Pasar modal global dan Indonesia kembali diterpa sentimen negatif. Saat ini, sentimen utama yang sedang terjadi adalah perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, yakni China dan Amerika Serikat (AS). Di tengah merebaknya sentimen perang dagang, Sobat Makmur bisa mencermati instrumen reksa dana terutama reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran sebagai alternatif investasi.
Sebagai kilas balik, perang dagang bermula saat Presiden AS saat ini, yakni Donald Trump, memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap barang impor dari China. Dalam kampanye 2024, Trump mengusulkan kebijakan tarif impor yang besar untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan AS terhadap produk impor. Trump juga mengenakan tarif impor sebesar 25% terhadap seluruh produk dari Kanada dan Meksiko.
China pun membalas aksi yang digencarkan AS, dimana Negeri Tirai Bambu ini akan mengenakan tarif atau bea masuk 15% untuk impor batubara dan gas alam cair dari AS. China juga mengumumkan akan memberlakukan tarif 10% terhadap impor minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan berkapasitas besar, dan truk pick up yang berasal dari AS.
Berbeda dengan perang dagang pada 2019, perang dagang jilid II kali ini diperkirakan bakal meluas. Tak hanya melibatkan China sebagai kompetitor terbesar AS, perang dagang kali ini juga menyeret pihak lain, yakni Uni Eropa. Uni Eropa mengancam akan mengambil langkah balasan ketika AS benar-benar memberlakukan tarif baru untuk impor baja dan aluminium dari Eropa. Sebelumnya, AS menerapkan tarif sebesar 25% untuk impor produk baja dan alumunium.
Perang dagang antara Amerika dan negara lain memiliki dampak signifikan terhadap pasar modal global, termasuk Indonesia. Kebijakan tarif impor akan menciptakan ketidakpastian ekonomi, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar saham. Tak terkecuali pasar saham Indonesia. Dampak dari perang dagang ini juga berdampak oleh pasar saham Indonesia, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian, investor cenderung menghindari aset berisiko seperti saham dan beralih ke instrumen yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah. Fenomena ini turut mendorong keluarnya modal asing dari pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini terlihat dari tren aksi jual bersih asing (net foreign sell) yang masih tinggi dan IHSG yang cenderung tertekan. Pekan lalu, IHSG sempat melemah dan menyentuh level terendahnya sejak Desember 2021.
Di tengah volatilitas pasar modal tahun ini, Sobat Makmur perlu selektif dalam memilih instrumen investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan finansial. Instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan adalah reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap. Sebab, mayoritas portofolio reksa dana pendapatan tetap terdiri dari efek bersifat utang, seperti obligasi dan/atau sukuk.
Sobat Makmur juga bisa menerapkan strategi diversifikasi di tengah kondisi pasar yang sedang bergejolak. Dengan memiliki portofolio yang terdiri dari beragam aset, kamu bisa melindungi investasi dari fluktuasi yang mungkin terjadi pada satu aset atau sektor tertentu.
Salah satu instrumen yang cocok untuk strategi diversifikasi adalah reksa dana campuran. Jenis reksa dana ini mengalokasikan dana pada saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, dengan ketentuan bahwa masing-masing instrumen tidak boleh melebihi 79% dari total portofolio. Diversifikasi dalam reksa dana campuran membantu kamu mengelola risiko di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, sehingga menawarkan potensi imbal hasil yang lebih stabil.
Selain memilih instrumen yang tepat, kamu juga harus memastikan membeli reksa dana di platform investasi terpercaya yakni Makmur. Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian dan tren suku bunga tinggi, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tetap menunjukkan daya saing yang kuat. Tingkat yield yang kompetitif, ditambah stabilitas makroekonomi domestik, menjadikan SBN sebagai instrumen yang menarik bagi investor, baik ritel maupun institusi. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas […]
Mengelola kekayaan tidak hanya berfokus pada kepemilikan aset, namun juga pada penerapan keputusan investasi yang dapat memberikan nilai ekonomi yang optimal dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah, pendekatan analitis yang mendalam sangat diperlukan untuk mengestimasi nilai suatu aset atau kewajiban di masa depan. Salah satu konsep kunci dalam hal ini […]
Dalam setahun terakhir, Bank Indonesia telah memangkas BI Rate sebanyak tiga kali menjadi 5,25% sebagai respon terhadap perlambatan ekonomi global dan inflasi yang tetap terkendali. Namun, penurunan suku bunga acuan ini belum sepenuhnya tercermin pada suku bunga kredit perbankan digital. Data per April 2025 menunjukkan bahwa Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank digital masih bertahan […]
Pasar global kembali menghadapi ketidakpastian seiring meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah. Setelah serangan udara Israel ke Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, Iran merespon dengan aksi balasan militer pada Sabtu, 14 Juni 2025. Ketegangan antara kedua negara ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran akan potensi meluasnya konflik di kawasan, tetapi juga berisiko mempengaruhi pergerakan harga […]
Dalam dunia investasi, pergerakan pasar tidak dapat sepenuhnya dapat diprediksi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik global maupun domestik, mulai dari rilis data ekonomi, kebijakan bank sentral, hingga dinamika geopolitik. Di tengah kondisi yang fluktuatif ini, pemahaman terhadap konsep risk-on dan risk-off menjadi penting bagi investor agar dapat menyusun strategi investasi yang tepat sesuai arah […]
Hai, Sobat Makmur! Negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menjadi sorotan pasar global. Kali ini, pertemuan lanjutan digelar di London sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan yang meningkat sejak awal tahun. Tak hanya menjadi momen penting dalam hubungan kedua negara, perundingan ini juga berpotensi mempengaruhi pasar keuangan global. Dalam artikel ini, Makmur […]