Artikel

5 Kebiasaan Investasi yang Perlu Kamu Hindari

author
Content Management
author
27 May 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai Sobat Makmur! Sebelum masuk dalam dunia investasi, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai kebiasaan buruk yang harus dihindari pada saat berinvestasi. Karena hal buruk tersebut berpotensi memiliki dampak negatif pada kondisi keuanganmu di masa depan. Bila kamu ingin tahu lebih jelasnya, berikut lima kebiasaan investasi yang perlu kamu hindari untuk memastikan bahwa investasimu berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang optimal.

1. Tidak Memiliki Tujuan Investasi yang Spesifik

Investasi tanpa tujuan yang jelas adalah salah satu kebiasaan yang perlu kamu hindari. Tujuan investasi yang spesifik akan membantumu menentukan strategi yang tepat dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan serta profil risikomu.

Dengan tujuan yang jelas, kamu tahu apa yang ingin dicapai, apakah itu dana pendidikan, dana pensiun, jalan-jalan, atau pembelian properti. Dengan tujuan yang jelas, kamu juga dapat menyesuaikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Salah satu tips dalam menetapkan tujuan investasi yaitu dengan SMART. Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound.

Sebagai contoh, Specific yaitu kamu memiliki tujuan jalan-jalan ke Jepang dalam 3 tahun lagi dengan biaya Rp 20.000.000. Kemudian Measurable atau ukuran yang digunakan adalah jumlah uang yang perlu disisihkan setiap bulan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya kamu memilih salah satu reksa dana di aplikasi Makmur yang memiliki kinerja optimal dan berpotensi mendapatkan imbal hasil 6,01%* per tahun seperti STAR Stable Income Fund (last update: 22 Mei 2024) untuk mencapai tujuanmu jalan-jalan ke Jepang. Dengan menggunakan rumus nilai masa depan dari anuitas di bawah ini:

Maka, besaran dana investasi yang perlu kamu sisihkan setiap bulannya sebesar Rp 508.646.

Pada bagian Achievable, hal tersebut dicerminkan ketika kamu memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 10.000.000, kamu cukup menyisihkan 5% dari pendapatan bulananmu sebesar Rp 508.646, tujuan ini dianggap dapat dicapai karena jumlah tersebut masih dalam batas kemampuan finansial bulananmu. 

Selanjutnya, tujuan ini Relevant karena sesuai dengan keinginan pribadi kamu untuk berlibur ke Jepang. Dalam hal Time-Bound, batas waktunya adalah 3 tahun. Ini memberikan kerangka waktu yang jelas untuk perencanaan pada tujuan investasimu.

*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan.

2. Menunggu Banyak Uang

Sebagian orang beranggapan bahwa investasi hanya bisa dimulai dengan jumlah uang yang besar. Ini adalah kesalahpahaman yang sering menghalangi orang untuk mulai berinvestasi. Bukannya harus menunggu sampai memiliki jumlah uang yang besar, sebenarnya memulai investasi dengan jumlah yang kecil pun sudah bisa dilakukan. Penasaran instrumen reksa dana apa yang bisa diinvestasikan dengan modal kecil?

Kamu bisa menemukan lebih dari 15 reksa dana yang dapat diinvestasikan mulai dari Rp 10.000 di aplikasi Makmur. Gak percaya? Kamu download saja aplikasinya sekarang. Setelah itu, kamu bisa masuk ke aplikasinya, kemudian ke bagian “Pencarian” dan pilih bagian “Investasi Mulai Dari Rp 10 ribu”. Selamat berinvestasi!

3. Terjebak pada Herd Behavior

Sudah pada tahu tentang herd behavior? Herd behavior atau perilaku ikut-ikutan adalah kecenderungan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tanpa melakukan analisis yang mendalam. Ini sering kali terjadi dalam investasi dan bisa berakibat buruk.

Risiko bila terjebak pada herd behavior yaitu bisa berdampak pada keputusan investasi yang tidak rasional. Karena herd behavior sering didasari oleh emosi, bukan logika atau dengan analisis yang baik.

Misalnya, ada teman kamu yang memiliki tujuan jangka panjang dan punya toleransi risiko tinggi serta merekomendasikan sebuah reksa dana saham kepada kamu untuk dibeli. Sedangkan, toleransi risiko investasi yang kamu miliki itu rendah. Namun karena kamu sudah terjebak pada herd behavior, kamu membeli reksa dana saham  yang direkomendasikan tersebut.

Ketika kinerja reksa dana saham yang kamu beli sedang underperform dalam jangka pendek, kamu akan merasa lebih khawatir dan dirugikan atas rekomendasi atau ajakan dari temanmu yang menyuruh membeli reksa dana saham tersebut. Padahal ada lho cara untuk menghindari agar tidak terjebak dalam herd behavior.

Selalu lakukan riset dan analisis sendiri sebelum membuat keputusan investasi. Kamu bisa melihat berbagai informasi reksa dana di aplikasi Makmur sebelum membelinya. Informasi-informasinya seperti fund fact sheet untuk melihat ringkasan kinerja dari reksa dana yang kamu pilih, kemudian indikator drawdown untuk mengukur tingkat risiko pada reksa dana tersebut, dan berbagai informasi lain yang memudahkanmu dalam melakukan riset sebelum berinvestasi.

4. Menggunakan Dana Pinjaman

Menggunakan dana pinjaman untuk investasi bisa tampak menggiurkan pada awalnya, terutama jika kamu yakin investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan besar. Namun, ini adalah salah satu kebiasaan berisiko tinggi yang sebaiknya dihindari. 

Setiap investasi memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, jika kinerja investasimu tidak berjalan sesuai dengan harapan, kamu tetap harus membayar pinjaman tersebut hingga lunas. Hal itu bisa mengganggu kestabilan kondisi keuanganmu dan perjalanan investasinya tidak akan optimal.

Kamu harus bisa menghindari hal ini dengan cara menggunakan dana pribadi, walaupun jumlahnya tak seberapa, kamu bisa mengumpulkan dana investasi secara bertahap. Kemudian kamu perlu mencari sumber pendapatan lain. Bila kamu memiliki kemampuan atau keahlian lebih, kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mencari dana tambahan lain di luar pekerjaan kantor. 

5. Memilih Reksa Dana Secara Asal

Memilih reksa dana secara asal tanpa melakukan analisis atau mempertimbangkan faktor-faktor penting dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi kamu.

Ketika berinvestasi reksa dana secara asal, itu bisa meningkatkan risiko ketidaksesuaian dengan tujuan investasimu dan berpotensi mempengaruhi kondisi portofolio secara negatif.

Cobalah untuk lakukan analisis terhadap reksa dana yang ingin kamu beli. Apakah sudah sesuai dengan tujuan investasi dan profil risikomu atau belum.

Dengan menghindari lima kebiasaan di atas, kamu bisa mengoptimalkan perjalanan investasi dan mencapai tujuan finansialmu dengan lebih efektif dan efisien. 

Ingatlah, hal terpenting yang kamu perlu kamu lakukan sebelum berinvestasi adalah tentukan rencana finansialmu terlebih dahulu, kemudian pahami profil risiko investasimu dan baru pilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan atau impianmu.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Oh iya, gak hanya melalui perangkat hp saja, kamu bisa menggunakan aplikasi Makmur melalui website lho bila ingin berinvestasi di depan laptop atau komputer, wajib banget klik link di bawah ini!

Web Aplikasi Makmur

Kemudian kamu juga bisa menambah wawasan dengan cara membaca informasi atau artikel menarik di website Makmur. Klik linknya sekarang juga ya.

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)

Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Kinerja Portofolio Perlu Dievaluasi Berkala, Bagaimana Caranya?

Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti memiliki target atau tujuan yang dipasang. Untuk memastikan apakah kinerja portofolio masih sesuai (inline) dengan tujuan, kamu harus melakukan evaluasi portofolio. Dalam artikel ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal pentingnya evaluasi portofolio dan cara melakukan evaluasi portofolio. Yuk, disimak! Apa Itu Evaluasi Portofolio? Evaluasi portofolio investasi adalah […]

author
Content Management
calendar
11 December 2024
Artikel

PPN dan UMR Naik di 2025, Simak Tips Memilih Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, tahun depan pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari semula 11% menjadi 12%. Di sisi lain, pemerintah juga baru saja mengumumkan adanya kenaikan rata-rata upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5% yang juga akan dibarengi dengan kenaikan upah minimum regional (UMR). Kenaikan PPN yang dibarengi dengan […]

author
Content Management
calendar
10 December 2024
Artikel

Reksa Dana Syariah Bisa Jadi Pilihan Investasi di 2025, Yuk Kenali Lebih Dekat!

Hai, Sobat Makmur! Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, instrumen investasi berbasis syariah tentu memiliki potensi untuk berkembang. Dalam implementasinya, investasi syariah merupakan investasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan sesuai dengan prinsip dan hukum Islam. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk berkenalan dengan salah satu instrumen investasi berbasis syariah, yakni […]

author
Content Management
calendar
09 December 2024
Artikel

Investasi Pasif VS Investasi Aktif, Mana yang Cocok Diterapkan di 2025?

Hai, Sobat Makmur! Dalam hitungan pekan, kita akan segera memasuki tahun 2025. Apakah Sobat Makmur sudah menentukan strategi investasi untuk tahun depan? Jika belum, Makmur akan membantu Sobat Makmur dalam menentukan strategi investasi. Dalam hal ini, strategi yang dibahas adalah investasi pasif VS investasi aktif dan bagaimana strategi yang cocok diterapkan di 2025. Yuk, disimak! […]

author
Content Management
calendar
05 December 2024
Artikel

Mengenal Window Dressing, Fenomena Pasar Modal yang Terjadi di Akhir Tahun

Hai, Sobat Makmur! Apakah kamu pernah mendengar istilah window dressing? Window dressing merupakan fenomena yang cukup ditunggu-tunggu oleh investor pasar modal karena dianggap sebagai momentum terbaik untuk melakukan akumulasi dan penjualan aset. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam mengenai apa itu window dressing serta strategi terbaik memanfaatkan momentum ini. […]

author
Content Management
calendar
04 December 2024
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Intip Prospek Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Hai, Sobat Makmur! Sebentar lagi pasar modal Indonesia akan diramaikan dengan hadirnya saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024. Kehadiran AADI tentu menambah daftar panjang saham perusahaan tambang batubara yang melantai di BEI. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk […]

author
Content Management
calendar
03 December 2024
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2024 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.