Artikel

Hadapi Risiko Investasi dengan 2 Cara Ini

author
Content Management
author
16 Maret 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Setiap orang yang berinvestasi tentu ingin mendapatkan keuntungan. Tapi, masih banyak yang belum siap dengan risiko investasi yang didapatkan. Informasi mengenai investasi yang ada saat ini, lebih banyak mengedepankan imbal hasil atau return daripada risikonya (risk). 

Nyatanya banyak yang melupakan bahwa menjaga pertumbuhan portofolio investasi juga memerlukan skill dalam meminimalisir risiko. Bukan hanya terus berfokus untuk mendapat return tinggi tanpa menghiraukan risiko yang terjadi dalam produk-produk investasi.

Risiko Investasi

Risiko investasi itu dapat terjadi kapan saja dan selalu berdampingan dengan return investasi. Apalagi ketika kerugian itu terealisasi, seringkali merasakan dampak negatif yang lebih besar dari sekadar kehilangan uang.

Punya tujuan untuk menikah atau dana pendidikan, lalu mengalami kerugian saat dana ingin dicairkan sehingga tidak punya uang yang cukup. Pasti kebayang kan, bagaimana hal tersebut bisa berdampak juga pada sisi psikologis?

Penting untuk menyadari risiko apa saja yang bisa terjadi saat berinvestasi dan bagaimana cara kita menguranginya. Ini bukan berarti kita jadi menakut-nakuti diri sendiri atau berpikiran negatif, tetapi justru menjadi efek positif karena kita jadi bisa berinvestasi dengan lebih tenang dengan mengetahui return dan risk-nya.

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Investasi Saat Reksa Dana Turun?

1. Miliki Mindset dan Psikologi Berinvestasi yang Benar

Risiko investasi reksa dana yang sering kali membuat orang takut atau was-was adalah ketika melihat nilai unit reksa dana sedang turun atau merah yang bisa mengakibatkan kita mengalami kerugian secara nyata.

Tapi harus diingat bahwa ketika reksa dana sedang turun, kita belum mengalami kerugian sebenarnya (unrealized loss) selama belum mencairkan unit reksa dananya . 

Tapi jika reksadana dicairkan, baik karena efek psikologi atau karena memang membutuhkan dananya, maka kerugian itu menjadi nyata. Ini yang dampaknya bisa dirasakan bahkan berefek kepada psikologis, sehingga kapok atau enggan untuk berinvestasi lagi.

Oleh karena itu jangan cepat panik dan menjual reksa dana kita ketika sedang merah. Tapi miliki cara pandang bahwa kerugian itu belum terealisasikan dan berpotensi untuk kembali untung dalam jangka panjang.

2. Perpanjang Jangka Waktu Investasi dan Tetap Nabung Rutin

Sebenarnya cara paling ampuh untuk mengurangi risiko adalah dengan berdiversifikasi. Tapi seperti yang sudah ketahui, bahwa reksa dana adalah instrumen yang aset dasarnya sudah terdiversifikasi alias dana pada reksa dana diinvestasikan tidak pada satu instrumen investasi saja. 

Oleh karena diversifikasi sudah menjadi bagian dari reksa dana, jadi ketika reksa dana sedang merah, sebenarnya yang kita butuhkan adalah waktu untuk menunggu nilai unit reksa dana tersebut naik kembali sambil tetap berinvestasi. Ini yang biasa kita sebut dengan dollar cost averaging (DCA) atau nabung rutin. Ini adalah strategi pertama yang bisa dilakukan. Menunggu dan tetap melakukan nabung rutin.

Tapi bagaimana jika ternyata kita membutuhkan uang tersebut dalam waktu dekat tapi sedang merugi? Nah, sebenarnya jika dana di dalam investasi tersebut dibutuhkan dalam waktu dekat, maka seharusnya dana tersebut dipindahkan ke instrumen yang rendah risiko seperti Reksa Dana Pasar Uang. 

Tetapi jika memang kita belum memindahkannya dan sekarang sedang rugi, ada dua hal yang mungkin bisa dilakukan:

  • Menggunakan dana darurat yang sudah ada untuk sementara waktu sampai nilai unit kembali pulih atau 
  • Menggunakan aset investasi dengan kerugian terkecil sehingga setidaknya kerugiannya tidak sampai membuat kita kapok berinvestasi. 

Maka jika ingin berinvestasi di instrumen yang tinggi risiko, milikilah dana darurat terlebih dahulu dan gunakanlah uang dingin yang memang tujuannya untuk diinvestasikan dalam jangka panjang.

Pahami Risiko dan Sesuaikan dengan Profil Risiko 

Tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko, Oleh karena itu kita hanya bisa mengurangi risiko, bukan menghilangkannya. Selain mengetahui risiko dari investasi tersebut, kita juga harus mengetahui profil risiko kita sebagai investor. 

Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu memang mampu menanggung risiko yang akan terjadi pada saat berinvestasi di aset dengan risiko tinggi? Ketika kita bisa mengetahui profil risiko, memahami risiko investasi yang ada, dan menggunakan strategi yang tepat, maka keputusan investasi pun bisa dilakukan dengan lebih yakin dan tenang.


Editor: Endang Cahyani (bersertifikasi WAPERD, WMI dan CFP)
Penulis: Diestra Perdana

Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.

Link: Promo-Promo Makmur

Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Website: Makmur.id

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 7 Strategi Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Terapkan Meski Gaji Pas-pasan

Hai, Sobat Makmur! Mewujudkan kebebasan finansial (financial freedom) sering kali dianggap hanya bisa dicapai oleh individu yang berpenghasilan besar. Padahal, dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi yang tepat, siapapun dapat memulainya, termasuk kamu yang memiliki penghasilan terbatas. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas tujuh strategi yang dapat diterapkan untuk membantu kamu mencapai tujuan […]

author
Content Management
calendar
07 Mei 2025
Artikel

Warren Buffett Pensiun, Ini 5 Prinsip Investasi yang Tetap Relevan untuk Kamu Terapkan

Hai, Sobat Makmur! Dunia investasi baru saja mencatat momen bersejarah. Warren Buffett, investor legendaris dunia, resmi mengumumkan rencana pensiunnya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Berkshire Hathaway setelah 60 tahun memimpin dan membangun perusahaan investasi global tersebut. Ia akan menyerahkan posisi kepemimpinannya kepada Greg Abel pada akhir 2025. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas 5 prinsip […]

author
Content Management
calendar
05 Mei 2025
Artikel

5 Cara Cerdas Mengelola Investasi di Tengah Ketidakpastian Pasar

Hai, Sobat Makmur! Ketidakpastian pasar belakangan ini menjadi tantangan bagi banyak investor. Mulai dari volatilitas nilai tukar, gejolak geopolitik, dan arah kebijakan suku bunga global yang belum pasti. Kondisi ini menuntut strategi investasi yang lebih cermat dan disiplin agar tetap dapat memberikan hasil yang optimal. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas lima cara cerdas […]

author
Content Management
calendar
30 April 2025
Artikel

Goldman Sachs Proyeksi BI Pangkas 100bps, Reksa Dana Ini Bisa Kamu Cermati

Hai, Sobat Makmur! Goldman Sachs membawa kabar positif yang membuka peluang baru bagi dunia investasi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar tahun ini. Dalam laporannya, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) berpotensi memangkas suku bunga sebesar 100 basis points (bps) hingga akhir 2025. Apa dampaknya bagi pasar keuangan dan peluang investasimu apabila suku bunga benar-benar […]

author
Content Management
calendar
29 April 2025
Artikel

Tren Dividen Kuartal I-2025 Melambat, Ini Penyebab dan Strategi Menghadapinya

Hai, Sobat Makmur! Dividen menjadi salah satu daya tarik investasi bagi banyak investor, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen. Namun, saat ini terdapat tren penurunan jumlah emiten yang membagikan dividen. Pada kuartal I-2024, terdapat 16 emiten yang membagikan dividen, namun hanya 7 emiten yang memberikan dividen pada kuartal I-2025. Dalam artikel ini, Makmur […]

author
Content Management
calendar
28 April 2025
Artikel

Kenali Strategi Investasi Ala Ray Dalio yang Menjadi Penasihat Investasi Danantara

Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]

author
Content Management
calendar
24 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.