ada beberapa faktor yang membuat reksa dana menjadi pilihan di tengah banyaknya instrumen investasi.
1. Fluktuasi Cukup Stabil
Dunia pasar modal masih dihadapkan oleh sejumlah sentimen yang bisa membawa ketidakpastian. Salah satunya adalah kebijakan pengenaan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap barang impor dari China yang berpotensi menimbulkan perang dagang jilid II. Ketidakpastian ini memicu adanya arus dana keluar alias capital outflow di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi ini membuat ketidakpastian/fluktuasi investasi di aset berisiko seperti saham mengalami peningkatan. Nah, reksa dana cenderung memiliki fluktuasi yang stabil di tengah sentimen ketidakpastian. Reksa dana pendapatan tetap misalnya, sebagian besar portofolionya ditempatkan pada obligasi atau surat utang yang fluktuasinya cukup stabil. Ada pula reksa dana pasar uang, dimana seluruh portofolio reksa dana pasar uang diinvestasikan ke instrumen jangka pendek, seperti deposito, Sertifikat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sejenisnya. Instrumen tersebut memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya.
2. Mudah Diakses oleh Investor Pemula
Peningkatan jumlah investor reksa dana salah satunya dipengaruhi oleh kemudahan akses yang ditawarkan. Pertama, dari segi keterjangkauan dana. Di Makmur misalnya, hanya dengan Rp10.000-Rp100.000, kamu sudah bisa berinvestasi di berbagai reksa dana terbaik yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional di Indonesia.
Kedua, keberadaan MI sebagai pihak ketiga yang mengelola dana investasi nasabah. Jika berinvestasi di saham atau mata uang asing (forex), kamu perlu secara aktif mengelola dan memantau portofoliomu. Namun, jika kamu berinvestasi reksa dana, kamu tidak perlu memantau pergerakan harga investasimu setiap saat. MI akan mengelola portofoliomu secara aktif dan professional. Sehingga, kamu hanya perlu mengecek perkembangan investasimu secara berkala melalui fund fact sheet yang diterbitkan oleh MI.
3. Investasi Sekaligus Diversifikasi
Dengan membeli reksa dana, tandanya kamu telah melakukan diversifikasi otomatis. Dalam artian, kamu tidak perlu repot untuk membeli beberapa jenis aset karena danamu sudah dikelola secara otomatis dan profesional oleh MI. Hal ini cocok terutama bagi kamu yang baru mulai dan belum terlalu paham cara memilih portofolio yang seimbang.
Diversifikasi otomatis ini juga memungkinkan Sobat Makmur untuk memperoleh manfaat dari portofolio yang terdiversifikasi dengan lebih mudah, karena reksa dana diatur dan dikelola oleh MI yang memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi pasar.
Jika kamu berminat melakukan diversifikasi aset yang beragam, kamu bisa mencermati reksa dana campuran. Reksa dana campuran adalah salah satu jenis reksa dana yang portofolionya berisi beragam instrumen investasi seperti saham, obligasi, sukuk deposito dan juga instrumen pasar uang. Komposisi portofolio pada reksa dana campuran tidak boleh melebih 79% dari masing-masing instrumen tersebut.
Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa faktor yang membuat reksa dana masih menjadi primadona pilihan investor. Pastinya, reksa dana bisa menjadi instrumen pilihan kamu dalam menghadapi fluktuasi pasar saat ini.
Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai Sobat Makmur! Sudah sejauh mana perjalananmu menuju kemakmuran (financial freedom)? Kali ini, Makmur mengajak kamu untuk mengikuti Giveaway #SemuaBisaMakmur yang kasih kamu kesempatan untuk memenangkan total hadiah Rp2 juta. Ceritakan arti kata “Makmur” versimu, satu cerita terbaik akan mendapatkan hadiah utama sebesar Rp1 juta dan 10 orang beruntung yang berpartisipasi dalam giveaway ini akan […]
Hai, Sobat Makmur! Mewujudkan kebebasan finansial (financial freedom) sering kali dianggap hanya bisa dicapai oleh individu yang berpenghasilan besar. Padahal, dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi yang tepat, siapapun dapat memulainya, termasuk kamu yang memiliki penghasilan terbatas. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas tujuh strategi yang dapat diterapkan untuk membantu kamu mencapai tujuan […]
Hai, Sobat Makmur! Dunia investasi baru saja mencatat momen bersejarah. Warren Buffett, investor legendaris dunia, resmi mengumumkan rencana pensiunnya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Berkshire Hathaway setelah 60 tahun memimpin dan membangun perusahaan investasi global tersebut. Ia akan menyerahkan posisi kepemimpinannya kepada Greg Abel pada akhir 2025. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas 5 prinsip […]
Hai, Sobat Makmur! Ketidakpastian pasar belakangan ini menjadi tantangan bagi banyak investor. Mulai dari volatilitas nilai tukar, gejolak geopolitik, dan arah kebijakan suku bunga global yang belum pasti. Kondisi ini menuntut strategi investasi yang lebih cermat dan disiplin agar tetap dapat memberikan hasil yang optimal. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas lima cara cerdas […]
Hai, Sobat Makmur! Goldman Sachs membawa kabar positif yang membuka peluang baru bagi dunia investasi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar tahun ini. Dalam laporannya, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) berpotensi memangkas suku bunga sebesar 100 basis points (bps) hingga akhir 2025. Apa dampaknya bagi pasar keuangan dan peluang investasimu apabila suku bunga benar-benar […]
Hai, Sobat Makmur! Dividen menjadi salah satu daya tarik investasi bagi banyak investor, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen. Namun, saat ini terdapat tren penurunan jumlah emiten yang membagikan dividen. Pada kuartal I-2024, terdapat 16 emiten yang membagikan dividen, namun hanya 7 emiten yang memberikan dividen pada kuartal I-2025. Dalam artikel ini, Makmur […]