Artikel

Ini Saham-saham yang Terdampak Kebijakan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo

author
Content Management
author
11 Februari 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memangkas anggaran sejumlah kementerian/lembaga (K/L). Efisiensi tersebut dilakukan dalam upaya menciptakan efisiensi anggaran tahun ini. Ada beberapa sektor yang menjadi target efisiensi pemerintah tahun ini, diantaranya sektor infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan. Efisiensi ini akan berdampak pada sektor riil, yang nantinya akan berdampak ke saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo terhadap sejumlah saham. Yuk, disimak!

Di Balik Efisiensi Anggaran

Melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, Presiden Prabowo menginstruksikan penghematan sebesar Rp306,69 triliun dalam APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Penghematan ini terdiri dari Rp256,1 triliun dari anggaran kementerian/lembaga dan Rp50,59 triliun dari transfer ke daerah. Langkah ini mencakup pembatasan belanja non-prioritas, seperti pengurangan anggaran untuk kegiatan seremonial, studi banding, dan perjalanan dinas hingga 50%. Selain itu, belanja honorarium dan kegiatan pendukung yang tidak memiliki output terukur juga dibatasi.

Ada sejumlah sektor yang menjadi target pemangkasan anggaran, salah satu yang terbesar adalah sektor infrastruktur. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi salah satu Kementerian yang mengalami pemotongan anggaran terbesar, yakni hingga 80%, setara dengan Rp81 triliun dari pagu anggaran Rp110,95 triliun.

Masih di sektor infrastruktur, ada Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang anggarannya dipangkas 75,2% dari semula Rp6,39 triliun menjadi Rp4,81 triliun. Kemudian, ada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dimana anggarannya dipotong sebesar Rp8 triliun. Pengurangan signifikan terjadi pada pos seperti alat tulis kantor yang dipangkas hingga 90%.

Sektor dan Saham yang Terdampak

Efisiensi yang dilakukan Prabowo akan menimbulkan sejumlah dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap beberapa sektor. Berikut beberapa sektor dan saham-saham yang kemungkinan terdampak efisiensi anggaran.

1. Sektor Infrastruktur

Infrastruktur menjadi salah satu sektor yang paling terdampak kebijakan efisiensi anggaran. Terbukti dari pemangkasan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Otorita Ibu Kota Nusantara. Pemangkasan anggaran ini berpotensi menunda atau membatalkan berbagai proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya. Hal ini dapat mengurangi volume pekerjaan bagi perusahaan konstruksi, yang pada akhirnya memengaruhi pendapatan dan profitabilitas.

Pada akhirnya, pemangkasan anggaran infrastruktur oleh pemerintah berdampak signifikan pada saham-saham di sektor ini. . Saham-saham konstruksi, khususnya emiten konstruksi pelat merah seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan cenderung dirugikan. Hal ini tercermin dari pergerakan indeks sektor infrastruktur, yakni IDX Infra yang terkoreksi 8,63% sejak awal tahun atau secara year-to-date (YTD) per tanggal 10 Februari 2025.

2. Sektor Bahan Material Konstruksi

Pemangkasan anggaran yang berpotensi menghambat Pembangunan infrastruktur juga akan berdampak pada permintaan barang material pendukung konstruksi. Permintaan barang material seperti semen, kaca, baja, dan keramik akan menurun seiring tertundanya pembangunan infrastruktur pendukung. Saham-saham produsen semen seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) akan terdampak. Saham-saham produsen baja seperti PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) hingga PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) juga berpotensi terkena imbas pengurangan anggaran. 

3. Sektor Pariwisata

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah, termasuk pengurangan perjalanan dinas dan pembatalan berbagai acara resmi, berdampak signifikan pada sektor pariwisata, khususnya sektor perhotelan. Selain itu, pengurangan anggaran perjalanan dinas pemerintah juga berdampak pada sektor pariwisata secara keseluruhan, mengingat belanja perjalanan dinas pemerintah merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi industri perhotelan dan pariwisata. Beberapa saham perhotelan yang berpotensi terkena dampak efisiensi antara lain PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), hingga PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).

4. Sektor Barang Konsumsi

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor barang konsumsi, baik konsumsi primer maupun non-primer. Terlebih, efisiensi yang dilakukan juga mencakup pemberhentian sejumlah tenaga honorer. Pemotongan anggaran yang agresif ditambah munculnya angka pengangguran baru dapat menurunkan daya beli masyarakat. Penurunan daya beli ini berpotensi mengurangi konsumsi domestik, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Penurunan konsumsi domestik dapat berdampak langsung pada kinerja perusahaan di sektor barang konsumsi, seperti produsen makanan, minuman, dan produk rumah tangga lain seperti pakaian. Sejumlah saham barang konsumsi primer yang kemungkinan terdampak antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), hingga PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Sementara saham barang konsumsi non primer yang berpotensi terdampak antara lain PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), hingga PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Sobat Makmur, itu dia sejumlah saham-saham yang berpotensi terkena dampak efisiensi anggaran Presiden Prabowo. Oleh sebab itu, kamu perlu ekstra berhati-hati dalam berinvestasi saham di tengah sejumlah sentimen negatif, termasuk sentimen pemangkasan anggaran.

Nah, kamu bisa memilih instrumen investasi yang lebih aman dan simple, yakni reksa dana. Dengan berinvestasi di reksa dana, dana milikmu akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi (MI). MI bertugas menentukan aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio reksa dana, seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang, tergantung pada jenis reksa dana yang kamu pilih. Pemilihan aset ini dilakukan berdasarkan analisis mendalam serta mempertimbangkan berbagai aspek makroekonomi untuk memastikan pengelolaan investasi yang optimal.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Peran Real Interest Rate sebagai Indikator dalam Keputusan Investasi

Key Takeaways: Pengambilan keputusan investasi yang tepat bisa dipengaruhi oleh berbagai indikator ekonomi. Namun, ada satu indikator yang sangat krusial, yaitu real interest rate atau suku bunga riil. Real interest rate mencerminkan return riil yang Anda dapatkan dari suatu aset investasi setelah disesuaikan dengan inflasi. Dengan memahami dan mempertimbangkan real interest rate, Anda sebagai investor […]

author
Content Management
calendar
08 Oktober 2025
Artikel

Alasan Cadangan Devisa Indonesia Berperan Besar Bagi Kestabilan Ekonomi Nasional

Key Takeaways: Dalam perekonomian, cadangan devisa suatu negara memiliki peran yang sangat penting. Bagi Indonesia, cadangan devisa menjadi salah satu instrumen utama untuk menjaga kestabilan ekonomi. Melansir dari halaman resmi Bank Indonesia (BI), pada Juni 2025 cadangan devisa Indonesia tercatat sekitar 152,6 miliar dolar AS (USD), yang terdiri dari beberapa instrumen.  Data dari Badan Pusat […]

author
Content Management
calendar
07 Oktober 2025
Artikel

Alasan Investor Perlu Menggunakan Sharpe Ratio Sebelum Berinvestasi ke Reksa Dana

Key Takeaways: Saat investasi reksa dana, yang terpenting bukan hanya mempertimbangkan imbal hasil, melainkan juga harus melihat potensi risikonya. Dikarenakan, setiap investasi memiliki ketidakpastian dan peluang yang perlu diukur serta dianalisis secara objektif. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengevaluasi apakah imbal hasil tersebut sebanding dengan risiko yang diambil. Salah satu analisis yang bisa membantu […]

author
Content Management
calendar
06 Oktober 2025
Artikel

Jenis Indikator Lagging Ekonomi yang Digunakan Analis Keuangan

Key Takeaways: Di dunia keuangan, setiap keputusan yang diambil seorang analis melewati beberapa pertimbangan yang matang, termasuk salah satunya evaluasi kondisi ekonomi yang sudah terjadi. Untuk itu, berbagai indikator ekonomi menjadi salah satu aspek penting dalam memberikan gambaran.  Salah satu jenis indikator ekonomi yang biasanya digunakan adalah indikator lagging ekonomi, yang memberikan informasi berdasarkan data […]

author
Content Management
calendar
03 Oktober 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu Tepat untuk Melakukan Switching Reksa Dana

Key Takeaways: Investasi pada reksa dana menjadi pilihan investor yang ingin mengelola keuangan dengan cara yang lebih mudah, karena portofolio dalam reksa dana dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI). Reksa dana memiliki beberapa jenis, di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.  Banyak investor yang […]

author
Content Management
calendar
02 Oktober 2025
Artikel

5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Return Tertinggi YTD hingga September 2025

Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp178,5 triliun per Agustus 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari manajer investasi (MI) bereputasi baik, […]

author
Content Management
calendar
01 Oktober 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.