Artikel

Kisah Sukses Steve Cohen, Sang Superinvestor dan Raja Hedge Fund Dunia

author
Content Management
author
14 November 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Ada banyak superinvestor dunia yang bisa kamu jadikan panutan dalam berinvestasi. Mulai dari Ken Griffin, Howard Marks, Seth Klarman, Peter Lynch, hingga George Soros. Dalam artikel seri superinvestor kali ini, Makmur akan mengajak kalian untuk mengenal lebih dalam kisah sukses Steve Cohen, yang merupakan investor paling sukses saat ini. Kisah sukses dan strategi investasi Steve Cohen tentunya bisa menjadi inspirasi kamu dalam berinvestasi. Yuk, disimak!

Biografi Singkat

Pria yang memiliki nama lengkap Steven Cohen ini lahir pada 11 Juni 1956 di Great Neck, New York, Amerika Serikat (AS). Sebelum menjadi investor kaya raya seperti saat ini, Steve dibesarkan di keluarga kelas menengah yang beranggotakan 10 orang. Dia merupakan anak ke-3 dari 8 bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai produsen pakaian, sedangkan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Untuk menambah penghasilan keluarga, ibunya terkadang menyambi sebagai guru les piano.

Sejak kecil, Cohen juga telah bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Cohen bekerja sebagai pembawa buah di supermarket Bohack, dimana dia diupah US$1,85 per jam. Ia juga sempat bekerja di sebuah kasino. Setelah lulus SMA, Cohen meninggalkan New York untuk kuliah di Wharton School of Business, University of Pennsylvania dan lulus pada tahun 1978.

Karir di Pasar Modal

Setelah lulus kuliah, Cohen memulai kariernya di Wall Street dan menjadi salah satu trader paling berbakat pada masanya. Karirnya dimulai saat Cohen bekerja sebagai trader junior di Gruntal & Co. Pada tahun 1984, ia mengelola bisnis trading di perusahaan tersebut. Selama masa jabatannya di Gruntal & Co., Cohen secara rutin menghasilkan US$100.000 hanya dalam sehari. Cohen sempat mengelola portofolio senilai US$75 juta yang berasal dari 6 orang trader.

Kepiawaiannya membawa Cohen meluncurkan perusahaan hedging fund miliknya sendiri pada 1992, yakni SAC Capital Advisors. Perusahaan ini didirikan dengan modal US$25 juta yang berasal dari kocek pribadi Cohen. Dalam menjalankan bisnisnya, Awalnya Cohen menggunakan pendekatan perdagangan agresif dan melakukan perdagangan dalam volume yang besar. Pada 1999, Cohen menyarankan agar SAC memperdagangkan 20 juta saham per hari secara teratur. Cohen akan menahan posisi saham yang SAC miliki selama 2 hari sampai 30 hari. Dalam beberapa kasus, Cohen bahkan menahan saham hanya dalam hitungan jam.Pada tahun 2003, New York Times menobatkan SAC sebagai salah satu perusahaan hedge fund terbesar yang dikenal karena volume perdagangannya yang masif dan cepat.

Pada tahun 2006, perdagangan saham di SAC mencakup 2% dari seluruh aktivitas perdagangan pasar saham. Selama dua dekade, SAC terus mengembangkan dan memperluas pendekatannya dalam mengelola dana investasi. Strategi SAC mencakup pendekatan ekuitas jangka panjang dan jangka pendek, fixed income, dan strategi kuantitatif global. Dari tahun 1992 hingga 2013, SAC mampu menghasilkan pengembalian atau return tahunan rata-rata sebesar 25% bagi nasabah mereka.

Meskipun demikian, kesuksesan Cohen tidak terlepas dari kontroversi. Pada tahun 2013, SAC Capital Advisors menjadi subjek penyelidikan terkait kasus insider trading, yang melibatkan beberapa karyawan perusahaan tersebut. Meskipun Cohen secara pribadi tidak dikenakan sanksi pidana, SAC Capital Advisors dikenakan denda sebesar US$1,8 miliar (setara Rp26 triliun) oleh pemerintah AS dan terpaksa menutup operasinya untuk investor luar. Setelah insiden ini, Cohen dilarang mengelola uang publik selama beberapa tahun, yang menandai salah satu masa paling sulit dalam kariernya.

Setelah masa pembatasan berakhir, Cohen kembali ke dunia pasar dengan mendirikan Point72 Asset Management pada tahun 2018. Perusahaan ini berfokus pada investasi internal dan manajemen aset secara fundamental. Cohen menggunakan pengalaman dan keterampilan yang telah ia kembangkan untuk membangun kembali reputasinya dan memperoleh kepercayaan dari investor. Dalam waktu singkat, Point72 Asset Management berkembang pesat dan menjadi salah satu hedge fund terkemuka di dunia. Melansir website resminya, nilai dana kelolaan alias asset under management Point71 Asset Management mencapai US$35,2 miliar. Keberhasilannya dalam berinvestasi juga membawa Cohen ke dalam jajaran orang paling tajir sedunia. Melansir Forbes, nilai kekayaan bersih alias net worth Cohen saat ini mencapai US$21,3 miliar. Cohen saat ini dinobatkan sebagai orang terkaya ke-99 di dunia.

Nah Sobat Makmur, dari artikel tersebut kita bisa menyimpulkan Steve Cohen adalah sosok yang berpengaruh besar dalam dunia investasi dan keuangan global. Meskipun pernah menghadapi tantangan besar dalam kariernya, Cohen berhasil bangkit dan terus menunjukkan kepiawaian dalam dunia investasi.

Ada beberapa strategi bisnis dan investasi Cohen yang bisa kamu terapkan dalam berinvestasi.

1. Analisis Fundamental yang Mendalam

Cohen menerapkan analisis fundamental untuk memahami potensi pertumbuhan jangka panjang suatu perusahaan. Dengan strategi ini, Cohen menjadikan sejumlah kriteria seperti pendapatan, laba bersih, dan aliran kas sebelum membeli suatu saham. Cohen bahkan membangun tim riset di Point72 yang menganalisis data secara mendalam untuk mengidentifikasi saham undervalued yang memiliki potensi kenaikan besar.

2. Multi-Strategy Portfolio

Cohen mengembangkan portofolio multi-strategi yang mencakup beragam pendekatan, seperti saham, surat utang, dan perdagangan berjangka. Tujuan dari portofolio multi-strategi ini adalah untuk mendiversifikasi risiko dan memaksimalkan profit dengan mengejar keuntungan dari berbagai instrumen. Dengan kombinasi strategi yang berbeda, Cohen dapat menyeimbangkan risiko serta menyesuaikan portofolio sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

3. Manajemen Risiko yang Ketat

Cohen menerapkan sistem manajemen risiko yang ketat dengan menggunakan model matematika dan kontrol yang spesifik. Cohen menentukan stop-loss dan batasan untuk setiap posisi yang dia ambil. Hal ini untuk memastikan risiko kerugian dalam setiap transaksi dapat diminimalkan. Ini juga membantu Cohen dalam mempertahankan profitabilitas di tengah fluktuasi pasar.

4. Menerapkan Jangka Waktu Investasi yang Tepat

Selain berfokus pada keuntungan jangka pendek, Cohen juga melakukan investasi jangka panjang pada saham-saham yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan kuat. Dalam strategi ini, ia lebih bersabar dalam menunggu hasil investasi, terutama pada perusahaan yang melakukan inovasi besar yang akan berdampak pada kinerja di masa depan.

Selain menerapkan strategi yang tepat, tentunya kamu juga harus memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu cermati adalah reksa dana. Dengan membeli reksa dana, kamu telah melakukan diversifikasi otomatis. Dalam artian, kamu tidak perlu repot untuk membeli beberapa jenis aset karena danamu sudah dikelola secara otomatis dan profesional oleh Manajer Investasi (MI). Diversifikasi aset ini cocok diterapkan terutama saat ketidakpastian di pasar meningkat. Diversifikasi otomatis ini juga memungkinkan Sobat Makmur untuk memperoleh manfaat dari portofolio yang terdiversifikasi dengan lebih mudah, karena reksa dana diatur dan dikelola oleh manajer investasi profesional yang memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi pasar. Tentu, reksa dana menjadi pilihan yang cocok bagi Sobat Makmur untuk menghadapi ketidakpastian pasar di 2025.

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo November Growth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ketidakpastian Global Kembali Meningkat Jelang Penerapan Tarif AS, Ini Strategi Investasi yang Perlu Dicermati

Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]

author
Content Management
calendar
30 Juni 2025
Artikel

Product Review: Shinhan Sukuk Syariah I

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]

author
Content Management
calendar
25 Juni 2025
Artikel

Ini 7 Tips Menemukan Saham Undervalue Melalui Analisis Fundamental yang Tepat

Key Takeaways: Salah satu pendekatan yang cukup populer di kalangan investor adalah dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental. Analisis ini salah satunya dapat digunakan digunakan untuk menemukan saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, atau yang sering disebut saham undervalue.  Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai valuasi saham adalah Price Earning Ratio (PER). PER mengukur […]

author
Content Management
calendar
24 Juni 2025
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Cermati Prospek PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), Anak Usaha TPIA

Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering / IPO) dari perusahaan strategis. Salah satu emiten yang tengah menarik perhatian investor adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha Grup Chandra Asri (TPIA), yang akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 08 Juli 2025. […]

author
Content Management
calendar
23 Juni 2025
Artikel

Yield SBN Masih Menarik Dibanding Negara Lain, Saat yang Tepat Masuk ke Reksa Dana Pendapatan Tetap?

Key Takeaways: Di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian dan tren suku bunga tinggi, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tetap menunjukkan daya saing yang kuat. Tingkat yield yang kompetitif, ditambah stabilitas makroekonomi domestik, menjadikan SBN sebagai instrumen yang menarik bagi investor, baik ritel maupun institusi. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas […]

author
Content Management
calendar
19 Juni 2025
Artikel

Cara Menggunakan Rumus Present Value dalam Rencana Keuangan

Mengelola kekayaan tidak hanya berfokus pada kepemilikan aset, namun juga pada penerapan keputusan investasi yang dapat memberikan nilai ekonomi yang optimal dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah, pendekatan analitis yang mendalam sangat diperlukan untuk mengestimasi nilai suatu aset atau kewajiban di masa depan.  Salah satu konsep kunci dalam hal ini […]

author
Content Management
calendar
19 Juni 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.