Artikel

Mau Keluar dari Gaya Hidup Hedonisme, Ini Caranya

author
Content Management
author
24 Juni 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai Sobat Makmur! Di tengah perubahan gaya hidup yang semakin modern, hedonisme sering kali dianggap sebagai jalan pintas menuju kebahagiaan. Namun kenyataannya, gaya hidup hedonisme berpotensi membawa dampak negatif bagi kesejahteraan jangka panjang. Kali ini kita akan mengulas dan memahami lebih dalam mengenai gaya hedonisme.

Apa itu Hedonisme

Hedonisme merupakan pandangan hidup yang menyatakan bahwa kebahagiaan dan kenikmatan adalah tujuan utama serta terpenting di dalam kehidupan ini. Dalam konteks terkait, bila kamu menganut gaya hidup hedonisme, maka kamu cenderung mengejar kesenangan secara maksimal dan menghindari rasa sakit atau penderitaan. Hedonisme dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan, seperti konsumsi barang-barang mewah, liburan mahal, dan gaya hidup glamor yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan instan.

Hedonisme bukan hanya sekadar pencarian kesenangan fisik, seperti makan enak atau berpesta. Ini juga mencakup kepuasan emosional dan psikologis yang diperoleh dari berbagai aktivitas, termasuk interaksi sosial, hiburan, dan pencapaian pribadi. Namun, masalah muncul ketika pengejaran kesenangan ini menjadi tujuan hidup utama, mengesampingkan aspek-aspek lain yang lebih penting, seperti kesehatan fisik maupun finansial, dan hubungan interpersonal secara jangka panjang.

Ciri-Ciri Hedonisme

Terdapat ciri-ciri yang menandakan bila kamu menjalani gaya hidup hedonisme, berikut penjelasannya:

1. Konsumsi Berlebihan

Ketika kamu hidup dengan gaya hedonisme, kamu cenderung membeli barang-barang yang memang tidak dibutuhkan. Tujuan dari konsumsi ini bukan karena kebutuhan praktis, tetapi untuk memuaskan keinginanmu sesaat atau mendapatkan pengakuan sosial. Misalnya, kamu membeli pakaian bermerek atau gadget terbaru meskipun barang tersebut tidak memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari demi mendapatkan pengakuan dari orang lain kalau kamu memiliki harta berlebih.

2. Pencarian Kesenangan Instan

Hedonis selalu mencari cara untuk mendapatkan kesenangan secara cepat dan mudah. Bila kamu adalah seorang hedonis, maka kamu cenderung menghindari usaha atau penantian yang lama untuk mencapai kebahagiaan. Contohnya, pada saat kamu memilih aktivitas yang memberikan kenikmatan instan seperti pesta, atau bermain game tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan, produktivitas, atau hubungan sosial.

3. Kurangnya Kepuasan Jangka Panjang

Kesenangan yang didapat dari perilaku hedonis biasanya bersifat sementara dan cepat berlalu. Sebagai contoh, kamu mencari kesenangan melalui aktivitas seperti berbelanja barang-barang mewah, berlibur mewah, atau sering makan di hotel bintang lima yang perlu mengeluarkan biaya besar. Kamu mungkin merasakan kepuasan ketika membeli barang baru atau merasakan sensasi dari liburan yang mewah. Namun, kesenangan ini sering kali hanya bertahan untuk waktu yang singkat. Setelah euforia awal mereda, kamu akan merasakan kekosongan atau kehilangan semangat karena kepuasan yang kamu dapatkan tidak bertahan lama. Hal ini kemudian mendorongmu untuk terus mencari pengalaman baru yang menawarkan kesenangan baru dalam menggantikan yang lama. Kebiasaan tersebut juga dapat menciptakan siklus yang berulang.

4. Mengabaikan Kewajiban

Demi mengejar kesenangan pribadi, kamu sebagai hedonis sering kali mengabaikan tanggung jawab, baik itu dalam pekerjaan, keluarga, atau kewajiban sosial lainnya. Kamu lebih memilih untuk bersenang-senang daripada memenuhi kewajiban yang mungkin memerlukan usaha atau pengorbanan. Misalnya, memilih untuk pergi berpesta daripada mengurus pekerjaan yang mendesak atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

5. Kecenderungan Materialistis

Sebagai hedonis, kamu sering kali mengukur kebahagiaan dan kesuksesan berdasarkan materi yang dimiliki. Kamu percaya bahwa memiliki barang-barang mewah dan banyak harta adalah tanda keberhasilan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, kamu sering berusaha keras untuk mendapatkan dan menunjukkan kekayaanmu kepada orang lain (flexing).

6. Hidup di Luar Kemampuan Finansial

Orang yang menjalani gaya hidup hedonis cenderung suka mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang dihasilkan. Bila kamu sebagai hedonis, kemu cenderung menggunakan kartu kredit atau pinjaman untuk membeli barang-barang mewah atau membiayai gaya hidup yang sebenarnya di luar kemampuan finansialmu sendiri. Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius seperti utang konsumtif yang menumpuk dan kesulitan ekonomi dalam jangka panjang. Apalagi bila kamu menggunakan pinjaman online (pinjol) ilegal untuk mendapatkan uang banyak yang kamu gunakan membeli barang-barang mewah, risikonya sangat besar.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak sedikit kasus yang terjerat pinjol dan menunjukkan adanya pertumbuhan volume pinjaman online hingga berkali-kali lipat (6/6). Bila dibagi ke dalam kategori usia muda, pertumbuhan rekening peminjam online yang berusia di bawah 19 tahun mengalami kenaikan setelah pandemi covid-19 lebih dari 20.000 rekening. Dari sebelumnya sebanyak 67.744 rekening pada Januari 2021, menjadi 90.668 rekening pada Maret 2024.

Sejalan dengan peningkatan jumlah rekening, volume pinjaman juga mengalami kenaikan pada kategori peminjam berusia 19 tahun ke bawah. Dalam periode yang sama, volume pinjaman naik lebih dari 4 kali lipat dari Rp 47,44 miliar menjadi Rp 211,43 miliar.

Kebiasaan meminjam pada pinjol ilegal untuk menghidupi gaya hedonisme ini tentunya bisa menjadi risiko. Karena jika kamu sebagai peminjam nantinya mengalami kesulitan bayar, maka bisa mengganggu kondisi keuangan dalam jangka panjang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hedonisme

Ternyata Sobat Makmur, gaya hidup hedonisme ini juga tidak langsung melekat ke dalam setiap orang, tapi terdapat faktor-faktor yang bisa mempengaruhinya, seperti:

1. Pengaruh Media Sosial

Media sosial menampilkan kehidupan glamor dan mewah yang bisa menimbulkan perasaan iri dan keinginan untuk meniru. Tampilan yang disajikan secara terus-menerus terhadap konten ini bisa menciptakan gambaran tidak realistis tentang kebahagiaan, sehingga mendorong orang untuk mengonsumsi barang-barang mewah.

2. Lingkungan Pergaulan

Ternyata lingkungan sosial juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang. Berada di lingkaran sosial yang mengutamakan kesenangan dan kemewahan dapat mendorong kamu untuk menyesuaikan diri dengan standar tersebut, meski dengan pengeluaran berlebihan.

3. Kurangnya Edukasi Finansial

Kurangnya pengetahuan tentang manajemen keuangan membuat kamu mudah terjebak di dalam pengeluaran yang tidak terkendali. Tanpa pemahaman ini, sulit untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta merencanakan masa depan keuangan yang stabil. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman mengenai finansial yaitu, kamu bisa melihat dan membaca artikel-artikel finansial yang ada di aplikasi atau website Makmur. Dengan meningkatkan wawasanmu terhadap dunia finansial, maka kamu dapat mengurangi gaya hidup hedonisme yang berpotensi bisa berdampak negatif pada kehidupanmu.

4. Ketidakpuasan Diri

Hedonisme sering menjadi pelarian dari ketidakpuasan dalam aspek lain kehidupan. Bila kamu mencari kepuasan instan melalui konsumsi barang atau pengalaman menyenangkan, hal itu hanya akan memberikan jeda sementara dari masalah mendasar yang kamu alami. Kepuasan terhadap apa yang kamu miliki bisa meminimalisir risiko terpengaruhnya dari gaya hidup hedonisme tersebut.

Tips Keluar dari Gaya Hedonisme

Mengubah gaya hidup hedonisme tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantumu keluar dari gaya hidup tersebut:

1. Sadari dan Akui

Mengakui bahwa kamu memiliki kecenderungan hidup hedonisme adalah langkah awal yang penting. Ini berarti menyadari bahwa orientasi utamamu pada kesenangan sesaat mungkin dapat mengganggu keseimbangan hidup dan tujuan dalam jangka panjang sehingga kamu bisa lebih mudah untuk keluar dari gaya hedonisme tersebut.

2. Batasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial sering kali memperkuat gaya hidup hedonisme dengan memperlihatkan gaya hidup glamor dan materialistik yang tidak realistis. Mengurangi eksposur terhadap konten ini membantumu untuk tidak terjebak dalam perbandingan sosial yang tidak sehat, dan fokus pada pencapaian pribadi yang lebih berarti.

3. Cari Kesenangan yang Lebih Bermakna

Temukan kegiatan atau hobi yang memberikan kebahagiaan jangka panjang dan memperkaya hidupmu agar lebih baik. Ini bisa termasuk aktivitas fisik seperti olahraga, kreativitas seperti seni atau menulis, atau kegiatan sosial yang membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang lain.

4. Lingkungan yang Mendukung

Mendapatkan dukungan dari teman atau komunitas yang memiliki nilai-nilai seimbang dan tidak terlalu terpaku pada materialisme membantumu memperkuat komitmen untuk mengubah gaya hidup kamu. Interaksi dengan orang-orang yang mendukung tujuanmu untuk hidup lebih seimbang dapat memberikan inspirasi dan dukungan moral yang penting. Temukanlah lingkungan baru yang mendukung untuk mengubahmu agar menjadi lebih baik lagi.

5. Refleksi Diri Secara Berkala

Merenung dan mengevaluasi diri secara rutin membantumu untuk tetap berada di jalur yang benar. Dengan merenungkan apakah tindakan dan keputusan kamu konsisten dengan nilai-nilai yang kamu anggap penting, kamu dapat mengidentifikasi area di mana kamu perlu melakukan penyesuaian dan perbaikan.

6. Buat Anggaran dan Mulai Berinvestasi

Membuat anggaran bulanan membantumu memantau dan mengendalikan pengeluaranmu dengan baik. Dengan memahami dimana uangmu digunakan, kamu dapat menghindari pemborosan pada hal-hal yang hanya memberikan kepuasan sesaat dan memprioritaskan pengeluaran yang lebih bermakna dan penting untuk tujuan jangka panjangmu. Sisihkanlah pendapatanmu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan sebagian dapat diinvestasikan di reksa dana untuk jangka panjang melalui aplikasi Makmur.

Bayangkan, jika 3 tahun lalu kamu masih memiliki gaya hidup hedonisme dan boros dengan pengeluaran sebesar Rp 15.000.000 pada bulan tersebut. Kamu hanya akan mendapatkan kesenangan yang sesaat namun cenderung tidak berdampak positif dalam jangka panjang.  

Hal lain jika dana itu diinvestasikan pada salah satu reksa dana pendapatan tetap dengan performa optimal dalam 3 tahun terakhir sebesar 28,96% per 21 Juni 2024 yaitu STAR Stable Income Fund di aplikasi Makmur. Setelah 3 tahun kemudian, uangmu yang sebesar Rp 15.000.000 menjadi Rp 19.344.000. Bukannya habis dalam kesenangan sesaat, malah bisa bermanfaat dalam jangka panjang.

*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan.

Namun sebelum berinvestasi, kamu perlu menetapkan tujuan investasimu dengan jelas dan harus memahami profil risiko investasimu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan impian jangka panjangmu.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)

Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Danantara Percepat Konsolidasi BUMN, Momentum Positif bagi Saham BUMN Strategis

Key Takeaways: Badan Pengelola Investasi Danantara (Danantara) mempercepat pelaksanaan program strategis untuk mendukung transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga akhir 2025, terdapat 22 program prioritas yang tersebar dalam tiga klaster utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Langkah ini menandai upaya serius Danantara dalam mengoptimalkan portofolio BUMN dalam lima bulan tersisa tahun ini. Dalam artikel ini, […]

author
Content Management
calendar
29 Juli 2025
Artikel

Kredit Perbankan Masih Melambat di Tengah Pelonggaran BI Rate, Investor Dapat Cermati Strategi Ini

Key Takeaways: Pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sejak awal tahun belum sepenuhnya memberikan dampak nyata ke sektor riil. Di tengah kondisi global yang belum sepenuhnya pulih, upaya bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik masih menghadapi tantangan struktural, termasuk lemahnya permintaan kredit dan daya beli yang belum sepenuhnya pulih. Dalam artikel ini, […]

author
Content Management
calendar
28 Juli 2025
Artikel

Pahami Siklus Inflasi Sebelum Memilih Aset Investasi Jangka Panjang

Key Takeaways: Inflasi adalah faktor utama yang mempengaruhi perekonomian dan aset investasi yang bisa disebabkan oleh banyak hal seperti permintaan yang lebih tinggi dibandingkan pasokan, melonjaknya biaya produksi, hingga kebijakan moneter yang longgar. Fenomena inflasi biasanya ditandai kenaikan harga barang dan jasa dalam suatu periode, yang dapat menggerus daya beli uang. Sebagai contoh, uang Rp100.000 […]

author
Content Management
calendar
24 Juli 2025
Artikel

Sore: Istri dari Masa Depan, Lalu Bagaimana dengan Masa Depan Finansial Anda?

Key Takeaways: Bagaimana jika Anda dapat bertemu dengan diri Anda sendiri dari masa depan dan diberi tahu keputusan apa yang seharusnya Anda ambil hari ini? Kira-kira, apa yang akan ia katakan? “Jaga kesehatan,” mungkin. Tapi bisa juga “Anda seharusnya mulai investasi lebih awal.” Pertanyaan tersebut menjadi inti dari film Sore: Istri dari Masa Depan, sebuah […]

author
Content Management
calendar
21 Juli 2025
Artikel

Indef Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,5%, Ketegangan Dagang dan Strategi Fiskal Konservatif Jadi Penyebab

Key Takeaways: Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat pada 2025. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 4,5%, lebih rendah dari target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,2% maupun proyeksi Bank Indonesia (BI) di kisaran 4,6%–5,4%. Pemangkasan ini mencerminkan tekanan yang belum mereda, baik dari […]

author
Content Management
calendar
18 Juli 2025
Artikel

Beberapa Rasio Keuangan yang Menjadi Indikator Penting Sebelum Berinvestasi Saham

Key Takeaways: Investasi saham menawarkan peluang dan potensi return yang cukup besar, meskipun tidak lepas dari risiko. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham dari suatu perusahaan, penting bagi Anda untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap kondisi keuangan perusahaan tersebut.  Ada beberapa rasio keuangan yang umumnya digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan sebuah emiten atau […]

author
Content Management
calendar
16 Juli 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.