Artikel

Perang Dagang Meluas, Reksa Dana Bisa Jadi Pilihan Investasi Tepat

author
Content Management
author
18 Februari 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Pasar modal global dan Indonesia kembali diterpa sentimen negatif. Saat ini, sentimen utama yang sedang terjadi adalah perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, yakni China dan Amerika Serikat (AS). Di tengah merebaknya sentimen perang dagang, Sobat Makmur bisa mencermati instrumen reksa dana terutama reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran sebagai alternatif investasi.

Sebagai kilas balik, perang dagang bermula saat Presiden AS saat ini, yakni Donald Trump, memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap barang impor dari China. Dalam kampanye 2024, Trump mengusulkan kebijakan tarif impor yang besar untuk memperkuat ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan AS terhadap produk impor. Trump juga mengenakan tarif impor sebesar 25% terhadap seluruh produk dari Kanada dan Meksiko.

China pun membalas aksi yang digencarkan AS, dimana Negeri Tirai Bambu ini akan mengenakan tarif atau bea masuk 15% untuk impor batubara dan gas alam cair dari AS. China juga mengumumkan akan memberlakukan tarif 10% terhadap impor minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan berkapasitas besar, dan truk pick up yang berasal dari AS.

Berbeda dengan perang dagang pada 2019, perang dagang jilid II kali ini diperkirakan bakal meluas. Tak hanya melibatkan China sebagai kompetitor terbesar AS, perang dagang kali ini juga menyeret pihak lain, yakni Uni Eropa. Uni Eropa mengancam akan mengambil langkah balasan ketika AS benar-benar memberlakukan tarif baru untuk impor baja dan aluminium dari Eropa. Sebelumnya, AS menerapkan tarif sebesar 25% untuk impor produk baja dan alumunium.

Perang dagang antara Amerika dan negara lain memiliki dampak signifikan terhadap pasar modal global, termasuk Indonesia. Kebijakan tarif impor akan menciptakan ketidakpastian ekonomi, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar saham. Tak terkecuali pasar saham Indonesia. Dampak dari perang dagang ini juga berdampak oleh pasar saham Indonesia, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan.

Dalam kondisi penuh ketidakpastian, investor cenderung menghindari aset berisiko seperti saham dan beralih ke instrumen yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah. Fenomena ini turut mendorong keluarnya modal asing dari pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini terlihat dari tren aksi jual bersih asing (net foreign sell) yang masih tinggi dan IHSG yang cenderung tertekan. Pekan lalu, IHSG sempat melemah dan menyentuh level terendahnya sejak Desember 2021.

Reksa Dana Jadi Instrumen Tepat

Di tengah volatilitas pasar modal tahun ini, Sobat Makmur perlu selektif dalam memilih instrumen investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan finansial. Instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan adalah reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap. Sebab, mayoritas portofolio reksa dana pendapatan tetap terdiri dari efek bersifat utang, seperti obligasi dan/atau sukuk.

Sobat Makmur juga bisa menerapkan strategi diversifikasi di tengah kondisi pasar yang sedang bergejolak. Dengan memiliki portofolio yang terdiri dari beragam aset, kamu bisa melindungi investasi dari fluktuasi yang mungkin terjadi pada satu aset atau sektor tertentu.

Salah satu instrumen yang cocok untuk strategi diversifikasi adalah reksa dana campuran. Jenis reksa dana ini mengalokasikan dana pada saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, dengan ketentuan bahwa masing-masing instrumen tidak boleh melebihi 79% dari total portofolio. Diversifikasi dalam reksa dana campuran membantu kamu mengelola risiko di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, sehingga menawarkan potensi imbal hasil yang lebih stabil.

Selain memilih instrumen yang tepat, kamu juga harus memastikan membeli reksa dana di platform investasi terpercaya yakni Makmur. Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

BI Siapkan Insentif Rp80 Triliun untuk Dorong Kredit Perumahan dalam Program 3 Juta Rumah

Key Takeaways: Bank Indonesia (BI) kembali mengambil langkah strategis untuk mempercepat penyaluran kredit perumahan melalui program 3 juta rumah. Dalam kebijakan ini, BI menyiapkan insentif senilai Rp80 triliun yang bertujuan mendorong bank menyalurkan kredit ke sektor properti serta mendukung pengembang melalui fasilitas Surat Berharga Negara (SBN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas skema insentif BI, […]

author
Content Management
calendar
15 Agustus 2025
Artikel

Waktu Terbaik Membeli Saham Agar Dividend Yield-nya Optimal

Key Takeaways: Faktor yang Mempengaruhi Dividend Yield Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran dividend yield, di antaranya adalah: Semakin besar dividend yang dibagikan, semakin tinggi dividend yield yang diterima oleh investor. Besaran dividend yang dibagikan oleh emiten berbeda-beda, tergantung kebijakan perusahaan yang dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Harga saham yang lebih rendah pada […]

author
Content Management
calendar
13 Agustus 2025
Artikel

Tujuh Perusahaan dalam Pipeline IPO BEI, Tiga Beraset di Atas Rp250 Miliar

Key Takeaways: Hingga 8 Agustus 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tujuh perusahaan dalam pipeline Initial Public Offering (IPO) yang nama perusahaannya belum dipublikasikan. Tiga diantaranya memiliki aset diatas Rp250 miliar, sementara empat lainnya tergolong beraset menengah Rp50–250 miliar. Sebaran sektor calon emiten cukup beragam, mulai dari material dasar hingga teknologi. Kondisi ini menunjukkan bahwa […]

author
Content Management
calendar
12 Agustus 2025
Artikel

Menilai Kinerja Likuiditas Perusahaan dengan Melihat Current Ratio Sahamnya

Key Takeaways: Current ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang dimilikinya. Rasio ini menjadi salah satu indikator penting dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Current ratio dihitung dengan rumus berikut: Current Ratio = Aset Lancar / Liabilitas Jangka […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Ingin Jam Perdagangan Bursa Lebih Lama, Ini Langkah yang Harus Anda Persiapkan

Key Takeaways: Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpanjang jam perdagangan pasar saham. Melansir dari laman investing.com, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa bursa sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan. Opsi yang dibahas antara lain membuka pasar lebih awal pukul 08.00 WIB atau menutup lebih lambat hingga pukul 17.00 WIB.  […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Akan Membuka Kembali Informasi Domisili Investor Mulai September 2025, Likuiditas Pasar Diproyeksi Meningkat

Key Takeaways: Sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka informasi domisili investor mulai September 2025. Setelah sebelumnya data ini sempat tidak tersedia, langkah baru ini diharapkan dapat membantu pelaku pasar mengetahui transaksi secara lebih detail dan responsif. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas latar belakang […]

author
Content Management
calendar
06 Agustus 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.