Artikel

Kenali Berbagai Jenis Instrumen Pasar Modal agar Diversifikasi Portofolio Investasi Anda Optimal

author
Content Management
author
19 Agustus 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Reksa dana memungkinkan diversifikasi otomatis dan dikelola oleh manajer investasi profesional.
  • Pasar modal menyediakan berbagai instrumen investasi yang memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio dan mengelola risiko.
  • Saham memberikan potensi keuntungan tinggi melalui dividen dan capital gain, namun memiliki risiko yang juga tinggi.
  • Obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) merupakan instrumen utang dengan risiko lebih rendah dari saham.

Pasar modal adalah tempat untuk membeli dan menjual berbagai instrumen keuangan, sekaligus sarana bagi perusahaan maupun pemerintah memperoleh pendanaan. Dengan memahami instrumen yang tersedia, Anda dapat membangun portofolio yang lebih optimal, meminimalisasi risiko, sekaligus memaksimalkan potensi imbal hasil.

Jenis-Jenis Instrumen Pasar Modal

Ada beberapa jenis instrumen pasar modal yang dapat Anda pilih untuk membangun portofolio investasi. Berikut adalah beberapa instrumen yang umum diperdagangkan di pasar modal.

1. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda secara efektif menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham umumnya memberikan dua jenis keuntungan bagi pemegangnya, yaitu dividen dan capital gain.

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham, sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham. Saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan instrumen lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami profil risiko Anda sebelum berinvestasi dalam saham.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak tertentu, baik pemerintah maupun perusahaan, sebagai bentuk pinjaman dari investor. Sebagai pemegang obligasi, Anda meminjamkan sejumlah uang kepada penerbit obligasi dan akan menerima imbalan berupa bunga tetap (kupon) selama jangka waktu tertentu. Di akhir periode, penerbit akan mengembalikan nilai pokok investasi Anda.

Jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbitnya:

  • Obligasi Pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN)

Diterbitkan oleh pemerintah dan dianggap memiliki risiko sangat rendah karena dijamin oleh negara. Contohnya termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).

  • Obligasi Korporasi

Diterbitkan oleh perusahaan. Biasanya menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah, namun juga disertai dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.

Efek pendapatan tetap (obligasi) dibagi menjadi 2, obligasi konvensional dan syariah:

  • Obligasi Konvensional

Merupakan jenis obligasi yang memberikan imbal hasil berupa bunga tetap (kupon) kepada investor dalam jangka waktu tertentu. Sistemnya mengikuti prinsip keuangan umum tanpa mempertimbangkan aspek syariah. Obligasi konvensional dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan.

  • Sukuk

Obligasi berbasis syariah yang tidak menggunakan sistem bunga, tetapi menggunakan skema bagi hasil atau akad syariah lainnya. Sukuk juga diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah (misalnya, Sukuk Negara Ritel/SR).

Obligasi secara umum cocok bagi investor yang menginginkan pendapatan tetap dan risiko yang lebih terukur. Namun, imbal hasilnya cenderung lebih rendah dibandingkan saham.

3. ETF 

ETF (Exchange Traded Fund) adalah produk investasi yang berbentuk kontrak investasi kolektif yang diperdagangkan langsung di Bursa Efek. Produk ini memungkinkan investor membeli atau menjual unit penyertaan kapan saja selama jam perdagangan, mirip seperti transaksi saham. Nilainya mencerminkan kinerja suatu indeks, komoditas, atau aset tertentu yang menjadi acuannya.   

4. Derivatif

Instrumen Derivatif merupakan kontrak keuangan antara dua pihak atau lebih yang nilainya bergantung pada kinerja suatu aset acuan (underlying asset), seperti saham, obligasi, komoditas, atau indeks. Dalam kontrak derivatif, para pihak sepakat untuk membeli atau menjual aset tersebut di masa depan pada harga dan waktu yang telah ditentukan.

5. Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari banyak investor untuk kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Pengelolaan reksa dana dilakukan oleh manajer investasi yang memiliki keahlian dalam memilih instrumen yang tepat.

Investasi dalam reksa dana memberikan Anda kemudahan diversifikasi karena dana yang dihimpun akan dialokasikan ke berbagai jenis instrumen. Selain itu, reksa dana juga cocok untuk Anda yang tidak memiliki banyak waktu atau pengetahuan untuk mengelola investasi secara langsung. 

Melansir dari website Bursa Efek Indonesia, melihat dari portofolio investasinya maka reksa dana dibedakan menjadi empat. Pertama, ada reksa dana pasar uang yang 100% alokasi investasinya ke efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun.

Lalu, ada reksa dana pendapatan tetap, yang minimal 80% alokasi investasinya dalam bentuk efek bersifat utang seperti Obligasi. Ada pula reksa dana saham, di mana minimal 80% dari investasinya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau Saham. Terakhir, reksa dana campuran yang investasinya dalam efek bersifat ekuitas dan Efek bersifat utang, maksimal 79% dari masing-masing instrumen investasi.

Dengan memahami berbagai instrumen pasar modal, Anda dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda. Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah mencari pendapatan tetap dengan risiko rendah, maka reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan yang tepat. Jika Anda mencari potensi keuntungan tinggi meski dengan risiko yang lebih besar, investasi pada reksa dana Saham bisa Anda pertimbangkan.

Jika Anda tertarik berinvestasi reksa dana, Anda bisa membelinya melalui Makmur.id, perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa memilih jenis dan produk reksa dana yang Anda inginkan di Makmur, misalnya reksa dana pendapatan tetap yang sebagian besar alokasi dananya diinvestasikan dalam bentuk surat utang seperti obligasi, salah satu produknya Sucorinvest Monthly Income Fund. Berdasarkan data per tanggal 15 Agustus 2025, reksa dana tersebut menawarkan imbal hasil 8,74% dalam 1 tahun terakhir. 

*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan.


Di Makmur, Anda juga dapat memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda dapat memilih dan membeli reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo August Financial Freedom, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

BI Siapkan Insentif Rp80 Triliun untuk Dorong Kredit Perumahan dalam Program 3 Juta Rumah

Key Takeaways: Bank Indonesia (BI) kembali mengambil langkah strategis untuk mempercepat penyaluran kredit perumahan melalui program 3 juta rumah. Dalam kebijakan ini, BI menyiapkan insentif senilai Rp80 triliun yang bertujuan mendorong bank menyalurkan kredit ke sektor properti serta mendukung pengembang melalui fasilitas Surat Berharga Negara (SBN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas skema insentif BI, […]

author
Content Management
calendar
15 Agustus 2025
Artikel

Waktu Terbaik Membeli Saham Agar Dividend Yield-nya Optimal

Key Takeaways: Faktor yang Mempengaruhi Dividend Yield Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran dividend yield, di antaranya adalah: Semakin besar dividend yang dibagikan, semakin tinggi dividend yield yang diterima oleh investor. Besaran dividend yang dibagikan oleh emiten berbeda-beda, tergantung kebijakan perusahaan yang dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Harga saham yang lebih rendah pada […]

author
Content Management
calendar
13 Agustus 2025
Artikel

Tujuh Perusahaan dalam Pipeline IPO BEI, Tiga Beraset di Atas Rp250 Miliar

Key Takeaways: Hingga 8 Agustus 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tujuh perusahaan dalam pipeline Initial Public Offering (IPO) yang nama perusahaannya belum dipublikasikan. Tiga diantaranya memiliki aset diatas Rp250 miliar, sementara empat lainnya tergolong beraset menengah Rp50–250 miliar. Sebaran sektor calon emiten cukup beragam, mulai dari material dasar hingga teknologi. Kondisi ini menunjukkan bahwa […]

author
Content Management
calendar
12 Agustus 2025
Artikel

Menilai Kinerja Likuiditas Perusahaan dengan Melihat Current Ratio Sahamnya

Key Takeaways: Current ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar yang dimilikinya. Rasio ini menjadi salah satu indikator penting dalam menilai likuiditas sebuah perusahaan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Current ratio dihitung dengan rumus berikut: Current Ratio = Aset Lancar / Liabilitas Jangka […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Artikel

BEI Ingin Jam Perdagangan Bursa Lebih Lama, Ini Langkah yang Harus Anda Persiapkan

Key Takeaways: Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperpanjang jam perdagangan pasar saham. Melansir dari laman investing.com, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebutkan bahwa bursa sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan. Opsi yang dibahas antara lain membuka pasar lebih awal pukul 08.00 WIB atau menutup lebih lambat hingga pukul 17.00 WIB.  […]

author
Content Management
calendar
07 Agustus 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.