Artikel

Kinerja Portofolio Perlu Dievaluasi Berkala, Bagaimana Caranya?

author
Content Management
author
11 Desember 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti memiliki target atau tujuan yang dipasang. Untuk memastikan apakah kinerja portofolio masih sesuai (inline) dengan tujuan, kamu harus melakukan evaluasi portofolio. Dalam artikel ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal pentingnya evaluasi portofolio dan cara melakukan evaluasi portofolio. Yuk, disimak!

Apa Itu Evaluasi Portofolio?

Evaluasi portofolio investasi adalah proses menilai kinerja dari sekumpulan aset investasi yang kamu miliki. Tujuan dari evaluasi portofolio adalah untuk melihat apakah investasi yang Sobat Makmur lakukan sudah sesuai dengan tujuan keuangan yang ditetapkan. Melalui evaluasi, kamu bisa mengetahui apakah investasimu memberikan keuntungan yang diharapkan, apakah risiko yang diambil sudah terukur dan sesuai dengan profil risiko, dan apakah alokasi aset dari portofoliomu sudah seimbang.

Ini artinya, evaluasi portofolio harus dilakukan secara berkala, tergantung dari horizon waktu yang ditentukan sebelumnya. Biasnya, evaluasi portofolio dilakukan di akhir tahun untuk melihat sejauh mana investasi kamu tumbuh dalam 1 tahun terakhir. Selain itu, dengan melakukan evaluasi secara berkala, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik di masa depan. Misalnya, kamu bisa mengetahui aset mana yang perlu ditambah atau dikurangi, strategi investasi mana yang perlu disesuaikan, atau bahkan mencari tahu apakah ada investasi baru yang lebih potensial. Intinya, evaluasi portofolio adalah langkah penting untuk memastikan bahwa investasi yang Sobat Makmur lakukan tetap berada di jalur yang benar.

Bagaimana Langkah Mengevaluasi Portofolio?

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengevaluasi kinerja portofolio.

1. Bandingkan Return dengan target Investasi

Cara paling mudah untuk melakukan evaluasi portofolio adalah dengan membandingkan actual return investasimu saat ini dengan target atau tujuan investasi. Pendekatan ini membantu kamu menilai sejauh mana portofolio milikmu berhasil mencapai tujuan finansial yang spesifik. Sebelum melakukan evaluasi, pastinya kamu harus menentukan terlebih dahulu target investasi yang akan kamu capai tahun ini, biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (misal 8% per tahun) atau dalam bentuk jangka Panjang (misalnya akumulasi dana untuk pensiun atau pendidikan dalam waktu 10 tahun).

Langkah pertama dalam evaluasi ini adalah menghitung return aktual portofolio selama periode tertentu, misalnya return dalam satu tahun. Return ini mencakup keuntungan dari capital gain, pendapatan tambahan dari dividen, atau pendapatan dari bunga. Kemudian, bandingkan return aktual tersebut dengan target investasi yang telah kamu tetapkan. Jika return aktual lebih tinggi dari target, artinya portofolio yang kamu miliki telah bekerja dengan baik. Sebaliknya, jika return aktual lebih rendah, artinya portofoliomu bekerja kurang prima. Jika hal ini terjadi, kamu perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab portofoliomu bekerja kurang maksimal, seperti alokasi aset yang kurang optimal atau perubahan kondisi pasar

2. Bandingkan Kinerja Portofolio dengan Benchmark

Salah satu cara lain untuk mengevaluasi portofolio adalah dengan membandingkan kinerja portofoliomu dengan benchmark yang relevan. Benchmark adalah tolok ukur atau standar yang digunakan untuk membandingkan kinerja suatu portofolio investasi. Misal, jika kamu berinvestasi saham, benchmark yang umum digunakan adalah indeks pasar saham seperti indeks-indeks unggulan buatan Bursa Efek Indonesia yakni LQ45, IDX30, atau IDX80. Jika kamu berinvestasi di pasar saham Amerika Serikat misalnya, kamu bisa menjadikan indeks S&P 500 sebagai benchmark.

Jika kamu berinvestasi reksa dana, benchmark yang digunakan untuk setiap jenis reksa dana berbeda-beda. Untuk reksa dana saham, salah satu benchmark yang digunakan adalah Index Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Misal kamu berinvestasi reksa dana saham, maka benchmark yang dipakai adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, ada pula beberapa reksa dana yang menggunakan indeks tertentu seperti LQ45.

Untuk reksa dana pendapatan tetap, benchmark yang digunakan adalah indeks obligasi. Indeks obligasi yang digunakan bisa bermacam-macam, seperti Infovesta Fixed Income Fund Index (IFIF) dan Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index untuk reksa dana berbasis syariah. Salah satu indeks yang sering digunakan sebagai benchmark reksa dana pendapatan tetap adalah indeks obligasi yang dikembangkan oleh PT Infovesta Utama.

Untuk reksa dana pasar uang, benchmark yang digunakan adalah rata-rata bunga deposito. Sedangkan reksa dana campuran menggunakan benchmark kombinasi antara indeks saham, indeks obligasi, maupun bunga deposito, dimana benchmark yang digunakan tergantung dari komposisi top holding dan strategi pengelolaan reksa dana.

Dengan membandingkan kinerja portofolio dengan benchmark, kamu bisa melihat apakah portofolio kamu berhasil mengungguli pasar atau tidak. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa efektif strategi investasi yang kamu pilih, apakah investasi kamu sudah sesuai dengan ekspektasi atau perlu ada penyesuaian.

3. Evaluasi dengan Metode Risk and Reward

Dalam dunia investasi, risk and reward adalah konsep dasar yang menggambarkan hubungan antara tingkat risiko yang diambil dengan potensi imbal hasil (reward) yang diharapkan. Risiko yang dimaksud adalah kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi karena berbagai faktor, seperti fluktuasi pasar, kegagalan perusahaan, atau kondisi ekonomi global. Sementara reward adalah keuntungan yang diharapkan dari investasi. Reward bisa berupa capital gain yakni kenaikan nilai aset dari harga beli ke harga jual serta berupa dividen atau bunga yakni penghasilan tambahan dari investasi saham atau obligasi.

Evaluasi portofolio dengan metode risk-reward bertujuan untuk menilai seberapa efektif portofolio menghasilkan imbal hasil (reward) dibandingkan dengan risiko yang diambil. Dalam hal ini, kamu bisa mengevaluasi konsep risk and reward sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu. Misal, kamu berencana berinvestasi saham dengan tujuan membeli gadget baru di akhir tahun. Namun, sepanjang tahun ini sentimen di pasar saham kurang kondusif (seperti adanya konflik geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pandemi baru) yang menurut kamu cukup menantang bagi instrumen saham. Dengan metode risk-reward, kamu bisa menilai seberapa efektif portofolio menghasilkan return dibandingkan dengan risiko yang bisa terjadi.

Nah Sobat Makmur, itu dia penjelasan pentingnya melakukan evaluasi portofolio dan langkah untuk melakukan portofolio. Tentunya artikel ini akan bermanfaat bagi kamu yang ingin melakukan evaluasi portofolio menjelang akhir tahun.

Selain menerapkan strategi dan evaluasi yang tepat, tentunya kamu juga harus memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai. Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu cermati adalah reksa dana. Dana milikmu akan dikelola secara otomatis dan profesional oleh Manajer Investasi (MI). Tentu, reksa dana menjadi pilihan yang cocok bagi Sobat Makmur untuk menghadapi ketidakpastian pasar di 2025.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo November Growth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Cara Efektif Menerapkan Pendekatan Bottom-Up Analysis dalam Analisis Saham

Key Takeaways: Dalam investasi saham, pendekatan bottom-up analysis merupakan metode analisis saham yang berfokus pada analisis fundamental perusahaan. Pendekatan ini dipopulerkan oleh investor legendaris Peter Lynch, seorang manajer investasi dari Fidelity Magellan Fund yang sukses pada tahun 1980-an. Ia meyakini bahwa investor bisa mendapatkan potensi keuntungan dengan memilih perusahaan berkualitas dan yang memiliki prospek pertumbuhan […]

author
Content Management
calendar
26 November 2025
Artikel

Cara Kerja Distribusi Dividen Reksa Dana Saham dan Waktu Pembagiannya

Key Takeaways: Reksa dana saham merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu daya tarik dari reksa dana saham adalah potensi pembagian dividen yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi investor. Namun, tidak semua reksa dana saham memiliki mekanisme distribusi dividen yang sama. Oleh karena itu, kita akan membahasnya secara detail.  […]

author
Content Management
calendar
26 November 2025
Artikel

Cara Mengoptimalkan Return Saham dengan Strategi Buy and Hold

Key Takeaways: Strategi untuk berinvestasi saham sangat beragam, namun pendekatan yang populer dan efektif dalam jangka panjang adalah strategi buy and hold. Strategi ini diterapkan dengan membeli saham dengan fundamental yang sehat dan disimpan dalam jangka panjang, untuk memberikan return optimal.  Strategi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari akumulasi pertumbuhan nilai […]

author
Content Management
calendar
24 November 2025
Artikel

Mengatur Gaji Bulanan Lebih Efisien dengan Rumus 50-30-20

Key Takeaways: Mengatur gaji bulanan bisa terasa sulit jika tidak ada perencanaan yang baik, karena uang bisa saja habis sebelum gajian di periode berikutnya. Salah satu cara yang populer untuk mengelola keuangan pribadi adalah dengan menggunakan rumus 50-30-20. Metode ini membagi penghasilan ke dalam tiga bagian, yaitu untuk kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan atau investasi. […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Mengenal Konsep Margin of Safety dalam Investasi Saham

Key Takeaways: Pengambilan keputusan yang cermat merupakan kunci untuk meminimalisir risiko kerugian ketika berinvestasi saham. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam meminimalisir risiko investasi adalah konsep margin of safety (MOS). Konsep MOS dipopulerkan oleh Benjamin Graham, seorang ekonom dan investor legendaris yang juga dikenal sebagai mentor Warren Buffett. Benjamin Graham mengenalkan konsep MOS dalam bukunya […]

author
Content Management
calendar
20 November 2025
Artikel

Mengapa Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Berubah Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Contoh Perhitungannya

Key Takeaways: Jika Anda berinvestasi reksa dana, pasti pernah melihat bahwa nilai aktiva bersih (NAB) per unit berubah setiap hari. Perubahan ini bukan tanpa alasan. NAB mencerminkan nilai kekayaan bersih dari portofolio reksa dana yang Anda miliki dan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kinerja suatu reksa dana. Lalu, apa yang menyebabkan NAB reksa […]

author
Content Management
calendar
19 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.