Artikel

Cara Membaca Yield Spread untuk Mengetahui Kondisi Ekonomi

author
Content Management
author
15 Desember 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Dengan membandingkan imbal hasil antara obligasi pemerintah jangka panjang dan jangka pendek, Anda dapat menilai ekspektasi pasar terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun risiko resesi.
  • Yield spread dihitung dengan mengurangkan yield obligasi jangka pendek dari jangka panjang, dan hasilnya dapat menunjukkan kurva normal, mendatar, atau terbalik yang masing-masing mencerminkan kondisi ekonomi yang berbeda.
  • Yield spread membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk masuk ke pasar, menyesuaikan alokasi aset sesuai kondisi ekonomi, dan merancang strategi investasi jangka panjang yang selaras dengan siklus ekonomi.

Mengetahui kondisi ekonomi merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi investor. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur arah dan kondisi ekonomi adalah yield spread, yang memberikan petunjuk awal mengenai ekspektasi pasar terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, bahkan kemungkinan terjadinya resesi. 

Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana membaca yield spread agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih terarah. Yield spread adalah selisih antara imbal hasil (yield) dua instrumen obligasi berbeda, biasanya antara obligasi jangka panjang dan jangka pendek. Obligasi yang digunakan adalah obligasi pemerintah yang merupakan instrumen investasi risk-free rate atau relatif bebas risiko.

Cara Membaca Yield Spread

Untuk membaca yield spread secara efektif, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Perhatikan jenis obligasi yang dibandingkan

Langkah pertama, pastikan Anda mengetahui jenis obligasi yang digunakan dalam perhitungan yield spread. Biasanya, perbandingan yang digunakan adalah:

  • Obligasi pemerintah jangka panjang (>5 tahun).
  • Obligasi pemerintah jangka pendek (<2 tahun).

Perbedaan durasi ini mencerminkan ekspektasi jangka pendek dan jangka panjang dari pelaku pasar terhadap ekonomi.

2. Hitung selisih yield

Yield spread dihitung dengan cara mengurangkan yield obligasi jangka pendek dari yield obligasi jangka panjang. Formula sederhananya adalah:

Yield spread = yield obligasi 5 tahun – yield obligasi 2 tahun

3. Interpretasikan bentuk kurva imbal hasil

Setelah mengetahui nilai spread, Anda perlu menginterpretasikannya:

  • Yield spread positif (kurva normal)

Jika yield spread bernilai positif, menunjukkan bahwa investor mengharapkan pertumbuhan ekonomi di masa depan. Yield obligasi jangka panjang lebih tinggi karena adanya premi risiko waktu dan ekspektasi inflasi. Dalam kondisi ini, ekonomi sedang tumbuh dengan stabil.

  • Yield spread mendatar (Flat)

Apabila yield spread mendekati nol, artinya pasar belum memiliki pandangan yang jelas tentang arah perekonomian. Investor menganggap risiko jangka pendek dan jangka panjang hampir sama, sehingga imbal hasilnya pun hampir setara. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa ekonomi sedang memasuki masa transisi dari pertumbuhan ke perlambatan.

  • Yield spread negatif (Kurva Terbalik)

Ketika yield spread negatif, artinya imbal hasil jangka pendek lebih tinggi dari jangka panjang. Umumnya dianggap sebagai sinyal bahwa investor mengantisipasi perlambatan ekonomi atau resesi. 

4. Gunakan data historis sebagai acuan

Agar lebih akurat, bandingkan nilai yield spread saat ini dengan data historis. Hal ini tentunya membantu Anda mengidentifikasi pola yang telah terjadi. Sebagai contoh, sebelum krisis keuangan global 2008, yield spread sempat negatif selama beberapa bulan. 

Saat itu, yield spread antara obligasi 10 tahun dan 2 tahun Amerika Serikat (AS) sempat negatif selama beberapa bulan, suatu sinyal yang kemudian terbukti menjadi indikator awal resesi. Anda dapat mengakses data yield obligasi ini melalui situs resmi seperti Federal Reserve Bank of St. Louis (FRED).

Sementara itu, untuk data yield obligasi Indonesia, salah satunya Anda bisa merujuk ke Indonesia Government Securities Yield Curve (IGSYC) yang tersedia di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Manfaat Yield Spread bagi Investor

Analisis yield spread memiliki berbagai manfaat untuk investor, di antaranya:

  • Memperkirakan waktu untuk masuk ke pasar saham atau obligasi

Yield spread memberikan sinyal tentang arah perekonomian. Jika spread melebar (positif), ini mengindikasikan pasar optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi, yang umumnya baik untuk pasar saham. 

Sebaliknya, ketika spread menyempit atau menjadi negatif, hal ini bisa menandakan risiko perlambatan, sehingga investor mungkin mulai mengalihkan portofolio ke aset yang lebih defensif seperti obligasi pemerintah.

  • Mengelola risiko portofolio

Dengan memantau pergerakan yield spread, Anda dapat menyesuaikan alokasi aset berdasarkan ekspektasi ekonomi. Misalnya, ketika kurva imbal hasil terbalik (inverted yield curve), Anda dapat mengurangi eksposur pada aset berisiko tinggi dan meningkatkan porsi instrumen pendapatan tetap atau likuiditas.

  • Merencanakan strategi investasi jangka panjang

Yield spread membantu Anda merumuskan strategi investasi yang sesuai dengan siklus ekonomi. Jika indikator ini menunjukkan fase ekspansi, Anda dapat memprioritaskan investasi dengan potensi pertumbuhan tinggi. Namun jika menunjukkan sinyal perlambatan, strategi konservatif lebih disarankan.

Analisis yield spread merupakan kemampuan yang dapat membantu Anda memahami arah dan kondisi ekonomi secara lebih objektif. Namun, Anda juga perlu memperhatikan faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga acuan bank sentral, inflasi, geopolitik global, ataupun krisis likuiditas. Faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi pergerakan yield tanpa mencerminkan kondisi ekonomi riil sepenuhnya. Oleh karena itu, yield spread sebaiknya digunakan sebagai indikator pendukung, bukan satu-satunya sumber analisis.

Untuk Anda yang ingin mendapatkan potensi imbal hasil dari pasar obligasi, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan tepat. Produk ini mengalokasikan minimal 80% dana kelolaan ke dalam surat utang atau obligasi, sehingga cocok bagi investor yang menginginkan stabilitas dan risiko moderat. Salah satu yang bisa Anda pilih adalah Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A, berdasarkan data per 12 Desember 2025 reksa dana pendapatan tetap ini menghasilkan return 9,54% secara year-to-date (ytd).

Jika Anda menginginkan diversifikasi lebih luas, Anda dapat memilih Reksa Dana Campuran. Instrumen ini mengalokasikan dana kelolaan secara proporsional ke pasar uang, surat utang, dan saham, dengan batas maksimal 79% pada masing-masing jenis aset. Strategi ini memberikan fleksibilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang yang lebih tinggi, namun tetap mempertahankan unsur kehati-hatian dalam alokasi aset.

Untuk mulai berinvestasi, Anda dapat menggunakan Makmur, platform investasi reksa dana berbasis digital yang telah memiliki izin resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Makmur, seluruh produk reksa dana dan manajer investasi (MI) telah melalui proses kurasi secara profesional.


Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo December Thrive, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Analisis Peluang dari Window Dressing dan January Effect

Key Takeaways: Dalam dunia investasi saham, terdapat dua fenomena yang kerap terjadi menjelang dan setelah pergantian tahun, yaitu window dressing dan January effect. Keduanya sering dimanfaatkan oleh investor untuk merancang strategi yang lebih terarah pada akhir dan awal tahun. Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi dan institusi keuangan menjelang akhir tahun untuk […]

author
Content Management
calendar
19 Desember 2025
Artikel

Skenario IHSG ke Level 10.000 di 2026 menurut JP Morgan, Apa Saja Katalis Utamanya?

Key Takeaways: J.P. Morgan merilis proyeksi terbaru pada awal Desember 2025, khususnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2026. Namun, sebelum membahas proyeksi tersebut, Anda perlu mengetahui bahwa J.P. Morgan merupakan salah satu institusi keuangan yang berbasis di Amerika Serikat.  Pengalamannya di industri keuangan mencakup layanan investasi, perbankan, serta pengelolaan aset sebagai salah satu […]

author
Content Management
calendar
19 Desember 2025
Artikel

Pesanan Mencapai Lebih dari 1 Juta SID, IPO SUPA Catat Rekor Baru Pasar Modal di Indonesia

Key Takeaways: PT Super Bank Indonesia Tbk akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan harga penawaran Rp635 per saham yang diikuti oleh lonjakan partisipasi investor dalam penawaran umum perdana saham pada Desember 2025. Hal ini mencerminkan dinamika baru di pasar modal Indonesia dengan jumlah pemesanan yang mencapai lebih dari 1 juta Single Investor Identification (SID), IPO […]

author
Content Management
calendar
16 Desember 2025
Artikel

Mengenal Model Penilaian CAPM dan Fungsinya Dalam Analisis Investasi

Key Takeaways: Memahami bagaimana suatu aset dinilai merupakan langkah krusial sebelum Anda mengambil keputusan finansial. Salah satu model yang banyak digunakan untuk menghitung nilai wajar sebuah aset investasi adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model penilaian CAPM ini memberikan pendekatan kuantitatif dalam menghubungkan risiko dan imbal hasil yang diharapkan dari suatu aset. CAPM pertama kali […]

author
Content Management
calendar
12 Desember 2025
Artikel

Top 3 Reksa Dana Saham Terbaik 2025 di Makmur dengan AUM di Atas Rp1 Triliun

Key Takeaways: Memasuki akhir tahun 2025, ini adalah waktu yang tepat untuk merencanakan investasi Anda di tahun 2026. Bagi Anda yang berminat untuk berinvestasi pada reksa dana saham, mengamati kinerja beberapa produk reksa dana saham sepanjang tahun 2025 dapat menjadi bahan pertimbangan.  Oleh karena itu, Makmur telah merangkum daftar Top 3 Reksa Dana Saham yang […]

author
Content Management
calendar
11 Desember 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.