Hai, Sobat Makmur! Tahun lalu, pasar modal tanah air cukup diwarnai sejumlah sentimen negatif, yang membuat sejumlah instrumen investasi memberikan return negatif. Salah satunya adalah pasar saham dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,65% sepanjang 2024. Beberapa saham berfundamental bagus (blue chips) juga turut terkoreksi cukup dalam. Akan tetapi, instrumen reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap berhasil menunjukkan performanya di tengah pelemahan pasar saham.
Melansir pemberitaan Kontan yang merujuk data Infovesta, reksa dana pendapatan tetap mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 3,30% sepanjang 2024. Selain reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang juga berhasil tumbuh 4,63% sepanjang 2024.
Berikut 5 reksa dana pendapatan tetap di Makmur dengan kinerja terbaik (data per 13 Januari 2025):

Sobat Makmur harus tahu bahwa saat ini pasar modal Indonesia cukup ramai dengan sejumlah sentimen. Pertama, pasar menanti pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump dikenal memiliki kebijakan yang cukup protektif terhadap produk dalam negeri. Salah satu kebijakan kampanyenya adalah mengenakan tarif 10% hingga 20% pada semua barang impor, dengan pengenaan tarif tertinggi terhadap barang dari China yang mencapai 60%. Investor kemungkinan akan wait and see terkait rencana kebijakan Trump khususnya kebijakan di sektor perdagangan yang cenderung proteksionis dan bisa memicu serangan balasan dari mitra dagang, khususnya China.
Ada pula arah kebijakan bank sentral AS yakni The Fed. Meskipun The Fed memberi sinyal kebijakan yang dovish, ada kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed tidak sebanyak yang diperkirakan di awal. The Fed diprediksi hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali lagi sebesar 50 basis points (bps) pada 2025.
Untuk itu, di tengah volatilitas pasar, Sobat Makmur bisa menerapkan strategi investasi jangka Panjang. Strategi ini merupakan salah satu strategi investasi dimana melibatkan penempatan dana untuk periode waktu yang relatif panjang, misal untuk periode 5 tahun sampai 10 tahun.
Ada beberapa keuntungan dari strategi investasi jangka panjang. Pertama, mengurangi risiko volatilitas. Fluktuasi pasar jangka pendek menjadi kurang signifikan dalam investasi jangka panjang, sehingga risiko kerugian akibat gejolak pasar lebih rendah. Kedua, dengan berinvestasi dalam jangka panjang, kamu bisa mengurangi biaya transaksi.
Nah, reksa dana pendapatan tetap menjadi instrumen yang cocok untuk investasi dengan tujuan jangka menengah hingga panjang. Berikut sejumlah alasan mengapa reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investasi jangka panjang:
Reksa dana pendapatan tetap menginvestasikan mayoritas portofolionya pada surat utang yakni obligasi dan/atau sukuk. Dalam hal ini, Manajer Investasi (MI), yang bertindak mengelola dana investor, akan menempatkan setidaknya 80% dana ke instrumen yang menghasilkan pendapatan tetap, seperti surat utang (obligasi). Obligasi dan/atau sukuk menawarkan pengembalian yang relatif stabil dan rutin, sehingga cocok untuk mengumpulkan passive income secara bertahap.
Penyaluran investasi reksa dana pendapatan tetap sebagian besar ditempatkan pada obligasi atau surat utang yang fluktuasinya cukup stabil. Sehingga, reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investor dengan profil risiko moderat atau menengah.
Keunggulan lain dari reksa dana pendapatan tetap adalah memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya, Sobat Makmur dapat dengan mudah melakukan pencairan dana. Proses pencairan dana reksa dana pendapatan tetap bisa selesai dalam kurun waktu singkat, yakni rata-rata 2 sampai 3 hari kerja yang dihitung setelah penjualan unit reksa dana mulai diproses sampai dana masuk ke rekening.
Nah Sobat Makmur, selain 3 faktor tersebut, ada juga faktor potensi pemangkasan suku bunga tahun ini. Seperti diketahui, penyaluran investasi reksa dana pendapatan tetap sebagian besar ditempatkan pada obligasi. Ketika suku bunga turun, harga obligasi akan cenderung naik, begitu juga sebaliknya. Penurunan tingkat suku bunga acuan akan menyebabkan bunga tabungan dan deposito di perbankan menjadi tidak menarik. Penurunan suku bunga akan membuat investor lebih tertarik berinvestasi di instrumen obligasi dibandingkan dengan menaruh uangnya di deposito.
Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo New Year Investment, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri R. Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Investasi jangka panjang adalah strategi yang sering digunakan oleh investor untuk meraih pertumbuhan aset yang stabil dalam periode yang cukup lama, biasanya lebih dari lima tahun. Salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan investasi jangka panjang adalah alokasi aset yang optimal. Alokasi aset adalah strategi yang digunakan untuk membagi dana investasi ke dalam […]
Key Takeaways: Risiko dan imbal hasil merupakan dua faktor yang dipertimbangkan saat berinvestasi. Untuk membantu Anda dalam menyeimbangkan dua elemen tersebut, lahirlah berbagai teori dan pendekatan analisis portofolio. Salah satu yang paling berpengaruh adalah teori portofolio optimal yang dikembangkan oleh Harry Markowitz. Ia meraih penghargaan Nobel Ekonomi pada tahun 1990 atas kontribusinya dalam mengembangkan teori […]
Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pendekatan berbasis data dan analisis yang mendalam. Maka dari itu, konsep Net Present Value (NPV) digunakan investor untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak, dengan cara menghitung seluruh arus kas di masa depan, lalu mengubahnya ke nilai saat ini. Dengan memahami konsep ini, Anda […]
Key Takeaways: Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli […]
Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan. Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]
Key Takeaways: Tren penurunan suku bunga sepanjang 2025 menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat optimisme di pasar pendapatan tetap. Setelah melakukan pemangkasan pertama pada September, The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember 2025. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sejak awal […]