Hai Sobat Makmur! Sebelum masuk dalam dunia investasi, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai kebiasaan buruk yang harus dihindari pada saat berinvestasi. Karena hal buruk tersebut berpotensi memiliki dampak negatif pada kondisi keuanganmu di masa depan. Bila kamu ingin tahu lebih jelasnya, berikut lima kebiasaan investasi yang perlu kamu hindari untuk memastikan bahwa investasimu berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Investasi tanpa tujuan yang jelas adalah salah satu kebiasaan yang perlu kamu hindari. Tujuan investasi yang spesifik akan membantumu menentukan strategi yang tepat dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan serta profil risikomu.
Dengan tujuan yang jelas, kamu tahu apa yang ingin dicapai, apakah itu dana pendidikan, dana pensiun, jalan-jalan, atau pembelian properti. Dengan tujuan yang jelas, kamu juga dapat menyesuaikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Salah satu tips dalam menetapkan tujuan investasi yaitu dengan SMART. Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound.
Sebagai contoh, Specific yaitu kamu memiliki tujuan jalan-jalan ke Jepang dalam 3 tahun lagi dengan biaya Rp 20.000.000. Kemudian Measurable atau ukuran yang digunakan adalah jumlah uang yang perlu disisihkan setiap bulan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya kamu memilih salah satu reksa dana di aplikasi Makmur yang memiliki kinerja optimal dan berpotensi mendapatkan imbal hasil 6,01%* per tahun seperti STAR Stable Income Fund (last update: 22 Mei 2024) untuk mencapai tujuanmu jalan-jalan ke Jepang. Dengan menggunakan rumus nilai masa depan dari anuitas di bawah ini:
Maka, besaran dana investasi yang perlu kamu sisihkan setiap bulannya sebesar Rp 508.646.
Pada bagian Achievable, hal tersebut dicerminkan ketika kamu memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 10.000.000, kamu cukup menyisihkan 5% dari pendapatan bulananmu sebesar Rp 508.646, tujuan ini dianggap dapat dicapai karena jumlah tersebut masih dalam batas kemampuan finansial bulananmu.
Selanjutnya, tujuan ini Relevant karena sesuai dengan keinginan pribadi kamu untuk berlibur ke Jepang. Dalam hal Time-Bound, batas waktunya adalah 3 tahun. Ini memberikan kerangka waktu yang jelas untuk perencanaan pada tujuan investasimu.
*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan.
Sebagian orang beranggapan bahwa investasi hanya bisa dimulai dengan jumlah uang yang besar. Ini adalah kesalahpahaman yang sering menghalangi orang untuk mulai berinvestasi. Bukannya harus menunggu sampai memiliki jumlah uang yang besar, sebenarnya memulai investasi dengan jumlah yang kecil pun sudah bisa dilakukan. Penasaran instrumen reksa dana apa yang bisa diinvestasikan dengan modal kecil?
Kamu bisa menemukan lebih dari 15 reksa dana yang dapat diinvestasikan mulai dari Rp 10.000 di aplikasi Makmur. Gak percaya? Kamu download saja aplikasinya sekarang. Setelah itu, kamu bisa masuk ke aplikasinya, kemudian ke bagian “Pencarian” dan pilih bagian “Investasi Mulai Dari Rp 10 ribu”. Selamat berinvestasi!
Sudah pada tahu tentang herd behavior? Herd behavior atau perilaku ikut-ikutan adalah kecenderungan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tanpa melakukan analisis yang mendalam. Ini sering kali terjadi dalam investasi dan bisa berakibat buruk.
Risiko bila terjebak pada herd behavior yaitu bisa berdampak pada keputusan investasi yang tidak rasional. Karena herd behavior sering didasari oleh emosi, bukan logika atau dengan analisis yang baik.
Misalnya, ada teman kamu yang memiliki tujuan jangka panjang dan punya toleransi risiko tinggi serta merekomendasikan sebuah reksa dana saham kepada kamu untuk dibeli. Sedangkan, toleransi risiko investasi yang kamu miliki itu rendah. Namun karena kamu sudah terjebak pada herd behavior, kamu membeli reksa dana saham yang direkomendasikan tersebut.
Ketika kinerja reksa dana saham yang kamu beli sedang underperform dalam jangka pendek, kamu akan merasa lebih khawatir dan dirugikan atas rekomendasi atau ajakan dari temanmu yang menyuruh membeli reksa dana saham tersebut. Padahal ada lho cara untuk menghindari agar tidak terjebak dalam herd behavior.
Selalu lakukan riset dan analisis sendiri sebelum membuat keputusan investasi. Kamu bisa melihat berbagai informasi reksa dana di aplikasi Makmur sebelum membelinya. Informasi-informasinya seperti fund fact sheet untuk melihat ringkasan kinerja dari reksa dana yang kamu pilih, kemudian indikator drawdown untuk mengukur tingkat risiko pada reksa dana tersebut, dan berbagai informasi lain yang memudahkanmu dalam melakukan riset sebelum berinvestasi.
Menggunakan dana pinjaman untuk investasi bisa tampak menggiurkan pada awalnya, terutama jika kamu yakin investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan besar. Namun, ini adalah salah satu kebiasaan berisiko tinggi yang sebaiknya dihindari.
Setiap investasi memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, jika kinerja investasimu tidak berjalan sesuai dengan harapan, kamu tetap harus membayar pinjaman tersebut hingga lunas. Hal itu bisa mengganggu kestabilan kondisi keuanganmu dan perjalanan investasinya tidak akan optimal.
Kamu harus bisa menghindari hal ini dengan cara menggunakan dana pribadi, walaupun jumlahnya tak seberapa, kamu bisa mengumpulkan dana investasi secara bertahap. Kemudian kamu perlu mencari sumber pendapatan lain. Bila kamu memiliki kemampuan atau keahlian lebih, kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mencari dana tambahan lain di luar pekerjaan kantor.
Memilih reksa dana secara asal tanpa melakukan analisis atau mempertimbangkan faktor-faktor penting dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi kamu.
Ketika berinvestasi reksa dana secara asal, itu bisa meningkatkan risiko ketidaksesuaian dengan tujuan investasimu dan berpotensi mempengaruhi kondisi portofolio secara negatif.
Cobalah untuk lakukan analisis terhadap reksa dana yang ingin kamu beli. Apakah sudah sesuai dengan tujuan investasi dan profil risikomu atau belum.
Dengan menghindari lima kebiasaan di atas, kamu bisa mengoptimalkan perjalanan investasi dan mencapai tujuan finansialmu dengan lebih efektif dan efisien.
Ingatlah, hal terpenting yang kamu perlu kamu lakukan sebelum berinvestasi adalah tentukan rencana finansialmu terlebih dahulu, kemudian pahami profil risiko investasimu dan baru pilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan atau impianmu.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Oh iya, gak hanya melalui perangkat hp saja, kamu bisa menggunakan aplikasi Makmur melalui website lho bila ingin berinvestasi di depan laptop atau komputer, wajib banget klik link di bawah ini!
Kemudian kamu juga bisa menambah wawasan dengan cara membaca informasi atau artikel menarik di website Makmur. Klik linknya sekarang juga ya.
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto
Key Points: Stock split atau pemecahan jumlah saham merupakan salah satu tindakan korporasi yang dilakukan oleh sebuah emiten. Meskipun jumlah saham yang dimiliki investor bertambah, nilai total investasi tetap tidak berubah. Tidak jarang, stock split menarik perhatian investor karena bisa berdampak pada pergerakan harga saham. Sebagai contoh, pada Januari 2025 perusahaan kontraktor batu bara PT […]
Key Takeaways: Langkah pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi nasional kini mulai terealisasi melalui peran aktif Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga yang baru dibentuk pada awal 2024 ini telah menyalurkan pendanaan ke sejumlah perusahaan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas sejumlah langkah strategis yang tengah dijalankan […]
Key Takeaways: Memasuki semester II-2025, pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Sebanyak tujuh perusahaan dari berbagai sektor akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti alat kesehatan, logistik, angkutan laut, edukasi, hingga distribusi produk telekomunikasi. Dalam artikel […]
Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]
Key Takeaways: Salah satu pendekatan yang cukup populer di kalangan investor adalah dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental. Analisis ini salah satunya dapat digunakan digunakan untuk menemukan saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, atau yang sering disebut saham undervalue. Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai valuasi saham adalah Price Earning Ratio (PER). PER mengukur […]