Artikel

Investor Tembus 13,15 Juta, Bukti Reksa Dana Masih Jadi Primadona Pasar Modal

author
Content Management
author
29 Oktober 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Industri reksa dana mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu indikatornya terlihat dari jumlah investor reksa dana yang terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor reksa dana mencapai 13,15 juta per September 2024. Jumlah ini naik 2,11% dari investor reksa dana bulan Agustus 2024 yang sebesar 12,88 juta investor. Tak hanya secara month-on-month (MOM), sejak awal tahun alias secara year-to-date (YTD) jumlah investor reksa dana bahkan melonjak 15,21%. Sebagai perbandingan, jumlah investor reksa dana pada akhir 2023 hanya sebanyak 11,41 juta investor. Kenaikan jumlah investor reksa dana ini sejalan dengan kenaikan jumlah investor pasar modal secara keseluruhan, dimana jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 13,94 juta per September 2024. Jumlah ini naik 2,08% dari jumlah investor di periode Agustus 2024 yang sebesar 13,66 juta.

Tak hanya dari jumlah investor, pertumbuhan industri reksa dana juga tercermin dari kenaikan jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM). Per September 2024, total AUM mencapai Rp815,68 triliun atau naik 0,63% dari AUM per Agustus 2024 yang sebesar Rp810,59 triliun. Jumlah tersebut merupakan total dari dana kelolaan reksa dana dan kontrak pengelolaan dana (KPD).

Berdasarkan jenisnya, reksa dana pendapatan tetap menjadi reksa dana dengan nilai AUM terbesar yakni mencapai Rp150,37 triliun atau naik 0,92% dari AUM di periode Agustus 2024 yang sebesar Rp148,99 triliun. Di posisi kedua, ada reksa dana pasar uang (money market) dengan total AUM Rp85,52 atau naik turun tipis 1,73% dari AUM per Agustus 2024. Di posisi ketiga ada reksa dana saham dengan total AUM Rp78,24 triliun atau turun tipis 0,34% dari Agustus 2024. Keempat, ada reksa dana campuran dengan AUM Rp29,76 triliun atau naik 1,22% dari AUM reksa dana campuran per Agustus 2024 sebesar Rp29,44 triliun.

Chief Investment Officer dari PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) Stefanus Dennis Winarto mengatakan, ada sejumlah faktor yang mendorong kinerja industri reksa dana Indonesia terus bertumbuh. Pertama, reksa dana menjadi instrumen paling cocok bagi investor pemula. Salah satu alasannya adalah adanya peran Manajer Investasi (MI) sebagai pihak ketiga. Dengan adanya MI sebagai pihak ketiga, tentunya investor tidak perlu repot untuk memantau perkembangan portofolionya. Sebab, MI akan melaporkan kinerja dan alokasi dana portofolio kepada investor secara teratur.

Dana milik investor akan dikelola secara profesional oleh MI. Kemudian, MI akan bertanggung jawab memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio reksa dana, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Pemilihan aset dilakukan berdasarkan analisis mendalam dan disertai dengan sejumlah pertimbangan makro ekonomi seperti kebijakan suku bunga, kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal. 

Kedua, membeli reksa dana sama dengan melakukan diversifikasi portofolio otomatis. Sebab, dana yang diinvestasikan dalam reksa dana akan dialokasikan oleh MI ke berbagai instrumen. Meskipun diversifikasi tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko, mekanisme diversifikasi membantu mengelola risiko dengan lebih efektif dan memberikan potensi keuntungan yang stabil bagi investor. Selain itu, diversifikasi otomatis dalam reksa dana memberikan keuntungan bagi investor yang memiliki keterbatasan waktu dan pengetahuan dalam mengelola investasi.

Ketiga, kondisi makro saat ini cenderung menguntungkan instrumen reksa dana. Tingkat inflasi yang mereda di sejumlah negara mendorong sejumlah bank sentral untuk memangkas suku bunga acuannya. Dalam kondisi suku bunga yang rendah, harga obligasi akan cenderung naik. Penurunan suku bunga acuan akan menyebabkan suku bunga tabungan dan deposito di perbankan menjadi kurang menarik sehingga membuat investor mencari instrumen investasi yang bisa menghasilkan return yang lebih tinggi. Investor akan lebih tertarik berinvestasi di instrumen obligasi dibandingkan dengan menaruh uangnya di deposito karena obligasi berpotensi menghasilkan return lebih tinggi. 

Kondisi ini akan menguntungkan reksa dana pendapatan tetap, dimana mayoritas reksa dana ini berisi efek yang bersifat utang, baik obligasi dan/atau sukuk. “Pada saat suku bunga rendah, reksa dana ini akan cenderung mengalami capital gain karena nilai imbal balik dari kupon utang akan menjadi semakin atraktif,” kata Stefanus.

Investor kemudian memanfaatkan momentum ini untuk mengakumulasi reksa dana pendapatan tetap. Secara YTD, nilai AUM reksa dana pendapatan tetap naik 4,56% menjadi Rp150,37 triliun dari sebelumnya Rp143,98 triliun pada Desember 2023.

Keempat, investasi reksa dana kini semakin mudah dengan hadirnya platform reksa dana seperti Makmur. Makmur merupakan platform aplikasi reksa dana yang memiliki izin resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, dana investasi nasabah tetap tersimpan dengan aman di bank kustodian. Investor juga dimudahkan dengan proses registrasi yang simple, dimana proses registrasi dilakukan 100% online dan hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Saat ini, lebih dari 500.000 investor ritel telah menggunakan Makmur.

Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Outstanding October, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Giveaway #SemuaBisaMakmur: Apa Arti Kata “Makmur” Versimu? Menangkan Hadiah Total Rp2 Juta Rupiah!

Hai Sobat Makmur! Sudah sejauh mana perjalananmu menuju kemakmuran (financial freedom)? Kali ini, Makmur mengajak kamu untuk mengikuti Giveaway #SemuaBisaMakmur yang kasih kamu kesempatan untuk memenangkan total hadiah Rp2 juta. Ceritakan arti kata “Makmur” versimu, satu cerita terbaik akan mendapatkan hadiah utama sebesar Rp1 juta dan 10 orang beruntung yang berpartisipasi dalam giveaway ini akan […]

author
Content Management
calendar
09 Mei 2025
Artikel

Ini 7 Strategi Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Terapkan Meski Gaji Pas-pasan

Hai, Sobat Makmur! Mewujudkan kebebasan finansial (financial freedom) sering kali dianggap hanya bisa dicapai oleh individu yang berpenghasilan besar. Padahal, dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi yang tepat, siapapun dapat memulainya, termasuk kamu yang memiliki penghasilan terbatas. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas tujuh strategi yang dapat diterapkan untuk membantu kamu mencapai tujuan […]

author
Content Management
calendar
07 Mei 2025
Artikel

Warren Buffett Pensiun, Ini 5 Prinsip Investasi yang Tetap Relevan untuk Kamu Terapkan

Hai, Sobat Makmur! Dunia investasi baru saja mencatat momen bersejarah. Warren Buffett, investor legendaris dunia, resmi mengumumkan rencana pensiunnya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Berkshire Hathaway setelah 60 tahun memimpin dan membangun perusahaan investasi global tersebut. Ia akan menyerahkan posisi kepemimpinannya kepada Greg Abel pada akhir 2025. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas 5 prinsip […]

author
Content Management
calendar
05 Mei 2025
Artikel

5 Cara Cerdas Mengelola Investasi di Tengah Ketidakpastian Pasar

Hai, Sobat Makmur! Ketidakpastian pasar belakangan ini menjadi tantangan bagi banyak investor. Mulai dari volatilitas nilai tukar, gejolak geopolitik, dan arah kebijakan suku bunga global yang belum pasti. Kondisi ini menuntut strategi investasi yang lebih cermat dan disiplin agar tetap dapat memberikan hasil yang optimal. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas lima cara cerdas […]

author
Content Management
calendar
30 April 2025
Artikel

Goldman Sachs Proyeksi BI Pangkas 100bps, Reksa Dana Ini Bisa Kamu Cermati

Hai, Sobat Makmur! Goldman Sachs membawa kabar positif yang membuka peluang baru bagi dunia investasi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar tahun ini. Dalam laporannya, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) berpotensi memangkas suku bunga sebesar 100 basis points (bps) hingga akhir 2025. Apa dampaknya bagi pasar keuangan dan peluang investasimu apabila suku bunga benar-benar […]

author
Content Management
calendar
29 April 2025
Artikel

Tren Dividen Kuartal I-2025 Melambat, Ini Penyebab dan Strategi Menghadapinya

Hai, Sobat Makmur! Dividen menjadi salah satu daya tarik investasi bagi banyak investor, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen. Namun, saat ini terdapat tren penurunan jumlah emiten yang membagikan dividen. Pada kuartal I-2024, terdapat 16 emiten yang membagikan dividen, namun hanya 7 emiten yang memberikan dividen pada kuartal I-2025. Dalam artikel ini, Makmur […]

author
Content Management
calendar
28 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.