Hai Sobat Makmur! Sebelumnya apakah kamu pernah mendengar tentang reksa dana indeks? Kamu perlu tahu, salah satu pilihan instrumen investasi yang cukup menarik yaitu reksa dana indeks. Reksa dana ini memberikan cara yang efisien dan terdiversifikasi untuk kamu yang ingin berinvestasi. Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang reksa dana indeks, mulai dari pengertian, keuntungan, risiko, hingga contoh penerapannya di aplikasi Makmur.
Reksa dana indeks merupakan jenis reksa dana yang bertujuan untuk mereplikasi kinerja suatu indeks pasar tertentu. Indeks pasar adalah ukuran statistik yang mencerminkan kinerja sekelompok saham atau aset lain dalam pasar modal. Contoh dari suatu indeks acuan seperti FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, iBoxx ABF Indonesia, dan sebagainya.
Reksa dana indeks tidak dikelola secara aktif oleh manajer investasi. Sebaliknya, manajer investasi hanya memastikan bahwa portofolio reksa dana mencerminkan komposisi dari indeks yang dijadikan acuan. Dengan demikian, kinerja reksa dana indeks akan sangat mirip dengan kinerja indeks yang diikuti.
Keuntungan berinvestasi di reksa dana indeks yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut:
Dari contoh reksa dana indeks di atas, kamu bisa melihat bahwa karakteristik dari reksa dana indeks memiliki kinerja yang mirip dengan acuannya masing-masing.
Walaupun investasi memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, namun investasi juga memiliki risiko yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa risiko pada reksa dana indeks:
Reksa dana indeks tidak kebal terhadap fluktuasi pasar. Jika pasar secara keseluruhan turun, nilai investasi kamu juga akan turun. Sebagai contoh, saat awal covid masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020, indeks FTSE Indonesia Low Volatility Factor mengalami pelemahan sebesar 19,18% dengan nilai penutupannya di level 13.275,12. Namun setelah itu, pergerakan indeks FTSE Indonesia Low Volatility Factor mengalami pertumbuhan kembali hingga saat ini berada di level 19.028,43 per 3 Juni 2024 atau naik sebesar 43.3% dari masa covid 2020 lalu. Itu menandakan bahwa, walaupun reksa dana indeks bisa terdampak oleh risiko pasar namun pergerakan indeks dari FTSE Indonesia Low Volatility Factor tetap mengalami pertumbuhan secara jangka panjang.
Meskipun reksa dana indeks menawarkan diversifikasi, namun diversifikasi ini memiliki keterbatasan karena portofolionya mengikuti indeks acuan. Jika indeks yang diikuti mengalami kinerja yang kurang baik, secara otomatis reksa dana indeks terkait akan terkena dampaknya.
Makmur adalah salah satu platform investasi reksa dana yang menawarkan berbagai pilihan dengan lebih dari 100 reksa dana yang terkurasi baik, termasuk reksa dana indeks. Melalui aplikasi Makmur, kamu dapat dengan mudah memilih dan membeli reksa dana indeks yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risikomu.
Langkah untuk memilih reksa dana indeks di aplikasi Makmur:
Bila masih belum jelas, kamu bisa klik link berikut: Reksa Dana Indeks di Makmur
Reksa dana indeks bisa menjadi pertimbanganmu untuk berinvestasi di aplikasi Makmur. Tetapi sebelum berinvestasi, kamu perlu menetapkan tujuan investasimu dengan jelas, serta harus memahami profil risiko investasimu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan impian jangka panjangmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto
Key Takeaways: Istilah safe haven dalam investasi merujuk pada aset yang dianggap mampu mempertahankan nilainya atau bahkan mengalami kenaikan ketika pasar keuangan mengalami gejolak. Selama ini, aset emas sering disebut sebagai aset safe haven karena kemampuannya mempertahankan nilai saat pasar mengalami ketidakpastian. Namun, apakah benar hanya emas yang pantas menyandang gelar tersebut? Kita akan mengulasnya […]
Key Takeaways: Kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh investor saham. Laporan keuangan menyajikan gambaran kondisi finansial sebuah emiten secara menyeluruh. Dengan memahami isi laporan ini, Anda sebagai seorang investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan minim risiko. Laporan keuangan menjadi salah satu alat untuk mengukur kinerja […]
Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]
Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]
Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]
Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]