Hai, Sobat Makmur! Di tengah gejolak yang melanda pasar saham saat ini, ada kabar baik bagi investor tanah air. Sejumlah emiten baru saja menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan dan memutuskan untuk membagikan dividen dari tahun buku 2024. Tentunya, dividen ini bisa kamu cermati sebagai tambahan uang Lebaran, loh! Penasaran emiten mana saja yang akan membagikan dividen? Berikut merupakan daftar emiten yang akan membagikan dividen beserta estimasi yield-nya. Yuk, disimak!
Tabel 1. Ikhtisar Pembagian Dividen Sejumlah Emiten
*harga saham per penutupan Kamis (27/3)
** estimasi yield diperoleh dengan membandingkan dividend per share (DPS) dan harga saham terakhir
Sumber : keterbukaan informasi BEI, diolah.
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Yang pertama datang dari perbankan pelat merah terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). BBRI telah mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp51,74 triliun, yang setara dengan Rp343,40 per saham dalam RUPST pada 24 Maret 2025. Sebelumnya, pada 15 Januari 2025, BBRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp135 per saham atau total Rp20,33 triliun. Dengan demikian, sisa dividen final yang akan dibayarkan kepada pemegang saham adalah Rp208,40 per saham.
Pada perdagangan Kamis (27/3), saham BBRI ditutup di level Rp4.050. Dengan membandingkan dividend per share (DPS) dan harga terakhir, maka dividen BBRI menghasilkan yield sebesar 5,14%. Kamu masih berkesempatan mendapat BBRI karena cum dividen dividen BBRI di pasar reguler dan pasar tunai jatuh pada tanggal 10 April 2025. Adapun pembayaran dividen akan dilakukan pada 23 April 2025 mendatang.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Dalam RUPST 5 Maret 2025, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp43,51 triliun. Jumlah ini mencerminkan 78% dari laba bersih perusahaan tahun 2024 yang mencapai Rp55,78 triliun. Adapun setiap pemegang 1 saham BMRI akan mendapat dividen Rp466,18 per saham.
Dividen BMRI kali ini menghasilkan proyeksi yield 8,96%. Jumlah ini didapat dengan membagikan harga terkini BMRI di level Rp5.200 dengan dividen per saham BMRI yakni Rp466,18. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 11 April 2025. Ini artinya, kamu masih berkesempatan mendapat dividen BMRI seusai Lebaran. Adapun pembayaran dividen akan dilakukan pada 23 April 2025 mendatang.
3.  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Selanjutnya masih datang dari emiten perbankan pelat merah. Dalam RUPS yang digelar Rabu (26/3), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp13,95 triliun. Jumlah ini mencerminkan 65% dari laba bersih 2024 yang mencapai Rp21,46 triliun, sekaligus menandai rasio pembagian dividen tertinggi dalam sejarah emiten perbankan ini. Setiap pemegang 1 saham BBNI akan memperoleh dividen yang setara dengan Rp374,05 per saham.
Pada perdagangan Kamis (27/3), saham BBRI ditutup di level Rp4.240. Dengan membandingkan dividend per share (DPS) dan harga terakhir, maka dividen BBNI menghasilkan yield sebesar 8,82%%. Jika Sobat Makmur tertarik terhadap dividen BBNI, perlu dicatat bahwa cum date dividen BBNI jatuh pada 14 April 2025, sementara pembagian dividen BBNI akan dilakukan pada 25 April 2025 mendatang.
4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Tak mau kalah dengan emiten bank BUMN lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga akan membagikan dividen kepada pemegang saham. BBTN memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp751,83 miliar untuk tahun buku 2024, yang setara dengan Rp53,57 per saham. Keputusan ini diambil dalam RUPST pada 26 Maret 2025. Jumlah dividen tersebut mencerminkan 25% dari laba bersih BBTN tahun 2024 yang mencapai Rp3 triliun.
Dividen BBTN juga menawarkan yield yang cukup menarik. Dengan membandingkan dividend per share Rp53,57 dengan harga terakhir BBTN di level Rp885 per Kamis (27/3), maka dividen BBTN menghasilkan estimasi yield 6,05%. Kamu masih berkesempatan untuk mendapat dividen dari BBTN sebab cum dividend BBTN akan jatuh pada 14 April 2025 dengan jadwal pembayaran dividen dilakukan pada 25 April 2025 mendatang.
5. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Nah, kali ini emiten yang akan membagikan dividen datang dari emiten non perbankan, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL). Dalam RUPST pada 25 Maret 2025, emiten telekomunikasi ini mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,12 triliun untuk tahun buku 2024, yang setara dengan 62% dari laba bersih perusahaan sebesar Rp1,81 triliun. Setiap pemegang saham EXCL akan menerima dividen sebesar Rp85,7 per saham.
Dividen yang diberikan oleh emiten telekomunikasi yang berbasis di Malaysia ini menghasilkan estimasi yield sebesar 3,75%. Jumlah ini diperoleh dengan membandingkan DPS EXCL (Rp 85,7) dengan harga saham terkini EXCL di level Rp2.280 per Kamis (27/3). Perlu diingat bahwa cum dividen saham EXCL di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 11 April 2025. Jadi, kalau kamu berminat mengejar dividen EXCL, jangan sampai ketinggalan, ya!
6. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
Emiten perbankan terafiliasi investor kawakan Lo Kheng Hong, yakni PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) juga akan membagikan dividen tunai sebesar Rp2,43 triliun atau Rp106 per saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam RUPST yang diselenggarakan pada 20 Maret 2025. Adapun setiap pemegang 1 saham NISP akan mendapat dividen Rp106 per saham.
Dividen yang diberikan oleh NISP menghasilkan estimasi yield sebesar 7,88%, yang didapat dengan membandingkan dividen per saham NISP sebesar Rp106 dengan harga saham terakhir NISP di level Rp1.345. Adapun cum dividend saham NISP di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 8 April 2025. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya!
7. PT Ifishdeco Tbk (IFSH)
PT Ifishdeco Tbk (IFSH) menambah daftar panjang emiten yang akan membagikan dividen. Emiten tambang nikel ini akan membagikan dividen Rp 25,09 miliar atau setara Rp13,05 per saham. Pembagian dividen ini sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 25 Maret 2025. Pada Kamis (27/3), saham IFSH parkir di level Rp720. Dengan demikian, dividen yang diberikan oleh IFSH menghasilkan estimasi yield sebesar 1,18%. Cum date dividen IFSH akan jatuh pada 11 April 2025 dengan estimasi pembayaran dividen pada 24 April 2025.
8. PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
Terakhir ada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp113,85 per lembar saham, dengan total mencapai sekitar Rp1,1 triliun. Jumlah dividen tersebut setara dengan 35% dari laba bersih tahun 2024 mencapai Rp3,2 triliun. Pada perdagangan Kamis (27/3), saham BDMN berada di level Rp2.440. Dengan demikian, dividen BDMN kali ini menghasilkan estimasi yield 4,66%. Adapun cum date dividen BDMN jatuh pada 9 April 2025 dengan pembagian dividen jatuh pada 24 April 2025.
Nah Sobat Makmur, itu dia sejumlah emiten yang akan membagikan dividen tahun buku 2024. Pastinya, dengan potensi yield yang besar, dividen-dividen ini menarik untuk kamu kejar. Namun perlu diingat, sebelum membeli saham, pastikan kamu mengetahui aspek fundamental perusahaan tersebut. Sobat Makmur juga harus waspada dengan sentimen negatif yang masih membuat pasar saham cenderung volatile.
Di tengah volatilitas pasar saham yang saat ini masih terjadi, Sobat Makmur perlu memilih instrumen yang tepat. Salah satu instrumen yang bisa kamu cermati adalah reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap. Sebab, reksa dana pendapatan tetap sebagian besar berinvestasi pada obligasi, yang cenderung lebih stabil daripada saham.
Bagi Sobat Makmur yang ingin menerapkan strategi diversifikasi, kamu bisa memilih reksa dana campuran. Sementara itu, bagi kamu yang mengutamakan keamanan dan likuiditas di tengah ketidakpastian pasar, reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan.
Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo New Ramadan, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Ketika berinvestasi di pasar modal, Anda akan mengenal dua jenis pasar, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana adalah tempat di mana efek atau surat berharga pertama kali dijual kepada masyarakat oleh perusahaan penerbit (emiten). Sementara itu, pasar sekunder merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli efek yang telah diterbitkan sebelumnya. Pasar sekunder […]
Key Takeaways: Data terbaru menunjukkan bahwa total dana kelolaan atau asset under management (AUM) untuk sektor jasa keuangan per Agustus 2025 mencapai Rp856,62 triliun. Angka ini menggambarkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap industri pengelolaan investasi di Indonesia. Di balik pertumbuhan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan keputusan penting, yaitu batas minimum AUM bagi produk reksa […]
Key Takeaways: Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang tidak dapat dihindari. Risiko ini bisa berupa fluktuasi nilai investasi, perubahan kondisi ekonomi, hingga faktor geopolitik yang memengaruhi pasar. Anda perlu mengetahui dan menentukan seberapa besar risiko yang sanggup diterima agar strategi investasi tetap sesuai dengan tujuan dan kenyamanan pribadi. Di sinilah pentingnya memahami konsep risk appetite […]
Key Takeaways: Dalam berinvestasi pada surat utang, penting bagi Anda untuk menilai tingkat risiko sebelum menempatkan dana pada suatu instrumen keuangan. Salah satu cara untuk menilai risiko tersebut adalah melalui peringkat kredit atau credit rating. Investment grade menjadi salah satu indikator yang digunakan banyak investor karena menunjukkan kemampuan suatu surat utang atau entitas penerbit dalam […]
Key Takeaways: Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 tercatat sebesar 0,21% month-to-month (mtm) dan 2,65% year-on-year (yoy). Capaian ini masih berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional, yang menunjukkan keberhasilan BI dalam menjaga stabilitas harga di tengah ketidakpastian global. Stabilitas ini juga mencerminkan konsistensi kebijakan moneter serta sinergi kuat […]
Key Takeaways: Perusahaan aset manajemen membantu investor, baik ritel maupun institusi dalam mengelola dana investasi agar tujuan keuangan tercapai. Cakupan tugasnya menyusun alokasi aset, memilih sekuritas yang tepat, serta mengelola portofolio. Jadi, saat Anda membeli reksa dana, dana tersebut dikelola secara profesional oleh perusahaan aset manajemen sesuai kebijakan investasi yang berada di bawah pengawasan regulator. […]